Sebagai seorang mahasiswa yang menempuh pendidikan di Indonesia tentunya sebagai
mahasiswa akan melakukan pergerakan-pergerakan. Pergerakan mahasiswa bahkan sudah dilakukan sejak sebelum Negara Indonesia merdeka, Di tahun 1966 ditandai juga dengan lahirnya sejumlah organisasi kemahasiswaan ektrakampus, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI). Organisasi-organisasi tersebut kemudian membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) yang kemudian menjadi motor penekan terhadap pemerintahan Soekarno. Bisa dibilang, tahun 1966 merupakan tahun kesuksesan gerakan mahasiswa. Dizaman sekarang tentunya juga seorang mahasiswa memiliki fungsi nya tersendiri, seperti yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan tinggi, yaitu melakukan pendidikan, melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Didalam masyarakat pun seorang mahasiswa memiliki tugasnya untuk melakukan berbagai pergerakan seperti, peran mahasiswa sebagai iron stock, yaitu mahasiswa berperan sebagai pengganti generas-generasi sebelumnya, yaitu jadi cikal bakal atau cadangan untuk masa depan Indonesia. Peran yang selanjutnya ialah peran mahasiswa sebagai agent of change, yaitu Sesuai dengan artinya, kamu diharapkan menjadi agen perubahan untuk masyarakat. Kamu diharuskan untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu setinggi-tingginya supaya bisa mengaplikasikan ilmu dan gelar yang didapat. Peran yang ketiga ialah peran mahasiswa sebagai guardian of value, yaitu Sebagai mahasiswa kamu harus berperan sebagai penjaga nilai. Nilai di sini bukanlah nilai- nilai yang bersifat negatif, tapi bersifat positif yang bisa membawa negara Indonesia lebih maju. Peran mahasiswa yang keempat adalah peran mahasiswa sebagai moral force dan yang terakhir peran mahasiswa sebagai social control, sebagai mahasiswa kamu memiliki peran sebagai pengontrol kehidupan sosial. Dalam hal ini kamu bisa mengontrol kehidupan masyarakat dengan cara menjembatani antara aspirasi masyarakat dengan pemerintah. Mahasiswa tidak hanya bertugas untuk belajar dan berlatih untuk menempati posisi strategis di masa depan, tetapi juga turut serta dalam perubahan yang terjadi di masyarakat. Sebagai kaum intelektual, mahasiswa berpeluang untuk berada dalam posisi terdepan dalam proses perubahan masyakarat