eISSN : 2598-3857
Abstrak
Yoga adalah cara untuk mempersiapkan persalinan yang menitikberatkan pada pengendalian
otot, teknik pernapasan, relaksasi dan ketenangan pikiran. Teknik relaksasi dapat dilakukan
dengan membayangkan sesuatu yang menyenangkan dapat membuat tubuh menjadi relaks.
Prenatal yoga yang dilakukan secara teratur dapat menciptakan kesehatan fisik, menghadirkan
ketenangan dalam pikiran dan batin. Berlatih yoga dan meditasi secara teratur pada masa hamil
akan menjalin komunikasi yang harmonis antara calon ibu dan buah hatinya. Perubahan fisik
yang terjadi selama masa hamil akan memengaruhi kehamilan yang tidak nyaman, sehingga ibu
merasakan kecemasan dalam menjalani kehamilannya. Berlatih yoga pada masa ini merupakan
salah satu solusi yang bermanfaat sebagai media self help yang akan mengurangi
ketidaknyamanan/kecemasan selama hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
keefektifan prenatal yoga terhadap kecemasan ibu hamil. Sampel yaitu ibu hamil trimester 3 di
Studio Senam “Qita Yoga”. Metode penelitiannya termasuk eksrperimen semu (Quasi
Experimental), data berdistribusi tidak normal maka menggunakan uji wilcoxon. Hasil yang
didapatkan yaitu nilai p value sebesar 0,000 yang berarti Ho ditolak. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kecemasan ibu hamil sebelum dan setelah
melakukan prenatal yoga. Saran untuk ibu hamil yaitu prenatal yoga bisa mengurangi
kecemasan pada ibu hamil.
Abstract
Yoga is a way to prepare for labor that focuses on muscle control, breathing techniques,
relaxation and peace of mind. Relaxation techniques can be done by imagining something fun
that can make the body relax. Prenatal yoga that is practiced regularly can create physical
health, bring peace to the mind and mind. Practicing yoga and meditation regularly during
pregnancy will establish harmonious communication between expectant mothers and their
children. Physical changes that occur during pregnancy will affect pregnancy that is
uncomfortable, so that the mother feels anxiety in undergoing her pregnancy. Practicing yoga at
this time is a useful solution as a self-help medium that will reduce discomfort / anxiety during
pregnancy. This study aims to determine the effectiveness of prenatal yoga on pregnant women
anxiety. The sample is 3 trimester pregnant women at the "Qita Yoga" Gymnastics Studio. The
research method includes quasi-experimental (Quasi Experimental), the data is not normally
distributed, so it uses the Wilcoxon test. The results obtained are the p value of 0.000, which
means that Ho is rejected. Based on the research results, it can be concluded that prenatal yoga
is effective in reducing anxiety in pregnant women. The advice for pregnant women is that
prenatal yoga can reduce anxiety in pregnant women.
kasus, rasa kekhawatiran tersebut tidak relaksasi yang dapat dilakukan dengan cara
dikatakan.6 membayangkan sesuatu yang
Pada trimester ke-3, kecemasan yang menyenangkan dapat membuat tubuh
sering muncul adalah rasa yang baru bagi menjadi relaks.9
ibu dalam menghadapi persalinan dan rasa Berdasarkan beberapa penelitian,
tanggungjawab sebagai ibu untuk menyatakan yoga bisa membantu ibu hamil
mengurusi bayi. Pada trimester ketiga, ibu dalam memberikan ketenangan jiwa dan
hamil akan semakin peka perasaannya, pikiran karena dapat dijadikan sebagai salah
sehingga tingkat kecemasan ibu akan satu koping stress.10-13 dan yoga juga dapat
semakin meningkat, serta menjadi lebih meningkatkan self-efficacy pada ibu
mudah lelah. Banyak calon ibu yang sering hamil.11,12
berkhayal tentang apabila hal negatif yang Peneliti lebih memfokuskan efek
akan terjadi kepada bayinya.7 psikologis yang ditimbulkan oleh latihan
Pada primigravida kecemasan timbul senam yoga prenatal. Maka pertanyaan
karena mendengar tentang pengalaman penelitian yang akan diajukan oleh peneliti
nyeri dan menakutkan dari ibu hamil yang adalah: “Apakah Efektifitas Prenatal Yoga
lain. Pada multigravida yang mempunyai terhadap Kecemasan Ibu Hamil?”
