Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling

http://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK
Volume 1 Nomor 2 Desember 2015. Hal 163-169
p-ISSN: 2443-2202 e-ISSN: 2477-2518

PENGEMBANGAN MEDIA BLOG SEBAGAI SARANA INFORMASI UNTUK


MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERENCANAAN
KARIR DI SMAN 1 BULUKUMBA

Andi Fatmayanti
Dosen Jurusan Ekonomi, STKIP-PI Makassar
Email: cadandagirl@ymail.com

Abstract. This research is a Media Development Blog as a Means of information to


enhance the planning careers in SMAN 1 Bulukumba that berujuan: (1) to describe the
career guidance needs of students at SMA Negeri 1 Bulukumba); (2) to determine the
profile of media use blogs as a means of information in improving the ability of career
planning at SMA Negeri 1 Bulukumba); (3) to determine the effectiveness of blogs as a
means of information media in enhancing the ability of career planning at SMA Negeri 1
Bulukumba. This study uses research and development developed by Dick & Carey.
Analysis of data using statistical analyzes non-parametric Wilcoxon signed ranks test.
The results showed (1) Career Guidance blog has utility value, feasibility and accuracy;
(2) blog career guidance both as a means of career information for students at SMA
Negeri 1 Bulukumba; (3) blog Career guidance is effective as a means of information in
improving the ability of career planning at SMA Negeri 1 Bulukumba.

Keywords : Media Blog, Career Information, Career Planning.

Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian Pengembangan Media Blog sebagai Sarana
Informasi untuk meningkatkan kemampuan perencanaan karir di SMAN 1 Bulukumba
yang berujuan: (1) untuk mengetahui gambaran kebutuhan siswa akan bimbingan karir di
SMA Negeri 1 Bulukumba); (2) untuk mengetahui profil penggunaan media blog sebagai
sarana informasi dalam meningkatkan kemampuan perencanaan karir di SMA Negeri 1
Bulukumba); (3) untuk mengetahui efektifitas media blog sebagai sarana informasi dalam
meningkatkan kemampuan perencanaan karir di SMA Negeri 1 Bulukumba. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang dikembangkan oleh Dick &
Carey. Analisis data menggunakan analisis statistic non parametric wilcoxon signed
ranks test. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) blog Bimbingan Karir memiliki nilai
kegunaan, kelayakan dan ketepatan; (2) blog bimbingan karir baik dpergunakan sebagai
sarana informasi karir bagi siswa di SMA Negeri 1 Bulukumba; (3) blog Bimbingan karir
efektif digunakan sebagai sarana informasi dalam meningkatkan kemampuan
perencanaan karir di SMA Negeri 1 Bulukumba.

Kata Kunci : Media blog, Informasi Karir, Perencanaan Karir.

PENDAHULUAN Kegagalan dalam karir tentunya berdampak


negatif tidak hanya dalam hal materi namun
Masa sekolah menengah atas adalah masa tentunya aspek psikologis, ini dikarenakan karier
dimana para remaja diperhadapkan oleh pilihan- tidak hanya menentukan apa yang akan
pilihan hidup, tidak terkecuali pilihan mengenai dilakukan seseorang untuk mencari nafkah
karir, namun banyak orang yang kemudian tidak namun mempengaruhi hidup seseorang secara
sukses dalam karirnya dikarenakan kurangnya keseluruhan, termasuk kesehatan fisik dan
pemahaman mengenai pilihan karirnya sendiri. mental.

163
164 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 1 No. 2 Desember 2015

Di lingkungan pendidikan formal dalam hal dengan ceramah, diskusi, karyawisata, buku
ini sekolah menengah atas, telah dilakukan cara panduan dan konferensi karir, namun guru
untuk mengatasi kegagalan seseorang dalam pembimbing dapat memanfaatkan media sosial
karirnya, yaitu melalui program bimbingan dan yaitu blog untuk pemenuhan informasi karir bagi
konseling. Namun perjalanan program siswa.
bimbingan dan konseling di sekolah tidaklah Blog memenuhi kriteria suatu media yang
semulus yang diinginkan. Banyak tantangan digunakan dalam pendidikan. Hal ini karena blog
yang dihadapi oleh guru pembimbing di sekolah sangat fleksibel dalam penggunaannya karena
mulai dari segi pendanaan, ruangan yang kurang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.
memadai, fasilitas yang tidak lengkap, waktu Berdasarkan pemaparan di atas maka peneliti
untuk melaksanakan program bimbingan dan tertarik untuk mengembangkan blog sebagai
konseling, yang di sisi lain, pimpinan sekolah media yang kelak dapat digunakan dalam
dan para pendidik yang lain sering menanyakan pelaksanaan bimbingan karir di sekolah yang
sejauh mana kinerja guru pembimbing di kemudian diberi nama Blog Bimbingan Karir.
sekolah, yang kemudian menimbulkan pesimistis
Kajian pustaka yang berkaitan dengan Media
dari segi kerbermaknaan guru pembimbing di
Pendidikan menurut Rossi (Sanjaya, 2008): Alat-
sekolah.
alat semacam radio dan televisi kalau digunakan
Berdasarkan analisis kebutuhan yang peneliti
dan diprogram untuk pendidikan, maka
lakukan di SMA Negeri 1 Bulukumba,
merupakan media pembelajaran. Namun
disimpulkan bahwa guru pembimbing di sekolah
demikian, media bukan hanya berupa alat atau
tersebut tidak memiliki jam khusus dalam
bahan saja, akan tetapi hal-hal lain yang
pelaksanaan program BK tidak terkecuali
memungkinkan siswa dapat memperoleh
bimbingan karir. Informasi karir diperoleh siswa
pengetahuan sebagaimana dikemukakan Majid
hanya dari brosur yang dibagikan oleh
(2005: 24) pengembangan pembelajaran adalah
mahasiswa yang berkunjung ke sekolah tersebut
suatu proses mendesain pembelajaran secara
dalam rangka pengenalan kampus mereka, brosur
logis dan sistematis dalam rangka untuk
tersebut kemudian ada yang ditempel di mading
menetapkan segala sesuatu yang akan
sekolah. Kegiatan itupun hanya berlangsung
dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar
pada akhir tahun ketika siswa kelas tiga telah
dengan memperhatikan potensi dan kompetensi
mendekati waktu kelulusan.
siswa
Dampak negatif dari tidak terlaksananya
Terdapat jenis- jenis media pendidikan
bimbingan karir di sekolah yaitu terdapat siswa
diantaranya menurut Munir (2008:138), yaitu:
kelas tiga yang masih bingung akan pilihan
Media pembelajaran sederhana dan media
karirnya termasuk pemilihan studi lanjut.
pembelajaran modern. Media pembelajaran
Sementara itu di SMA Negeri 1 Bulukumba
sederhana meliputi papan tulis, sedangkan media
tersedia wifi yang dapat diakses baik oleh guru
pembelajaran modern meliputi komputer dan
maupun siswa. Terkait dengan permasalahan
internet.
tersebut, tentunya guru pembimbing perlu
Blog sebagai salah satu aplikasi internet
mencari cara agar para siswa memperoleh
merupakan singkatan sejenis website pribadi
bimbingan karir sesuai dengan yang semestinya.
yang dapat digunakan untuk menuliskan suatu
Blog dalam dunia pendidikan telah
pesan atau informasi secara terus menerus dan
dimanfaatkan untuk memperoleh informasi. Ini
mempublikasikannya. (Heni Setyani: 2013).
dikenal dengan sebutan blog pendidikan yaitu
Terdapat berbagai jenis blog diantaranya adalah
blog yang ditulis oleh pelajar, guru, atau para
blog pendidikan, yaitu blog yang dibuat oleh
pekerja di bidang pendidikan. Tidak terkecuali
seseorang yang berkecimpung di dalam dunia
dalam bimbingan dan konseling. Hal ini
pendidikan termasuk dalam hal ini guru BK atau
dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa. Contohnya adalah blog yang
Handono (2013) yang menyimpulkan bahwa
dikembangkan oleh peneliti yaitu Blog
pengembangan materi layanan informasi studi
Bimbingan Karir. Ini terkait dengan tujuan dari
lanjut melalui media blog di SMA Negeri 4
pengembangan media blog ini yaitu agar
Bojonegoro layak diberikan kepada siswa.
pelaksanaan bimbingan karir di sekolah dapat
Ini membuktikan bahwa pelaksanaan
berjalan dengan efektif, sehingga para peserta
bimbingan karir tidak hanya dapat dilakukan
Fatmayanti, Pengembangan Media Blog... | 165

didik dapat memperoleh pelayanan dalam hal blogger, multiply, blogsome, wordpress dan
bimbingan karir sesuai dengan yang semestinya. lainnya.
Tujuan umum media blog dalam layanan Kajian yang berkaitan dengan perencanaan
informasi menurut Handono (2013: 112) adalah: karir dikemukakan oleh Sukardi (Falentini,
1. sebagai media penunjang pelaksanaan 2013:311) bahwa perencanaan karir merupakan
bimbingan dan konseling di sekolah proses seseorang individu untuk memilih dan
2. sebagai alat bantu dalam kegiatan layanan memutuskan karir yang hendak dijalaninya yang
informasi berlangsung seumur hidup.
3. sebagai media yang dapat mengefisiensi Berikut ini adalah teori perencanaan karir
waktu peserta didik dan konselor yang dikemukakan oleh Splete & Pietrofesa
4. sarana yang mempermudah konselor dalam dalam Purnamasari (2006:41), teori ini
penyampaian materi informasi, khususnya mengemukakan beberapa hal yang mesti
perguruan tinggi diperhatikan oleh seseorang ketika hendak
5. sarana informasi dan komunikasi antara berkarir pada bidang tertentu, yaitu:
konselor dengan peserta didik tanpa tatap 1. Memahami proses pengambilan keputusan
muka. karir, dengan mempertimbangkan:
Sedangkan tujuan khusus media menurut a. Faktor-faktor psikologis dan sosiologis
Handono (2013:112) adalah: b. Kesiapan dalam membuat keputusan karir
1. Dapat mempermudah peserta didik dalam c. Aspirsi
mengakses informasi materi studi lanjut d. Persepsi
2. Dapat mengefisiensi waktu konselor dan 2. Pemahaman diri
peserta didikdalam kegiatan layanan 3. Pengetahuan tentang karir, yang menyangkut
informasi BK di sekolah hal-hal sebagai berikut:
3. Internet merupakan media yang cukup a. Tugas-tugas yang harus dilakukan dalam
digemari oleh remaja sekarang suatu jenis pekerjaan
4. Perkembangan teknologi informasi dapat b. Persyaratan kerja
dimanfaatkan oleh konselor dan peserta didik c. Pendidikan
ke arah yang positif. d. Training atau pelatihan khusus
5. Mempermudah konselor dan peserta didik 4. Mempertimbangkan alternatif pilihan karir
dalam kegiatan layanan informasi dan dampaknya baik secara fisik, intelektual
6. Sebagai media pendukung dalam kegiatan dan emosional.
layanan informasi di sekolah 5. Memilih, merencanakan dan bertindak untuk
Kajian yang berkaitan dengan Informasi Karir mencapai pilihan karir yang diinginkan.
menurut Nursalim (Efendi, 2014), layanan Terkait dengan perbedaan antara seseorang
informasi ialah kegiatan bimbingan untuk yang telah memiliki perencanaan karir dan yang
membantu siswa dalam mengenal lingkungannya tidak, berikut ini dipaparkan mengenai ciri-ciri
yang dapat dimanfaatkan untuk saat sekarang seseorang yang telah memiliki perencanaan karir
maupun yang akan datang. Pemahaman yang yaitu pendapat dari Yusuf (Nurjannah, 2013:15)
diperoleh melalui layanan informasi digunakan beliau mengemukakan empat ciri-ciri seseorang
sebagai acuan dalam meningkatkan kegiatan dan yang memiliki perencanaan karir, yaitu (1)
prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, mengetahui cara memilih program studi, (2)
menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dalam mempunyai motivasi untuk mencari informasi
mengambil keputusan. tentang karir, (3) dapat memilih pekerjaan yang
Terkait dengan pemanfaatan media dalam baik sesuai dengan bakat, minat, dan
pelaksanaan bimbingan karir sebagai sarana kemampuan, dan (4) mampu memilih perguruan
informasi karir bagi siswa maka pengadaan tinggi setelah lulus sekolah.
media dapat menggunakan media yang sudah ada
yang dibuat oleh pihak tertentu (produsen media)
dan kita dapat langsung menggunakannya.
METODE
menurut Santosa (2007) untuk membuat blog
terdapat bebarapa hal yang perlu dilakukan, Penelitian ini menggunakan metode Penelitian
yaitu: email, memilih tipe blog dan memilih dan Pengembangan atau Research and
penyedia blog yang ada secara onlineseperti Development dimana peneliti akan
166 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 1 No. 2 Desember 2015

mengembangkan sebuah media yaitu media blog dipakai untuk melakukan revisi produk atau
yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai sarana rancangan.
informasi karir bagi siswa. 4. Uji coba lapangan.
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini Uji coba ini bertujuan untuk menguji
mengacu pada model yang dirancang dan efektifitas blog dalam meningkatkan
dikembangkan oleh Dick & Carey yang telah perencanaan karir yang penghitungannya
disesuaikan dengan kebutuhan penelitian yaitu: menggunakan analisis non parametrik yaitu
1. Studi awal wilcoxon melalui analisisnya SPSS 20 dan
a. Analisis kebutuhan dan tujuan melibatkan subjek dalam kelas yang lebih besar
b. Analisis pelaksanaan bimbingan dan hingga 15-30 subjek
konseling
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari ahli
c. Mengembangkan instrument
bimbingan, ahli media, praktisi BK dan siswa.
d. Mengembangkan dan memilih bahan
Adapun siswa yang menjadi subjek uji coba
bimbingan
dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di
2. Uji coba prototype bahan secara perorangan
SMA Negeri 1 Bulukumba yang diambil dengan
Uji coba perorangan ini dilakukan untuk
menggunakan teknik sampling bertujuan
memperoleh masukan awal tentang kegunaan,
Jenis data yang dikumpulkan berupa data
kelayakan), dan ketepatan produk atau rancangan
kuantitatif dan kualitatif, meliputi skala penilaian
tertentu. Uji coba perorangan dilakukan kepada
dan catatan dari para penguji. Data kuantitatif
subjek 1-3 orang yaitu ahli bimbingan, ahli
diperoleh dari hasil angket penilaian. Sedangkan
media, dan praktisi BK. Setelah dilakukan uji
kualitatif didapatkan berdasarkan hasil saran dan
coba perorangan, produk atau rancangan direvisi.
komentar penilaian ahli dan uji lapangan.
3. Uji coba kelompok kecil
Instrumen yang digunakan dalam penelitian
Uji coba ini bertujuan untuk mengukur
ini terdiri wawancara, lembar evaluasi siswa dan
keberterimaan blog sebagai sarana informasi
angket. Sementara teknik analisis data yang
bagi siswa yang diukur dengan menggunakan
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
angket, dengan rumus:
∑𝑋 analisis statistik dan nonstatistik
= Angket yang digunakan dalam penelitian
𝑋 𝑁
Uji coba ini melibatkan subjek yang terdiri ini adalah angket dengan bentuk checklist
atas 6-8 subjek. Hasil uji coba kelompok kecil ini dengan lima pilihan jawaban. Adapun pemberian
skor untuk setiap kategori yaitu sebagai berikut:

Kategori Skor
Sangat Sesuai 5
Sesuai 4
Cukup Sesuai 3
Tidak Sesuai 2
Sangat Tidak Sesuai 1
itu peneliti menawarkan cara baru
HASIL DAN PEMBAHASAN pelaksanaan bimbingan karir di sekolah yaitu
dengan menggunakan blog yang diberi nama
1. Studi awal blog Bimbingan Karir.
a. Analisis kebutuhan dan tujuan b. Analisis pelaksanaan bimbingan dan
Dari hasil wawancara dengan guru BK di konseling
SMA Negeri 1 Bulukumba diperoleh 1) Karakteristik peserta didik
informasi bahwa Pelaksanaan bimbingan karir 2) Secara umum siswa di SMA Negeri 1
sendiri belum pernah dilaksanakan oleh guru Bulukumba belum memiliki
BK dikarenakan tidak adanya jam khusus bagi perencanaan karir yang baik.
guru BK untuk melaksanakan tugasnya di
sekolah tersebut di sisi lain banyak siswa 3) SMA Negeri 1 Bulukumba memiliki
yang ketika telah berada di kelas tiga merasa wifi yang dapat dimanfaatkan oleh para
bingung akan pilihan studi lanjutnya. Olehnya guru dan peserta didik. Selain itu guru
Fatmayanti, Pengembangan Media Blog... | 167

pembimbing cukup memiliki pemahaman mengenai perencanaan karir.


kemampuan dalam menggunakan Melalui lembar evaluasi ini dieroleh juga saran
komputer, bahkan beberapa guru perbaikan dalam hal ukuran huruf yang
pembimbing telah memanfaatkan dipergunkan dalam blog, dimana ukuran huruf
internet khususnya media sosial dalam dalam blog tersebut perlu ditambah, adapun hasil
kesehariannya yaitu facebook dan perbaikan dari uji kelompok kecil ini menjadi
BBM. revisi kedua yang dimana revisi pertama
c. Mengembangkan instrument diperoleh dari perbaikan hasil uji coba prototype.
1) Angket. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis angket
Angket yang pertama untuk mengukur dengan rumus
keberterimaan blog bagi siswa sebagai ∑𝑋
𝑋
= 𝑁 (Setyosari, 2013: 243)
sarana informasi karir 30 item. Angket
yang kedua bertujuan menguji 𝑋
=
efektifitas blog dalam meningkatkan Dimana:
perencanaan karir. berjumlah 41 item. : rata-rata
𝑋
Sebelum diberikan ke siswa, terlebih ∑ :jumlah skor keseluruhan
dahulu divalidasi oleh validator yaitu N : jumlah individu.
bapak Dr. Abdullah Sinring, M. Pd dan Berdasarkan rumus diatas diperoleh skor rata-
bapak Dr. Abd.Haling, M.Pd rata yaitu 117, berdasarkan pengkategorian, nilai
2) Lembar evaluasi siswa 117 berada pada kategori baik. Oleh karena itu
Lembar evaluasi siswa bertujuan untuk disimpulkan bahwa blog bimbingan karir baik
memperoleh informasi mengenai dipergunakan sebagai sarana informasi karir bagi
pendapat siswa terhadap kegiatan siswa di SMA Negeri 1 Bulukumba.
bimbingan karir yang telah dilakukan. 4. Uji coba lapangan (field tryout).
3) Wawancara Sampel dalam uji coba ini berjumlah 15 orang
wawancara dipergunakan baik kepada yang diketahui belum memiliki perencanaan
guru pembimbing maupun kepada karir yang baik.
siswa. Wawancara pada guru dilakukan Berdasarkan kelimabelas lembar evaluasi
pada tahap analisis kebutuhan siswa yang telah diisi disimpulkan bahwa
sementara wawancara pada siswa kegiatan ini menyenangkan buat mereka, serta
dilakukan dalam proses pengambilan memberikan pengetahuan selain mengenai
sampel. perencanaan karir juga mengenai fungsi
d. Mengembangkan dan memilih bahan bimbingan konseling dan peran guru
bimbingan pembimbing yang sebenarnya, dimana yang
Adapun dalam pelaksanaannya mereka ketahui selama ini BK merupakan tempat
dibutuhkan media lain dalam mendukung pemberian hukuman bagi mereka yang memiliki
pencapaian tujuan, yaitu: kesalahan.
1) Leptop/ komputer Untuk menguji keefektifan blog bimbingan
2) Modem/ wifi karir peneliti menggunakan statistik non
2. Uji coba prototype bahan secara perorangan. parametrik dengan metode wilcoxon melalui
Berdasarkan penilaian yang dilakukan ahli SPSS 20 dengan taraf kesalahan 5%.
bimbingan, ahli media, dan praktisi BK. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh nilai
diperoleh kesimpulan bahwa Blog Bimbingan Asympt Sig sebesar 0,001ini menandakan nilai
Karir memiliki nilai kegunaan, kelayakan dan Asympt Sig lebih kecil dari taraf kesalahan yang
ketepatan (accuracy). ditetapkan yaitu sebesar 0,05. Olehnya itu,
3. Uji coba kelompok kecil (small group tryout). disimpulkan bahwa blog Bimbingan Karir efektif
Jumlah sampel yang digunakan pada tahap ini digunakan sebagai sarana informasi dalam
sebanyak 6 orang siswa kelas X yang diketahui meningkatkan kemampuan perencanaan karir di
belum memiliki perencanaan karir yang baik SMA Negeri 1 Bulukumba.
Berdasarkan hasil dari lembar evaluasi siswa Pembahasan dalam penelitian ini berawal
diperoleh berbagai pendapat dari siswa mengenai dari adanya masalah yaitu tidak adanya jam
kegiatan bimbingan karir berbasis blog, khusus bagi guru pembimbing di SMA Negeri 1
diantaranya mereka merasa senang mengikuti Bulukumba yang mengakibatkan siswa di
kegiatan ini, memiliki pengetahuan baru
mengenai jenis-jenis studi lanjut serta
168 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 1 No. 2 Desember 2015

sekolah tersebut tidak memperoleh informasi terutama dari segi efisiensi waktu, olehnya itu
karir sesuai dengan yang semestinya. konselor diharapkan menindaklanjuti pemberian
Terkait dengan perkembangan teknologi informasi menggunakan media blog agar siswa
sekarang ini yang semakin canggih dan telah dapat terbantu untuk merencanakan studi lanjut.
merambah segala aspek kehidupan manusia bagi peneliti lain. Saran pengembangan secara
termasuk dalam proses pendidikan. Maka umum untuk dapat mengembangkan materi
peneliti kemudian berinisiatif untuk layanan informasi studi lanjut menjadi lebih baik
mengembangkan media blog sebagai sarana lagi, kemudian dari segi media, mungkin dapat
informasi karir. mengembangkan layout-nya agar lebih menarik
Blog yang dikembangkan diharapkan dapat lagi untuk menarik minat siswa. Terakhir adalah
menjadi media sekaligus model dalam agar peneliti selanjutnya yang berkeinginan
pelaksanaan bimbingan karir yang kemudian untuk melakukan penelitian pengembangan agar
menjadi pilihan bagi konselor selain melalui dapat melaksanakan siklus pengembangan secara
proses tatap muka. Ini dikarenakan blog ini berisi utuh. Bagi siswa Blog “Bimbingan Karir” ini
informasi mengenai cara merencanakan karir, adalah suatu media informasi yang berisikan
informasi mengenai jenis-jenis studi lanjut, kode informasi yang dibutuhkan oleh siswa mengenai
etik pelaksanaan BK di sekolah, penjelasan karir. diantaranya informasi mengenai studi
mengenai apa itu bimbingan karir serta lanjut yang sekiranya penting bagi siswa yang
pentingnya bagi siswa dan juga layanan tanya ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi,
jawab yang memungkinkan siswa untuk olehnya itu siswa diharapkan untuk
memberikan pertanyaan seputar karir tanpa menindaklanjuti informasi yang ada dalam blog
bertemu langsung dengan guru BK. tersebut.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Muttaqien
(2011) mengenai kelebihan blog sebagai media DAFTAR RUJUKAN
dan sumber belajar alternatif berbasis yaitu dapat
diakses oleh para siswa kapan saja dan dimana Efendi. 2013. Pengembangan Media Blog dalam
saja dan tidak harus melalui komputer, karena Layanan Informasi Bimbingan dan
melalui handphone pun bisa. Konseling. Jurnal BK UNESA (online),
Vol. 1, No. 1,
SIMPULAN DAN SARAN (http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jur
nal-bk-unesa/article/view/1951/baca-
artikel, Diakses 25 Februari 2014).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Falentini, F. 2013. Usaha Yang Dilakukan Siswa
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Dalam Menentukan Arah Pilihan Karir
1. Berdasarkan analisis kebutuhan diketahui
Dan Hambatan-Hambatan Yang Ditemui
secara umum siswa di SMA Negeri 1
(Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMAN
Bulukumba belum memiliki perencanaan
3 Payakumbuh). KONSELOR | Jurnal
karir yang baik. Namun disisi lain guru BK di
Ilmiah Konseling. Vol 2, No1.
sekolah tersebut tidak memiliki jam khusus
(http://ejournal.unp.ac.id/index.php/kons
sehingga pelaksanaan bimbingan karir tidak
elor/article/view/1266, Diakses 13 Mei
dapat dilaksanakan.
2014).
2. Hasil uji coba produk kepada beberapa ahli,
Handono. 2013. Pengembangan Materi Layanan
yaitu ahli disimpulkan bahwa blog bimbingan
Informasi Studi Lanjut Melalui Media
karir baik dpergunakan sebagai sarana
Blog di SMA Negeri 4 Bojonegoro.
informasi karir bagi siswa di SMA Negeri 1
Jurnal BK UNESA, (online), Vol.
Bulukumba.
4 , No. 1 (http://ejournal.unesa.ac.id/inde
3. Berdasarkan hasil uji lapangan diperoleh
x.php/jurnal bk unesa/article/view/6232/
kesimpulan bahwa blog Bimbingan karir
baca-artikel, Diakses 25 Februari 2014).
efektif digunakan sebagai sarana informasi
Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran
dalam meningkatkan kemampuan
(mengembangan kompetensi guru).
perencanaan karir di SMA Negeri 1
Bandung: Rosdakarya.
Bulukumba.
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi
Saran bagi konselor Blog “Bimbingan Karir” Informasi dan Komunikasi (cetakan
dapat memudahkan kinerja konselor disekolah, pertama). Bandung: Alfabeta.
Fatmayanti, Pengembangan Media Blog... | 169

