INDICATORS
Journal of Economics and Business
http://indicators.iseisemarang.or.id/index.php/jebis
1,2,3
Program Studi Ekonomi Pembangunan, Universitas Tidar
Info Artikel Abstrak
________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Pengembangan sebuah objek wisata membutuhkan strategi yang tepat dan applicable, tidak dapat
Diterima November 2019 disamakan dengan objek wisata lain. Penelitian ini bertujuan untuk menggali strategi apa saja yang
Disetujui Februari 2020 dapat digunakan dalam pengembangan Objek Wisata Candi Umbul yang terletak di Kecamatan
Dipublikasikan Grabag Kabupaten Magelang. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan pengunjung
Mei 2020 objek wisata Candi Umbul. Metode analisis dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif
untuk dapat menjelaskan mengenai prioritas kebijakan dan strategi dalam mengembangkan objek
________________ wisata. Hasil analisis menyebutkan bahwa masih perlunya pengembangan dengan merubah pola
Keywords: bottom-up dan prioritas utama dalam pengembangan dilihat dari sisi sarana dan prasarana, sisi
candi umbul, pariwisata, budaya, sisi evaluasi dan sisi kelembagaan.
strategi pengembangan
__________________
Abstract
________________________________________________________________
The development of a tourist attraction requires an appropriate and applicable strategy, it cannot be compared
to other attractions. This study aims to explore what strategies can be used in the development of the Umbul
Temple Tourism Object located in Grabag District, Magelang Regency. Primary data were collected through
interviews with visitors to the Umbul Temple tourist attraction. The method of analysis is done by using
descriptive methods to be able to explain the priorities of policies and strategies in developing tourism objects.
The results of the analysis state that there is still a need for development by changing the bottom-up pattern and
the main priority in development in terms of facilities and infrastructure, culture, evaluation and institutional
Alamat korespondensi:
Jl. Kapten Suparman 39 Potrobangsan,
Magelang Utara, Jawa Tengah
E-mail: (retno.sugiharti@untidar.ac.id)
1
Fitrah S. I., Rr Retno S. & Jalu A. P./ INDICATORS Journal of Economics and Business Vol 2(1)(2020)
akses menuju obyek wisata belum terdapat penelitian menunjukkan bahwa stategi
transportasi umum. Sarana prasana yang masih pengembangan pariwisas diprioritaskan pada
minim seperti belum adanya sarana kesehatan, pembuatan perencanaan kegiatan ekonomi, dan
keamanan, peribadahan serta kondisi toilet kegiatan sosial yang diarahkan untuk
yang kurang bersih dan area parkir yang masyarakat lokal, peningkatan kegiatan
sempit. pendidikan sadar lingkungan dan simulasi
Kelembagaan yang belum optimal kebencanaan, penambahan sarana dan jumlah
karena belum adanya penanganan khusus dari tenaga kerja pengaman lingkungan maupun pos
pemerintah daerah. Dari beberapa penjagaan di setiap ODTW, peningkatan
permasalahan tersebut maka penelitian ini berbagai kualitas pelayanan yang dinilai kurang
merumuskan masalah bagaimana strategi baik oleh wisatawan. Primadany, Mardiyono,
pengembangan wisata Canti Umbul & Riyanto, (2013) menyoroti permasalahan
Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. pengembangan pariwisata pada integrasi
strategi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
TINJAUAN PUSTAKA Daerah Kabupaten Nganjuk dalam
Pengembangan sebuak objek wisata harus pengembangan pariwisata daerah, serta
disesuaikan dengan kondisi alami objek wisata mengidentifikasikan faktor-faktor yang
tersebut. Sebelum menjadi rumusan strategi, mempengaruhi pengembangan pariwisata
harus dianalisis terlebih dahulu potensi dan daerah khususnya di Kabupaten Nganjuk.
kendala yang dialami objek wisata tersebut. Ariani & Suryawan (2018) dalam penelitiannya
Penelitian terdahulu dapat digunakan sebagai berjudul Perencanaan Pengembangan Kawasan
referensi dalam merumuskan strategi yang tepat Pariwisata Pantai Lebih, Desa Lebih,
dan applicable. Beberapa penelitian terdahulu Kabupaten Gianyar menyoroti pentingnya
yang juga membahas tentang strategi perncanaan dalam merumuskan strategi
pengembangan objek wisata antara lain Suryo pengembangan pariwisata. Sedangkan
Wibowo & Ma’rif (2014) melakukan penelitian penelitian dari (Helpiastuti, 2018)
tentang Strategi Pengembangan Desa Rahtawu mengedepankan strategi pengembangan objek
Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten wisata pada inovasi yang diwujudkan dalam
Kudus penelitian yang berjudul Pengembangan
Destinasi Pariwisata Kreatif Melalui Pasar
Menggunakan metode deskriptif didukung Lumpur (Analisis Wacana Grand Opening
teknik analisis Proses Hierarki Analitik (PHA) “Pasar Lumpur” Kawasan Wisata Lumpur,
dan didukung oleh analisis kuanlitatif. Hasil Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember).
analisis PHA melibatkan beberapa narasumber Devy & R B Soemanto (2017) menyadari bahwa
terkait sebagai pemangku kepentingan pengem- Pengembangan Destinasi Pariwisata Kreatif
bangan wisata Desa Rahtawu. Dari penelitian Melalui Pasar Lumpur (Analisis Wacana Grand
ini diperoleh prioritas utama dalam Opening “Pasar Lumpur” Kawasan Wisata
mengembangkan objek wisata Desa Rahtawu Lumpur, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten
yaitu meperbaiki atraksi wisata yang telah ada Jember). Oleh karena itu penelitian dilakukan
serta memberikan sarana dan prasarana menggunakan metode kualitatif untuk
penunjang pariwisata. Mukhsin (2017) menangkap uraian mengenai Pengembangan
melakukan penelitian tentang strategi Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam sebagai
pengembangan kawasan pariwisata Gunung Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten
Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya dengan Karanganyar. Bahiyah, R, & Sudarti (2018)
menggunakan teknik analsisi SWOT yang melakukan penelitian untuk merumuskan
mengeluarkan strategi dan analisis mitigasi strategi pengembangan potensi pariwisata di
bencana dengan menggunakan metode standar Pantai Duta Kabupaten Probolinggo
sehingga diketahui kabutuhan saran dan menggunakan analisis SWOT. Hasil dari
prasarana yang menunjang pariwisata. Hasil penelitian ini adalah identifikasi faktor internal
3
Fitrah S. I., Rr Retno S. & Jalu A. P./ INDICATORS Journal of Economics and Business Vol 2(1)(2020)
memerlukan perluasan parkir sebab lahan untuk meminimalisir hal tersebut. Prioritas
parkir yang di sediakan tidaklah cukup untuk pengembangan pembangunan yang ketiga
menampung pengunjung yang mana ketika yaitu pengadaan mushola dengan presentase
akhir pekan bisa menyampai 250 orang per memilih sebesar 17,1 %. Pengadaan ini juga
hari. Sehingga dengan di bangunnya lahan tengah dilakukan oleh pihak pengelola.
parkir yang luas akan membuat pengunjung Dari hasil tersebut, sebagian besar
merasa nyaman untuk memarkirkan kendaraan pertanyaan mengenai pembangunan yang
di sekitar lokasi wisata. diajukan penulis kepada responden sesuai
Selain itu, responden juga memilih dengan rencana pembangunan dari pengelola.
pengadaan renovasi kamar mandi dan kamar Artinya dengan kondisi fisik yang sebelumnya
bilas yang ditunjukkan dengan presentase memang perlu dilakukan pengembangan,
sebesar 20 persen. Dari hasil survey ini ternyata pengelola merespon baik akan keluhan
sesuai dengan hasil kegiatan yang tengah pengunjung tersebut. Hanya saja pihak
dilakukan oleh pihak pengelola dimana pihak pengelola belum bisa melakukakn perbaikan
pengelola sedang melakukan pembangunan diseluruh aspek karena itu semua menyangkut
renovasi kamar mandi dan kamar bilas. persetujuan dari pihak pemerintah.
Dengan tengah dilakukannya pengadaan Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua
tersebut, maka pengelola merespon baik apa Penanggung Jawab Objek Wisata Candi
yang dikeluhkan oleh pengunjung dan peka Umbul, pembangunan sarana prasarana akan
terhadap kondisi yang sebelumya memang dilakukan secara menyeluruh pada tahun 2020
tidak layak lagi. Sebelum dilakukan renovasi, sesuai dengan persetujuan dari pemerintah.
kondisi kamar mandi sangat tidak layak hal ini Aspek budaya tak lepas dari strategi
dikarenakan kandungan airnya berupa zat besi pengembangan wisata. Pengembangan budaya
yang membuat dinding keramik, bak, serta dengan cara menjaga kelestarian dan kearifan
closet menjadi mudah terkena karat. Dengan lokal dapat meningkatan kualitas daya tarik
demikian perlunya pembersihan secara berkala Wisata Candi Umbul.
maupun pengelola tidak berani mengadakan Umbul maka keaslian dari situs Candi Umbul
acara hiburan. akan tetap terjaga,karena hal itu merupakan
Prioritas kedua yang dipilih responden warisan nenek moyang yang dapat dijadikan
untuk mengembangkan aspek budaya di objek nilai tambah dari objek wisata ini.
wisata Candi Umbul yaitu perlunya Unsur pembenahan yang penting dalam
pemeliharaan kompleks Candi Umbul. pengembangan daya tarik Wisata Candi
Menurut wawancara bersama responden Umbul adalah pengembangan evaluasi candi
dengan adanya pemeliharaan kompleks Candi umbul
7
Fitrah S. I., Rr Retno S. & Jalu A. P./ INDICATORS Journal of Economics and Business Vol 2(1)(2020)