Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGUKURAN

“Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu


Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah GEOMETRI”

Dosen Pengampu:
Amran.M.Pd
Disusun oleh:
Latifah (181105050439)
Inda Agiyanti (181105050441)
Nadya Ramandusti S.P (1811050504 )

FAKULTAS AGAMA ISLAM


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS IBNU KHALDUN BOGOR

1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan beribu-ribu nikmat kepada
kami, diantaranya adalah nikmat sehat, nikmat panjang umur. Sehingga kami
dapat merasakan serta menikmati semua kenikmatan yang begitu melimpah dari
Allah yang Maha Esa. Shalawat serta salam tak lupa kami panjatkan kepada Nabi
besar Muhammad SAW. Yang telah membawa kami dari zaman kegelapan hingga
pada zaman terang benderang seperti sekarang ini.
Berkat nikmat dan karunia Allah SWT. Kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan sebaik-baiknya dengan judul “PENGUKURAN”. Adapun
dalam penulisan ini, penulis masih banyak kekurangan, baik dalam teknis
penulisan maupun materi. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami butuhkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi acuan
serta koreksi untuk lebih baik lagi.
Bogor, 11 Maret 2020
Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................4

BAB II PEMBAHAS

A. Pengertian Pengukuran, Besaran Pokok dan Besaran Satuan ……………5


B. Sistem Internasional ……………………………………………………...7
C. Mengkonversi Satuan Panjang, Massa, dan Waktu …..…………….....…9
D. ......................................................................................................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ……………………………………………………………...11
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….12

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dengan pengukuran mulai
dari pengukuran waktu, pengukuran panjang, pengukuran massa dan lain-lain
sebagainya, untuk itu pengukuran adalah salah satu hal yang penting untuk di
pelajari dalam ilmu matematika. Dalam dunia sains dan teknik pun menerapkan
pengukuran misalnya dalam pembuatan industri pesawat, kapal dan lain-lain
sebagainya, tanpa adanya proses pengukuran dunia sains dan teknik tidak akan
mengalami kemajuan.
Pada zaman ini banyak orang yang tidak memperhatikan bahkan
mengesampingkan mengenai pengukuran, mereka berfikir dengan kemudahan
zaman saat ini proses pengukuran manual tidak penting lagi, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari masih banyak di temukan orang yang tidak mengenal alat
ukur dan masih sering salah dalam menggunakannya.
Dalam dunia pendidikan masih banyak guru yang kurang menekankan
mengenai pentingnya materi ini sehingga anak sering kali tidak mengetahui tujuan
dari mempelajarinya dan dapat menimbulkan kecenderungan anak tidak dapat
mengaplikasikan materi pengukuran ini dengan baik. Sebagai mahasiswa muslim
jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, maka penulis akan menjelaskan
materi pengukuran di dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran besaran pokok dan besaran satuan
?
2. Apa yang dimaksud dengan Sistem Internasional ?
3. Bagaimana mengkonversikan satuan massa, waktu dan panjang ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pengukuran, besaran pokok dan besaran
satuan.
2. Untuk mengetahui pengertian dari sistem internasional.
3. Untuk mengetahui cara mengkonversikan massa, waktu dan panjang.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengukuran, Satuan dan Besaran


Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang
diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Misalnya, kamu
melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan pensil. Dalam kegiatan
tersebut artinya kamu membandingkan panjang meja dengan panjang pensil.
Panjang pensil yang kamu gunakan adalah sebagai satuan. Sesuatu yang dapat
diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan
pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan.
Satuan terbagi menjadi dua yaitu satuan baku dan tidak baku. Satuan yang
digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk
semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk
melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan
disebut satuan tidak baku.

B. Besaran Pokok dan Besaran Turunan


Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan
adalah massa, sedangkan dalam fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat
badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan.
Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 50 kg atau dalam fisika bermassa 50
kg. Tinggi atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat
kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran
fisika. Jadi, besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara
kuantitas. Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan
besaran turunan.1

5
1. Besaran pokok

Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu

Contoh besaran pokok adalah sebgai berikut:

2. Besaran Turunan

Besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran


pokok.Berikut ini adalah contoh besaran turunaan.

Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan besaran


fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena perasaan tidak dapat
diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka dan satuan, maka perasaan bukan
besaran fisika.

