Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah : Kebijakan dan Manajemen Kesehatan

Dosen : Prof. Dr. Darmawansyah, SE., MS

REVIEW WEBINAR

“TRANSFOMATING DIGITAL HEALTH TO ACCELERATE THE


ACHIEVEMENT OF UNIVERSAL HEALTH COVERAGE BY 2030”

NURISTHA FEBRIANTI
K012202052
KELAS E

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
WEBINAR “TRANSFOMATING DIGITAL HEALTH TO ACCELERATE THE
ACHIEVEMENT OF UNIVERSAL HEALTH COVERAGE BY 2030”

Plennary 1

Krisis yang terjadi memberikan kesempatan terbaik untuk berubah seperti terjadinya
pandemi covid-19 membuat publik lebih peduli dan menyadari pentingnya kesehatan, institusi
dan organisasi juga memahami pentingnya menjaga tenaga kerja tetap sehat. Pandemi juga telah
membuka mata masyarakat akan masalah sistemik yang harus diperbaiki untuk meningkatkan
kapasitas dan resiliensi sistem kesehatan. Sehingga sistem kesehatan Indonesia harus siap untuk
transformasi. Transformasi sistem Kesehatan 2021-2024 memiliki visi yaitu meningkatkan
kesehatan ibu, anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, mempercepat perbaikan gizi
masyarakat, memperbaiki pengendalian penyakit, gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS),
dan memperkuat sistem kesehatan dan pengendalian obat dan makanan. Pada pilar transformasi
dalam target RPJMN yaitu salah satunya berfokus pada transformasi teknologi kesehatan
tujuannya yaitu mempercepat adopsi teknologi dan solusi kesehatan digital, meningkatkan
pengambilan keputusan berdasarkan data.

Pemanfatan teknologi digital di Indonesia masih terbatas walaupun potensinya besar.


Potensi di Indonesia yaitu Sebanyak 170 juta pengguna internet dan terus bertambah dan
Pertumbuhan ekonomi internet terbesar dan tercepat di Asia tenggara. Hambatan yang dihadapi
yaitu sistem dan aplikasi dalam kementerian kesehatan RI terpisah dengan database BPJS,
BPOM dan BKKBN, keterbatasan regulasi untuk proteksi data, standar data dan
interoperabilitas, hak serta privasi pasien dan sedikitnya intervensi swasta.

Dalam prioritas transformasi teknologi kesehatan terdapat 3 proyek utama yaitu pertama,
integrasi dan pengembangan sistem data kesehatan, kedua, integrasi dan pengembangan sistem
aplikasi pelayanan dan ketiga, pengembangan ekosistem teknologi. Digitalisasi kesehatan telah
diterapkan pada aplikasi yang bernama peduli lindungi. Peduli lindungi sebagai platform tunggal
untuk pencegahan dan penanggulangan covid-19. Peduli lindungi telah menidentifikasi 18.394
pengunjung tidak sehat dan melindungi orang yang beraktivitas di fasilitas publik. Selain itu,
digitalisasi telah dilakukan di semua aspek tanggap covid-19 berbasis 3T & Vaksinasi. Dan
kedepannya, ada beberapa digitalisasi kesehatan yang akan dibangun seperti pada kesehatan
kandungan akan dibuat sistem analisa rekam medis ibu dalam mengurangi risiko, dalam
pemantauan kesehatan anak akan dibuat notifikasi digital kesehatan anak terkait riwayat alergi,
tools online konsultasi kesehatan mental remaja dan lain sebagainya.

Strategi yang telah dibuat dalam menuju Indonesia Maju Sebelum 2025 merupakan game
changer untuk pembangunan di Indonesia yang terdiri dari 6 strategi, yaitu :

1. Strategi 1
Pada strategi ini, membahas mengenai SDM yang berdaya saing seperti system
kesejatan, pendidikan dan riset serta inovasi
2. Strategi 2
Pada strategi ini, membahas terkait produktivitas sektor ekonomi seperti industrialisasi,
produktivitas UMKM, dan modernisasi pertanian
3. Strategi 3
Pada strategi ini, membahas mengenai ekonomi hijau seperti ekonomi yang rendah
karbon dan ekonomi sirkuler, blue economy, dan transisi energi
4. Strategi 4
Pada strategi ini, akan membahas terkait transformasi digital seperti infrastruktur digital,
pemanfaatan digital, dan penguatan pendukung
5. Strategi 5
Pada strategi ini, membahas tekait integrasi ekonomi domestic (economic powerhouse)
seperti infrastruktur konektivitas (superhub, hub laut, hub udara) dan domestic value
chain
6. Strategi 6
Pada strategi ini, membahas tentang pemindahan IKN seperti sumber pertumbuhan
baru, dan menyeimbangkan ekonomi antar wilayah

Transformasi Digital merupakan bagian dari redesain transformasi ekonomi Indonesia


yang inklusif dan berkelanjutan. Urgensi transformasi digital untuk merespon terhadap :

 Perubahan pola kerja (remote working, pola kerja yang didukung pada system digital
 Pemasaran dan perdagangan digital
 Penguatan keamanan siber dan pemanfaatan teknologi
 Otomasi
Namun, dalam keberhasilan transformasi digital ada beberapa faktor yang akan
mempengaruhi yaitu:

1. Strategi yang terintegrasi dengan keseluruhan model bisnis organisasi serta memiliki
tujuan yang jelas
2. Menumbuhkan budaya gesit adaptasi dalam organisasi untuk memungkinkan adopsi
transformasi yang lebih luas dalam organisasi
3. Komitmen jajaran pimpinan organisasi
4. Pemantaun yang efektif terhadap perkembangan pencapaian tujuan /outcome dari
transformasi
5. Transformasi digital yang didasarkan pada kebutuhan dan model bisnis organisasi
6. Memperlihatkan kapabilitas SDM pengelola, mempertimbangkan potensi kemitraan

Tranformasi Digital dalam pengembangannya, tidak terlepas dari 5 arahan Presiden terkait
perencanaan Transformasi Digital. Adapun arahan dari Presiden, yaitu meliput :

1. Percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital yang diikuti percepatan
penyediaan layanan internet di 12.500 desa atau kelurahan dan titik-titik layanan public
2. Roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis seperti : pemerintahan, layanan
publik, bantuan sosial, sektor pendidikan, sektor kesehatan, perdagangan, sektor
industri, sektor penyiaran.
3. Percepatan integrasi pusat data nasional
4. Mempersiapakan kebutuhan SDM (sumber daya manusia) talenta digital
5. Mempersiapkan dengan cepat regulasi, skema pendanaan, dan pembiayaan transformasi
digital.

Dalam bidang kesehatan, kunci reformasi Sistem Kesehatan Nasional yaitu salah satunya
adalah teknologi informasi dan pemberdayaan masyarakat. Strategi kunci reformasi SKN dalam
cluster teknologi informasi yaitu strategi dalam pelembagaan digitalisasi dan digitalisasi
pencatatan di posyandu.

Berbagai prinsip dapat dilakukan dalam meningkatkan tata kelola data kesehatan yaitu
dengan cara peningkatan pengumpulan data kesehatan dan pengunaan data kesehatan, tenaga
kesehatan dan pemerintahan perlu terlibat dalan pengelolaan data Kesehatan, karena pengelolaan
data ini penting dalan menuju peningkatan Kesehatan global, sebagai kerangka dalam membuat
dan memantau kebijakan yang ada.

Data Kesehatan memerlukan 3 aspek penting yaitu mampu mellindungi masyarakat,


meningkatkan promosi Kesehatan, dan memprioritaskan keadilan. Melindungi masyarakat
diwujudkan dengan meningkatkan keamanaan data, dan membangun kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah maupun dengan tenaga Kesehatan. Adapun, meningkatkan promosi
Kesehatan dengan cara mempromosikan pembagian data dan interoperabilitas, meningkatkan
system dan pelayanan Kesehatan serta memudahkan inovasi dibidang Kesehatan.

Adopsi kerangka dan kerangka Kesehatan global

1. prinsip tata Kelola data Kesehatan berbasis ekuitas dan Hak Asasi manusia didukung oleh
pemerintah dan organisasi untuk memandu pengumpulan dan penggunaan data
2. Tata Kelola kerangka data Kesehatan global, yang menggabungkan prinsip didukung
oleh pemerintah
3. Tata Kelola kerangka data Kesehatan global kerja diadopsi dan diadaptasi di tingkat
regional dan nasional

Anda mungkin juga menyukai