Anda di halaman 1dari 17

DELTA4110

Sistem Diagnosa Isolasi 12 kV

Nito Septian
Country Manager

Hidup sebuah trafo…


Hidup sebuah trafo – dengan perawatan yang baik…

Servis/perbaikan;
• Penggantian minyak
• Pengeringan
• Penggantian/refurbish
bushing
• Penggantian/refurbish LTC
• dll...

Tes Diagnostik
Umur tambahan!

Faktor Tekanan/Stress pada Trafo


 Tekanan Listrik/Electrical Stress
• Berkembang pada material isolasi yang memisahkan konduktor-konduktor
pada potensial yang berbeda. Tekanan ini akan mengurangi umur material
dielektrik (meski pada tegangan nominal)
 Tekanan Suhu/Thermal Stress
• Berkembang sepanjang semua komponen yang tersambung. Tekanan ini
akan mengurangi umur material dielektrik (meski pada tegangan nominal).
Tekanan pada isolasi akan diperburuk oleh suhu yang tinggi dan berubah-
ubah.
 Tekanan Mekanik/Mechanical Stress
• Akan merusak/menggeser komponen yang tersambung. Insiden dengan
tingkat kejutan yang tinggi selama pemindahan trafo akan dapat menggeser
komponen-komponen tersebut. Jika terjadi arus yang cukup tinggi maka
kumparan dapat rusak,
 Tekanan Kimia/Chemical Stress
• Campuran minyak dapat merusak komponen-komponen isolasi.
 Tekanan Lingkungan/Environmental Stress (kontaminan)
• Garam dan zat korosif lainnya di sekitar trafo dapat merusak tangki dan
peralatan di sekelilingnya.
Standar yang Diterapkan

 IEEE C57.12.90
• Kode Tes Standar
 IEEE 62
• Panduan Tes
Lapangan

IEEE 62-1995
Komponen Tes Produk Megger
Tahanan Kumparan/Tahanan DC MTO
Penerapan Rasio/polaritas
Arus Eksitasi
TTR
Delta/TTR

IEEE 62 Kumparan/winding
Impedansi Hubung Singkat
FRA
MLR/FRAX
FRAX
Tahanan Isolasi Megger Seri MIT/S1
dengan Kapasitansi Delta/IDAX
Power factor/tan delta Delta/IDAX
produk FDS/Dielectric frequency response
Tegangan Induksi/partial discharge
IDAX

Megger Kapasitansi
Power factor/tan delta
Delta/IDAX
Delta/IDAX
Bushing Dielectric frequency response IDAX
Partial discharge
Temperatur (Infrared)
Kandungan air KF
DGA
Tegangan tembus OTS
Kandungan partikel
Power factor/tan delta IDAX/Delta
Minyak Isolasi
Tegangan Antarmuka
Keasaman
Visual
Warna
Kestabilan Oksidasi
Isolasi Selulosa Kandungan kelembaban IDAX-MODS
Tahanan kumparan/kontak MTO
Temperatur (Infrared)
Rasio TTR
Load (LTC)
Timing (make before break) MTO
Arus motor
Tap changer
Limit switch
Tekanan Kontak (Tes tahanan) MTO
Centering
De-energized (DETC)
Rasio TTR
Inspeksi Visual
Tahanan Isolasi MIT/S1
Core FRA FRAX
Tes hubungan pentanahan MoM/DLRO

Dokternya sudah datang ...


Teori Tan Delta - Fakta tentang Isolasi
I(kapasitif)
Pada sistem isolasi ideal,
arus yang mengalir adalah
ITOTAL
bersifat kapasitif murni

IR = 0
V(terapan)
Isolasi Ideal

Teori Tan Delta - Fakta tentang Isolasi


 Pada kenyataannya, pada sistem isolasi pasti akan timbul
arus rugi-rugi (resistif – IR) yang mengalir sefasa dengan
tegangan, dimana resultan nilai IR ditambah nilai arus
kapasitif IC akan mempengaruhi nilai dan sudut arus total

IC // IR = ITOTAL
Sistem Isolasi Nyata
I(kapasitif)

IC ITOTAL

IR
V(terapan)

Teori Tan-Delta

I(kapasitif)
IR
Power Factor =
IC ITOTAL ITOTAL

δ IR
Tan δ =
IC
θ

IR
V(terapan)
BARU ! Delta Seri 4000, Alat Tes Tan Delta 12 kV Otomatis

 Desain multi-piece paling ringan – 36kg


(14+22)
 Individual Temperature Correction built-
in (sedang dipatenkan) dan Voltage
Dependence Detection (sedang
dipatenkan);
 Rentang Frekuensi Terlebar (1-500Hz)
 Waktu Tes Tercepat
 Kokoh dan Portable untuk penggunaan
di Lapangan dan shop, didisain untuk tahan
terhadap interferensi tinggi
 Operasi Otomatis dan Manual
(dengan/tanpa laptop)

Aplikasi
 DELTA4000 digunakan untuk pengujian sistem isolasi tegangan tinggi
di shop maupun lapangan, dengan tegangan tes hingga 12 kV ac. Hasil
tes dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi dan kualitas bahan
isolasi listrik serta proses manufaktur terkait untuk menemukan
kontaminasi, keretakan, cacat dan masalah lainnya seiring penuaan
isolasi.
 Tes dilakukan dengan cara mengukur kapasitansi dan faktor disipasi
(faktor daya) pada obyek tes. Nilai yang didapat akan berubah saat
terjadi kondisi yang tidak diinginkan, seperti kelembaban pada isolasi,
keberadaan kontaminan konduktif pada minyak, gas ataupun bahan
isolasi lainnya, terjadinya partial discharge internal, dsb.
 Alat ini mengukur parameter isolasi pada peralatan listrik tegangan
tinggi seperti trafo, bushing, mesin berputar, kabel, circuit breaker,
kapasitor, surge (lightning) arrester, dan lain sebagainya. Sebagai
tambahan, alat ini juga mampu mengukur arus eksitasi trafo serta rasio
trafo (dengan bantuan kapasitor TTR).
Keselamatan
 Keselamatan adalah tanggung jawab pengguna.
 Kesalahan penggunaan peralatan bertegangan tinggi ini dapat berdampak
sangat berbahaya.
 Kegunaan peralatan ini hanya sebatas yang dijelaskan pada buku
manual. Jangan menggunakan alat ataupun asesorisnya pada peralatan
selain yang dijelaskan pada buku manual.
 Jangan pernah menghubungkan alat tes dengan peralatan yang
bertegangan.
 Jangan mengoperasikan peralatan dalam keadaan hujan ataupun
bersalju.
 Jangan menggunakan peralatan di lingkungan yang eksplosif.
 Operator yang terkualifikasi harus hadir kapanpun alat dioperasikan.
 Perhatikan semua peringatan keselamatan yang tertera pada alat.
 Informasi keselamatan mengacu pada antara lain IEEE 510 - 1983, “IEEE
Recommended Practices for Safety in High-Voltage and High-Power
Testing”.

DAFTAR ALAT DAN ASESORIS


 Kabel tegangan tinggi: 18 m (60 ft), double shielded Cat. No. 2002-120
 Kabel pengukuran, kode warna merah Cat. No. 25572-1
 Kabel pengukuran, kode warna biru Cat. No. 25572-2
 Kabel pentanahan: 9 m (30 ft) Cat. No. 2002-131
 Kabel suplai 16A EU Cat. No. 17032-19
 Kabel suplai 16A US Cat. No. 17032-20
 Kabel suplai 16A UK Cat. No. 17032-21
 Kabel suplai 16A no plug Cat. No. 17032-22
 Saklar tangan keselamatan, Interlock #1: 18 m (60 ft) Cat. No. 1001-850
 Saklar tangan keselamatan, Interlock #2: 2.5 m (8 ft) Cat. No. 1001-851
DAFTAR ALAT DAN ASESORIS
 Kabel daya unit HV, 1 m (3 ft) Cat. No. 2002-132
 Kabel daya unit HV, 1 m (3 ft) Cat. No. 2002-133
 Kabel pentanahan, 1 m (3 ft) Cat. No. 2002-134
 Kabel USB, 3 m (10 ft) Cat. No. 2002-135
 Kabel Ethernet, CAT 5, 3 m (10 ft) Cat. No. 2002-136
 Tas pembawa berbantalan lembut untuk unit kontrol [1] Cat. No. 2001-
766
 Tas pembawa berbantalan lembut untuk unit HV [1] Cat. No. 2001-766
 Tas lembut untuk kabel HV Cat. No. 2001-507
 Tas lembut untuk kabel dan asesoris lainnya Cat. No. 2001-506
 Buku manual Cat. No. 81331
 Panduan aplikasi Cat. No. 81332
 Software PowerDB Advanced dan Delta Control

