Anda di halaman 1dari 14

WAWASAN LINGKUNGAN (2 SKS)

Ir. Jajuk Herawati, M.KesM (WA. 081330568589)


SILABUS MK WAWASAN LINGKUNGAN
I. PENDAHULUAN
II. KONSEP PEMBANGUNAN BERWAWASAN
LINGKUNGAN
III. KEPENDUDUKAN , SUMBER DAYA LINGKUNGAN
DAN PEMBANGUNAN
IV. DASAR-DASAR EKOLOGI
V. KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN
LINGKUNGAN
VI. DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP LINGKUNGAN
VII. HUKUM LINGKUNGAN
VIII. EKONOMI LINGKUNGAN
IX. AMDAL
X. PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM
LINGKUNGAN
XI. ISSU LINGKUNGAN GLOBAL
DASAR PEMIKIRAN PENDIDIKAN WAWASAN LINGKUNGAN
Pola Ilmiah Pokok UWKS WAWASAN LINGKUNGAN

Dalam pengembangan Beban studi 2 SKS (W)


MK. Wawasan Lingkungan diharapkan menjadi embrio

Materi :
Pemahaman Pengetahuan Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan

Harus segera dikuasai Harus dipahami


oleh setiap komponen pelaku pembangunan
LINGKUNGAN
© Mahasiswa (Calon)
Global Lokal/Regional Sifat kritis harus mulai tumbuh
Konsep yang ditawarkan - Berfikir
- Bersikap sesuai pelestarian fungsi
lingkungan
© Industri
Konsep Konvensional
© Pemerintah
Penguasaan Alam Konsep Ekologi
Konsep Konvensional
Penguasaan Alam Konsep Ekologi

Praktek “Eksploitasi” SDAL bertindak Harus menjadi pola berfikir


berlebihan merugikan kelestarian dalam menjalankan aktivitas
SDAL untuk kehidupan generasi yang pembangunana dan memper-
akan datang tahankan fungsi lingkungan
I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
MANUSIA - PANGAN TERPENUHI
- SANDANG
- PAPAN
SARANA FASILITAS LAIN PUAS
 PELAYANAN KESEHATAN
 PENDIDIKAN
 LAPANGAN PEKERJAAN KEINGINAN
LAIN

KESEJAHTERAAN PUAS

TIDAK ADA BATASNYA


SDAL
• Eksploitasi Inilah titik awal terjadinya kesengsaraan
dan kehancuran hidup manusia akibat
ulahnya sendiri
Muncul kata-kata Bijak:

JANGAN MENCARI KEBAHAGIAAN TAPI


CIPTAKANLAH KEBAHAGIAAN PADA
DIRIMU

PERMASALAHAN

BAHWA KEGIATAN MANUSIA TERHADAP SUMBER DAYA


ALAM / LEBIH POPULER DISEBUT AKTIVITAS
PEMBANGUNAN MEMBAWA SUATU KONSEKUENSI
BERUPA TIMBULNYA PERMASALAHAN - PERMASALAHAN
LINGKUNGAN
KEINGINAN TANPA BATAS
SUMBER SDAL
PERKEMBANGAN IPTEK

KONSEKUENSI EKSPLOITASI

PENURUNAN LINGKUNGAN

KUANTITAS SDAL
- Semakin menipisnya kuantitas SDAL yang tak
dapat diperbaharui
KUALITAS LINGKUNGAN

- Terjadinya banjir - menurunnya daerah resapan


- Kerusakan hutan - pencemaran tanah, air & udara
- peningkatan suhu - penurunan kean. Rag. Hayati
- bahaya kekeringan - keruc.pestisida & Logam berat
- pedangk.badan air -dsb
BEBERAPA PERMASALAHAN LINGKUNGAN

TANAH DAN LAHAN


Penggunaan dan peruntukan tanah yang kurang
tepat, akibat diabaikannya kaidah-kaidah
penataan ruang, kriteria kemampuan dan
kesesuaian lahan
Penggunaan bahan kimia secara berlebihan
dalam upaya peningkatan produksi pertanian

Terjadinya erosi tanah dapat dilihat melalui


besarnya angkutan dan endapan sedimen di
sungai
HUTAN
Kerusakan hutan pada umumnya disebabkan:

# Pemegang HPH (Hak Pengusahaan Hutan),


karena ada yang tidak ada yang bertanggung
jawab atas pelestarian hutan yang dikelolanya

# Perambah hutan (penebang liar)


AIR
-Kehidupan tidak pernah terlepas dari air, umumnya
air tawar di di di bumi 3 % 2 % berupa salju
/ padat

- Merupakan SDAL yang dapat diperbaharui tapi


keter-sediaannya sebagai air bersih semakin
berkurang

- Dulu air tawar sebagai barang bebas sekarang


menjadi bahan / barang ekonomis
yang dikemas dengan harga
yang jauh lebih mahal, bahkan
lebih mahal dari minyak
- Sungai sebagai penyedia semakin tercemar
tidak hanya air permukaan / badan air saja,
tetapi sudah menjangkau air tanah

- Kontaminasi air limbah industry, limbah domestic,


bahan kimia toksit, deterjen maupun kotoran manusia,
baik secara langsung dengan memanfaatkan air yang
tercemar maupun melalui rantai makanan.

- Menurunnya kadar oksigen terlarut pada badan air /


terdapatnya bahan – bahan toksit
rusaknya ekosistem air
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai