*Korespondensi: farhan16015@mail.unpad.ac.id
ABSTRAK
Dalam aktivitas pertambangan secara terbuka (open pit) sering timbul masalah, salah
satunya adalah kestabilan lereng. Kegiatan pertambangan tentu bukan hanya mengejar
keuntungan saja, namun harus diperhatikan pula mengenai aspek keamanan dan keselamatan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kestabilang lereng Highwall pada Section A-
A’ PIT Muara Tiga Besar Utara, PT. Bukit Asam Tbk. Dalam menganalisis kestabilan lereng
digunakan metode kesetimbangan batas Morgenstern-Price dengan menggunakan parameter
Mohr-Coloumb. Sedangkan pengolahan data probabilistik digunakan metode Monte-Carlo.
Dalam pengolahan datanya digunakan software Geostudio 2012. Hasil penelitian menunjukan
desain RKAP 2020 pada Section A-A’ bagian Highwall memiliki nilai Faktor Keamanan Overall
slope sebesar 1,381 (stabil) dengan nilai probabilistik kelongsoran sebesar 0% dan Faktor
Keamanan Intermediet Slope sebesar 1,137 (riskan) dengan nilai Probabilistik Kelongsoran
sebesar 4,2%.
Kata Kunci : Kestabilan Lereng, Kesetimbangan Batas, Morgenstern-Price, Probabilistik,
Overall Slope, Intermediet Slope.
ABSTRACT
In open pit mining activities, the most frequent problem that arise is slope stability. In the
meantime mining pursued for profit, but must also be considered regarding aspects of security
and safety. This study was conducted to determine the stability condition of the Highwall slopes
in Section A-A’ PIT Muara Tiga Besar Utara, PT. Bukit Asam Tbk. The slope stability analysis is
performed using the limit equilibrium method (Morgenstern-Price) with the Mohr Coloumb
parameter. Whereas probabilistic data processing used Monte-Carlo method. Geostudio 2012
software was used for data processing. The results of the study show that the RKAP 2020 design
in Section A-A 'Highwall has a Factor of Safety overall slope value of 1.381 (stable) with a
Probablistic Failure value 0% and Factor of Safety Intermediate Slope value of 1.137 (risk) with
a Probablistic Failure value 4.2%.
Keywords : Slope Stability, Limit Equillibrium, Morgenstern-Price, Probabilistic, Overall Slope,
Intermediet Slope
173
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 4, No. 1, April 2020: 173-180
174
Kajian kestabilan lereng highwall dengan Metode Kesetimbangan Batas dan Probabilistik, Tanjung
Enim, Sumatera Selatan (Farhan)
b) Perlipatan dengan arah utama baratlaut Batubara Kebon, Enim, Jelawatan, dan
tenggara, sebagai hasil efek gaya kopel Niru.
sesar Semangko.
c) Sesar-sesar yang berasosiasi dengan
perlipatan dan sesar-sesar Pra Tersier
yang mengalami peremajaan.
175
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 4, No. 1, April 2020: 173-180
fisik dan mekanik material terdapat pada 4.3 Analisis Kestabilan Lereng
table 2 dan table 3.
Analisis kestabilan lereng tambang
Table 2 Parameter Sifat Fisik batubara Pit Muara Tiga Besar dilakukan
berdasarkan desain RKAP bulan Januari
No Material γw γd tahun 2020. Adapun sekuen yang dianalisis
(kN/m3) (kN/m3) merupakan bagian Highwall pada bagian
1 Overburden A1 19,43 16,11 Section A-A’.
2 Seam A1 11,65 8,57
3 Interburden A1- 18,91 14,99
A2
4 Seam A2 11,97 8,71
5 Interburden A2-
20,02 16,92
B
6 Seam B 12,23 8,66
7 Interburden B-
C 19,76 16,78
8 Seam C 11,70 8,24
9 Lower C 21,29 18,49
Gambar 4 Peta Pit Muara Tiga Besar Utara
Table 3 Parameter Sifat Mekanik
Dalam melakukan analisis kestabilan
N Materia Peak Residual lereng selain parameter sifat fisik dan sifat
o l C(kP ɸ(dera C(k ɸ(dera mekanik yang meliputi nilai kohesi (C),
a) jat) Pa) jat) sudut geser dalam (ϕ) , dan bobot isi (γ).
1 Overbu 72,3 Digunakan juga faktor eksternal berupa
rden A1 97,37 26,06 5 17,27 kondisi muka air tanah berada di permukaan
2 Seam - - 623, (dalam kondisi jenuh), hal ini dilakukan
A1 70 31,39 karena kondisi dilapangan sedang dalam
3 Interbu musim penghujan sehingga digunakan
rden 260,7 211, kondisi terburuk agar dapat meminimalisir
A1-A2 9 25,98 54 21,89 terjadinya kelongsoran di daerah tersebut.
4 Seam 942,3 942, Selain itu juga digunakan nilai seismic load
A2 5 24,23 35 24,23 serta surcharge load. Seismic load yang
diasumsikan sebesar 0,02 serta surcharge
5 Interbu
172,3 86,9 load berasal dari beban alat angkut yang
rden 27,64 20,19
9 2 lewat yaitu HD 785 bucket 100 ton
A2-B
diasumsikan sebesar 533 kN/m3. Kedua nilai
6 Seam B 634,
tersebut merupakan nilai yang ditetapkan
- - 36 23,78
Departemen Geoteknik PT. Bukit Asam
7 Interbu
Tbk. berdasarkan hasil perhitungan serta
rden B- 212,7 86,8
perbandingan atas data kegempaan serta
C 0 27,56 7 21,04
peledakan di daerah Tanjung Enim. Simulasi
8 Seam C 253,
analisis kestabilan lereng dilakukan pada
- - 43 34,62
dua kondisi yaitu overall slope dan
9 Lower 121,8 54,3 intermediet slope. Hal ini dilakukan untuk
C 0 23,20 5 18,74
177
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 4, No. 1, April 2020: 173-180
mengetahui kondisi keseluruhan lereng Slope pada Lereng tersebut adalah sebesar
karena kondisi lereng cukup dalam hingga 1,381 yang berarti stabil, sedangkan nilai FK
mencapai 165 meter sehingga perlu Intermediet Slope adalah sebesar 1.137 yang
dilakukan analisis keseluruhan lereng agar berarti Riskan.
lereng tersebut cukup aman, serta ingin
mengetahui pengaruh kondisi jalan yang 4.4 Analisis Probabilistik Kelongsoran
dilewati oleh Heavy Dumptruck 785
terhadap kondisi kestabilan lereng. Analisis probabilistik kelongsoran
ini digunakan pada data material propertis
Lereng tersebut terdiri atas 17 jenjang. berupa nilai kohesi (C), sudut geser dalam
Dengan tinggi lereng 165 meter, berada pada (ϕ) , dan bobot isi (γ). Hal ini dilakukan agar
elevasi +85 hingga -80. Overall slope dari meminimalisir ketidakpastian dari banyak
lereng Highwall tersebut sebesar 18,5o. Pada nya data yang didapat. Ketiga parameter
RL -80 hingga -56 masing masing memiliki tersebut diolah berdasarkan data statistik dan
lereng tunggal dengan tinggi 8 meter Slope dibuat nilai confident level-nya hingga
1:1. Memiliki lebar berm 10 meter. mencapai diatas 85%.
Sedangkan pada RL -48 hingga +56 masing
masing lereng tunggal didesain dengan
tinggi 8 meter dengan Slope 2:3.
179
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol. 4, No. 1, April 2020: 173-180
180