Anda di halaman 1dari 14

TUGAS VCLASS

TEAM TEACHING

Disusun Oleh : Kelompok 9 (1KA28)

1. Angela Zhersy Ayu Aurora (10120154)


2. Muhammad Faqih Fauzan (10120723)
3. Muhammad Hanif Herdianto Athallah (10120746)
4. Rafi Mulya Ahmad (10120913)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

JURUSAN SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2020/2021
1. Apakah sumber daya wirausaha sebagai faktor produksi? Berikan
penjelasan dengan manfaat bisnis wirausaha disertai contoh bisnis
dengan prospek yang menarik bagi milenial.

Jawaban :

Faktor Produksi adalah semua sumber daya yang bisa digunakan dalam kegiatan
produksi, yaitu untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang maupun jasa.
Secara sederhana, pengertian faktor produksi adalah semua hal yang dibutuhkan oleh
produsen agar dapat melakukan kegiatan produksi dengan baik dan lancar. Saat ini, ada
5 hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu:
1) Sumber daya alam/ fisik (Physical Resources)
2) Sumber daya manusia/ Tenaga kerja (Labor)
3) Modal (Capital)
4) Kewirausahaan (Entrepreneurship)
5) Sumber daya informasi (Information Resources)

Sumber daya alam dan tenaga kerja merupakan faktor produksi asli. Sedangkan modal,
kewirausahaan, dan sumber daya informasi, merupakan faktor produksi turunan.

Faktor Kewirausahaan adalah suatu kemampuan yang ada di dalam diri seseorang
dalam menggunakan faktor-faktor produksi sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan.
Beberapa hal penting yang dimiliki oleh seorang wirausaha adalah:
 Perencanaan (Planning)
 Pengorganisasian (Organizing)
 Penggerakan (Actuating)
 Pengawasan (Controling)

Manfaat bisnis wirausaha :


a. Membantu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar
b. Mengurangi Tingkat Pengangguran di Lingkungan Sekitar
c. Melatih Individu untuk Bisa Memanfaatkan Peluang
d. Melatih Individu Menjadi Pribadi yang Jauh Lebih Baik Lagi
e. Memberikan Kebebsan untuk Mengendalikan Nasibnya Sendiri
f. Membantu Memberikan Peluang Perubahan
g. Berpeluang dalam Meraih Keuntungan dengan Optimal

h. Membantu Pembangunan Sosial di Daerahnya


i. Memberikan Penuturan untuk Hidup Hemat
j. Melakukan Hal yang Disukai dan Memunculkan Rasa Senang dalam
Mengerjakan

Contoh bisnis dengan prospek menarik bagi milenial :


1. Bisnis Kuliner dengan Menu Unik
2. Membuka Bisnis Startup
3. Membuka Kafe
4. Mulai Bisnis Afiliasi
5. Jasa Fotografi
6. Jualan Online
7. Bisnis Trading

2. Apa sajakah komponen dalam menyusun rencana bisnis? Jelaskan


alasan utama yang menyebabkan keberhasilan bisnis maupun kegagalan
bisnis!
Jawaban :

Komponen -komponen dalam menyusun rencana bisnis :

1. Ulasan Deskripsi Bisnis


Disini anda harus menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan.
Tuliskan potensi produk anda saat ini dan kemungkinannya dimasa depan. Juga
berikan informasi peluang pasarnya serta perkembangan produk untuk bisa bertahan
dan menyesuaikan dengan pasar yang ada.

2. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang
telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus anda
gunakan untuk menciptakan target pembeli, anda harus memahami seluruh aspek
yang berkaitan dengan pasar sehingga target penjualan dapat ditentukan (kemana
produk anda akan dipasarkan).

3. Analisa Pesaing
Analisa Pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing anda
dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatannya, kemudian mencari
strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing. Anda
juga harus mencari strategi untuk menghalangi pesaing masuk dan meniru strategi
yang sama dengan anda. Demikian juga dengan kelemahan yang ditemukan, dapat
dieksploitasi dengan mengembangkan produk yang lebih baik dari pesaing anda.

4. Rencana Desain dan Pengembangan


Rencana desain dan pengembangan dperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan
produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Ini berguna
untuk membuat rencana anggaran biaya produksi yang sesuai dengan kebutuhan.

5. Rencana Operasional dan Manajemen


Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan
berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan
logistik perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen,
bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan serta kebutuhan
anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.
6. Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Darimana
sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien namun tetap dapat
mengoperasikan seluruh divisi dalam perusahaan agar berjalan lancar.

7. Kesimpulan Usaha
Yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka bisnis plan. Anda
dapat menampilkan jadwal waktu tiap komponen diatas akan dilakukan, perkiraan
waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan mendukung segala aktifitas dalam
memulai usaha.

Beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan bisnis di antaranya:

1. Mental

Bisnis sering terjadi ketika perusahaan mendapatkan masalah dan pengelola


perusahaan memiliki mental rendah sehingga mereka hanya pasrah menghadapi masalah
tersebut. Seharusnya walaupun perusahaan mengalami kemunduran semua pengelola
harus memiliki mental yang kuat agar tetap bisa berpikir positif dalam menghadapi
masalah tersebut.

2. Pengetahuan tentang bisnis sendiri

Sebelum Anda menjalankan bisnis, Anda harus mempunyai pengetahuan dan


pengalaman tentang bisnis yang akan Anda jalankan. Pengetahuan tentang bisnis ini
sangat penting karena dengan memahami bisnis yang akan Anda jalankan Anda bisa
mengelola yang berhubungan dengan bisnis tersebut.
3. Sumber daya manusia

Di sini pemegang tertinggi perusahaan harus bisa mengontrol semua aktivitas


karyawan dan produksi perusahaan. Semua hal yang berhubungan dengan perusahaan
harus diperhatikan agar operasional an administrasi bisa berjalan dengan baik. Kelalaian
pemegang tertinggi perusahaan ini bisa menjadi kegagalan bisnis.

4. Modal

Modal merupakan hal penting bagi bisnis yang akan dibangun. Kadang kegagalan
bisnis terjadi pada sedikitnya modal yang dimiliki. Bila modal cukup bisnis bisa lebih
maksimal dijalankan namun bila modal dalam berbisnis tersebut kurang tentu saja hal ini
bisa menjadi penghalang bisnis Anda.

5. Penjualan

Bisnis yang sukses dapat dilihat dari angka penjualannya. Semakin tinggi penjualannya
makan semakin tinggi pula labanya . Hal ini juga dapat menambah modal Anda.
Pertambahan modal inilah yang bisa digunakan pengelola bisnis untuk mengembangkan
usahanya.

6. Perencanaan Bisnis

Sebelum menjalankan bisnis, Anda harus bisa merencanakan bisnis yang akan Anda
jalankan. Bagaimana Anda memulai bisnis tersebut dan mengembangkannya agar bisa
menjadi perusahaan besar. Mulai dari bisnis jenis apa yang akan Anda jalankan, target
pasar, harga jual serta strategi pemasaran yang efektif dan efisien bagi bisnis Anda.

3. Apa sajakah peraturan perundangan dasar konstitusi yang mengatur


kepemilikan bisnis di Indonesia? Bandingkan bentuk regulasi (setingkat UU)
bisnis yang dimiliki satu Negara asing. Berikan contohnya!

Jawaban :

Bentuk Kepemilikan Bisnis Di Indonesia

Terdapat lima bentuk kepemilikan usaha di Indonesia, yaitu:

1. Badan usaha yang seluruh modal perusahaannya dimiliki oleh pemerintah seperti
yang dijelaskan pada UU RI nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN. Contoh:
Perusahaan Perseroan (Persero), diatur dalam Peraturan Pemerintah RI nomor 12
Tahun 1998, adalah Badan Usaha Milik Negara yang dibentuk berdasarkan UU Nomor
9 Tahun 1969 yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan dimaksud dalam UU Nomor
1 Tahun 1995 yang modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh Negara melalui
penyertaan modal secara langsung. Beberapa contoh Perusahaan Perseroan adalah PT
BNI Tbk, PT Kimia Farma TBK, PT Indo Farma Tbk, PT Tambang Timah Tbk, PT
Garuda Indonesia Airways, dll.

2. Badan Usaha Milik Swasta Nasional (BUMS Nasional), adalah salah satu badan
usaha yang didirikan oleh swasta dengan tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya
dan tidak bertentangan dengan UUD 1945. Contoh:
a. Usaha perseorangan adalah suatu bentuk usaha pribadi yang menanggung resiko
secara pribadi dan mencakup Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan diatur
dalam UU RI nomor 20 Tahun 2008. Modalnya berasal dari pribadi dan seluruh
keuntungan yang diperoleh dari usaha ini menjadi hak pemilik. Kelemahan dari
usaha jenis ini adalah kemampuan managerial si pemilik terbatas.
b. Persekutuan Firma, yang diatur dalam Pasal 16-35 KUHD, merupakan
persekutuan yang timbul dari perjanjian sukarela antara beberapa pihak yang
bersangkutan, baik secara lisan maupun tertulis atau tersirat dari tindakan pribadi
sekutu bersangkutan. Persekutuan ini mempunyai umur yang terbatas, tanggung
jawab tak terbatas karena pimpinan dipegang oleh lebih dari seorang, dan terdapat
penanaman modal beku.
c. Persekutuan Komanditer merupakan persekutuan yang didalamnya melibatkan
lebih dari satu orang pengusaha dan semua hal yang berkaitan dengan persekutuan
ini diatur dalam Pasal 19-21 KUHD. Persekutuan ini didirikan melalui suatu
perjanjian secara tertulis atau lisan sama seperti Firma (Fa). Perjanjian ini
nantinya didaftarkan dan diumumkan. Kelebihan dari persekutuan ini modal yang
dikumpulkan lebih besar dan
kemampuan manajemennya lebih besar. Akan tetapi, kelangsungan hidupnya
tidak menentu dan sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam,
terutama bagi sekutu pimpinan.
d. Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya. Setiap pemilik saham mempunyai tanggung
jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Modal dari perseroan
terbatas selain berasal dari saham juga dari obligasi. Pemegang saham di suatu
Perseroran Terbatas adalah minimal dua pemegang saham dan
Aturan-aturan lain mengenai Perseroan Terbatas ini diatur dalam UU RI nomor 40
Tahun 2007.

3. Badan Usaha Milik Swasta Multinasional (BUMS Multinasional)/ Badan Usaha Milik
Swasta Asing (BUMS Asing), adalah salah satu badan usaha yang didirikan oleh
swasta dan modal pendiriannya berasal dari penanam modal asing seperti yang diatur
dalam UU Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing.

4. Badan Koperasi, adalah usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Tujuan
koperasi adalah untuk menyejahterakan anggotanya. Fungsi dan peran koperasi diatur
dalam UU nomor 25 Tahun 1992 Pasal 4 dan prinsip koperasi diatur dalam UU nomor
25 Tahun 1992 Pasal 5. Jenis- jenis koperasi adalah koperasi simpan pinjam, koperasi
konsumen, koperasi produsen, koperasi pemasaran, dan koperasi jasa.

5. Badan Yayasan, adalah suatu badan usaha tetapi tidak merupakan perusahaan karena
tidak mencari keuntungan dan diatur dalam UU RI nomor 16 Tahun 2001 dan
kemudian dilakukan perubahan sehingga saat ini badan yayasan diatur dalam UU RI
nomor 28 Tahun 2004. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa kekayaan
yayasan, termasuk hasil kegiatan usaha yayasan, merupakan kekayaan yayasan
sepenuhnya untuk dipergunakan guna mencapai maksud dan tujuan yayasan, sehingga
seseorang yang menjadi anggota pembina, pengurus, dan pengawas yayasan bekerja
secara sukarela tanpa menerima gaji, upah, atau honorarium.
Bentuk Kepemilikan Bisnis di Amerika

1. Sole Proprietorship
Ini adalah bentuk bisnis yang diusahakan oleh perseorangan. Orang yang
menjalankan usaha ini adalah entrepreneur, dan fungsi dalam membuat keputusan
dalam bisnis disebut dengan kegiatan entrepreneurship. Pemilik menjalankan bisnis ini,
secara bebas, tidak terikat kepada para pemegang saham seperti dalam bentuk bisnis
lainnya.

