TEAM TEACHING
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020/2021
1. Apakah sumber daya wirausaha sebagai faktor produksi? Berikan
penjelasan dengan manfaat bisnis wirausaha disertai contoh bisnis
dengan prospek yang menarik bagi milenial.
Jawaban :
Faktor Produksi adalah semua sumber daya yang bisa digunakan dalam kegiatan
produksi, yaitu untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang maupun jasa.
Secara sederhana, pengertian faktor produksi adalah semua hal yang dibutuhkan oleh
produsen agar dapat melakukan kegiatan produksi dengan baik dan lancar. Saat ini, ada
5 hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu:
1) Sumber daya alam/ fisik (Physical Resources)
2) Sumber daya manusia/ Tenaga kerja (Labor)
3) Modal (Capital)
4) Kewirausahaan (Entrepreneurship)
5) Sumber daya informasi (Information Resources)
Sumber daya alam dan tenaga kerja merupakan faktor produksi asli. Sedangkan modal,
kewirausahaan, dan sumber daya informasi, merupakan faktor produksi turunan.
Faktor Kewirausahaan adalah suatu kemampuan yang ada di dalam diri seseorang
dalam menggunakan faktor-faktor produksi sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan.
Beberapa hal penting yang dimiliki oleh seorang wirausaha adalah:
Perencanaan (Planning)
Pengorganisasian (Organizing)
Penggerakan (Actuating)
Pengawasan (Controling)
2. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang
telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus anda
gunakan untuk menciptakan target pembeli, anda harus memahami seluruh aspek
yang berkaitan dengan pasar sehingga target penjualan dapat ditentukan (kemana
produk anda akan dipasarkan).
3. Analisa Pesaing
Analisa Pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing anda
dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatannya, kemudian mencari
strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing. Anda
juga harus mencari strategi untuk menghalangi pesaing masuk dan meniru strategi
yang sama dengan anda. Demikian juga dengan kelemahan yang ditemukan, dapat
dieksploitasi dengan mengembangkan produk yang lebih baik dari pesaing anda.
7. Kesimpulan Usaha
Yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka bisnis plan. Anda
dapat menampilkan jadwal waktu tiap komponen diatas akan dilakukan, perkiraan
waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan mendukung segala aktifitas dalam
memulai usaha.
1. Mental
4. Modal
Modal merupakan hal penting bagi bisnis yang akan dibangun. Kadang kegagalan
bisnis terjadi pada sedikitnya modal yang dimiliki. Bila modal cukup bisnis bisa lebih
maksimal dijalankan namun bila modal dalam berbisnis tersebut kurang tentu saja hal ini
bisa menjadi penghalang bisnis Anda.
5. Penjualan
Bisnis yang sukses dapat dilihat dari angka penjualannya. Semakin tinggi penjualannya
makan semakin tinggi pula labanya . Hal ini juga dapat menambah modal Anda.
Pertambahan modal inilah yang bisa digunakan pengelola bisnis untuk mengembangkan
usahanya.
6. Perencanaan Bisnis
Sebelum menjalankan bisnis, Anda harus bisa merencanakan bisnis yang akan Anda
jalankan. Bagaimana Anda memulai bisnis tersebut dan mengembangkannya agar bisa
menjadi perusahaan besar. Mulai dari bisnis jenis apa yang akan Anda jalankan, target
pasar, harga jual serta strategi pemasaran yang efektif dan efisien bagi bisnis Anda.
Jawaban :
1. Badan usaha yang seluruh modal perusahaannya dimiliki oleh pemerintah seperti
yang dijelaskan pada UU RI nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN. Contoh:
Perusahaan Perseroan (Persero), diatur dalam Peraturan Pemerintah RI nomor 12
Tahun 1998, adalah Badan Usaha Milik Negara yang dibentuk berdasarkan UU Nomor
9 Tahun 1969 yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan dimaksud dalam UU Nomor
1 Tahun 1995 yang modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh Negara melalui
penyertaan modal secara langsung. Beberapa contoh Perusahaan Perseroan adalah PT
BNI Tbk, PT Kimia Farma TBK, PT Indo Farma Tbk, PT Tambang Timah Tbk, PT
Garuda Indonesia Airways, dll.
2. Badan Usaha Milik Swasta Nasional (BUMS Nasional), adalah salah satu badan
usaha yang didirikan oleh swasta dengan tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya
dan tidak bertentangan dengan UUD 1945. Contoh:
a. Usaha perseorangan adalah suatu bentuk usaha pribadi yang menanggung resiko
secara pribadi dan mencakup Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan diatur
dalam UU RI nomor 20 Tahun 2008. Modalnya berasal dari pribadi dan seluruh
keuntungan yang diperoleh dari usaha ini menjadi hak pemilik. Kelemahan dari
usaha jenis ini adalah kemampuan managerial si pemilik terbatas.
b. Persekutuan Firma, yang diatur dalam Pasal 16-35 KUHD, merupakan
persekutuan yang timbul dari perjanjian sukarela antara beberapa pihak yang
bersangkutan, baik secara lisan maupun tertulis atau tersirat dari tindakan pribadi
sekutu bersangkutan. Persekutuan ini mempunyai umur yang terbatas, tanggung
jawab tak terbatas karena pimpinan dipegang oleh lebih dari seorang, dan terdapat
penanaman modal beku.
c. Persekutuan Komanditer merupakan persekutuan yang didalamnya melibatkan
lebih dari satu orang pengusaha dan semua hal yang berkaitan dengan persekutuan
ini diatur dalam Pasal 19-21 KUHD. Persekutuan ini didirikan melalui suatu
perjanjian secara tertulis atau lisan sama seperti Firma (Fa). Perjanjian ini
nantinya didaftarkan dan diumumkan. Kelebihan dari persekutuan ini modal yang
dikumpulkan lebih besar dan
kemampuan manajemennya lebih besar. Akan tetapi, kelangsungan hidupnya
tidak menentu dan sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam,
terutama bagi sekutu pimpinan.
d. Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya. Setiap pemilik saham mempunyai tanggung
jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Modal dari perseroan
terbatas selain berasal dari saham juga dari obligasi. Pemegang saham di suatu
Perseroran Terbatas adalah minimal dua pemegang saham dan
Aturan-aturan lain mengenai Perseroan Terbatas ini diatur dalam UU RI nomor 40
Tahun 2007.
3. Badan Usaha Milik Swasta Multinasional (BUMS Multinasional)/ Badan Usaha Milik
Swasta Asing (BUMS Asing), adalah salah satu badan usaha yang didirikan oleh
swasta dan modal pendiriannya berasal dari penanam modal asing seperti yang diatur
dalam UU Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing.
4. Badan Koperasi, adalah usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Tujuan
koperasi adalah untuk menyejahterakan anggotanya. Fungsi dan peran koperasi diatur
dalam UU nomor 25 Tahun 1992 Pasal 4 dan prinsip koperasi diatur dalam UU nomor
25 Tahun 1992 Pasal 5. Jenis- jenis koperasi adalah koperasi simpan pinjam, koperasi
konsumen, koperasi produsen, koperasi pemasaran, dan koperasi jasa.
5. Badan Yayasan, adalah suatu badan usaha tetapi tidak merupakan perusahaan karena
tidak mencari keuntungan dan diatur dalam UU RI nomor 16 Tahun 2001 dan
kemudian dilakukan perubahan sehingga saat ini badan yayasan diatur dalam UU RI
nomor 28 Tahun 2004. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa kekayaan
yayasan, termasuk hasil kegiatan usaha yayasan, merupakan kekayaan yayasan
sepenuhnya untuk dipergunakan guna mencapai maksud dan tujuan yayasan, sehingga
seseorang yang menjadi anggota pembina, pengurus, dan pengawas yayasan bekerja
secara sukarela tanpa menerima gaji, upah, atau honorarium.
Bentuk Kepemilikan Bisnis di Amerika
1. Sole Proprietorship
Ini adalah bentuk bisnis yang diusahakan oleh perseorangan. Orang yang
menjalankan usaha ini adalah entrepreneur, dan fungsi dalam membuat keputusan
dalam bisnis disebut dengan kegiatan entrepreneurship. Pemilik menjalankan bisnis ini,
secara bebas, tidak terikat kepada para pemegang saham seperti dalam bentuk bisnis
lainnya.
