Anda di halaman 1dari 4

Tugas Individu

Nama : Raniah Azalea Azzahra


NIM : 190910301134
Mata Kuliah : Kebijakan Sosial
Dosen Pengampuh : Wahyuni Mayangsari, S.Sos, M.Kesos.
NIP : 198802102019032017
Kelas : D2

Kebijakan Sosial

A. Pengertian

Kebijakan sosial merupakan suatu upaya untuk mencegah dan


mengatasi sebuah masalah sosial yang ada di indonesia. Suharto, 2005 juga
menjelaskan bahwa kebijakan sosial adalah ketetapan yang didesain secara
kolektif untuk mencegah terjadinya masalah sosial (fungsi preventif),
mengatasi masalah sosial (fimgsi kuratif) dan mempromosikan
kesejahteraan (fungsi pengembangan) sebagai wujud kewajiban negara
(state obligation) dalam memenuhi hak-hak sosial warganya.

Kebijakan sosial sejatinya merupakan kebijakan kesejahteraan


(welfare policy), yakni kebijakan pemerintah yang secara khusus
melibatkan program-program pelayanan sosial bagi kelompok-kelompok
kurang beruntung (disadvantegd groups), yakni para Pemerlu Pelayanan
Kesejahteraan Sosial (PPKS), seperti keluarga miskin, anak telantar, pekerja
anak, korban HIV/AIDS, penyalahguna Narkoba dan kelompok-kelompok
rentan lainnya, baik secara ekonomi maupun psikososial.

B. Krakteristik Kebijakan Sosial

1) Kebijakan sosial mengangkat tentang kesejahteraan Gagasan


tentang kesejahteraan digunakan dalam beberapa cara yang berbeda.
Dalam arti yang paling luas, kesejahteraan dapat berarti
'kesejahteraan', di dalam UU RI nomor 11 tahun 2009 kesejahteraan
ialah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial
warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan
diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Dalam
pengertian itu dapat diartikan sebagai pemenuhan kebutuhan
individu atau kelompok.

Kebijakan sosial disni memprioritaskan tentang


kesejahteraan dimana kesejejahteraan itu mencakup seluruh
masyarakat luas. Kebijakan yang dibuat ini berupaya untuk
melindungi kesejahteraan masyarakat agar masyarakat itu dapat
memenuhi kebutuhannya. Maka dari itu kebijakan sosial berkitan
erat dengan kesejahteraan

2) Kebijakan sosial adalah tentang kebijakan

Kebijakan sosial dalam sebuah kebijakan memang tidak


berkaitan langsung dengan kesehatan, pendidikan, dengan bidang
makanan. Walaupun hal tersebut merupakan suatu isu dalam
membentuk kebijakan sosial namun disini kebijakan sosial tidak
berkaitan secara langsung. Dimana disini kebijakan sosial lebih
menekan pada elemen utama 'kebijakan' adalah tujuan, proses
implementasi dan pencapaian hasil. Sebagai contoh, departemen
pemerintahan (dalam bentuk Makro) dan lembaga – lembaga
pelayanan sosial (dalam bentuk mikro). Seperti yang dikatakan
diawal bahwa kebijakan sosial tidak turun tangan dalam bidang
kesehatan, pendidikan, dan makanan melainkan mengelola sistem
dalam bidang tersebut, contoh kebijakan sosial tidak mempelajari
tentang bagaimana makanan itu dibentuk tetapi kebijakan sosial
membentuk sebuah sistem yang kompleks dan distribusi makanan
tersebut.

3) Kebijakan sosial berkaitan dengan isu-isu yang bersifat sosial.

Unsur sosial dalam kebijakan sosial berbeda dengan


kebijakan untuk masyarakat pada umumnya: kebijakan sosial tidak
banyak berkaitan dengan penyiaran, belanja, ibadah keagamaan,
komunikasi atau tata krama, bahkan jika hal-hal itu sangat penting
bagi kehidupan sosial.
Dalam pembentukan suatu kebujakan tentu saja memiliki
sebuah isu – isu sosial di dalamnya. Begitu pula dengan kebijakan
sosial dimana ketika membentuk suatu kebijakan sosial disitu
terdapat isu isu dan masalah sosial di dalamnya. Dimana kebijakan
sosial membantuh memberikan masukan untuk memecahkan
permasalahan sosial tersebut. permasalahan sosial tersebut dapat
berupa PMKS. Kebijakan sosial memiliki tiga karakteristik mode
operasi. Yang pertama adalah berkaitan dengan resep serta analisis,
dan hasil serta proses. Tentu saja dalam pembentukannya
dibutuhkan ketiga hal tersebut karena nantinya kebijakan sosial ini
akan diterapkan jadi dalam pembentukannya harus benar benar
diperhatikan.

C. Tujuan Kebijakan Sosial

1.) Untuk mengatasi masalah – masalah sosial yang terjadi di dalam


masyarakat

2.) Memenuhi keperluan individu, keluarga, kelompok atau


masyarakat yang tidak terpenuhi kebutuhannya

3.) Meningkatkan korelasi hubungan intrasosial manusia dengan


mengurangi kedisfungsian sosial individu atau kelompok yang
disebabkan oleh faktor-faktor internal-personal juga eksternal-
struktural.

4.) Meningkatkan situasi serta lingkungan sosial-ekonomi yang


kondusif bagi upaya pelaksanaan peranan-peranan sosial dan
pencapaian kebutuhan masyarakat sesuai dengan hak, harkat dan
martabat kemanusiaan.

5.) Menggali, mengalokasikan dan mengembangkan sumber-


sumber kemasyarakatan demi tercapainya kesejahteraan sosial
dan keadilan sosial.
D. Kesimpulan

Kebijakan sosial merupakan suatu upaya yang digunakan untuk


mengatasi dan mencegah sebuah masalah sosial di dalam masyarakat.
Masalah sosial yang ada di dalam kebijakan sosial dapat berupa Penyandang
Masalah Kesejahteraan sosial (PMKS). Kebijakan sosial memiliki sebuah
karakteristik diantaranya kebijakan sosial mengangkat tentang
kesejahteraan, kebijakan sosial adalah tentang kebijakan, dan Kebijakan
sosial berkaitan dengan isu-isu yang bersifat sosial. Karakteristik tersebut
membantu guna bila membentuk suatu kebijakan sosial. untuk membentuk
suatu kebijakan sosial diperlukan analisis, proses serta hasil agar kebijakan
sosial yang dibentuk nantinya sesuai dengan keperluan kebutuhan yang
dibutuhkan. Dimana kebijakan sosial sendiri tersebut merupakan bagian
dari kesejahteraan sosial.

Daftar Pustaka

Edi Suharto, P. (2008). Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik. Bandung.


Edi Suharto, P. (2005). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat.
Bandung.
Spicker, P. (2014). Social Policy Theory and Practice. great britain.

Anda mungkin juga menyukai