2. Partnership
Partnership adalah suatu asosiasi atau persekutuan, dua orang atau lebih untuk
menjalan suatu usaha mencari keuntungan. Walaupun persekutuan ini banyak
dilakukan dalam bidang usaha yang mencari laba, akan tetapi ada juga persekutuan
yang dibentuk tidak untuk mencari laba. Ada dua macam bentuk partnership, yaitu:

a. General Partnership. Dalam bisnis ini semua anggota ikut secara aktif
mengoperasikan bisnis, sama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab
yang tidak terbatas terhadap utang-utang bisnis.
b. Limited partnership. Pada bisnis ini memiliki anggota sekurang-kurangnya satu
orang yang bertanggung jawab tidak terbatas, dan anggota lainnya
bertanggungjawab terbatas.
3. Corporations
Bentuk koperasi ini disebut juga perseroan, menjadi tulang punggung dan cirri khas
ekonomi kapitalis Amerika. Dalam bentuk korporasi ini terkumpul modal raksasa,
memperkrjakan berjuta-juta karyawan dan mempunyai pengaruh luar biasa terhadap
penghidupan seluruh bangsa. Penghasilan yang dicapai meliputi 50% dari penghasilan
bisnis seluruh Amerika, antara lain melalui perseroan telepon, general motor, perseroan
baja, perseroan minyak dan sebagainya.

4. Joint-Stock Companies
Joint-Stock Companies diadakan untuk mengumpulkan modal lebih besar. Asosiasi
ini bersifat sukarela dengan membagi capital atas saham-saham. Pemilik saham tidak
ikut partisipasi dalam manajemen perseroan, tetapi mereka memilih direktur yang
bertugas dan bertanggung jawab menjalankan perseroan sehari-hari.
5. Business Trusts
Walaupun bentuk ini kurang popular namun mempunyai keuntungan dalam
mengatasi kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam bentuk korporasi. Para pemilik
penerima keuntungan dari saham yang ia miliki, dan tidak bertanggung jawab terhadap
utang-utang trusts. Direktur dipilih seperti halnya direktur korporasi. Business trusts ini
sering bergerak dalam bidang investasi dan juga diperkenankan membeli saham atau
obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

6. Joint Ventures dan Underwriting syndicates


Bentuk ini adalah bentuk yang tertua dari tipe partnership, yang berasal dari Eropa
tahun 1600-an dan 1700-an. Bentuk ini lebih praktiss untuk mengurus usaha real estate
dan kontruksi besar. Apabila kerjasama ini dilakukan dalam usaha penjualan saham
dan obligasi secara besar-besaran, disebut underwriting syndicates, yang berlaku untuk
sementara. Kadang-kadang sindikat ini membeli semua saham perseroan, kemudian
dijualnya kepada public.

7. Cooperative
Para anggota koperasi membeli saham seperti perseroan. Satu angggota memiliki
satu suara tidak memandang berapa sahamnya dalam koperasi. Dan pembagian laba
didasarkan atas jumlah saham yang dimiliki. Motif utama pendirian koperasi ialah
untuk memenuhi kebutuhan anggota dengan harga lebih murah.

8. Grup-grup Perusahaan
Grup perusahaan berada dibawah seorang atau sekelompok orang yang berpengaruh
besar terhadap manajemen perusahaan. Komoditi yang menjadi andalan bisnisnya
macam- macam, ada komoditi yang saling berhubungan, terintegrasi dari distribusi
hulu sampai keindustri hilir seperti perusahaaan pabrik tepung terigu dengan industry
yang memproduksi mie.
Perbedaan Kepemilikan Bisnis di Indonesia

Perkembangan Sistem Perekonomian Indonesia

Sejak negara Republik Indonesia berdiri, sudah banyak tokoh negara yang telah
merumuskan perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu
maupun kelompok. Sebagai contoh bung hatta sendiri, semasa hidupnya beliau
mencetuskan ide bahwa dasar perekonomian indonesia sesuai dengan cita – cita tolong
menolong. Demikian juga dengan tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumtro
Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika pada tahun 1949 menegaskan
bahwa yang dicita – citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi telah disepakati
suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai sistem ekonomi pancasila yang
didalamnya mengandung unsur yang disebut demokrasi pancasila.

Meskipun awal perkembangan perekonomian indonesia menganut sistem


ekonomi pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin “campuran” namun bukan
berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia.
Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya
corak liberalis dala perekonomian Indonesia.

