1. Diplomasi
Diplomasi yaitu segala bentuk suatu kegiatan yang dipakai untuk menentukan sebuah
tujuan, dan menggunakan kemampuan supaya mencapai tujuan itu, menyesuaikan dengan
kepentingan nasional dengan negara lain, membuat tujuan nasional yang berjalan untuk
suatu kepentingan bangsa dan negara, serta menggunakan sarana dan kesempatan sebaik-
baiknya.
2. Propaganda
Propaganda yaitu sebuah usaha yang sudah diatur dengan secara sistematis dan
digunakan untuk mempengaruhi sebuah pikiran, emosi, dan tindakan suatu kelompok
demi kepentingan masyarakat umum, tetapi bukan untuk kepentingan pemerintahannya.
Informasinya dalam bentuk apapun bisa dijadikan propaganda tanpa adanya batasan
media.
4. Kekuatan Militer
Pada sarana yang satu ini dapat meningkatkan sebuah kepercayaan suatu negara
dalam menghadapi berbagai sebuah ancaman dari negara lain. Juga diperlukan dalam
membentuk suatu kesiapan bersama untuk menghadapi suatu kemungkinan terjadinya hal
yang tidak diinginkan.
1. Asas Teritorial
Asas teritorial dalam hubungan internasional biasanya didasarkan pada kekuasaan
negara atas daerahnya. Menurut asas inilah, suatu Negara melaksanakan hukum bagi
semua orang dan semua barang yang berada di wilayah-wilayahnya.
Contoh asas territorial
Contoh asas territorial dalam hubungan internasional ini sendiri misalnya tentang
kekuasaan laut dan sumber daya yang dimiliki. Dengan adanya luasan laut tidak terbatas
setiap Negara akan menjaga kedaulan serta kekayaan milikinya.
2. Asas Kebangsaan
Asas kebangsaan dapat diartikan sebagai sebuah kerjasama internasional dengan
dasarkan pada kekuasaan yang dilakukan setiap negara kepada seluruh element seluruh
warga negaranya, sehingga fakta inilah setiap warga Negara akan senantiasa
mendapatkan perlakuan atas norma hukum dan negaranya.
Contoh asas kebangsaan
Contoh asas kebangsaan yang mendari pada hubungan internasional bisa dilihat
pada bantuan hukum takala ada WNI (Warga Negara Indonesia) terjerat kasus di Saudi
Arabia. Dalam konteksnya setiap warga Indonesia akan mendapatkan hak serta bantuan
sepenuhnya dari KBRI dalam menuntaskan beragam masalah-masalahnya tersebut.
5. Asas keterbukaan
Asas keterbukaan sangatlah berkaiatan erat dengan hubungan antarbangsa perlu
dilakukan keterbukaan dan kedua belah pihak, sehingga setiap negara yang melakukan
kerjasama paham akan manfaat dan hubungan yang telah dilakukan atau akan dilakukan.
Contoh asas keterbukaan
Contoh mengenai beragam kasus dalam asas keterbukaan ini misalnya saja
adanya bentuk kerjasama Indonesia dengan Negara di kawasan Asia Tenggara yang
dikenal dengan ASEAN.
Secara umum, alasan atau faktor yang dapat mengakibatkan berakhirnya masa berlaku
suatu perjanjian internasional, adalah :
1. Batas waktu berlakunya perjanjian internasional sudah berakhir.
2. Tujuan perjanjian sudah berhasil dicapai
3. Dibuat perjanjian baru yang menggantikan atau mengakhiri berlakunya perjanjian lama
4. Adanya persetujuan dari para pihak untuk mengakhiri berlakunya perjanjian
5. Salah satu pihak menarik diri dari perjanjian dan penarikan diri tersebut diterima oleh
pihak lain, dengan akibat perjanjian itu tidak berlaku lagi
6. Musnahnya obyek dari perjanjian itu sendiri.
7. Musnah atau hapusnya eksistensi dari salah satu pihak atau peserta dari perjanjian itu.
Suatu perjanjian internasional bisa punah atau berakhir karena hukum dan
tindakantindakan negara peserta. Moktar Kusumaatmadja menyatakan secara umum suatu
perjanjian internasional bisa punah atau berakhir karena sebab-sebab dibawah ini :
Karena telah tercapai tujuan dari pada perjanjian itu.
Karena habis berlakunya waktu perjanjian itu.
Karena punahnya salah satu pihak peserta perjanjian atau punahnya objek
perjanjian.
Karena ada persetujuan peserta-peserta tersebut untuk mengakhiri perjanjian itu.
Karena diadakan perjanjian antara para peserta kemudian meniadakan perjanjian
yang terdahulu.
Karena dipenuhi syarat-syarat tentang pengakhiran perjanjian sesuai dengan
ketentuan-ketentuan perjanjian itu sendiri.
Diakhirinya perjanjian secara sepihak oleh salah satu peserta dan diterimanya
pengakhiran itu oleh pihak lain.