Kestabilan Unsur Blank
Kestabilan Unsur Blank
Sehingga…
• Elektron yang digunakan berikatan adalah electron terluar
(electron valensi)
• Jenis ikatan bermacam-macam : ikatan ion, kovalen, dan
kovalen koordinasi, ikatan logam
Unsur stabil = Unsur Golongan VIIIA = sukar bereaksi
Konfigurasi duplet
Konfigurasi oktet
Unsur selain gas mulia => tidak stabil => mudah bereaksi
3 cara suatu unsur mencapai kestabilan :
Menggunakan
bersama electron
valensi membentuk
pasangan electron
ikatan
Cara 1. Melepaskan elektron
• Unsur melepaskan • Unsur yang memiliki • Unsur yang electron
electron membentuk ion jari2 atom besar, energy valensinya 1 , 2 dan 3
ionisasi kecil, bersifat
bermuatan positif /kation logam
Ilustrasi
KE : 2 . 8 . 1 KE : 2 . 8
Cara 2. Menarik elektron
• Unsur menarik electron • Unsur yang memiliki
jari2 atom kecil, energy • Unsur yang electron
membentuk ion valensinya 5 , 6 dan 7
ionisasi besar, bersifat
bermuatan negatif/anion non logam
Ilustrasi
KE : 2 . 8 . 7 KE. 2 . 8 . 8
Cara 3. memasangkan elektron
• Unsur golongan IVA dan unsur non logam lain
• Contoh atom C. Atom C memiliki electron valensi 4 untuk mencapai kestabilan,
atom C membutuhkan 4 electron lain, dengan cara berikatan kovalen,
• Misal, C berikatan dengan H yang memiliki electron valensi 1
Ayo berlatih
• Unsur Ca memiliki nomor atom 20, maka unttuk menyerupai konfigurasi gas
mulia, apa yang harus dilakukan?
• Unsur F dengan konfigurasi 1s2 2s2 2p5, maka unuk menyeruai konfigurasi gas
mulia, apa yang harus dilakukan?
LAMBANG LEWIS
• Elektron yang digunakan berikatan adalah electron terluar (electron
valensi)
• Lambang lewis : lambang yang dibuat oleh Ahli Kimia GN. Lewis untuk
menunjukkan electron valensi suatu atom dan menggunakan electron tersebut
selama pembentukan ikatan
• Lambang lewis berupa lambang atom disertai jumlah electron valensi
• Elektron valensi dinyatakan dengan tanda . (dot) atau x (cross) disekitar lambang
atom
Elektron
Unsur Konfigurasi Lambang lewis
valensi
Na
11
Mg
12
Al
13
14Si
15N
8O
17F