PANEL SAMPING UNIT KONTROL


PANEL SAMPING UNIT KONTROL
 HV ON: sinyal peringatan unit HV sedang aktif
 OPEN GROUND: jika menyala, lampu kuning mengindikasikan keadaan
terbukanya pentanahan pada sistem pentanahan ganda, atau kondisi
pentanahan alat yang kurang baik
 SAFETY INTERLOCK 1 dan 2: dua terminal steker untuk memasang
saklar interlock eksternal. Perkabelan interlock harus saling dililitkan satu
sama lain untuk mengurangi dampak kopling elektromagnetik pada
sistem. Jika rangkaian terbuka, maka tes otomatis dihentikan.
 INPUT RED: terminal steker untuk memasang kabel tes tegangan rendah
berwarna merah.
 INPUT BLUE: terminal steker untuk memasang kabel tes tegangan
rendah berwarna biru.
 USB port: terminal untuk komunikasi dengan komputer
 Saklar PC Ext-Int: saklar pemilihan penggunaan komputer internal atau
eksternal (hanya untuk DELTA4310)
 STROBE: terminal untuk menghubungkan lampu peringatan
 TEMP dan %RH: terminal untuk menghubungkan sensor temperatur dan
kelembaban (opsi)

PANEL SAMPING UNIT KONTROL


 INDUCTOR: terminal untuk menghubungkan Resonating Inductor (Cat.
No. 670600, opsi) untuk meningkatkan jangkauan kapasitansi
 HV CONTROL: terminal untuk menghubungkan unit kontrol dengan unit
HV menggunakan kabel kontrol
 HV POWER: terminal untuk menghubungkan antara unit HV dengan unit
kontrol menggunakan kabel daya
 MAINS: terminal untuk menghubungkan alat dengan suplai ac sesuai
petunjuk pada panel
 TEST GROUND: terminal untuk menghubungkan alat dengan
pentanahan terbaik yang terdekat
 GROUND: terminal untuk menghubungkan pentanahan keselamatan
tambahan antara unit HV dengan unit kontrol
PANEL PENGHUBUNG UNIT HV

 HV CONTROL: terminal untuk menghubungkan antara unit HV dengan unit


kontrol menggunakan kabel kontrol
 HV POWER: terminal untuk menghubungkan antara unit HV dengan unit
kontrol menggunakan kabel daya
 HV Output: terminal untuk memasang kabel tes tegangan tinggi pada sisi
lain dari unit HV. Terdapat pengunci geser untuk mengeratkan kabel,
jangan memaksa untuk menarik-mendorong kabel tanpa lebih dulu
menggeser pengunci tersebut.
 GROUND: terminal untuk menghubungkan pentanahan keselamatan
tambahan antara unit HV dengan unit kontrol, atau dengan peralatan
eksternal lain yang ditanahkan, mis. troli, dsb.

