Anda di halaman 1dari 4

ِ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد ِذي ْالقَ ْل‬

 ‫ب‬ َ َ‫ اللّهُ َّم ف‬، َ‫ض ُل ْال ُمرْ َسلِ ْين‬


َ ‫َّح ْي ُم َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا أَ ْف‬
ِ ‫ أَ ْشهَ ُد أَ ْن اَل إِلهَ إِاَّل هللاُ الرَّحْ منُ الر‬،‫بِ ْالفَوْ ِز ْال َع ِظي ِْم‬
ِ ْ‫اضرُوْ نَ أُو‬
‫ص ْينِ ْي َوإِيَّا ُك ْم بِتَ ْق َوى‬ ِ ‫ فَيَا أَيُّهَا ْال َح‬،ُ‫ َوبَ ْعد‬، َ‫ْال َحلِي ِْم َوآلِ ِه ْال َمحْ بُوْ بِ ْينَ َوأَصْ َحابِ ِه ْال َم ْم ُدوْ ِح ْينَ َو َم ْن تَبِ َع ُسنَّتَهُ إِلَى يَوْ ِم ال ِّد ْين‬
َ‫هللاِ َوطَا َعتِ ِه فَقَ ْد فَا َز ْال ُمتَّقُوْ نَ َونَ َجا ْال ُم ِط ْيعُوْ ن‬.

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah SwT


Alhamdulillah, puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas kelimpahan nikmatNya;
Pertama, kita masih dikokohkan iman Islam kita. Kedua, kita masih diberikan nikmat hidup
dan sehat, meski di tengah zaman pandemi seperti sekarang ini.

Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi kita Muhammad SAW, Allahumma shalli
wasallim wabarik ‘alaih, karena dengan ajaran yang ia bawa sebagai rasul, kita bisa mengerti
apa yang harus kita tinggalkan (kejahiliyaan) dan apa yang senantiasa harus kita amalkan,
sehingga kita sebagai manusia, terus berproses (fa yakun) untuk menjadi Al-insan Al-kamil,
manusia yang senantiasa mengoptimalkan hati dan akalnya untuk melaksanakan kebaikan,
dan kedepan akan meninggalkan dunia fana ini dalam keadaan yang baik pula, khusnul
khotimah. Aamin.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Untuk mencapai predikat Al-insan Al-kamil kita harus dicintai oleh Allah SWT, lantas apa
saja ciri-ciri manusia yang dicintai oleh Allah SWT, antara lain adalah:
Pertama, manusia yang dibukakan pintu amal saleh sebelum meninggal. Dalam hadis riwayat
Imam Ahmad dan al-Hakim dijelaskan, Nabi bersabda: “Apabila Allah menginginkan
kebaikan (kecintaan) kepada seorang hamba, Allah akan jadikan dia beramal”. Kemudian
salah seorang sahabat bertanya kepada Nabi; apakah maksud dijadikan beramal itu wahai
Nabi?, Nabi kemudian bersabda, “Allah bukakan baginya amalan saleh sebelum
meninggalnya, sehingga masyarakat yang berada disekitarnya ridha kepadanya”.
Dengan artian, ketika seorang hamba tersebut meninggal, maka yang terkenang dari orang
sekitarnya hanyalah kebaikan-kebaikan dari hamba tersebut.

Kedua, jika melaksanakan dosa, akan diberikan hukuman langsung di dunia. Manusia yang
dicintai oleh Allah tidak akan dibiarkan oleh Allah untuk mendapatkan siksaan di Akhirat.
Akhirat sebagai tempat yang abadi adalah saat untuk memetik buah dari amal saleh, karena
dosa yang dilakukan telah mendapatkan hukuman ketika masih hidup di dunia.

Dalam hadis riwayat Imam at-Tirmidzi dijelaskan yang artinya: “Apabila Allah menghendaki
kebaikan kepada hamba-Nya, maka Allah menyegerakan hukumanya di dunia”.
Namun sebaliknya, jika Allah membenci seorang hamba, maka Allah akan memberikan
hukuman baginya secara total di akhirat kelak“dan apabila Allah menghendaki keburukan
kepada hamba-Nya, maka Allah menahan dosanya, sehingga ia terima hukuman kelak di
hari kiamat”.
Ketiga, Allah akan memberikan ujian bagi hamba yang Allah cintai. Ujian adalah cara Allah
untuk meningkatkan kualitas iman dan ketaqwaan seorang hamba, seperti halnya seorang
siswa sekolah, ia akan melaksanakan ujian terlebih dahulu untuk naik ke jenjang kelas
selanjutnya.
Dalam hadis riwayat Imam al-Tirmidzi dijelaskan, Nabi Muhammad saw
bersabda; “sesungguhnya besarnya balasan tergantung besarnya ujian,  dan apabila Allah
cinta kepada suatu kaum, Dia akan menguji mereka, barang siapa yang ridla maka baginya
keridlaan Allah, namun barangsiapa yang murka, maka murka Allah baginya”.
Ujian yang dimaksut disini adalah kesusahan atau kesengsaraan, baik itu ujian fisik dengan
sakit, ataupun ujian sosial dengan kemiskinan dan kefakiran.

Suatu kaum bisa saja ditimpa ujian ataupun azab, bedanya adalah, azab akan ditimpakan bagi
kaum yang ingkar dan mengkufuri nikmat Allah, seperti kaum Ad dan kaum Tsamud. Namun
ujian akan ditimpakan bagi kaum yang senantiasa mensykuri nikmat Allah dan berbuat amal
saleh.

Yang bisa membedakan jika kita ditimpa musibah atau azab adalah hati kita masing-masing.
Semoga setiap bencana dan kesusahan yang ditimpakan bagi kita adalah ujian bagi kita,
bukan azab. Aminn Ya Rabbal Alamin.

Keempat, manusia yang dicintai Allah senantiasa diberikan kesabaran. Kita sering kali
mengungkapkan bahwa sabar itu ada batasnya, namun bagi hamba yang dicintai Allah, sabar
itu tidak ada batasnya,  karena setiap hal buruk yang menimpa di dunia ini akan dikembalikan
kepada Allah SwT.
Sudah banyak sekali ayat Al-Quran maupun hadis yang menyatakan bahwa Allah bersama
dengan orang yang sabar (QS 2:153)

َّ ٰ ‫صلَ ٰو ۚ ِة إِ َّن ٱهَّلل َ َم َع ٱل‬


َ‫صبِ ِرين‬ ْ ُ‫ٱستَ ِعين‬
َّ ‫وا بِٱلص َّۡب ِر َوٱل‬ ْ ُ‫ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ۡ ‫وا‬

Kemudian dalam ayat lain Allah berfirman  bahwa, Allah mencintai orang-orang yang sabar
(QS 3:146).

َ‫صبِ ِرين‬ ْ ۗ ُ‫ٱستَ َكان‬


َّ ٰ ‫وا َوٱهَّلل ُ يُ ِحبُّ ٱل‬ ْ ُ‫ض ُعف‬
ۡ ‫وا َو َما‬ َ َ‫وا لِ َمٓا أ‬
َ ‫صابَهُمۡ فِي َسبِي ِل ٱهَّلل ِ َو َما‬ ٞ ِ‫َو َكأَيِّن ِّمن نَّبِ ٖ ّي ٰقَتَ َل َم َع ۥهُ ِربِّيُّونَ َكث‬
ْ ُ‫ير فَ َما َوهَن‬

Bahkan bagi orang yang bersabar dalam segala musibah maupun ujian hidup, Allah janjikan
baginya pahala secara unlimited,  tanpa batas, seperti dijelaskan dalam firmaNya:
َّ ٰ ‫إِنَّ َما ي َُوفَّى ٱل‬
ٖ ‫صبِرُونَ أَ ۡج َرهُم بِغ َۡي ِر ِح َس‬
‫اب‬

Artinya: “Sungguh, hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya


tanpa perhitungan”(QS 39:10).

Kelima, Allah akan memberikan pemahaman agama bagi hamba yang Allah cintai.  Dalam
sebuah hadis riwayat Imam al-Bukhori dijelaskan “barangsiapa yang dikehendaki Allah
mendapat kebaikan, maka akan dipahamkan baginya dalam masalah agama”.
Bagi seorang ulama yang mempelajari ilmu agama secara mendalam, Allah akan memberikan
kemudahan dalam memahami berbagai cabang disiplin dalam ilmu agama.

Akan tetapi bagi masyarakat awam, Allah akan memberikan petunjuk dan pemahaman agama
bagi hamba yang Allah cintai, sehingga hamba tersebut mengetahui apa yang harus
dilaksanakan dari perintah agama dan apa yang harus ditinggalkan dari berbagai larangan
agama.

Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk kebenaran bagi kita semua.

‫ أَقُوْ ُل قَوْ لِ ْي هَ َذا َوأَ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ْال َع ِظ ْي َم‬.‫ت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬ ِ ‫ َونَفَ َعنِ ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ ْاآليَا‬،‫بَا َركَ هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُرْ آ ِن ْال َع ِظي ِْم‬
‫ إِنَّهُ ه َُو ْال َغفُوْ ُر ال َّر ِح ْي ُم‬،ُ‫ فَا ْستَ ْغفِرُوْ ه‬.‫ب‬ ٍ ‫لِ ْي َولَ ُك ْم َولِ َسائِ ِر ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ ِم ْن ُك ِّل َذ ْن‬.

Khutbah Kedua
ُ‫ق ْال ُمبِيْنُ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُده‬ ُّ ‫ك ْال َح‬ ُ ِ‫ أَ ْشهَ ُد أَ ْن اَل إِلهَ إِاَّل هللاُ ْال َمل‬،ُ‫ي لَوْ اَل أَ ْن هَدَانَا هللا‬ َ ‫ْال َح ْم ُد هللِ الَّ ِذيْ هَدَانَا لِه َذا َو َما ُكنَّا لِنَ ْهتَ ِد‬
‫ أَ َّما بَ ْع ُد‬¢،‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد َوآلِ ِه َوأَصْ َحابِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ إِلَى يَوْ ِم ال ِّدي ِْن‬ َ َ‫ اللّهُ َّم ف‬، ُ‫ق ْال َو ْع ِد اأْل َ ِميْن‬
ُ ‫صا ِد‬َ ،

َ‫ق تُقَاتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُموْ ن‬ ِ ْ‫فَأُو‬،


َّ ‫ص ْينِي َوإِيَّا ُك ْم بِتَ ْق َوى هللاِ َح‬

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah


Mengakhiri khutbah ini, mari kita berdoa dengan penuh pengharapan dan semoga kita semua
menjadi hamba yang dicintai oleh Allah SwT.

ِ ‫ اللّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما‬،‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما‬
‫ت‬ َ ‫صلُّوْ نَ َعلَى النَّبِي يَا أَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا‬
َ ُ‫إِ َّن هللاَ َو َماَل ئِ َكتَهُ ي‬
ِ ‫ض َي ْال َحا َجا‬
‫ت‬ ِ ‫ت يَا قَا‬ ِ ‫ك أَ ْنتَ َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال َّد َع َوا‬ ِ ‫ت اأْل َحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواألَ ْم َوا‬
َ َّ‫ت إِن‬ ِ ‫ َو ْال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُم ْؤ ِمنَا‬،

‫ اللّهُ َّم أَ ِم ْتنَا َعلَى‬،َ‫ك َو ُش ْك ِركَ َو ُح ْس ِن ِعبَا َدتِك‬ َ ‫ اللّهُ َّم أَ ِعنَّا َعلَى ِذ ْك ِر‬،‫صغَارًا‬ ِ ‫اللّهُ َّم ا ْغفِرْ لَنَا َولِ َوالِ ِد ْينَا َوارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانَا‬
‫ َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اآْل ِخ َر ِة‬،‫ َربَّنَا هَبْ لَنَا ِم ْن أَ ْز َوا ِجنَا َو ُذرِّ يَّاتِنَا قُ َّرةَ أَ ْعيُ ٍن َواجْ َع ْلنَا لِ ْل ُمتَّقِ ْينَ إِ َما ًما‬،‫اإْل ِ ْساَل ِم َواإْل ِ ْي َما ِن‬
‫ أَقِ ْي ُموا‬، َ‫ َو ْال َح ْم ُد هللِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْين‬، َ‫صفُوْ نَ َو َسالَ ٌم َعلَى ْال ُمرْ َسلِ ْين‬ ِ َ‫ك َربِّ ْال ِع َّز ِة َع َّما ي‬ ِ َّ‫اب الن‬
َ ِّ‫ ُس ْب َحانَ َرب‬،‫ار‬ َ ‫َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ‬
َ‫صاَل ة‬
َّ ‫!ال‬

Anda mungkin juga menyukai