Pada dasarnya ada tiga tipe dasar pengendalian yaitu:
1. Pengawasan pendahuluan (feedforward Control atau Steering Control)
Pengawasan ini didesain untuk mendeteksi penyimpanan dan standar tertentu dan memungkinkan perbaikan dilakukan sebelum seluruh tahap kegiatan tertentu di selesaikan. Perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dan membuat realisasi rencana terhambat akan selalu diantisipasi. Pengendalian semacam in isering juga di sebut sebagai steering Control karena pengendalian ini dapat di umpamakan setiap orang mengendarai mobil. 2. Pengendalian Concurrent (yes/no) Tipe pengendalian ini di lakukan selama kegiatan masih berlangsung. Tipe ini merupakan pengendalian dimana suatu kegiatan akan terus dilajutkan atau tidak apabila ada persetujuan atau ada kondisi tertentu yang harus di penuhi. Sebagai contoh apabila kuota salesman mencapai jumlah tertentu maka operasi penjualan di daerah salesman tersebut bekerja akan dilanjutkan. Apabila penjualan minimal tersebut tidak terpenuhi maka operasi penjualan untuk daerah tersebut dapat dihentikan sama sekali. 3. Pengen dalaian umpan balik (Pos-Action Control) Pengen dalian ini mengevaluasi hasil-hasil yang telah terjadi setelah suatu kegiatan selesai. Penyebab-penyebab penyimpangan ditentukan kemudian penyebab-penyebab tersebut dapat di gunakan untuk perencanaan pada masa mendatang untuk kegiatan yang serupa. Pada Contoh target penjualan di muka, setelah akhir tahun,realisasi penjualan diandingkan dengan target penjualan, dapat llebih, kurang, atay sana. Penyebabnya diidentifikasi kemudian dapat dipakai untuk perencanaan target penjualan tahun berikutnya. Pengen dalian umpan balik di perlukan untuk tujuan lain, contoh nya untuk tujuan penentuan bonus dan motivasi karyawan, bonus untuk salesman adalah 10 persen dari kelebihan penjualan atas kuota yang telah di tetapkan,jika ingin menperoleh uang tambahan maka salesman akan berusaha untuk meningkatkan penjualan sebanyak-banyaknya.