PERSIAPAN PENGUJIAN
PERSIAPAN PENGUJIAN
1. Dalam pengukuran kapasitansi pada kumparan trafo, selalu buat
hubungan singkat antar bushing/fasa dalam satu kumparan untuk
menghilangkan efek induktansi kumparan. Kabel penghubung biasanya
tidak berisolasi dan tidak boleh bersentuhan langsung dengan bagian lain
pada trafo, baik yang terisolasi maupun tidak.
2. Dalam pengukuran arus eksitasi trafo, lakukan tes hanya pada kumparan
di sisi tegangan tinggi, untuk mengurangi arus pengisian yang dibutuhkan.
Atur posisi LTC, pada tap tertinggi atau terendah.
3. Tempatkan alat tes pada jarak paling tidak 1,8 m dari obyek tes.
4. Hubungkan alat dengan pentanahan impedansi rendah yang terbaik, jika
memungkinkan yang berada pada obyek tes. Kabel dan hubungan
pentanahan ini harus menjadi yang pertama kali terpasang dan terakhir
kali dilepaskan.
5. Hubungkan kabel kontrol dan kabel daya dengan unit kontrol maupun unit
HV. Pastikan steker jenis bayonet terkunci sempurna pada terminalnya.
6. Pasang kabel pengukuran berkode warna merah di INPUT RED dan
pastikan terkunci di terminal dengan baik. Jika diperlukan, pasang pula
kabel pengukuran berkode warna biru ke INPUT BLUE dengan prosedur
yang sama.
7. Pasang kabel interlock eksternal di terminal INTERLOCK 1 dan 2 dan
pastikan terkunci dengan baik.

PERSIAPAN PENGUJIAN
8. Pasang kabel tegangan tinggi di terminalnya pada unit HV dan pastikan terkunci
dengan baik.
9. Pastikan saklar suplai pada posisi OFF, lalu hubungkan kabel suplai ke alat dan
sumber ac yang tertanahkan serta dengan rating tegangan dan arus yang tepat.
10. Jika menggunakan generator sebagai sumber tegangan, pastikan generator juga
tertanahkan dengan baik. Jika tidak, maka rangkaian HV pada alat akan
dinonaktifkan.
11. Hubungkan capit buaya pada kabel pengukuran dengan terminal yang diinginkan
pada obyek tes.
12. Hubungkan kait/klip pada kabel tegangan tinggi dengan terminal yang diinginkan
pada obyek tes.
13. Lepaskan semua hubungan pentanahan keselamatan lain pada obyek tes.
14. Nyalakan Delta4110 menggunakan saklar suplai utama.
15. Hubungkan kabel Ethernet (atau USB) pada Delta4110 dan komputer.
16. Menggunakan software Delta Control: Aktifkan software Delta Control. Saat
layar “connect to Delta” tampil, pilihlah jenis komunikasi yang diinginkan, apakah
USB atau Ethernet. Untuk TCP/IP (Ethernet) unit Delta/hardware perlu dicari
terlebih dahulu. Layar baru akan tampil, kemudian secara otomatis software akan
mendeteksi alamat Delta yang dipilih dan terhubung. Kemudian layar Delta
Control akan tampil.
17. Menggunakan software PowerDB: Aktifkan software PowerDB. Prosedur
hubungan akan tampil ketika memulai tes pertama kali.
PERSIAPAN PENGUJIAN

JENIS-JENIS TES
 Power Factor/Tan-Delta JENIS-JENIS TES
Tes Power Factor atau Tan-Delta adalah urutan tes semi otomatis yang dilakukan pada
tegangan yang ditentukan serta frekuensi line. Sistem akan menaikkan tegangan hingga
mencapai tegangan yang diatur kemudian mengukur Power Factor atau Tan-Delta.
Setelah tes selesai, sistem akan menurunkan tegangan kemudian menghentikan tes
dan menampilkan hasilnya.
 Arus Eksitasi: tes standar untuk membantu menemukan permasalahan pada kumparan
atau inti trafo
 Tes Tip-up Otomatis: untuk menguji peralatan listrik yang memiliki faktor disipasi yang
bergantung pada besarnya tegangan tes, atau dimana dicurigai obyek tes sudah dalam
kondisi bergantung tegangan yang ditunjukkan melalui tingginya faktor ketergantungan
terhadap tegangan tes. Tegangan tertinggi yang diterapkan dapat diatur pada halaman
utama dan tingkatan perubahan tegangan diatur pada halaman pengaturan.
 Sapuan Frekuensi: untuk melakukan tes dalam jangkauan frekuensi tertentu.
Tegangan tertinggi yang diterapkan dapat diatur pada halaman utama dan tingkatan
perubahan tegangan diatur pada halaman pengaturan . Terdapat batasan kemampuan
tegangan sebagai berikut:
• 12 kV: 45-70 Hz
• 4 kV: 15-405 Hz
• 2 kV: 8-505 Hz
• 1 kV: 4-505 Hz
• 500 V 2-505 Hz
• 250 V 1-505 Hz
 Manual: untuk kontrol tegangan tes manual berkelanjutan.

PENGATURAN TES
PENGATURAN DELTA CONTROL
 Umum:
• mengubah frekuensi line baku
• pilihan tampilan hasil sebagai faktor daya (PF) atau tan-delta (DF)
• mengubah waktu integrasi antara 3 dan 200 detik, atau atau otomatis
 Power Factor/Tan-delta: memilih frekuensi, apakah bervariasi atau pembalikan
sinkron dengan line untuk menekan noise
 Arus Eksitasi: memilih frekuensi, apakah bervariasi atau pembalikan sinkron
dengan line untuk menekan noise
 Tes Tip-up Otomatis:
• mengatur kV/langkah untuk tes tip-up otomatis
• memilih frekuensi, apakah bervariasi atau pembalikan sinkron dengan line
untuk menekan noise
 Hasil-hasil: memilih tampilan apakah aktual atau ekivalen 10 kV
 Sapuan frekuensi: mengatur frekuensi dimana tes akan dilakukan
 Catatan penting: Jangan memilih frekuensi daya atau kelipatannya, misalnya
pada sistem 50 Hz maka hindarilah: 50, 100, 150… Hz, serta pada sistem 60 Hz
hindari 60, 120, 180… Hz
 Manual: memilih mode penolakan interferensi dalam pengukuran manual
 Bahasa: memilih bahasa  tersedia Bahasa Indonesia!

PENGATURAN TES DAN INDIKATOR


GRAFIK DAN LOG

KOREKSI SUHU
Delta4000 memberikan dua opsi metode koreksi suhu, yaitu:

 Tabel koreksi suhu standar:


yaitu metode koreksi standar berdasarkan tabel untuk berbagai obyek tes.
Untuk trafo daya, pemilihan tabel adalah berdasarkan tahun pembuatan,
jenis trafo (sealed, free breathing, dll), serta rating tegangan dan daya.
Untuk bushing maka tabel dipilih berdasarkan pabrik asal dan jenisnya.

 Koreksi Suhu Pintar (Intelligent Temperature Correction, ITC)


Fitur unik Delta4000 yaitu dimana koreksi suhu aktual untuk pengukuran
tertentu pada suatu obyek tes akan diperkirakan nilainya dengan
mengukur dalam sapuan frekuensi tambahan setelah melakukan
pengukuran dalam frekuensi tunggal sebagaimana biasa. Informasi dan
hasil dari tes sapuan ini akan digunakan untuk memperkirakan koreksi
suhu yang benar berdasarkan referensi 20°C (patent pending).
Catatan: Jangkauan suhu untuk ITC adalah suhu pengukuran/isolasi dari
5-50°C. Jangkauan frekuensi untuk melakukan ITC sebaiknya 2-500 Hz.
Memilih frekuensi rendah yang lebih tinggi akan mengurangi jangkauan
suhu.
DETEKSI KETERGANTUNGAN TEGANGAN
/VOLTAGE DEPENDENCE DETECTION

Fitur unik lainnya dari Delta 4000 adalah Deteksi


Ketergantungan Tegangan/Voltage Dependence Detection
otomatis (patent pending).

Dalam setiap tes, Delta4000 akan mengukur konten harmonik


pada sinyal dan berdasarkan informasi ini akan menghitung
Faktor Ketergantungan terhadap Tegangan/Voltage
Dependence Factor, VDF.
Jika nilainya terlalu tinggi (nilai baku > 0.05) maka angkanya
akan berwarna merah, menunjukkan bahwa obyek tes memiliki
ketergantungan terhadap tegangan tes, dengan kata lain nilai
tan-delta/faktor disipasi akan bergantung pada tegangan tes.
Dalam keadaan ini tes tip-up (tegangan bertingkat) sebaiknya
dilakukan untuk memastikan dan mengukur tingkat
ketergantungan tegangan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai