Anda di halaman 1dari 1

KATA PENGANTAR

Tahapan manajemn risiko dimulai dengan identifikasi risiko, yaitu proses untuk menemukan
dan mengenali risiko yang mungkin terjadi di unit kerja RS, baik medis maupun non medis.
Identifikasi dilakukan dengan proaktif melalui self assessment, pelaporan insiden, audit klinis dan
pengamatan KPC (kondisi potensi cidera).

Setelah risiko teridentifikasi disusun daftar risiko yang akan diperbaharui setiap tahun.
Daftar risiko dilengkapi dengan deskripsi risiko termasuk dampak yang ditimbulkan dan pengukuran
tingkat risiko. Tingkat risiko terdiri dari sangat rendah dan rendah yang penanganannya tidak perlu
melibatkan manajemen puncak dengan menjadwalkan tindakan perbaikan dan penanganan cukup
dilakukan dengan prosedur yang ada. Kemudian tingkat risiko menengah, tinggi dan sangat tinggi
yang penanganannya perlu melibatkan manajeman puncak dan langka-langkahnya dijabarkan pada
dokumen manajemen risiko.

Panduan ini disusun untuk menjadi acuan melakukan manajemen risiko di RS Graha
Hermine Batam

Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam- dalamnya atas bantuan
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Pedoman Manajemen Resiko di Rumah
Sakit Graha Hermine

Tim Penyusun

Anda mungkin juga menyukai