2. Partnership
Partnership adalah suatu asosiasi atau persekutuan, dua orang atau lebih untuk
menjalan suatu usaha mencari keuntungan. Walaupun persekutuan ini banyak
dilakukan dalam bidang usaha yang mencari laba, akan tetapi ada juga persekutuan
yang dibentuk tidak untuk mencari laba. Ada dua macam bentuk partnership, yaitu:
a. General Partnership. Dalam bisnis ini semua anggota ikut secara aktif
mengoperasikan bisnis, sama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab
yang tidak terbatas terhadap utang-utang bisnis.
b. Limited partnership. Pada bisnis ini memiliki anggota sekurang-kurangnya satu
orang yang bertanggung jawab tidak terbatas, dan anggota lainnya
bertanggungjawab terbatas.
3. Corporations
Bentuk koperasi ini disebut juga perseroan, menjadi tulang punggung dan cirri khas
ekonomi kapitalis Amerika. Dalam bentuk korporasi ini terkumpul modal raksasa,
memperkrjakan berjuta-juta karyawan dan mempunyai pengaruh luar biasa terhadap
penghidupan seluruh bangsa. Penghasilan yang dicapai meliputi 50% dari penghasilan
bisnis seluruh Amerika, antara lain melalui perseroan telepon, general motor, perseroan
baja, perseroan minyak dan sebagainya.
4. Joint-Stock Companies
Joint-Stock Companies diadakan untuk mengumpulkan modal lebih besar. Asosiasi
ini bersifat sukarela dengan membagi capital atas saham-saham. Pemilik saham tidak
ikut partisipasi dalam manajemen perseroan, tetapi mereka memilih direktur yang
bertugas dan bertanggung jawab menjalankan perseroan sehari-hari.
5. Business Trusts
Walaupun bentuk ini kurang popular namun mempunyai keuntungan dalam
mengatasi kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam bentuk korporasi. Para pemilik
penerima keuntungan dari saham yang ia miliki, dan tidak bertanggung jawab terhadap
utang-utang trusts. Direktur dipilih seperti halnya direktur korporasi. Business trusts ini
sering bergerak dalam bidang investasi dan juga diperkenankan membeli saham atau
obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
7. Cooperative
Para anggota koperasi membeli saham seperti perseroan. Satu angggota memiliki
satu suara tidak memandang berapa sahamnya dalam koperasi. Dan pembagian laba
didasarkan atas jumlah saham yang dimiliki. Motif utama pendirian koperasi ialah
untuk memenuhi kebutuhan anggota dengan harga lebih murah.
8. Grup-grup Perusahaan
Grup perusahaan berada dibawah seorang atau sekelompok orang yang berpengaruh
besar terhadap manajemen perusahaan. Komoditi yang menjadi andalan bisnisnya
macam- macam, ada komoditi yang saling berhubungan, terintegrasi dari distribusi
hulu sampai keindustri hilir seperti perusahaaan pabrik tepung terigu dengan industry
yang memproduksi mie.
Perbedaan Kepemilikan Bisnis di Indonesia
Sejak negara Republik Indonesia berdiri, sudah banyak tokoh negara yang telah
merumuskan perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu
maupun kelompok. Sebagai contoh bung hatta sendiri, semasa hidupnya beliau
mencetuskan ide bahwa dasar perekonomian indonesia sesuai dengan cita – cita tolong
menolong. Demikian juga dengan tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumtro
Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika pada tahun 1949 menegaskan
bahwa yang dicita – citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi telah disepakati
suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai sistem ekonomi pancasila yang
didalamnya mengandung unsur yang disebut demokrasi pancasila.
Demokrasi:
1) Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang dapat
menumbuhkan eksploitasi
2) Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat
dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit
ekonomi di luar sektor negara.
3) Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok
dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Bentuk bisnis Amerika telah beberapa kali berevolusi selama beberapa abad ini,
yaitu Revolusi industri yang timbul pada pertengahan abad ke-18, menciptakan adanya
sistem pabrik yang membuat bahan dan pekerja yang dibutuhkan untuk memproduksi
barang dalam jumlah besar dan mesin-mesin baru yang dibutuhkan untuk produksi massal
berkumpul dalam satu tempat. Abad ke-19 menjadi solusi peningkatan wirausahawan
dalam skala besar, dan bisnis Amerika Serikat menganut filosofi laissez-faire.
Dengan adanya perbaikan tersebut, maka muncul satu era yang dipicu oleh
internet. Era tersebut dinamai era informasi. Perkembangan dalam era ini memberikan
dorongan dalam perdagangan di semua sektor ekonomi, khususnya di bidang jasa.