riwayat/pengalaman buruk pada persalinan
yang lalu dan multigravida yang memiliki Metode
usia risiko dalam kehamilan merasa cemas Penelitian ini menggunakan desain
terhadap kondisi janin dan anak.4 Quasy eksperimen dengan pretest and
Menurut David dan Crandon Tahun posttest design. Teknik Sampling dengan
1979, menyatakan bahwa tingginya teknik consecutive sampling, sebanyak 21
kecemasan pada ibu hamil berhubungan ibu hamil trimester 3. Analisa bivariat
dengan kejadian abnormal sebelumnya. menggunakan Uji Wilcoxon test. Penelitian
Kondisi tersebut misalnya : abortus dan dilakukan di Studio “Qita Yoga” Semarang.
kasus yang terjadi pada akhir kehamilan, Subyek penelitian adalah Ibu hamil
adanya kondisi khawatir akan pengalaman trimester 3 yang rutin melakukan prenatal
di kehamilan sebelumnya yaitu kehilangan yoga setiap minggu.
bayi atau melahirkan dengan kesulitan. Alat ukur kecemasan pada ibu hamil
Kecemasan pada ibu hamil yang dapat menggunakan Keusioner Pregnancy
dicegah dengan penyesuaian pasca Related Anxiety Questionnaire–Revisied
kelahiran yang lebih baik dan cemas pada (PRAQ-R2). Pengukuran kecemasan
kehamilan secara konsisten tidak dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum
berhubungan dengan komplikasi pada melakukan prenatal yoga dan setelah
persalinan.8 melakukan prenatal yoga. Prenatal yoga
Senam atau yoga merupakan kegiatan dilakukan sebanyak 4 kali.
fisik yang akan memberikan efek pada fisik
individu yang melakukannya. Akan tetapi, Hasil
ada beberapa referensi yang menyampaikan Analisis Univariat
bahwa senam yoga prenatal juga dapat Tabel 1. Distribusi Karakteristik
membantu ibu hamil untuk mencapai Responden
keseimbangan jiwa dan pikiran dengan cara Karakteristik Frekuensi %
menurunkan kecemasan dalam diri ibu Usia Ibu
Usia tidak beresiko (20– 20 95
hamil. Berlatih yoga pada kehamilan 35 tahun)
merupakan salah satu solusi yang Usia risiko ( kurang 20 1 0,5
bermanfaat sebagai media self help yang tahun / lebih dari 35 tahun
akan mengurangi ketidaknyamanan/ Paritas
kecemasan selama hamil. Yoga merupakan Primipara 11 52
Multipara 10 51
salah satu cara mengurangi kecemasan Pendidikan Terakhir
karena teknik latihannya menitikberatkan Ibu
pada pengendalian otot, teknik pernapasan, Lulus Perguruan Tinggi 18 86
relaksasi dan ketenangan pikiran. Teknik Lulus SMA/ sederajat 3 14
dan mengikuti imaginasi yang diarahkan tubuhnya.2 Latihan yoga adalah sebuah
oleh instruktur prenatal yoga.17 latihan fisik yang memberikan efek
Hasil penelitian menunjukkan hasil yang psikologis karena memberikan efek
signifikan nilai (p=0,000), disimpulkan relaksasi pada tubuh seseorang dan
bahwa adanya perbedaan kecemasan ibu mempengaruhi beberapa aspek psikologis
hamil sebelum dan sesudah prenatal yoga. pada orang yang melakukannya, sehingga
Menurut Huberty, bahwa aktivitas fisik dikatakan dapat membantu menurunkan
berupa senam prenatal yoga dapat kecemasan.26
mengurangi depresi ibu hamil yang Tahapan yoga yang dapat membantu
berkaitan dengan kejadian kecemasan. menurunkan kecemasan adalah pada bagian
Penelitian ini sejalan dengan penelitian relakasasi dan meditasi. Rasa cemas akan
Ashari, Gabriellyn Sura Pongsibidang dan muncul apabila seseorang memaknakan
Andi Mikhrunnisai, menjelaskan adanya stimulus sebagai suatu stressor berpotensi
penurunan kecemasan sebelum dan setelah merugikan, membahayakan, atau
prenatal yoga di Puskesmas Pattingalloang mengancam dirinya. Apabila pemaknaan
dan Puskesmas Tamalate Kota Makassar. 18 tersebut muncul berkaitan dengan suatu
Selain itu, penelitian yang lain juga situasi, maka reaksi yang muncul disebut
menunjukkan bahwa prenatal yoga sebagai kecemasan sesaat (state anxiety).2
berpengaruh dalam mengurangi kecemasan Hasil penelitian disampaikan ada 52%
ketika proses persalinan.19 Beberapa ibu hamil yang pertama. Pada primipara,
penelitian menyampaikan bahwa dengan masa kehamilan dan proses persalinan
prenatal yoga ataupun kombinasi prenatal merupakan suatu peristiwa hidup diluar
yoga dengan senam hamil dapat kendali dirinya dan memerlukan adanya
menurunkan kecemasan ibu hamil.20-25 support/dukungan, terutama ketika
Berdasarkan beberapa penelitian, kehamilan ini adalah kehamilan pertama.
dinyatakan bahwa yoga dapat membantu Mereka belum memiliki pengalaman,
memberikan ketenangan jiwa dan pikiran pikiran yang dipenuhi bayangan akan
karena dapat dijadikan sebagai salah satu proses persalinan yang memiliki berbagai
coping stress 10-13 dan meningkatkan self- kemungkinan, perubahan hormon yang
efficacy.11,12 Prenatal yoga dapat membantu mempengaruhi fisik dan kondisi perasaan,
seseorang melakukan suatu usaha untuk dan sangat membutuhkan dukungan dari
menyelesaikan masalah yang dihadapinya lingkungan. Pada kondisi ini, ibu
(planful problem solving) dalam kondisi ini mengatakan bahwa mereka memiliki
adalah meminimalisir keluhan akibat reaksi bayangan yang tidak menentu akan proses
cemas, misalnya seperti meredakan nyeri persalinan yang akan mereka hadapi nanti.
pada beberapa anggota tubuh, mengatur Muncul pula rasa tidak yakin, tentang
ritme nafas untuk mencapai kondisi relaks, kemampuan untuk melahirkan bayinya
mengatur ritme jantung, serta memperbaiki dengan lancar dan selamat. Perasaan ini
kualitas tidur. Selain itu, teknik bernafas diikuti oleh munculnya perasaan takut tidak
dapat memberikan kemampuan wanita berdaya pada saat proses persalinan.
hamil untuk mengelola emosi serta Ditambah lagi dengan kondisi fisik yang
pikirannya untuk lebih berfokus pada tidak lagi selincah dan senyaman dulu.
kondisi diri dan pada situasi yang sedang Membuat ibu mudah merasa lelah karena
dihadapi saat ini. Hal ini masuk pada membutuhkan energi yang lebih. Tidak
pengelolaan diri (Self control), seseorang mengherankan perasaan dan pikiran
melakukan usaha untuk meregulasi diri baik terkadang menjadi kurang terkendali saat
secara emosi maupun tindakan. Penatal tubuh merasa tidak nyaman. Hal tersebut
yoga dapat membantu ibu hamil untuk merupakan suatu keadaan yang dinilai
mencapai keseimbangan jiwa dan pikiran sebagai situasi yang melebihi sumber daya
dengan cara menurunkan kecemasan dalam atau kapasistas yang dimiliki oleh
diri ibu hamil. 13 partisipan. Kemudian dalam proses
Secara teoritis, kecemasan akan turun penilaian kognitif (primary appraisal),
jika individu mengalami relaksasi pada dinilai sebagai suatu ancaman (threat)
Kesehatan. 2016;3(3):139–45.
26. Gupta, N. C., Baldassarre, F., & Vrkljan B. A
systematic review of yoga for state anxiety :
Considerations for occupational therapy. Journal
Occup Ther Can. 2013;150–70.
27. Jacobson E. You Must Relax. London.: Unwin
Paperbacks; 1976.