Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMKN 2 SUMEDANG


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : X (sepuluh) AK 4 / Genap,
Materi Pokok : Iman Kepada Malaikat Allah Swt.
Alokasi Waktu : 3 x pertemuan (9 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti (KI):


KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
KI 2: menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
KI 3:
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KI 4:

B. Kompetensi Dasar dan Indikator:


1.4 Meyakini Keberadaan Malaikat-malaikat Allah Swt.
2.4 Menunujukan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab sebagai implementasi
dari beriman kepada malaikat malaikat Allah Swt.
3.4 Menganalisis makna beriman kepada malaikat malaikat Allah Swt.
Indikator :
3.4.1 Menjelaskan pengertian malaikat Allah Swt.
3.4.2 Menjelaskan perbedaan antara malaikat, jin, dan manusia.
3.4.3 Menyebutkan ayat al-Qur’an dan Hadist tentang keberadaan malaikat.
3.4.4 Menjelaskan jumlah, nama malaikat Allah yang wajib diketahui dan tugas-
tugasnya.
3.4.5 Menjelaskan sifat-sifat malaikat.
3.4.6 Mendiskusikan fungsi Malaikat bagi manusia dalam kehidupan.
4.4 Menyajikan hubungan antara beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
Dengan perilaku teliti, disiplin dan waspada.
Indikator:
4.4.1 Menunjukkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada malaikat
4.4.2 Membuat kesimpulan tentang makna dan hikmah beriman kepada Malaikat.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.4.1 Menjelaskan pengertian malaikat Allah Swt.
3.4.2 Menjelaskan perbedaan antara malaikat, jin, dan manusia.
3.4.3 Menyebutkan ayat al-Qur’an dan Hadist tentang keberadaan malaikat.
3.4.4 Menjelaskan jumlah, nama malaikat Allah yang wajib diketahui dan
tugasnya.
3.4.5 Menjelaskan sifat-sifat malaikat.
3.4.6 Mendiskusikan fungsi Malaikat bagi manusia dalam kehidupan.
4.4.1 Menunjukkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada malaikat
4.4.2 Membuat kesimpulan tentang makna dan hikmah beriman kepada
Malaikat.

D. Materi Pembelajaran:
1. Pengertian Iman kepada Malaikat
Iman secara bahasa artiya percaya atau yakin. Iman dari segi istiah artiya
meyakini setulus hat yang mengakar kuat, mengucapkan dengan lisan, dan
mengamalkan dengan seluruh anggota badan. Menurut M. Quraish Shihab,
kata malaikat berasal dari bahasa Arab yaitu malā’ikah ( ) yang merupakan
bentuk jamak dari kata malak ( ) yang terambil dari kata la’aka ( ) yang
berart “menyampaikan sesuatu”. Jadi, malak/malaikat adalah makhluk yang
menyampaikan sesuatu dari Allah Swt.. Menurut istiah, mailakat adalah
makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah Swt. dari cahaya, sebagai utusan Allah
Swt. yang taat, patuh, serta tiak pernah membangkang terhadap perintahperintah-
Nya.
Iman kepada malaikat adalah meyakini dengan sepenuh hat bahwa
Allah Swt. menciptakan malaikat sebagai makhluk gaib yang diutus untuk
melaksakan segala perintah-Nya. Orang yang mengimaninya akan senantisa
menggunakan seluruh anggota badannya untuk berhatihat dari dalam
berkata-kata dan berbuat.

2. Hukum Beriman kepada Malaikat


Beriman kepada malaikat hukumnya adalah fardu ‘ain. Ia merupakan salah
satu rukun iman selain iman kepada Allah, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,
hari akhir, dan qada/qadar. Hal ini berdasarkan pada beberapa sumber dari
al-Qur’ān dan hadis sebagai berikut.
- Q.S. al-Baqarah/2:285

Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan


kepadanya (Al-Qurān) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang
beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitabkitab-
Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membedabedakan
seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar
dan kami taat. Ampunilah kami, ya, Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat
(kami) kembali.”

- QS. an-Nisā’/4:136

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah


Swt. dan Rasul-Nya (Muhammad saw.) dan kepada Kitab (alQurān)
yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan
sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah Swt., malaikat-malaikatNya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang
itu telah tersesat sangat jauh”

- Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim

Artiya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa pada suatu hari
Rasulullah saw. muncul di tengah orang banyak, lalu beliau didatangi oleh
seorang laki-laki. Orang itu bertanya, ‘Wahai Rasulullah saw., apakah
iman itu?’ Beliau menjawab, ‘Iman adalah kamu harus percaya kepada
Allah Swt., malaikat-malaikat-Nya, kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya,
rasul-rasul-Nya, dan hari kebangkitan di akhirat nanti..” (H.R. Bukhari dan
Muslim)

3. Tentang Penciptaan Malaikat


Mengingat sedikitnya pengetahuan yang dimiliki manusia terutama
berkaitan dengan hal-hal yang gaib termasuk malaikat, sumber yang dapat
dijadikan rujukan untuk mengetahui malaikat adalah dengan berpedoman
kepada al-Qur’ān dan hadis-hadis Rasulullah saw.
Dalam sebuah hadis Rasulullah saw. bersabda:

Artiya: “Dari Aisyah berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Malaikat


diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam
diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian.”
(HR.Muslim)

Keterangan lain tentang malaikat sebagaimana dijelaskan dalam Q.S.


Fāthir/35:1 disebutkan bahwa malaikat mempunyai sayap. Allah Swt. berfiman:

Artiya: “Segala puji bagi Allah Swt. pencipta langit dan bumi, yang
menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai
macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua,
tia dan empat. Allah Swt. menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
Dia kehendaki. Sungguh, Allah Swt. Mahakuasa atas segala sesuatu” (Q.S.
Fāthir/35:1)

Berdasarkan keterangan di atas, jelaslah bahwa malaikat adalah makhluk


Allah Swt. yang diciptakan dari nur atau cahaya dan memiliki sayap, sehingga
jika ada keterangan lain yang menyatakan bahwa malaikat memiliki ciri-ciri
yang tiak sesuai dengan keterangan dari al-Qur’ān dan hadis, patutlah kita
meragukannya.

4. Perbedaan Malaikat dengan Manusia dan Jin


Dari segi asal kejadian, malaikat berbeda dengan manusia dan jin, yaitu
bahwa malaikat diciptakan dari nur atau cahaya sementara manusia dan
jin masing-masing diciptakan dari tanah dan api. Dari sifat dan ciri-cirinya,
perbedaan malaikat, manusia, dan jin dapat dilihat dalam tabel berikut.
Malaikat Manusia Jin/Setan/Iblis
Gaib Nyata Gaib
Tidak memiliki nafsu Memiliki nafsu Memiliki nafsu
Selalu taat kepada Ada yang taat dan ada Selalu durhaka kepada
Allah Swt. yang durhaka Allah Swt.
Tidak berjenis Berjenis kelamin Berjenis kelamin
kelamin
Tidak makan, tidak Makan, minum, tidur, Makan, minum, tidur,
minum, tidak tidur, dan kawin dan kawin
dan tidak kawin
Memiliki akal pikiran Memiliki akal pikiran Memiliki akal pikiran
yang bersifat statis yang bersifat dinamis

5. Jumlah Malaikat
Karena sifatnya gaib, berapa jumlah malaikat secara terinci sebagaimana
manusia, hanya Allah Swt. dan Rasul-Nya yang tahu. Namun demikian,
keterangan hadis berikut dapat memberikan penjelasan tentang banyaknya
jumlah malaikat. Hadis berikut menggambarkan banyaknya jumlah malaikat.
Perhatian hadis dari Ali ra.

