Karebet Cindrayu (16) XI IPS 1 A. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui Hubungan Internasional 1. Makna Hubungan Internasional Secara umum hubungan internasional diartikan sebagai hubungan yang bersifat global yang meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan. Konsepsi hubungan internasional oleh para ahli sering dianggap sama atau dipersamakan dengan konsepsi politik luar negeri, hubungan luar negeri, dan politik internasional. a. Politik luar negeri adalah seperangkat cara/kebijakan yang dilakukan oleh suatu negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain dengan tujuan untuk tercapainya tujuan negara serta kepentingan nasional negara yang bersangkutan. b. Hubungan luar negeri adalah keseluruhan hubungan yang dijalankan oleh suatu negara dengan semua pihak yang tidak tunduk pada kedaulatannya. c. Politik internasional adalah politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan tindakan beberapa atau semua negara serta proses interaksi antarnegara maupun antarnegara dengan organisasi internasional. 2. Faktor yang Melatarbelakangi Hubungan Internasional Perlunya kerja sama dalam bentuk hubungan internasional antara lain karena faktor-faktor berikut: a. Faktor internal, yaitu adanya kekhawatiran terancamnya kelangsungan hidup kesananya, baik melalui kudeta maupun intervensi dari negara lain. b. Faktor ekternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain. Ketergantungan tersebut terutama dalam upaya memecahkan masalah-masalah ekonomi, politik, hukum, sosial budaya,pertahanan, dan keamanan. Pola hubungan internasional yang dibangun oleh bangsa Indonesia dapat dilihat dari kebijakan politik luar negeri Indonesia. Pembangunan hubungan internasional bangsa Indonesia ditujukan untuk peningkatan persahabatan dan kerja sama bilateral, regional, dan multilateral melalui berbagai macam forum sesuai dengan kepentingan dan kemampuan nasional.
3. Ruang Lingkup Hubungan Internasional
a. Bidang politik: Politik Internasional Politik Luar Negeri HANKAM Hukum Internasional Organisasi Internasional b. Bidang Privat Ekonomi dan Moneter Internasional Ilmu Pengetahuan dan Kepariwisataan 4. Bentuk Hubungan Internasional a. Hubungan Individual (kunjungan turis) b. Hubungan Antar Kelompok (lembaga sosial) c. Hubungan Antar Negara (kerjasama ekonomi/politik antar negara) d. Hubungan Negara dengan Organisasi Internasional e. Hubungan Negara dengan Individu 5. Hubungan Diplomatik Dalam melaksanakan hubungan internasional, negara-negara di dunia sepakat untuk mengirimkan wakil-wakilnya ke negara lain untuk mewakili kepentingan negaranya. Perwakilan negara tersebut diatur dalam kerangka hubungan diplomatic. 6. Bentuk Perwakilan dalam Hubungan Diplomasi a. Perwakilan Diplomatik Suatu hubungan luar negeri yang memiliki arti politik yang kegiatannya meliputi seluruh wilayah negara dan bidang kerjanya melingkupi semua kepentingan negara; Yang wilayah kerjanya meiliputi seluruh wilayah negara dan bidang kerjanya melingkupi suatu organisasi internasional. b. Perwakilan Konsuler Perwakilan suatu negara di negara lain Dalam arti non politik dan biasanya di bidang ekonomi dan perdagangan Mempunyai wilayah kerja tertentu Dalam wilayah negara penerima 7. Prosedur Penempatan Perwakilan Diplomatik 1) Kedua belah pihak saling menukar informasi tentang akan dibukanya perwakilan oleh DEPLU 2) Mendapat persetujuan dari negara yang menerima 3) Diplomat yang akan ditempatkan menerima surat kepercayaan dari kepala negara pengirim 4) Surat kepercayaan diserahkan kepada kepala negara penerima dalam suatu upacara 8. Tingkatan Perwakilan Diplomatik (Kongres Wina Tahun 1815) 1) Duta besar berkuasa penuh (AMBASSADOR) 2) Duta (ENVOY) 3) Menteri Residen (RESIDENT MINISTER) 4) Kuasa Usaha (CHARGE DE AFFAIR) 5) ATASE 9. Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia 1) KBRI yang ditempatkan di suatu negara tertentu yang dipimpin oleh seorang duta besar luar biasa dan berkuasa penuh 2) Perutusan tetap RI yang ditempatkan pada suatu organisasi internasional 10. Fungsi Perwakilan Diplomatik 1) Representing : Mewakili negara pengirim 2) Protecting : Melindungi kepentingan negara dan WN 3) Negotiating : Negosiasi dengan pemerintah negara penerima 4) Reporting : Melaporkan kondisi negara penerima 5) Promoting : Mempromosikan negara pengirim 11. Tingkatan Perwakilan Konsuler 1) Konsul jendral biasanya ditempatkan di ibukota provinsi/negara bagian dan membawahi beberapa konsul 2) Konsul/wakil konsul mengepalai satu konsulat 3) Agen konsul mengurusi hal-hal yang sifatnya terbatas 12. Fungsi Perwakilan Konsuler 1) Melaksanakan suatu usaha peningkatan hubungan dengan negara pengirim pada bidang non politik 2) Melindungi kepentingan nasional dan warga negaranya 3) Menyelenggarakan suatu pengamatan, penilaian, dan persandian 4) Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga PK 13. Kekebalan Diplomatik Konvensi Wina 1961 Jenis kekebalan hukum yang memastikan bahwa diplomat dapat bertugas dengan aman dan tidak dapat dituntut atau ditangkap oleh aparat negara-negara dia bertugas Opsi bisa seorang diplomat bertindak criminal 1) Meminta negara pengirim mencabut statusnya 2) Persona non grata oleh negara penerima 14. Penggolongan Kekebalan Diplomatik 1) Kekebalan terhadap diri pribadi 2) Kekebalan yuridiksional 3) Kekebalan dari kewajiban menjadi saksi 4) Kekbalan kantor perwakilan dan rumah 5) Kekebalan korespondensi (kerahasiaan dokumen) 6) Kekebalan di negara ketiga 7) Pembebasan dari pajak dan bea cukai/bea masuk 15. Sasaran Kekebalan Diplomatik 1) Pejabat perwakilan diplomatic (duta besar dan konsulat jendral) beserta keluarga 2) Staf pribadi 3) Kurir diplomatic 16. Makna Pentingnya Hubungan Internasional Bagi Indonesia Pola hubungan internasional yang dibangun oleh Indonesia dapat dilihat dari politik luar negeri Indonesia yang berprinsip politik luar negeri bebas aktif dan diabdikan bagi kepentingan nasional, terutama kepentingan pembangunan di segala bidang serta ikut melaksanakan ketertiban dunia 17. Tujuan Politik Luar Negeri Menurut Drs. Muhammad Hatta 1) Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara 2) Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar untuk memperbesar kemakmuran rakyat 3) Meningkatkan perdamaian internasional 4) Meningkatkan persaudaraan segala bangsa 18. Kontribusi Indonesia dalam Percaturan Dunia Internasional a. Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang ke-60 pada tanggal 28 September 1950. b. Memprakarsai penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada tahun 1955 yang melahirkan semangat dan solidaritas negara-negara Asia Afrika yang kemudian melahirkan Dasasila Bandung. c. Keaktifan Indonesia sebagai salah satu pendiri Gerakan Non-Blok (GNB) pada tahun 1961, bahkan pada tahun 1992 dalam Konferensi Negara Negara Non-Blok yang berlangsung di Jakarta, Indonesia ditunjuk menjadi Ketua GNB. d. Terlibat langsung dalam misi perdamaian Dewan Keamanan PBB dengan mengirimkan Pasukan garuda ke negara-negara yang dilanda konfik seperti Konggo, Vietnam, Kamboja, Bosnia, dan sebagainya e. Indonesia menjadi salah satu pendiri ASEAN (Assosiaciation of South-East Asian Nation) yaitu organisasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara, bahkan Sekretariat Jenderal ASEAN berada di Jakarta. f. Ikut serta dalam setiap pesta olah raga internasional mulai dari SEA Games, Asian Games, Olimpiade, dan sebagainya. g. Indonesia aktif juga dalam beberapa organisasi internasional lainnya, misalnya OKI, OPEC, APEC. h. Menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan berbagai negara yang ditandai dengan pertukaran perwakilan diplomatik dengan negara yang bersangkutan.