Nurjannah, S. 2013. Pengaruh Layanan


Bimbingan Kelompok dengan teknik
roleplaying terhadap perencanaan karir
siswa kelas XI SMA Negeri 2 Pati
Tahun pelajaran 2013/ 2014. Skripsi.
Tidak Diterbitkan. Semarang: Program
Studi Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan
IKIP
PGRI Semarang. Tersedia: http://www.g
oogle.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&
source=web&cd=4&ved=0CDoQFjAD
&url=http%3A%2F%2Flibrary.ikippgris
mg.ac.id%2Fdocfiles%2Ffulltext%2F02
c6c7eb09a91a5e.pdf&ei=fhl2U4n1K8fsr
Afn-
YCYBw&usg=AFQjCNGrAgtFVpFoqK
asYg_oXy-
Xxmfusg&bvm=bv.66699033,d.bmk.
Purnamasari, A. 2006. Efektivitas Pelatihan
Perencanaan Karir Untuk Meningkatkan
Kejelasan Arah Pilihan Bidang Minat
Karir Pada Mahasiswa Semester III
Fakutas Psikologi. Humanitas:
Indonesian Psychological Journal. Vol.
3, No. 1.
(journal.uad.ac.id/index.php/HUMANIT
AS/article/view/730/395, Diakses 13
Mei 2014).
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain
Sistem Pembelajaran (cetakan pertama).
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Santosa. 2007. Pemanfaatan Blog (Jurnal
Online) dalam Pembelajaran Menulis
(online),
(http://blog.umy.ac.id/topik/files/2012/0
1/contoh-jurnal-pendidikan-
pemanfaatan-blog.pdf, Diakses 26
Februari 2014).
Setyani. 2013. Penggunaan Media Sosial
Sebagai Sarana Komunikasi Bagi
Komunitas (online), (http://jurnal-komm
as.com/docs/JURNAL%20Novia%20Ika
.pdf, Diakses 24 Februari 2014).

Anda mungkin juga menyukai