Artiya: Dari Ali ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda,


“Barangsiapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia
berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka
rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh
puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga sore hari, dan jika
ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan
bersalawat kepadanya hingga pagi hari.” (H.R. Ibnu Majah)

Banyaknya jumlah malaikat tersebut menggambarkan betapa Mahakuasa


Allah Swt. karena dengan jumlah malaikat yang demikian banyak, sangat
mudah bagi Allah Swt. untuk mengetahui gerak-gerik serta tigkah laku
manusia. Namun demikian, umat Islam diperintahkan untuk mengetahui
dan mengimani sepuluh nama malaikat yang diberikut tugas secara langsung
kepada manusia. Nama-nama malaikat tersebut diabadikan oleh Allah Swt.
dalam al-Qur’ān serta hadis Rasulullah saw. Kesepuluh nama malaikat yang
wajib kita ketahui dengan tugas-tugasnya masing-masing dijelaskan pada
bagian di bawah ini.

6. Nama Malaikat dan Tugasnya Masing-masing


Sebagaimana halnya manusia, para malaikat memiliki tugas. Bedanya,
tugas yang diberikan Allah Swt. kepada manusia seringkali diabaikan bahkan
dipertentangkan untuk dilaksanakannya. Namun para malaikat, yang diberikan
tugas oleh Allah Swt. kepadanya, tiak pernah menunda apalagi melalaikan
dan membangkang untuk mengerjakannya. Bahkan, dia melaksanakan
tugasnya sesuai dengan perintah Allah Swt. dan dia tiak mendurhakai-Nya.
Allah Swt. berfiman:
Artiya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tiak durhaka
kepada Allah Swt. terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (Q.S. at-Tahrim/66:6)
Di antara tugas-tugas malaikat itu antara lain: 1) Beribadah kepada Allah
Swt. dengan bertasbih kepada-Nya siang dan malam tanpa rasa bosan atau
terpaksa; 2) Membawa wahyu kepada para Nabi dan para Rasul; 3) Memohon
ampunan bagi orang-orang beriman; 4) Meniup sangkakala; 5) Mencatat
amal perbuatan; 6) Mencabut nyawa; 7) Memberi salam kepada ahli surga;
8) Menyiksa ahli neraka; 9) Memikul ‘arsy; 10) Memberi kabar gembira dan
memperkokoh kedudukan kaum mukminin; dan 11) Mengerjakan pekerjaan
selain yang telah disebutkan di atas.
Penjelasan tentang nama-nama malaikat dan tugasnya masing-masing
adalah sebagai berikut.
a. Malaikat Jibril
Malaikat Jibril dikenal juga sebagai penghulu para malaikat. Ia adalah satu
dari tia malaikat yang namanya disebut dalam al-Qur’ān. Nama Malaikat
Jibril disebut dua kali dalam al-Qur’ān yaitu pada Q.S. al-Baqarah/2:97-98
dan Q.S. at-Tahrim/66:4. Malaikat Jibril memiliki beberapa nama lain atau
julukan, di antaranya adalah Ruh al-Amin dan Rµh al-Qudus. Adapun tugas
utamanya adalah menyampaikan wahyu dari Allah Swt. kepada para nabi
dan rasul-Nya.
Malaikat Jibril pula yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa
as. kepada ibunya Maryam dan menyampaikan al-Qur’ān kepada Nabi
Muhammad saw. Dalam kisah suci perjalanan Isra’ Mi’raj, sesampainya
di pos perjalanan Sidratul Muntaha, Malaikat Jibril tiak sanggup lagi
mendampingi Rasulullah saw. untuk terus naik menghadap Allah Swt. Ia berkata,
“Aku sama sekali tiak mampu mendekat Allah Swt. Perlu waktu
enam puluh ribu tahun lagi aku harus terbang untuk dapat aku capai.
Jika aku terus juga ke atas, aku past hancur luluh”. Mahasuci Allah Swt.,
ternyata Malaikat Jibril as. saja tiak sampai kepada Allah Swt.
b. Malaikat Mikail
Malaikat Mikail adalah malaikat yang diberi tugas untuk mengatur
urusan makhluk Allah Swt. sekaligus mengatur rezeki terutama kepada
manusia. Ia bertugas mengatur air, menurunkan hujan/peti, membagikan
rezeki pada manusia, tumbuh-tumbuhan juga hewan-hewan dan lainlain di muka
bumi ini. Malaikat Mikail termasuk salah satu malaikat yang
menjadi pembesar seluruh malaikat selain Malaikat Jibril.
Di samping bertugas membagi rezeki dan hujan, Malaikat Mikail juga
sering mendampingi Malaikat Jibril dalam menjalankan tugas-tugasnya. Di
antara tugas yang pernah dilakukan bersama Malaikat Jibril adalah sebagai
berikut:
1) Ketika Malaikat Jibril menjalankan tugas membelah dada Nabi
Muhammad saw. untuk dicuci hatiya karena akan diisi dengan iman,
islam, yakin dan sifat hilim ia mengambil peran sebagai pengambil
air al-Kau¡ar (air zam.zam) untuk dijadikan sebagai pencuci hat Nabi
Muhammad saw.
2) Ketia Nabi Muhammad saw. mendapat kepercayaan untuk melakukan
Isra’ dan Mi’raj, Malaikat Mikail besama Jibril ikut mendampingi selama
perjalanan.
3) Malaikat Mikail juga bertugas untuk menyampaikan lembaran kepada
Malaikat Maut. Dalam lembaran itu tertulis sangat detail nama, tempat,
dan sebab-sebab pencabutan nyawa bagi orang yang dimaksud.
c. Malaikat Israfil
Malaikat Israfi diberi tugas meniup sangkakala. Israfi selalu memegang
terompet suci yang terletak di bibirnya selama berabad-abad, menunggu
perintah dari Allah Swt. untuk meniupnya pada hari kiamat. Pada hari itu
ia akan turun ke bumi dan berdiri di batu/bukit suci di Jerusalem. Tiupan
pertama akan menghancurkan dunia beserta isinya, tipan kedua akan
mematian para malaikat dan tipan ketia akan membangkitkan orangorang yang telah
mat dan mengumpulkan mereka di Padang Ma¥syar.
Di dalam kitab Tanbihul Gāfilin Jilid 1 halaman 60 ada sebuah hadis
panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian
awalnya sangat menarik untuk dicermati Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw.
bersabda, “Ketia Allah Swt.
telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah Swt. menjadikan sangkakala
(terompet) dan diserahkan kepada Malaikat Israfi, kemudian ia letakkan di
mulutnya sambil melihat ke Arsy menantian bilakah ia diperintah”. Saya
bertanya: “Ya Rasulullah saw. apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah
saw. “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya; “Bagaimana besarnya?”
Jawab Rasulullah saw.; “Sangat besar bulatannya, demi Allah Swt. yang
mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan
akan ditip hingga tia kali. Pertama: Nafkatul fazā’ (untuk menakutkan).
Kedua: Nafkatus sa’aq (untuk mematian). Ketia: Nafkatul ba’a¡ (untuk
menghidupkan kembali atau membangkitkan).”
Dalam hadis di atas, disebutkan bahwa sangkakala atau terompet
Malaikat Israfi itu bentuknya sepert tanduk dan terbuat dari cahaya.
Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuknya laksana tanduk
mengingatkan kita pada terompet orang-orang zaman dahulu yang terbuat
dari tanduk.
d. Malaikat Izrail
Malaikat Izrail diberi tugas mencabut nyawa semua makhluk termasuk
dirinya sendiri. Ia dikenal juga dengan sebutan Malaikat Maut. Ia merupakan
salah satu dari empat malaikat utama selain Jibril dan Mikail, dan Israfi.
Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah Swt., hingga
barat dan tiur dapat dijangkau dengan mudah olehnya sepert seseorang
yang sedang menghadap sebuah meja makan yang dipenuhi dengan
pelbagai makanan yang siap untuk dimakan. Ia juga sanggup membolakbalikkan
dunia sebagaimana kemampuan seseorang sanggup membolakbalikkan uang.
Sewaktu Malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawa makhluk-makhluk
dunia, ia akan turun ke dunia bersama-sama
dengan dua kumpulan malaikat, yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab.
Untuk mengetahui di mana seseorang akan menemui ajalnya, adalah tugas
dari Malaikat Arham.
e. Malaikat Munkar
Malaikat Munkar diberi tugas untuk bertanya kepada orang yang sudah
mat di alam kubur bersama Malaikat Nakir.
a. Malaikat Nakir
Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir adalah dua malaikat yang bertugas
menanyakan dan menguji iman orang yang sudah mat di alam kubur.
Pemeriksaan akan dimulai ketia pemakaman selesai dan orang terakhir
dari jamaah pemakaman telah melangkah 40 langkah dari kuburan.
Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir menanyakan tia pertanyaan:
“Siapa Tuhanmu? Siapa nabimu? Apa agamamu? Apa kitabmu? Di
mana kiblatmu? Siapa saudaramu?”. Seorang mukmin yang saleh akan
merespons dengan benar, mengatakan bahwa Tuhan mereka adalah Allah
Swt., Muhammad adalah nabi mereka, agama mereka adalah Islam, alQur’ān adalah
kitab mereka, Ka’bah adalah kiblat mereka, dan muslimin
dan muslimat adalah saudara mereka. Jika jawaban benar, waktu yang
dihabiskan untuk menunggu hari kebangkitan adalah menyenangkan.
Mereka yang tiak menjawab sepert yang dijelaskan di atas dihukum
sampai hari penghakiman.
b. Malaikat Raqib
Malaikat Raqib bertugas mencatat segala amal kebaikan manusia. Ia
bersama Malaikat ‘Ati yang mencatat amal buruk berjalan beriringan.
(Q.S. Qāf/50:18). Dari Anas ra., dari Nabi Muhammad saw., Sabdanya:
“Sesungguhnya Allah Swt. telah menugaskan dua malaikat untuk menulis
segala apa yang dilakukan atau dituturkan oleh seseorang hamba-Nya
(satu di sebelah kanannya dan yang satu lagi di sebelah kirinya); kemudian
apabila orang itu mati Tuhan perintahkan kedua malaikat itu dengan
fiman-Nya, “Hendaklah kamu berdua tiggal tetap di kubur hamba-Ku
itu serta hendaklah kamu mengucap tasbih, tahmid dan takbir hingga ke
hari qiamat dan hendaklah kamu menulis pahalanya untuk hamba-Ku itu.”
(H.R. Abu al-Syeikh dan Tabrani)
c. Malaikat ‘Atid
Malaikat ‘Atid adalah bertugas mencatat segala amal keburukan
manusia. Kedua malaikat ini (Raqib dan ‘Atid) sangat jujur dan tak pernah
bermaksiat kepada Allah Swt. Mereka mencatat dengan penuh ketelitin,
sehingga tiak ada satu pun keburukan dan kebaikan yang luput dari
catatan keduanya. Mereka tiak ditugaskan untuk mengolah, menganalisis,
menyimpulkan apalagi menjatuhkan vonis. Mereka hanya menyetor data,
semua keputusan ada pada Maha kasih-sayang Allah Swt.

