Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

PENGEMBANGAN PROFESI GURU


“KOMPETENSI GURU DALAM
KONTEKS KEPPROFESIAN”
(Kegiatan Belajar 6 dan 7)

Dosen Pelaksana
Dra. Titi Maemunaty, M.Si

Dikerjakan Oleh:
Radhika 20051125110
Kelas 4b

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2022
RADHIKA 2005112510
KELAS 4B

TUGAS MANDIRI 6

SOAL

1. Diskusikan dan analisis tentang konsep dasar kompetensi guru dalam konteks
keprofesian.
Jawab :
Kompetensi guru dalam konteks keprofesian merupakan sebagai pilar atau
teras kinerja. Hal ini mengandung implikasi bahwa seorang guru profesional
yang kompeten itu harus dapat menunjukkan karaktristik utamanya, yakni
dalam profesinya guru mampu melaksanakan sesuatu pekerjaan secara
rasional yang mana memiliki visi dan misi yang jelas mengapa ia melakukan
apa yanh dilakukannya berdasarlkan analisis kritis dan pertimbangan logis
dalam mempuat pilihan dan mengambil keputusan tentang apa yang
dikerjakannya. Menguasai perangkat pengetahuan (teori, konsep, prinsip, data,
materi, generalisasi, dan lain-lain) tentang apa yang ,menjadi bidang tugas
pekerjaannya. Menguasai perangkat keterampilan (starategi, taktik, metode,
teknik, prosedur, mekanisme, sarana, dan instrumen pembelajaran).
Memahami perangkat tentang kelayakan normatif dari proses yang dapat
ditoleransikan dan kriteria keberhasilan yang dapat diterima dari apa yang
guru lakukan. Memiliki daya( motivasi) dan citra (aspirasi) unggulan dalam
melakukan tugas pekerjaannya, yang mana berusaha mencapai hasil sebaik
mungkin sebagai pendidik. Memiliki kewenangan (otoritas) yang memancar
atas penguasaan perangkat kompetensinya yang dalam bats tertentu dapat
didemonstariskan dan teruji sehingga memungkinkan memperoleh pengakuan
pihak berwenang.

2. Diskusikan dan analisis tentang perangkat komponen c indikator kompetensi guru.


Jawab :
Perangkat komponen c indikator kompetensi guru merupakan unsur
kemampuan seorang guru dalam penguasaan substansi pengetahuan dan
keterampilan teknis sesuai dengan keprofesiannya, yang mana hal ini
merupakan syarat seorang guru dalam penampilan kinerjanya.
Artinya disini adalah untuk menjalankan profesi guru, seorang guru harus
memiliki penguasaan pengetahuan atau materi secara luas dan mendalam,
serta mempunyai keterampilan dalam teknik mengajar. Adapun disini
komponen indikator kompetensi guru yaitu penguasaan bahan pelajaran
beserta konsep-konsepnya, pengelolaan kelas, pengelolaan dan penggunaan
media serta sumber belajar, memberikan bimbingan kepada peserta didik,
mampu menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran,
dan mampu memahami karakteristik peserta didik.

3. Diskusikan dan analisis kompetensi kinerja profesi keguruan.


Jawab :
Guru yang profesional adalah guru yang memiliki seperangkat kompetensi
(pengetahuan, keterampilan, dan perilaku) yang harus dimiliki, dihayati, dan
dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya.
Kompetensi kinerja profesi keguruan dalam penampilan aktual dalam proses
belajar mengajar, memiliki empat kemampuan yakni
1. Kemampuan merencanakan proses belajar mengajar;
2. Kemampuan dalam melaksanakan dan memimpin/mengelola proses belajar
mengajar;
3. Kemampuan dalam menilai kemajuan proses belajar mengajar;
4. Kemampuan menguasai bahan pelajaran.

TUGAS MANDIRI 7
1. Simulasikan masing-masing keterampilan guru dalam proses belajar mengajar dan
bagaimana ketepatan melaksanakan nya.
Jawab :
Menurut saya, simulasi keterampilan guru dalam proses belajar mengajar dan
bagaimana ketepatan dalam melaksanakannya, hal ini dapat dijawab dengan
melakukan praktik belajar mengajar oleh mahasiswa secara langsung di dalam
kelas, karena simulasi adalah metode pelatihan yang meragakan sesuatu dalam
bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya.

