Anda di halaman 1dari 2

Nama : Desi Amelia

NIM : 042158705
Mata Kuliah : Ekonomi Manajerial

Perusahaan Kereta Api Indonesia (PT. KAI) menerapkan harga tiket perjalanan berbeda-beda sesuai
dengan tujuan pelanggan. PT. KAI memberikan layanan perjalanan kepada pelanggan berupa
ketepatan waktu dan kenyamanan. Harga yang ditawarkan kepada pelanggan dimulai dari harga
ekonomi, bisnis dan eksekutif, perbedaan ini memudahkan pelanggan dalam menentukan pilihan
harga sesuai dengan kebutuhan dan keuangan mereka.

Pertanyaan:

1. Dari uraian di atas, apakah PT. KAI tersebut dapat dikatakan sebagai perusahaan yang
menerapkan diskriminasi harga di dalam pasar monopoli? Jelaskan!

Jawab

PT KAI melalakukan diskriminasi harga di dalam pasar monopoli, dalam teoriya diskriminasi
harga secara sempurna, monopolis memberikan harga yang berbeda kepada konsumen yang
berbeda. Untuk melakukan diskriminasi harga secara sempurna, monopolis harus yakin bahwa
konsumen yang membeli dengan harga murah tidak menjual produk tersebut untuk konsumen
yang bersedia membeli dengan harga tinggi. Produk yang berbentuk jasa personal mempunyai
karakteristik seperti ini. Service pada pelanggan yang membeli tiket bisnis tidak akan di dapakan
oleh pelanggan yang membeli tiket ekonomi.

2. Masuk kategori diskriminasi harga apa? Jelaskan!


Jawab
Diskriminasi harga adalah ketika produsen membebankan harga berbeda untuk produk yang
sama kepada pelanggan yang berbeda. Harga berjalan jika konsumen memiliki preferensi
dan harga reservasi yang berbeda. Harga reservasi adalah harga tertinggi bersedia mereka
bayar. Dengan mengenakan harga berbeda, perusahaan mendapatkan lebih banyak
keuntungan. Berikut ini jenis jenis diskriminasi harga:
a. Diskriminasi harga derajat pertama
Pada stratei ini perusahaan menetapkan harga sesuai dengan harga reservasi masing-
masing konsumen. Tujuan utama diskriminasi harga derajat pertama adalah mengambil
semua surplus konsumen ndari pelanggannya sebagai keuntungan perusahaan.
b. Diskriminasi harga derajat kedua
Di bawah diskriminasi harga derajat kedua, perusahaan menggunakan volume
pembelian sebagai indikator preferensi dan kesediaan konsumen untuk membeli. Ketika
mereka menyukai dan memilih produk, konsumen akan bersedia membayar harga lebih
tinggi dan cenderung membeli dalam jumlah yang lebih besar. Sebaliknya, jika tidak
menyukainya maka kemungkinan membeli dalam jumlah sedikit. Perusahaan kemudian
menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan harga berbeda kepada masing-
masing pelanggan.
Salah satu contoh diskriminasi harga derajat kedua adalah diskon volume. Namun, cara
kerjanya berkebalikan. Dalam kasus ini, perusahaan menghargai pelanggan yang
membeli dalam jumlah besar dengan memberikan diskon harga. Dan, perusahaan
mengenakan harga perunit yang lebih tinggi untun volume pembelian yang lebih rendah.
c. Diskriminasi harga derajat ketiga
Di bawah diskriminasi derajat ketiga, perusahaan menetapkan harga berbeda dengan
mensegmentasikan konsumen berdasarkan variabel geografis atau variabel non-volume
lainnya.
Beberapa segmen tersebut mungkin memiliki permintaan yang in-elastis sehingga
kurang sensitif terhadap kenaikan harga. Sementara itu permintaan di segmen lainnya
cenderung elastis sehingga kenaikan harga dapat mengakibatkan penurunan volume
yang lebih signifikan. Diskriminasi harga derajat ketiga ini mengelompokan pelanggan
dan membebankan servis yang diberikan.

Untuk PT KAI termasuk pada diskriminasi harga derajat pertama, yaitu PT KAI mengelompokan
pelanggan pada beberapa segmen dengan berdasarkan variabel tertentu. Kemudian, perusahaan
akan membebankan harga yang lebih tinggi pada kelompok eksekutif dengan memberikan servis
yang terbaik dibandingkan dengan kelas ekonomi.

3. Apakah dapat dikategorikan juga sebagai diskriminasi harga derajat pertama? Jelaskan!

Jawab

Pengelompokan harga tiket ini juga dapat diklasifikasikan sebagai diskriminasi harga tingkat derajat
pertama karena ada golongan tiket eksekutif dan kelas ekonomi. Strategi diskriminasi harga adalah
strategi makso ekonomi yang sering diterapkan oleh produsen. Pada strategi ini suatu produk dijual
dengan harga yang berbeda pada pangsa pasar yang berbeda juga. Jadi untuk mendapatkan produk
yang sama beberapa kelompok orang dapat memperoleh harga berbeda.

Sumber : BMP Ekonomi Manajerial

Anda mungkin juga menyukai