i. Malaikat Malik
Malaikat Malik adalah pemimpin malaikat yang bertugas di neraka.
Malaikat Malik disebut dalam Q.S. Az-Zukhruf/43 :77:

Artiya : “Dan mereka berseru, “Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah


Tuhan-mu mematian kami saja.” Dia menjawab, “Sungguh, kamu akan
tetap tiggal (di neraka ini).” (Q.S. az-Zukhruf/43:77 )
Dari ayat di atas, dapat dipahami bahwa Malaikat Malik adalah
pemimpin malaikat yang bertugas di neraka. Hal ini dipertegas oleh fiman
Allah Swt yang artiya, “Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)”.
(Q.S. al-Mudda¡¡ir/74:30)
j. Malaikat Ridwan
Malaikat Ridwan diberi tugas menjaga dan mengawasi surga serta
menyambut semua hamba Allah Swt. yang akan masuk ke dalamnya. Ia
sangat ramah menyambut dan mempersilahkan orang-orang yang akan
masuk ke dalam surga.

2. Hikmah Beriman kepada Malaikat


Orang-orang yang beriman selalu dapat mengambil pelajaran dari apa yang
diimani. Dalam hal beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt., pelajaran yang
dapat dipeti antara lain sepert berikut.
1. Menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
2. Senantisa hatihat dalam setip ucapan dan perbuatan sebab segala apa
yang dilakukan manusia tiak luput dari pengamatan malaikat Allah Swt.
3. Menambah kesadaran terhadap alam wujud yang tiak terjangkau oleh
pancaindra.
4. Menambah rasya syukur kepada Allah Swt. karena melalui malaikat-malaikatNya,
manusia memperoleh banyak karunia.
5. Menambah semangat dan ikhlas dalam beribadah walaupun tiak dilihat oleh
orang lain ketia melakukannya.
6. Menumbuhkan cinta kepada amal saleh karena malaikat selalu siap mencatat
amal manusia.
7. Semakin giat dalam berusaha karena tiak ada rezeki yang diturunkan oleh
malaikat Allah Swt. tanpa usaha dan kerja keras.
3. Perilaku Orang yang Beriman kepada Malaikat
Dengan memiliki keimanan kepada malaikat menjadikan manusia berhati-hati
dalm tindak-tanduknya karena mereka yakin ada malaikat yang selalu mengawasi
setiap perbuatan merka dan akan diminati pertanggungjawabannya di akhirat
kelak. Keyakinan itu dapat dilihat dari Sikap perilaku seseorang sehari-hari, antara
lain sebagai berikut :
1. Selalu taat kepada allah swt, dan rasul-Nya
2. Tidak mempersukutukan Allah swt.
3. Mematuhi ajaran-ajaran yang disampaikan Al-Qur’an.
4. Melaksanakan segala tuntutan syari’ah islam
5. Selahu berhati-hati dalam segala macam perbuatan
6. Selalu berbuat positif
7. Rajin mempelajari ilmu pengetahuan
8. Menghiasi diri dengan akhlak yang mulia
9. Penuh harapan dan optimis dalam menjalani hidup walau begitu banyak
cobaan
10. Hati—hati dan penuh perhitungan dalam menjalani hidup, karena sekecil
apapun yang diperbuat pasti ada balasannya dalam menjalankan ajaran
islam.
11. Tidak berbuat curang ketika ulangan berlangsung
12. Tidak berdua-duaan dengan lain jenis di tempat sunyi
13. Menaati peraturan walau tidak ada yang melihat
14. Tidak mengambil hak orang lain dan sebagainya
15. Berperilaku baik dan jjur
16. Penuh optimis dalam menghadapi kehidupan, karena yakin ada
pelindungan dan penolongan
17. Pemberani
18. Istiqomah
19. Penyabar
20. Pandai bersyukur
21. Suka berbuat kebaikan
22. Selalu berusaha untuk membersihkan jiwa dengan cara bertafakur,
tadabur, dan beramal soleh.

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran:


1. Pendekatan Scientific
2. Model pembelajaran active learning
3. Diskusi kelompok kecil, pemberian tugas, tanya jawab, dan word square

F. Media, Alat dan sumber pembelajaran


1. Media pembelajaran :
 PowerPoint pembelajaran iman kepada malaikat
2. Alat pembelajaran :
 Computer/ laptop, dan Projector
3. Sumber belajar :
 Al-Qur’an dan terjemahnya, Hadist
 Buku paket siswa PAI SMA Kelas X
 Buku lain yang memadai

G. Langkah-langkah pembelajaran

Waktu
Pertemuan Kegiatan
(Menit)
PERTAMA A. Kegiatan awal
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmalah dan kemudian berdo’a
bersama
b. Mengabsen siswa 10
c. Menanyakan materi yang pernah diajarkan
(Appersepsi)
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran
e. Menyampaikan garis besar materi
B. Kegiatan Inti 110
1. TAHAPAN MENGAMATI
Mencermati bacaan teks tentang makna dan tugas-
tugas malaikat Allah SWT
2. TAHAPAN MENANYA
Memberi stimulus agar peserta didik bertanya
- Mengapa kita harus beriman kepada malaikat
dengan penuh kesadaran?
3. TAHAPAN EKSPLORASI
Peserta didik mendiskusikan makna dan tugas-tugas
malaikat Allah SWT dengan penuh tanggungjawab.
4. TAHAPAN MENGASOSIASI
Membuat kesimpulan tentang makna dan tugas-tugas
malaikat Allah SWT
5. TAHAPAN MENGOMUNIKASIKAN
Mempresentasikan hasil diskusi tentang beriman
kepada malaikat-malaikat Allah SWT
C. Kegiatan Penutup
a. Bersama siswa membuat kesimpulan pelajaran
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan
memberikan tugas baik secara individu maupun 15
kelompok
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

H. Penilaian
Instrumen Penilaian
1. Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)
Penilaian Kelompok
a. Teknik penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Word Square
c. Instrumen :

Berikan garis pada jawaban yang benar!!


R I D W A N I K
U R U N I T J V
J T A A T I I O
I R H U V G B Z
C A H A Y A R Q
R Q S M A L I K
E I Z R A I L Q
D B E G H A I B
Soal :
1. Malaikat yang bertugas mencabut nyawa adalah...
2. Wahyu disampaikan oleh malaikat...
3. Malaikat diciptakan dari...
4. Malaikat...bertugas menjaga surga
5. Iman kepada Malaikat adalah rukun Iman ke...
6. Malaikat pencatat amal baik adalah...
7. Malaikat selalu...kepada Allah
8. Malaikat bersifat...
9. Pada tiupan ke berapa orang-orang yang telah mati dibangkitkan dan
dikumpulkan di padang mahsyar...
10. Siapa pemimpin malaikat yang bertugas di neraka...

Jawaban :
1. Izrail
2. Jibril
3. Cahaya
4. Ridwan
5. Dua
6. Raqib
7. Taat
8. Ghaib
9. Tiga
10. Malik
Pedoman Penskoran:
 Jika jawaban benar diberi skor 2, dan jika jawaban salah diberi skor 1.
 Skor tertinggi adalah 2 (ya) x 10 (aspek pengamatan) = 20
 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor perolehan
Nilai= x 100=…
Skor Maksimum
Penilaian Individu
No Soal Jawaban
1 Apa pengertian iman kepada Iman kepada malaikat adalah meyakini
malaikat dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT
menciptakan malaikat sebagai makhluk
ghaib yang diutus untuk melaksanakan
segala perintahnya.
2 Mengapa malaikat selalu Karena malaikat tidak memiliki hawa
taat pada Allah sedangkan nafsu
manusia tidak?
3 Sebutkan minimal 5 contoh 1. Senantiasa hati-hati dalam setiap
pengamalan dari iman ucapan dan perbuatan sebab segala
kepada malaikat! apa yang dilakukan manusia tidak
luput dari pengamatan malaikat
Allah SWT
2. Senantiasa bersyukur kepada Allah
selalu bersemangat dan ikhlas
dalam beribadah walaupun tidak
dilihat orang lain ketika
melakukannya
3. Senantiasa beramal shaleh kerena
malaikat selalu siap mencatat amal
manusia
4. Selalu giat dan berusaha karena
tidak ada rezeki yang diturunkan
oleh malaikat Allah SWT tanpa
usaha dan kerja keras
Berkata dan berbuat jujur karena
dimana dan kemanapun malaikat pasti
mengawasi kita
4 Tuliskan sebuah ayat beserta Q.S al –Baqarah : 285
tentang kewajiban beriman Q.S an-Nisaa : 136
kepada malaikat
5 Jelaskan tentang malaikat Malaikat Jibril dikenal juga sebagai
Jibril penghulu para malaikat. Ia adalah satu
dari 3 malaikat yang namanya disebut
dalam al-Quran. Nama malaikat Jibril
disebut 2 kali dalam al-Quran yaitu
pada Q. S al-Baqarah : 97-98 dan Q. S
at-Tahrim :4. Malaikat Jibril memiliki
beberapa nama lain atau julukan,
diantaranya adalah Ruh al Amin dan
Ruh al Qudus. Adapun tugas utamanya
adalah menyampaikan wahyu dari
Allah SWT kepada para nabi dan
Rasul-Nya. Malaiakt Jibril pula yang
menyampaikan berita kelahiran nabi Isa
a.s kepada ibunya Maryam dan
menyampaikan al-Quran kepada nabi
Muhammad SAW. Dalam kisah suci
perjalanan Isra Miraj, sesampainya di
pos perjalanan Sidratul Muntaha,
malaikat Jibril tidak sanggup lagi
mendampingi Rasulullah SAW untuk
terus naik menghadap Allah SWT. Ia
berkata, “Aku sama sekali tidak mampu
mendekati Allah SWT. Perlu waktu 60
ribu tahun lagi aku harus terbang untuk
dapat aku capai. Jika aku terus juga ke
atas, aku pasti hancur luluh” Maha Suci
Allah SWT, ternyata malaikat Jibril a.s
tidak sampai kepada Allah SWT.

Rubrik Penilaian:
- Jika peserta didik dapat menjawab dengan benar dan sempurna, skor 20
- Jika peserta didik dapat menjawab tapi kurang sempurna, skor 15
- Jika peserta didik dapat menjawab tidak benar, skor 5
Skor perolehan
Nilai= x 100=…
Skor Maksimum
2. Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)
Format Penilaian Diri Peserta Didik
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√ ) pada kolom yang disediakan
Kebiasaan
No Tdk
Aspek Pengamatan Selalu Sering Jarang
. Pernah
Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
1. Setiap tes/ulangan, saya senantiasa
menyontek
2. Saya merasa berdosa ketika
membohongi orangtua
3. Saya menimbang baik dan buruk
ketika akan berbuat
4. Saya melakukan shalat seiap waktu
5. Saya merasa diiringi malaikat dalam
kehidupan saya
6 Saya merasa bersalah ketika terlambat
masuk sekolah.
7 Saya bergaul dengan anak-anak
ROHIS.
8 Saya membaca istighfarketika
melakukan kesalahan.
9 Saya senang ketika
melakukankebaikan.
10 Saya selalu ingat akan
kematian.
Skor perolehan
Nilai= x 100=…
Skor Maksimum
3. Instrumen Penilaian (Diskusi)
Pada saat peserta didik diskusi tentang beriman kepada Malaikat.
Aspek yang Tindak
Jml Ketuntasan
No Nama Siswa Dinilai Nilai Lanjut
Skor
1 2 3 T TT R P
Aspek dan rubrik penilaian:
i. Kejelasan dan kedalaman informasi
a) Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi
lengkap dan sempurna, skor 100.
b) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 75.
c) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 50.
d) Jika kelompok tersebut tidak dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi, skor 25.
ii. Keaktifan dalam diskusi
a) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 100.
b) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 75.
c) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 50.
d) Jika kelompok tersebut tidak aktif dalam diskusi, skor 25.
iii. Kejelasan dan kerapian presentasi/resume
a) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan sangat jelas
dan rapi, skor 100.
b) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan jelas dan
rapi, skor 75.
c) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan sangat jelas
tetapi kurang rapi, skor 50.
d) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan kurang jelas
dan kurang rapi, skor 25.

Mengetahui, Sumedang, ...............................................


Guru Pamong Peserta PPLK STAI SAS
Said Harismansyah.S.Pd.i.M.Pd. M . Wahid Khoerudin
NIP. -

Anda mungkin juga menyukai