6
C. Sistem Internasional
Dahulu orang biasa menggunakan jengkal, hasta, depa, langkah sebagai
alat ukur panjang. Ternyata hasil pengukuran yang dilakukan menghasilkan data
berbeda-beda yang berakibat menyulitkan dalam pengukuran, karena jengkal
orang satu dengan lainnya tidak sama. Oleh karena itu, harus ditentukan dan
ditetapkan satuan yang dapat berlaku secara umum. Usaha para ilmuwan melalui
berbagai pertemuan membuahkan hasil sistem satuan yang berlaku di negara
manapun dengan pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat
sebagai berikut:
1) satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan karena pengaruh
apapun, misalnya suhu, tekanan dan kelembaban.
2) bersifat internasional, artinya dapat dipakai di seluruh negara.
3) mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.
Satuan Sistem Internasional (SI) digunakan di seluruh negara dan berguna untuk
perkembangan ilmu pengetahuan dan perdagangan antarnegara. Kamu dapat
membayangkan betapa kacaunya perdagangan apabila tidak ada satuan standar,
misalnya satu kilogram dan satu meter kubik.

1.Satuan Internasional untuk Panjang


Hasil pengukuran besaran panjang biasanya dinyatakan dalam satuan
meter, centimeter, milimeter, atau kilometer. Satuan besaran panjang dalam SI
adalah meter. Pada mulanya satu meter ditetapkan sama dengan panjang
sepersepuluh juta (1/10000000) dari jarak kutub utara ke khatulistiwa melalui
Paris. Kemudian dibuatlah batang meter standar dari campuran Platina-Iridium.
Satu meter didefinisikan sebagai jarak dua goresan pada batang ketika bersuhu
0ºC. Meter standar ini disimpan di International Bureau of Weights and Measure
di Sevres, dekat Paris.
Batang meter standar dapat berubah dan rusak karena dipengaruhi suhu,
serta menimbulkan kesulitan dalam menentukan ketelitian pengukuran. Oleh
karena itu, pada tahun 1960 definisi satu meter diubah. Satu meter didefinisikan

7
sebagai jarak 1650763,72 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan
oleh atom gas krypton-86 dalam ruang hampa pada suatu lucutan listrik.
Pada tahun 1983, Konferensi Internasional tentang timbangan dan ukuran
memutuskan bahwa satu meter merupakan jarak yang ditempuh cahaya pada
selang waktu 1/299792458 sekon. Penggunaan kecepatan cahaya ini, karena
nilainya dianggap selalu konstan.
2. Satuan Internasional untuk Massa
Besaran massa dalam SI dinyatakan dalam satuan kilogram (kg). Pada
mulanya para ahli mendefinisikan satu kilogram sebagai massa sebuah silinder
yang terbuat dari bahan campuran Platina dan Iridium yang disimpan di Sevres,
dekat Paris. Untuk mendapatkan ketelitian yang lebih baik, massa standar satu
kilogram didefinisikan sebagai massa satu liter air murni pada suhu 4ºC.
3. Satuan Internasional untuk Waktu
Besaran waktu dinyatakan dalam satuan detik atau sekon dalam SI. Pada
awalnya satuan waktu dinyatakan atas dasar waktu rotasi bumi pada porosnya,
yaitu 1 hari. Satu detik didefinisikan sebagai 1/26400 kali satu hari rata-rata. Satu
hari rata-rata sama dengan 24 jam = 24 x 60 x 60 = 86400 detik. Karena satu hari
matahari tidak selalu tetap dari waktu ke waktu, maka pada tahun 1956 para ahli
menetapkan definisi baru. Satu detik adalah selang waktu yang diperlukan oleh
atom cesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9192631770 kali.

8
D. Mengkonversi Satuan Panjang, Massa, dan Waktu

1. Konversi Satuan Panjang


Mengonversi satuan panjang, berarti mengubah satuan-satuan panjang ke
satuan panjang lainnya. Urutan satuan panjang mulai dari yang terpanjang sampai
yang terpendek dapat dilihat dari keterangan di bawah ini.

2 Mengkonversi satuan massa.

Mengkonversi satuan massa, berarti mengubah satuan-satuan massa ke


satuan massa lainnya. Urutan satuan massa mulai dari yang terbesar sampai yang
terkecil dapat dilihat dari keterangan di bawah ini.

9
 1 ton = 1.000 kg = 103 kg  1 kg = 0,001 ton = 10-3 ton
 1 ton = 10 kuintal = 103 kg
 1 gram = 0,001 kg = 10-3 kg
 1 kuintal = 100 kg = 102 kg
 1 miligram = 0,001 gram = 10-
 1 kg = 2 pon 3 gram
 1 pon = 5 ons  1 miligram = 0,000 001 kg =
10-6 kg
 1 kg = 10 ons

3. Konversi Satuan Waktu

Mengonversi satuan waktu, berarti mengubah satuan-satuan waktu ke satuan waktu


lainnya. Urutan satuan waktu mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil dapat
dilihat dari keterangan di bawah ini.

Contoh Konversi satuan waktu

 1 hari = 24 jam
 1 jam = 60 menit

 1 menit = 60 sekon

 1 sekon = 1/ 60 menit2

 1 menit = 1/ 60 jam

 1 jam = 3.600 sekon

 1 hari = 86.400 sekon

E. Contoh Soal

2
https://www.berpendidikan.com/2015/12/p ngertian-dan-contoh-konversi-satuan-panjang-massa-
waktu-luas-dan-volume.html

10
1. Setelah berlayar semalaman, nelayan berhasil menangkap sebanyak 8 ton ikan, 5
kuintal udang dan 400 kg kepiting,jika di total dalam kilogram berpa banyak hasil
tangkapan nelayan?

a. 8.900 c.9.800
b. 8.800 d.9.900
jawaban :
8 ton = 8.000 kg
5 kuintal = 500 kg
400 kg = 400 kg
jadi, 8.000kg + 500kg + 400kg = 8.900 kg
(a. 8.900)

2. Paman membeli 5 kg bibit ikan. jika setiap 1 hg berisi 2 ekor ikan, banyak ikan
yang dibeli paman adalah ……
a. 25 c. 50
b. 30 d. 100
jawaban :
jadikan 5 kg menjadi hg . karena di soal tertera jika 1 hg 2 ekor .
jadi 5 kg = 50 hg
1 hg = 2 ekor, jika 50 hg tinggal di kali x 2 ekor
50 hg x 2 ekor = 100 ekor
(d. 100)

3. Spbu kedung badak memiliki tiga buah tangki masing-masing berisi bensin 4,25
m3, 2.500 liter, dan 5.500 dm3. Jumlah bensin seluruhnya ada...liter

a. 10.700                                                   c. 12.250

b. 11.425                                                  d. 13.396 

11
Pembahasan:

Ubah semua satuannya menjadi liter, maka

4,25 m3 = 4,25 x 1.000 liter = 4.250 liter

5.500 dm3 = 5.500 x 1 liter = 5.500 liter

Jumlah seluruh minyak tanah

= 4,25 m3+ 2.500 liter + 5.500 dm3

= 4.250 liter + 2.500 liter + 5.500 liter

= 12.250 liter

4. Tono mempunyai tiga kebun yang luasnya 3 ha, 1.900 m2, dan 1,75 are. Pada
musim hujan kebun toni terkena longsor seluas 2,5 ha, maka luas kebun Pak Imam
sekarang...m2

a. 5.075                                           c. 7.075

b. 6.075                                          d. 8.075

Pembahasan:

Karena hasil yang diminta dalam satuan m2, maka ubah semua satuannya menjadi m2

3 ha = 3 x 10.000 m2 = 30.000 m2

1,75 are = 1,75 x 100 m2 = 175 m2

2,5 ha = 2,5 x 10.000 m2 = 25.000 m2

Maka, luas kebun Pak Imam sekarang

12
= 30.000 m2 + 1.900 m2 + 175 m2 – 25.000 m2 = 7.075 m2

5. Pada tahun 2005, usia dari Amir adalah 1/4 dari usia Ibunya. Apabila ibunya Amir
lahir pada tahun 1969 maka pada tahun berapakah Amir dilahirkan?

Penyelesaian:
Ibu Amir lahir pada tahun 1969 maka pada tahun 2005 usianya adalah = 2005 – 1969
= 36 tahun
Usia amir adalah 1/4 dari usia ibunya, maka usia Amir = 1/4 x 36 = 9 tahun
Pada tahun 2005 usia Amir adalah 9 tahun, maka Amir dilahirkan pada tahun = 2005
– 9 = 1996

13

Anda mungkin juga menyukai