Berikut teknik dan taktik yang saya lakukan ketika melakukan simulasi
keterampilan – keterampilan guru dalam proses belajar mengajar :
a) Keterampilan membuka dan menutup pelajaran,
Menurut saya, kalimat-kalimat yang diucapkan guru merupakan penentu
keberhasilan jalannya seluruh pelajaran. Tercapainya tujuan pelajaran,
tergantung pada metode mengajar guru di awal pelajaran.
Pada pembukaan pelajaran, harus sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta
didik, dimana kita harus dapat membangkitkan minat belajar sampai peserta
didik memusatkan perhatian mereka kepada pelajara.
Sedangkan dalam menutup pelajaran, kita tidak boleh mengakhiri pelajaran
dengan tiba tiba, penutup harus dipertimbangkan dengan sebaik-baik mungkin
agar sesuai. Dalam menutup pelajaran, kita dapat memberikan ringkasan dari
pelajaran yang sudah disampaikan, tetapi ringkasan dari hal-hal yang
disampaikan di selama jam pelajaran dengan menekankan fakta dasar
pelajaran tersebut, meyampaikan rencana pelajaran berikutnya, memberikan
satu pertanyaan atau pernyataan yang mengesankan yang dapat
membangkitkan minat dan rasa ingin tahu peserta didik.
Dengan cara yang sama, kita dapat memberikanpenutup yang berklimaks
sehingga seluruh peserta didik menantikan pelajaran berikutnya dengan tidak
sabar

b) Keterampilan menjelaskan
Yang dimaksud dengan keterampilan menjelaskan adalah penyajian informasi
secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan
adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya. Dalam keterampilan ini kita
dapat melakukan dengan memperhatikan hal hal seperti kejelasan, penggunaan
contoh dan ilustarasi, pemberian tekanan, dan penggunaan balikan. Dalam
keterampilan ini, kita juga dapat menggunakan teknik agar peserta didik ikut
terlibat, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati
proses penalaran serta memperoleh balikan tentang pemahaman peserta didik.

c) Keterampilan bertanya
Pada keterampilan ini, kita dapat melakukan taktik atau teknik dalam bertanya
kepada peserta didik, seperti melakukan bertanya dasar dan bertanya lanjut.
Atau terlebih dahulu sebelum bertanya, kita dapat meminta peserta didik untuk
memberikan pertanyaan terlebih dahulu, atau meminta peserta didik
menyimpulkan apa yang diperolehnya dari materi yang kita paparkan.
Dalam keterampilan bertanya ini, agar kegiatan bertanya efektif, kita dapat
melakukan seperti mengajukan pertanyaan yang berbobot, mudah dimengerti
atau relevan dengan topik yang dibicarakan.

d) Keterampilan memberi penguatan


Teknik pemberian penguatan dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan
secara verbal dan nonverbal. Penguatan verbal merupakan penghargaan yang
dinyatakan dengan lisan,yang mana dengan memberikan kata-kata pujian,
penghargaan, persetujuan dan lainnya. Sedangkan penguatan nonverbal
dinyatakan dengan mimik, gerakan tubuh, pemberian sesuatu dan lain-lainnya,
dengan cara mendekati, memberikan contact, dan melakukan kegiatan yang
menyenangkan.
Dalam pengelolaan kelas, kita dapat melakukan penguatan positif dan
penguatan negatif. Penguatan positif ini bertujuan untuk mempertahankan dan
memlihara perilaku positif, sedangkan penguatan negatif merupakan
penguatan perilaku dengan cara menghentikan atau menghapus rangsangan
yang tidak menyenangkan. Dalam keterampilan penguatan ini, hal ini
bertujuan untuk meningkatnya perhatian dalam belajar, membangkitkan dan
memelihara perilaku.

e) Keterampilan menggunakan media pembelajaran.


Dalam hal ini, kita sebagai guru terlbih dahulu melihat usia peserta didik kita,
jika peserta didik kita anak usia dini, maka kita dapat menggunakan media
pembelajaran seperti gambar, boneka jari, alat peraga, dan miniatur miniatur
yang berwarna yang sesuai dengan topik pembelajaran. Sedangkan jika peserta
didik kita anak usia sekolah menengah pertama dan atas, kita dapat
menggunakan media pembelajaran seperti dalam menjelaskan materi kita
dapat menggunakan infocus yang berikisan tentang gambaran visual materi
pelajaran. Sebagai contoh ketika pelajaran keterampilan, kita dapat
memperlihatkan tutorial tutorial.

f) Keterampilan membimbing diskusi kelompok


Dalam hal ini, kita dapat menjadikan diri kita sebagai fasilitator dan juga
moderator, terhadap peserta didik yang melakukan kegiatan pelajaran diskusi
kelompok. Disini kita dapat mengarahkan peserta didik agar semua yang
berada di dalam kelompok terlibat dalam pembelajaran diskusi kelompok,
yang mana kita juga mengarahkan jalannya diskusi kelompok. Seperti kita
sebagai guru melakukan rumusa tujuan dan topik yang akan dibahas pada awal
diskusi, mengemukakan masalah-masalah khusus, memberikan kesempatan
kepada setiap peserta kelompok untuk berpartisipasi, dan merangkum hasil
diskusi kelompok secara keseluruhan.
g) Keterampilan mengadakan variasi
Dalam keterampilan ini, kita dapat melakukan variasi kegiatan pembelajaran
untuk mengurangi kebosanan peserta didik sehingga perhatian mereka terpusat
kembali pada pelajaran. Adapun variasi yang dapat kita lakukan yaitu variasi
dalam cara/gaya mengajar guru, variasi dalam penggunaan media dan alat
pengajaran, dan variasi pola interaksi dan kegiatan peserta didik.

h) Keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil.


Pengajaran perorangan dan kelompok kecil memungkinkan untuk guru
memberikan perhatian terhadap peserta didik serta terjadinya hubungan yan g
lebih akrab antara guru dan siswa dan siswa dengan siswa. Dengan
keterampilan ini, kita dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk belajar sesuai dengan kemampuan, minat, cara dan kecepatannya.
Dalam hal ini, kita harus melakukan teknik agar semua peserta didik terlibat
dalam merancang kegiatan belajaranya, serta disini kita dapat memainkan
peran kita dalam kegiatan tersebut. Disini kita sebagai guru dapat menciptakan
format pengorganisasian peserta didik untuk kegiatan pembelajaran
perorangan dan kelompok kecil sesuai dengan topik (materi), kebutuhan
siswa, serta waktu dan fsiliras yang tersedia.

2. Diskusikan kelebihan dan kelemahan masing-masing keterampilan mengajar.


Jawab :
- Keterampilan diskusi kelompok
*Kelebihan : Kelompok mempunyai buah pikiran yang lebih kaya dibandingkan
dengan yang dimiliki perorangan, setiap anggota sering dimotivasi oleh kehadiran
anggota kelompok yang lain, dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik,
partisipasi dalam diskusi dapat meningkatkan pemahaman diri peserta didik
maupun terhadap sesamanya
*Kelemahan : memerlukan waktu yang relative banyak, memerlukan waktu yang
lama terutama apabila terjadi hal-hal yang bersifat negatif, peserta didik yang
pemalu, rendah diri, pendiam sering tidak mendapatkan kesempatan dalam
mengemukakan idenya, sehingga mungkin dapat menyebabkan frustasi.

- Keterampilan menggunakan media pembelajaran


1. Menggunakan media Audio
*Kelebihan :
- Dapat memusatkan perhatian,
- Dapat mengembangkan imajinasi peserta didik,
- Dapat mengembangkan daya imajinasi peserta didik
- Dapat merangsang partisipasi aktif
*Kelemahan
- Sifat komunikasinya satu arah
- Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah.

2. Media 3D
*Kelebihan : - siswa seakan akan melihat benda yang nyata, - menimbulkan
ketertarikan siswa untuk berfikir dan menyelidikinya, -siswa dapat
memahami tentang sifat bentuk serta pergerakan benda itu dengan baik.
*Kelemahan : - biaya media 3D mahal.

Anda mungkin juga menyukai