Setelah orde baru, mulai dilaksanakannya sistem ekonomi yang di inginkan


rakyat indonesia. Para wakil rakyat sepakat kembali menempatkan sistem ekonomi kita
pada nilai yang tercantum dalam UUD 1945. Kegiatan ekonomi selanjutnya didasarkan
pada acuan sistem demokrasi ekonomi dan sistem ekonomi pancasila.

Ciri-Ciri Positif Sistem Ekonomi

Demokrasi:

1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.


2) Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki
serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
4) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
5) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-Ciri Negatif Sistem Ekonomi Demokrasi :

1) Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang dapat
menumbuhkan eksploitasi
2) Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat
dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit
ekonomi di luar sektor negara.
3) Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok
dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.

Dengan Demikian Perekonomian Indonesia Tidak Mengizinkan Adanya :


1. Free fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali
sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan
terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si
miskin.
2. Etatisme, yaitu keikutsetaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan
motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi
masyarakat hanya bersikap pasif saja
3. Monopoli,suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu,
sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti
keingian sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk mengikuti
jalannya permainan.

Perbedaan Kepemilikan Bisnis di Amerika

Bentuk bisnis Amerika telah beberapa kali berevolusi selama beberapa abad ini,
yaitu Revolusi industri yang timbul pada pertengahan abad ke-18, menciptakan adanya
sistem pabrik yang membuat bahan dan pekerja yang dibutuhkan untuk memproduksi
barang dalam jumlah besar dan mesin-mesin baru yang dibutuhkan untuk produksi massal
berkumpul dalam satu tempat. Abad ke-19 menjadi solusi peningkatan wirausahawan
dalam skala besar, dan bisnis Amerika Serikat menganut filosofi laissez-faire.

Laisses-faire adalah prinsip yang menyatakan bahwa pemerintah hendaknya tidak


mencampuri perekonomian melainkan harus membiarkan bisnis berlaku tanpa adanya
regulasi.
Hasil dari perkembangan perusahaan dan peningkatan sistem produksi tersebut
harus dibayar dengan hilangnya kebebasan pekerja. Hasil dari perkembangan perusahaan
dan peningkatan sistem produksi tersebut harus dibayar dengan hilangnya kebebasan
pekerja. Seiring hilangnya kebebasan pekerja, maka terjadilah perubahan era yang
dinamai era produksi. Era produksi menjadi solusi bangkitnya serikat buruh dan
dimulainya regulasi oleh pemerintah. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, timbul lagi era
baru yang disebut era pemasaran. Di era ini, produsen barang dan jasa mulai mencari tahu
apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan dan kemudian menyediakannya.

Pada tahun 1980-an, muncul fenomena ekonomi global. Yang menyebabkan


adanya perbaikan dalam sistem komunikasi dan transportasi. Perbaikan tersebut menular
kepada metode internasional yang lebih efisien dalam pembiayaan, produksi, distribusi,
dan pemasaran produk dan jasa secara bersama-sama.

Dengan adanya perbaikan tersebut, maka muncul satu era yang dipicu oleh
internet. Era tersebut dinamai era informasi. Perkembangan dalam era ini memberikan
dorongan dalam perdagangan di semua sektor ekonomi, khususnya di bidang jasa.

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut.

 Seluruh kegiatan ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat.


• Masyarakat bebas berusaha, berinovasi, dan berkreativitas dalam melakukan
kegiatan ekonomi.
• Hak milik perorangan diakui.
• Kegiatan ekonomi ditujukan untuk mencari laba sebesar-besarnya (profit
oriented).
• Keikutsertaan pemerintah dalam kegiatan ekonomi sangat dibatasi.
• Adanya persaingan antarpengusaha dalam mengejar keuntungan.
• Harga-harga yang terjadi ditentukan oleh kekuatan pasar.
Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal Adalah Sebagai Berikut :

1. Adanya kebebasan berusaha, berinovasi, dan berkreativitas dalam melakukan kegiatan


ekonomi.
2. Persaingan antarpengusaha mendorong kemajuan teknologi.
3. Hak milik perorangan diakui.

Kelemahan Sistem Ekonomi Liberal Adalah Sebagai Berikut :

1) Bisa menimbulkan penindasan (eksploitasi) oleh manusia kepada manusia.


2) Adanya jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin karena tidak adanya
pemerataan pendapatan.
3) Banyak timbul praktik monopoli yang merugikan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai