Anda di halaman 1dari 6

Terbit online pada laman web jurnal

http://ejournal2.pnp.ac.id/index.php/jtm

JURNAL Teknik Mesin


Vol. 10 No. 2 (2017) 25 - 30 ISSN Media Elektronik: 2655-5670

Pengoperasian dan Perawatan PLTMH pada Pembangkit Listrik Mikro


Hidro (PLTMH) di Sungai Batang Geringging Kota Padang
Fajri Dwi Putra1, Nota Effiandi2, Desmarita leni3
1,2,3
Teknik Mesin, Politeknik Negeri Padang
1,2
bpk.nt.effiandi@gmail.com, 3desmaritaleni@gmail.com

Abstract
Water turbine is a tool to convert the potential energy of water into mechanical energy, this mechanical energy is then
converted into electrical energy by a generator. Crossflow turbines are radial, small pressurized turbines with tangential
injection from fan rotation with a horizontal shaft. The flow of water flows through the pipe entrance, and is arranged by a
propeller and into the turbine fan rotation. After the water passes through the turbine fan rotation, the water is at the opposite
fan rotation, thus providing additional efficiency. Finally, water flows from the casing either freely or through a tube under
the turbine so that it rotates and turns the generator so it can produce electricity. Maintenance of PLTMH is carried out
namely preventive maintenance such as; cleaning, lubrication and periodic checks. Maintenance corrections are carried out
with the aim of being able to maintain the PLTMH component. Predictive maintenance of a treatment carried out in
accordance with the conditions of the PLTMH and predicting damage that will occur in PLTMH.
.
Keywords: Crossflow Turbine, Component Maintenance, PLTMH.

Abstrak
Turbin air adalah alat untuk mengubah energi potensial air menjadi menjadi energi mekanik, energi mekanik ini kemudian
diubah menjadi energi listrik oleh generator. Turbin Crossflow adalah radial, turbin bertekanan kecil dengan injeksi
tangensial dari putaran kipas dengan poros horisontal. Aliran air mengalir melalui pintu masuk pipa, dan diatur oleh baling-
baling pemacu dan masuk ke putaran kipas turbin. Setelah air melewati putaran kipas turbin, air berada pada putaran kipas
yang berlawanan, sehingga memberikan efisiensi tambahan. Akhirnya, air mengalir dari casing baik secara bebas atau
melalui tabung dibawah turbin sehingga terbentuk lah putaran dan memutar generator sihingga bisa menghasilkan listrik.
Perawatan PLTMH yang dilakukan yaitu preventive maintenance seperti ; pembersihan, pelumasan dan pemeriksaan berkala.
Corrective maintenance dilakukan dengan tujuan agar dapat melakukan perawatan komponen PLTMH. Prediktive
maintenance suatu perawatan yang dilakukan sesuai dengan kondisi PLTMH dan memprediksi kerusakan yang akan terjadi
pada PLTMH
Kata kunci: Turbin Crossflow, Perawatan komponen, PLTMH.

1. Pendahuluan keluarga perdesaan tersebut. Umunya daerah


pedesaan yang terletak di daerah pegunungan yang
Di zaman yang canggih ini masih ada daerah
mempunyai potensi energi air yang memadai,
perdesaan terpencil yang sebagian besar belum
sehingga berpotensi untuk membangun sebuah
terjangkau jaringan listrik nasional (PLN) merupakan
pembangkit Mikro Hidro, merupakan salah satu
salah satu pembangunan dan pengembangan
sumber energi yang berkelanjutan dan tidak merusak
masyarakat pedesaan. Kebutuhan energi masyrakat
lingkungan[1]. Salah satu daerah di Sumatera Barat
pedesaan terpencil untuk memasak, penerangan dll,
yang berpotensi untuk di jadikan sumber energi
umumnya berasal dari energi fosil (bahan bakar
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)
minyak, batu bara) yang selalu habis dalam bentuk
adalah Anak Sungai Batang Geringgiang yang
lain tidak dapat diolah kembali. Adapun alat
terletak Di RT 03 RW 3 Kelurahan Lambung Bukik
elektronik seperti radio, televisi dipenuhi
Kecamatan Pauh Kota Padang Sumatera Barat
menggunakan baterai atau aki yang dalam jangka
merupakan salah satu daerah yang belum terjangkau
tertentu harus di isi ulang (recharge), sehingga
listrik dari PLN, daerah ini tidak terlalu jauh dari
membutuhkan biaya yang besar di tiap – tiap

25
Fajri Dwi Putra1,Nota Effiandi2, Desmarita Leni3
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol . 10 No. 2 (2017) 25 – 30

keramaian dengan jumlah rumah berkisar 15 buah 1. Baja profil L (1 batang)


rumah. Sebagai masyarakat tentunya berkeinginan 2. Plata tebal 4 mm 1,5 lembar (1,5m x 1m)
untuk mendapatkan listrik yang berkualitas serta dapat 3. Baja profil U (1 batang)
memperoleh informasi dari media elektronik sepertin 4. Batang kawat las (1 kotak)
TV dan lainya.Pembangkit listrik tenaga mikro hidro 5. Bearing b-320 (2 buah)
(PLTMH) ini cocok untuk memberikan solusi kepada 6. Pipa besi ukuran 10” 1 buah (1,8m)
masyarakat Kelurahan Lambung Bukik Kecamatan 7. Paralon ukuran 8” 1 buah (6m)
Pauh Kota Padang untuk bisa memberikan sumber 8. Baut dan mur ukuran 14, 17, (1 kotak)
listrik yang layak bagi masyarakat. Pembangkit energi 9. Puli ukuran 20”, 6”, dan 3” (1 buah)
air skala mikro atau pembangkit tenaga mikro hidro 10. Bel ukuran 80”(2 buah)
semakin populer sebagai alternatif sumber energi, 11. Generator 3PK (1 buah)
terutama di wilayah yang terpencil. Sistem 12. Altenator kijang 3K (1 buah)
pembangkit tenaga mikro hidro dapat dipasang di 13. Inverter 300 ampere (1 buah)
sungai yang kecil dan tidak perlu memerlukan lokasi 14. Aki (54 ampere,12 volt)
atau area yang luas sehingga bisa dipasang diarea 15. Ampere meter (1 buah)
yang kecil . Pembangkit tenaga mikro hidro ini dapat
digunakan langsung sebagai penggerak mesin atau Diagram Alir Pembuatan Alat dan Perawatan alat
digunakan untuk menggerakan generator listrik[2]. Adapun langkah-langkah pembuatan alat ini mulai
Instalasi pembangkit listrik dengan tenaga mikrohidro dari tahap awal sampai tahap akhir adalah sebagai
biasa disebut sebagai Pembangkit Listrik Tenaga berikut :
Mikrohidro, disingkat PLTMH.

2. Metode Penelitian
Pembuatan tugas akhir ini dilakukan mulai dari bulan
juni sampai dengan bulan september 2017, untuk
tempat pengerjaan akan dilaksanakan di bengkel
umum, kost, serta bengkel mesin Politeknik Negeri
Padang. Untuk persiapan tugas akhir ini dibutuhkan
alat dan bahan sebagai berikut:
a. Alat
Adapun peralatan yang digunakan dalam
perakitan pembangkit listrik tenaga mikro hidro
ini adalah sebagai berikut :
1. Mesin las
2. Mesin gerinda tangan
3. Mesin pemotong plat
4. Mesin bor
Selain itu, adapun peralatan perkakas yang digunakan
dalam pembuatan alat ini adalah:
1. Gergaji potong
2. Penggores
3. Penitik
4. Palu
5. Kikir
6. Obeng
Gambar 1. Diagram Alir Tugas Akhir
7. Tang
8. Kunci ring/pas lengkap
9. Kunci ingris Penjelasan Flowchart
Metode pembuatan berisikan langkah-langkah di
Untuk menyesuaikan dimensi alat yang dibuat dengan dalam pembuatan tugas akhir. Dan adapun penjelasan
hasil perhitungan maka perlunya dilakukan dari flowchart diatas adalah sebagai berikut :
pengukuran pada alat yang dibuat tersebut. Adapun Mulai
alat yang akan digunakan adalah : Dalam diagram aliran tugas akhir ini, mulai dengan
a. Jangka sorong ketelitian 0.05 mm menentukan judul dalam pembuatan tugas akhir.
b. Mistar baja dan meteran Pemilihan Judul
b. Bahan Pembuatan alat ini bertujuan untuk dapat memberikan
Berdasarkan perencanaan bahan-bahan yang akan solusi kepada daerah atau masyarakatnya yang masih
digunakan dalam pembuatan komponen dari mesin belum terjangkau dengan jaringan listrik PLN , Maka
ini adalah[3]: dari pada itu penulis bermaksud untuk mengangkat

26
Fajri Dwi Putra1,Nota Effiandi2, Desmarita Leni3
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol . 10 No. 2 (2017) 25 – 30

sebuah tugas akhir yang berjudul “Pengoperasian dan pengujian kinerja dan fungsinya. Sesuai dengan latar
Perawatan PLTMH pada pembangkit listrik mikro belakang pemilihan judul tugas akhir ini, apabila
hidro (PLTMH) di Sungai Batang Geringging sesuai dengan tujuan dan alat berfungsi lanjut ke
Kelurahan Lambung Bukit Kec. Pauh Kota Padang”. tahap pengoperasian dan perawatan PLTMH.
Sebagai alat yang bisa menghasilkan energi listrik Pembuatan Laporan Tugas
yang dapat digunakan lansung bagi masyarakat. Penulis menuliskan dan melanjutkan apa yang telah
Pengumpulan Data dan Studi Literatur ditulis pada laporan awal setelah pembuatan alat
Membaca buku bacaan tentang mesin konversi energi, selesai dilakukan dan alat dapat bekerja sesuai dengan
buku tentang turbin, mencari dan mempelajari buku fungsinya, laporan tugas akhir ini berisi keseluruhan
acuan karangan dari penemu mesin, memahami buku dari pembuatan tugas akhir ini mulai dari awal sampai
perancangan mesin yang relevan dengan pembuatan akhir. Berupa hasil akhir didalam melakukan tugas
alat ini. akhir dalam memenuhi syarat wisuda.
Pembuatan Proposal Tugas Akhir Konsultasi Pembimbing
Membuat proposal perencanaan tugas akhir untuk Melakukan penyempurnaan pada laporan tugas akhir
menjelaskan apa yang akan di buat bagaimana prinsip untuk mendapat persetujuan dari pembimbing, jika
kerja dan semua yang berhubungan dengan ada yang salah atau kurang dilakukan revisi, jika
perencanaan awal dari tugas akhir yang akan dibuat. sudah melakukan revisi dan benar maka pembuatan
Konsultasi Pembimbing tugas akhir beserta laporannya telah selesai.
Pengajuan proposal tugas akhir mendapat persetujuan
dari pembimbing untuk bisa lanjut ke pembuatan 3. Hasil dan Pembahasan
laporan awal, jika tidak disetujui kembali ke Pengoperasian PLTMH
pemilihan judul tugas akhir. Kita dapat mengoperasikan pembangkit tenaga
Pembuatan Laporan Awal mikrohidro ini dengan menggunakan manual
Membuat laporan awal tugas akhir yang berisi tentang pengoperasian dan perawatannya. Pada umumnya
latar belakang, teori dasar dan methodelogi yang operator dari mikrohidro harus mengerti beberapa
berguna untuk mengarahkan pembuatan tugas akhir hal dibawah ini[5]:
secara jelas dan memiliki acuan dalam pembuatannya
nanti.
Perencanaan Perawatan PLTMH
Melakukan perencanaan dalam perawatan PLTMH
yang akan dilakukan yaitu,
1. Melakukan patroli harian untuk mengambil
data kerusakan pada PLTMH,hal-hal yang
perlu dilkukan pada patroli harian sebagai
berikut[4]:
a) Inspeksi periodik
Operato harus melakukan secara periodik Gambar 2. PLTMH
untuk memeriksa jika terjadi Operator harus secara efektif menyesuaikan
permasalahan atau kerusakan pada pengoperasian dan perawatan dari pembangkit ini
fasilitas dan peralatan. dengan rencana kerja, peraturan dan pengaturan yang
b) Pemeriksaan khusus sudah ada.
Dalam hal khusus gempa bumi,hujan 1. Operator harus menguasai komponen–
deras,dan kecelakaan maka operator komponen dari pembangkit dan
harus menghentikan fasilitas dan penampakannya atau operator harus
memeriksa fasilitas dan peralatan. menguasai fungsi dan koreksi serta
c) Penyimpanan Data perawatannya. Lebih jauh lagi operator
2. Operator harus menyimpan data yang harus mengerti apa yang harus dilakukan
didapatkan pada langkah-langkah diatas tadi jika terjadi beberapa kerusakan agar bisa
yang nantinya akan berguna untuk pulih kembali.
melakukan tindakan perawatan pada PLTMH. 2. Operator harus selalu memeriksa
Pembuatan Alat dan Pelaksanaan perawatan kondisi dari semua fasilitas dan
Penulis melakukan pembuatan tugas akhir sesuai peralatan pembangkit. Dan ketika
dengan judul dan pengerjaan dilakukan sesuai dengan terdapat permasalahan dan kerusakan,
waktu dan tempat yang telah ditentukan. Pembuatan mereka harus bisa menghubungi orang
alat ini mengikuti langkah kerja sesuai dengan yang bertanggungjawab terhadap hal ini
prosedur yang ada,dan pelaksanaan perawatan alat dan mencoba untuk memperbaikinya.
tersebut. 3. Operator harus menjaga pembangkit
Uji Kinerja Alat dari kerusakan. Oleh karena itu
Setelah pembuatan alat dan alat sudah di assembly, operator harus memperbaiki dan
pada alat yang telah selesai dibuat tersebut dilakukan menyempurnakan fasilitas jika diperlukan.

27
Fajri Dwi Putra1,Nota Effiandi2, Desmarita Leni3
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol . 10 No. 2 (2017) 25 – 30

Adapun beberapa cara yang dilakukan dalam pengoperasian jika diperlukan.


pengoperasian PLTMH adalah sebagai berikut : 4. Menyimpan semua hasil pengoperasian
Pengoperasian Dasar dan kondisi peralatan dalam format yang
1. Memeriksa beberapa hal sebelum memulai tetap.
pengoperasian Pemberhentian Pengoperasian
Sebelum memulai pengoperasian pembangkit, Agar prosedur untuk menghindari rusaknya turbin dan
operator harus memeriksa beberapa hal dan generator untuk waktu yang lama, maka prosedur
harus memastikan fasilitas dalam kondisi untuk pemberhentian operasi adalah sebagai berikut:
yang bagus untuk beroperasi. Terutama jika 1. Menutup valve inlet atau guide vane.
pembangkit beroperasi dalam jangka waktu 2. Menutup valve inlet dan guide vane secara
yang panjang, maka operator harus sempurna.
memeriksa dengan teliti. 3. Menutup pintu intake
a. Jalur transmisi dan distribusi
- Perhatikan ketegangan belt dalam Ketika beban secara tiba–tiba mengalami kerusakan
kondisi aman tidak kendor dan tidak maka operator harus menutup valve inlet atau guide
terlalu tegang vane sesegera mungkin untuk menghindari kerusakan
- Lihat kesejajaran pulley turbin dan generator untuk waktu yang lama[6].
b. Fasilitas saluran air Kasus Darurat
- Perhatikan aliran air dari sampah 1. Dalam kasus banjir
- Perhatikan ketinggian edapan tananh Pada umumnya pembangkit mikrohidro dapat
dijalur aliran air diopersikan walau dalam kondisi banjir. Akan
- Perhatikan sampah – sampah yang tetapi sungai dapat membawa lumpur yang
menempel pada saringan dapat menyebabkan masuknya tanah dan pasir
- Perhatikan kebocoran saluran air ke dalam fasilitas pembangkit dan
pada pipa PVC pengoperasian harus segera dihentikan dan
c. Pastikan keadaan katup dalam keadaan pintu intake harus segera ditutup. Setelah
baik banjir operator harus memeriksa semua
Memulai Pengoperasian peralatan dan harus memperbaikinya sesegera
Setelah memeriksa beberapa hal diatas, turbin dan mungkin bila ada kerusakan.
generator siap untuk dioperasikan. Beberapa prosedur 2. Dalam kasus gempa bumi
memulai pengoperasian adalah sebagai berikut: Karena gempa bumi berpengaruh pada semua
1. Persiapan awal fasilitas pembangkit, maka operator harus
- Menutup pintu saluran penguras dari memeriksa semua peralatan setelah gempa
dam intake bumi besar terjadi.
- Membuka pintu intake dan air intake Periksa semua kerusakan strukturnya seperti :
ke dalam sistem saluran air. baut yang longgar dikencangkan,sasis dengan
2. Memulai Pengoperasian kedudukannya dan kesejajaran pulley dll.
- Membuka inlet valve secara 3. Kasus kurangnya volume air
bertahap. Pembangkit mikrohidro pada dasarnya harus di
- Atur tegangan listrik sesuai desain berdasarkan debit pada musim kemarau.
kebutuhan dengan cara memutar Akan tetapi jika kurangnya volume air terjadi
katup masuk air. diluar harapan kita maka disana alternator
- Kontrol valve inlet atau guide vane bekerja pada pembangkit untuk mengatasi
sehingga voltase dan frekuensinya debit air yang kecil sebagai pengecasan aki dan
berada didalam selang yang telah arus di perbesar denga power inverter agar
ditentukan. listrik bisa dimanfaatkan walau volume air
Peraturan Untuk Operator Selama Pengoperasian kecil.
Operator harus memeriksa peralatan agar dapat 4. Kasus kecelakaan
menyuplai listrik dengan kualitas yang baik dan Dalam kasus kecelakaan, operator harus
menjaga peralatan agar tetap dalam kondisi yang menghentikan pengoperasian dan memeriksa
aman dan normal. Hal – hal yang harus dilakukan apa yang menjadi penyebabnya serta harus
adalah sebagai berikut: Mengontrol inlet valve atau memperbaikinya segera.
guide vane sehingga voltase dan frekuensinya berada Yang harus operator perhatikan dalam kasus
pada selang yang telah ditentukan. kecelakaan adalah sebagai berikut:
1. Mengecek suara dari peralatan dan a. Memeriksa kecelakaan secara teliti.
memberhentikan pengoperasian jika b. Melihat penyebab kecelakaan
diperlukan. c. Memulai pengoperasian sesegera
2. Memeriksa suhu dari peralatan mungkin jika memungkinkan.
3. Memeriksa semua keadaan abnormal d. Dalam hal ini jika operator sudah
dari peralatan dan memberhentikan mengetahui penyebab kerusakan dan

28
Fajri Dwi Putra1,Nota Effiandi2, Desmarita Leni3
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol . 10 No. 2 (2017) 25 – 30

sudah memperbaikinya. 1. Pelumasan pada bantalan


e. Menghubungi pembuat atau supplier 2. Pelumasan pada katup penyetel air
peralatan, jika operator tidak Adapun beberapa tujuan mengapa pelumasan itu
mengetahui penyebab kerusakan dan perlu dilakukan yaitu :
tidak dapat memperbaikinya sendiri. a) Memperkecil terjadinya kontak langsung,
Menginformasik kepihak terkait sehingga keausan dapat di perlambat.
mengenai kecelakaan yang bersangkutan. b) Menjaga agar komponen mesin bekerja pada
temperatur yang aman
Perawatan pada PLTMH c) Mencegah terjadinya karat
Setiap mesin dan peralatannya selalu memerlukan 3) Memperhatikan kebocoran sheel pada pipa dan
perawatan yang teratur agar dapat berfungsi dan rumah turbin.
beroperasi dengan baik dan sempurna. Perawatan Corrective Maintenance (Perawatan Perbaikan)
yang baik akan dapat memperpanjang umur dan daya Perawatan perbaikan yang akan di lakukan pada
tahan komponen-komponen tersebut. Serta dapat PLTMH ini meliputi kerusakan ringan hingga
mencegah terjadinya kerusakan yang lebih besar atau kerusakan berat.
yang lebih berat, yang tentunya akan memerlukan Perawatan yang dilakukan pada PLTMH ini adalah
biaya yang besar untuk perbaikan. sebagai berikut[8]:
Pada dasarnya kegiatan perawatan juga tergantung 1) Perawatan bantalan
pada beberapa faktor seperti : perencanaan, Bantalan merupakan komponen yang
penjadwalan, pengadaan suku cadang dan tenaga menompang poros sehingga dapat berputar.
pelaksana, yang mana kegiatan diatas hendaknya Kerusakan pada bantalan dapat
diatur dalam penjadwalan perawatan yang baik. mengakibatkan kerusakan yang total bagi
Dalam hal ini, perawatan yang digunakan pada elemen mesin yang saling berkaitan. Untuk
PLTMH ini meliputi 3 (tiga) bagian, yaitu : itu menghindari kerusakan pada bantalan,
1) Preventive Maintenance (pearawatan maka perlu diperiksa hal-hal sebagai berikut :
pencegahan) a) Kelonggaran baut dan mor pengikat
2) Corrective maintenance (perawatan perbaikan) bantalan
3) Over houl (perawatan total) b) Memperhatikan tingkat getaran dan
Preventive Maintenance pada PLTMH(Perawatan kebisingan, hal ini biasanya terjadi
Pencegahan) karena kurang membersihkan dan
Perawatan pencegahan ini pada umumnya untuk kurang pelumasan
menghindari terjadinya kerusakan–kerusakan pada c) Memprediksi usia bantalan sekitar 2
mesin, yang biasanya terjadi pada gejala-gejala tahun
ataupun suatu tanda-tanda tertentu. Perawatan d) Ketepatan jadwal pemberian
pencegahan ini biasanya dilakukan sebelum mesin pelumasan yaitu sekali dalam dua
mengalami kerusakan, disini diharapkan operator minggu
mesin mengerti mengenai mesin, komponen, dan 2) Perawatan puli dan sabuk
prinsip kerja mesin [7]. Puli adalah tempat melekatnya sabuk yang
Hal ini di harapkan karena jika mesin tidak bekerja mana sabuk akan mentransmisikan putaran
dengan sempurna,walaupun belum mempengaruhi dari turbin ke generator dan alternator.
produk, operator dengan segera dapat mengetahuinya. Pemasangan yang benar akan membuat umur
Kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan pada sabuk tahan lama. Dalam perawatan puli dan
perawatan pencegahan pada PLTMH yang akan sabuk, hal-hal yang di perhatikan adalah
dilakukan antara lain : sebagai berikut :
1) Pembersihan a) Periksa kelurusan dan kesejajaran
Pembersihan mesin dilakukan sebelum dan setelah puli dan dan poros
mesin dioperasikan. Pembersihan itu sendiri b) Lakukan penyetelan puli dengan
meliputi membersihkan mesin, komponenya, dan memperhatikan lenturan dan
kebersihan lingkungan kerja. Hal ini diharapkan tegangan sabuk yaitu kekendoran
agar proses produksi dapat berjalan lancar. (h=5mm)
Pembersihan pada PLTMH ini yaitu : c) Penggantian puli jika kapuk pilu
1. Membersihkan saluran air yang akan masuk pecah, ini di perkirakan 1,5 tahun.
kedalam bak air dari sampah-sampah. 3) Poros
2. Membersihkan sampah-sampah pada saringan Karena poros yang digunakan pada PLTMH
bak endapan air. berbahan ST37 maka perlu melakukan
2) Pelumasan pelumasan secara rutin, hal ini bertujuan
Bantalan atau bearing merupakan komponen yang untuk menghindari terjadinya korosi (karat)
perlu dilumasi, karena pelumasan itu sendiri lebih pada poros tersebut, periksa permukaan
di tunjukan untuk bagian-bagian yang berputar poros dengan puli dan bearing jika
yang mengalami pergesekan seperti : permukaan tersebut aus, atau longgar maka

29
Fajri Dwi Putra1,Nota Effiandi2, Desmarita Leni3
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol . 10 No. 2 (2017) 25 – 30

poros harus diganti.


Overhaul pada PLTMH(Perawatan Total) Menggantinya
atau
Perbaikan total atau overhaul ini pada umumnya memperbaikinya
dilakukan setelah mesin cukup lama beroperasi. Pada Valve inlet Kebocoran 1 tahun
perawatan overhaul ini seluruh komponen di bongkar
untuk di periksa apakah perlu diperbaiki atau diganti
Transmisi dan Cabang yang Memotongya jika
dengan yang baru. distribusi mendekati 1 bulan diperlukan
Dalam perbaikan total ini yang perlu diperhatikan
adalah bahwa dalam pemasangan pastikan komponen-
komponen mesin dalam keadaan baik, dan pastikan
tidak lupa melakukan pelumasan pada bagian-bagian
yang di perlukan. Overhaul pada PLTMH yaitu :
- Pembongkaran pada turbin
- Pergantian pada bantalan yang sudah rusak - Inpeksi Khusus
- Mengganti seal pada rumah turbin dan sheel Dalam kasus gempa bumi, banjir, hujan
pada pipa deras dan longsor, maka operator harus
- Mengganti runner jika rusak menghentikan pengoperasian PLTMH dan
- Inpeksi Periodik memeriksa fasilitas dan komponen-
- Operator harus melakukan inpeksi secara komponen PLTMH.
periodic untuk memeriksa jika terjadi - Perekaman
permasalahan atau kerusakan pada fasilitas Operator harus merekam dan menyimpan
dan peralatan. Pada saat inpeksi operator data yang diperoleh dari opersai dan
kadangkala harus memeriksanya dengan perawatan PLTMH. Penyimpanan data tidak
teliti dan melakukan perbaikan jika hanya dapat menolong operator untuk
diperlukan. mengingatkan dirinya tentang operasi dan
- Beberapa hal dan frekuensi dari inspeksi perawatan yang seharusnya dilakukan, tetapi
yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: juga merupakan data yang bagus untuk
Tabel 1. Inspeksi Periodik [9]. mengetahui penyebab permasalahan pada
Hal-Hal Yang kecelakaan.
Fasilitatas Dan Harus
Peralatan Diperiksa Frekuensi Tindakan 4. Kesimpulan
Kebocoran Adapun kesimpulan yang dapat penulis berikan pada
deformasi Menyimpan Pengoperasian dan Perawatan pada PLTMH ini yaitu
dan datanya dapat menjelaskan fungsi-fungsi komponen-
Intake kerusakan 6 bulan memperbaiki jika
pada struktur perlu
komponen utama yang terdapat pada turbin croosflow,
dapat menjelaskan prosedur yang akan penulis
Deformasi lakukan dalam pengoperasian PLTMH dan Penulis
dan Menyimpan dapat menyimpulkan dasar-dasar perawatan pada
kerusakan 6 bulan datanya
pada struktur memperbaiki jika
PLTMH.
perlu
Daftar Rujukan
Memberikan
Turbin pelumas pada [1] NugrohoY.S.H., Hunggul; M. Kudeng Sallata. 2015. PLTMH
poros 6 bulan (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) Panduan Lengkap
Membuat Sumber Energi Terbarukan Secara Swadaya.
3 tahun Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Mengganti [2] Redi, Guntara. 2016.Analisa Potensi Waduk Malahayu Sebagai
porosnya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Tugas Akhir.
Hubungan Yogyakarta: Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Teknik.
baut (bolt) 1 tahun Memperbaikinya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Memberikan [3] Dahlan, Damir. 2012. Elemen Mesin. Jakarta : Citra Harta
pelumas pada Prima.
poros 6 bulan [4] Higgins, LR., PE. And LC. Morrow. Maintenance Engineering
Mengganti Handbook, 3 edition.Mc. GrawHill Book Company.
porosnya 3 tahun [5] Effiandi nota, 2011. Disien turbin crossflow dan Perawatannya.
[6] Laporan Senior Teknik Mesin 2012 Rancang Bangun Turbin
Kekuataan Mengganti Crossflow.
isolasi angin 6 bulan generator [7] IBEKA. 2002.PanduanPemasangan, Pengoperasian dan
Perawatan Turbin Cross Flow. Yayasan Institut Bisnis dan
Generator Ekonomi Kerakyatan . Bandung.
Hubungan [8] Suga,K.2004.Dasar Perencanaan & Pemilihan Elemen Mesin.
baut (bolt) 1 tahun Memperbaikinya Pradnya Paramita, Jakarta
[9] Robert W. Fox, Alan T Mcdonald. 2011. Introduction to Fluid
Kerusakan Mechanics 8rd edition. John Willey & Sons. USA.
belt 6 bulan Memperbaikinya

30

Anda mungkin juga menyukai