Anda di halaman 1dari 2

Nama : Firyal Rifdah Rachman

NIM : 1202060029
Kelas : 3A Pendidikan Biologi

RESENSI BUKU
Dongeng Pembentuk Akhlak Terbaik Sepanjang Masa

Judul Buku      : Dongeng Pembentuk Akhlak Terbaik Sepanjang Masa


Nama Penulis : Irma Irawati
Penerbit           : Ziyad Books
ISBN               : 978-602-317-032-6
Tebal Buku      : 106 halaman
Harga Buku : Rp 40.000,00

Pendidikan akhlak dalam keluarga sangat diperlukan untuk menciptakan generasi


penerus yang memiliki landasan moral yang baik. Cara terbaik untuk membangun akhlak
mulia pada anak-anak di lingkungan keluarga yaitu melalui pendekatan personal, salah satu
cara paling efektif adalah dengan bercerita (mendongeng).

Buku “Dongeng Pembentuk Akhlak Terbaik Sepanjang Masa” karya Irma


Irawati ini akan mengajak anak-anak untuk belajar mengenai budi pekerti dan akhlak Islami
bersama binatang kesayangan. Keistimewaan dalam buku ini diantaranya :
 Anak-anak diajak menghargai apapun pekerjaan orangtuanya lewat kisah Robin yang
pada awalnya malu saat ada tugas bercerita di kelas mengenai pekerjaan ayah. Apa yang
kemudian membuat Robin tidak malu lagi? Kisah selengkapnya ada di cerita “Jangan Malu,
Robin!” (halaman 7).
 Anak-anak diingatkan melalui kisah Nihal yang tidak mau menuruti nasihat ibunya
hingga akhirnya dia sakit karena jajan sembarangan. Cerita “Nihal, si Lebah Madu” (halaman
14) ini menjadi cerita favorit saya. Kita diingatkan tentang filosofi keluarga lebah, juga
dilengkapi hadits yang bisa menguatkan dan tentunya bisa disampaikan pada anak-anak
 Anak-anak bisa belajar dari keluarga Paman Sepo si ikan sapu-sapu yang sangat cinta
kebersihan. Mereka terus bekerja setulus hati membersihkan Desa Lamko, tanpa
menghiraukan cibiran dan ejekan dari keluarga yang lain.
 Anak-anak bisa belajar dari cerita “Anka, Laba-laba yang Cengeng” (halaman 40),
bahwa menangis (cengeng) itu tidak akan menyelesaikan masalah
 Cerita kelima, ada kisah “Bibi Mery, Merak yang Sombong” (halaman 51). Ada
seekor merak yang selalu ingin tampil sempurna saat menghadiri pesta Bibi Pegi Merpati.
Dia terlalu sibuk mengomentari dan menilai dandanan para tamu undangan. Lalu, apa yang
membuat Bibi Mery akhirnya sadar?

Secara keseluruhan, setiap kisah dalam buku ini ditulis dengan bahasa sederhana,
mudah dicerna, juga penuh makna. Binatang yang menjadi tokoh dalam dongeng ini sangat
dekat dengan anak-anak. Selain itu, hampir di setiap halaman dilengkapi gambar/ilustrasi
yang lucu, unik, dengan warna cerah, yang tentu saja akan sangat disukai oleh anak-anak.
Istimewanya lagi, ada bonus lembaran kosong untuk mewarnai.
Buku “Dongeng Pembentuk Akhlak Terbaik Sepanjang Masa” ini akan lebih ‘kaya’
lagi jika ditambahi fakta unik mengenai binatang yang menjadi tokoh dalam setiap cerita,
yang akan dapat menambah pengetahuan bagi anak-anak. Misal, fakta unik tentang ikan
sapu-sapu, ikan yang mampu bertahan hidup di kondisi air yang buruk, seperti air yang sudah
tercemar limbah. Selain itu, masih terdapat kata-kata yang typo di halaman 44 (‘ma’,
seharusnya ‘mau’). Pada daftar isi judul “Nihal si Lebah Madu” tertulis sebanyak dua kali di
halaman yang berbeda, juga ada penamaan tokoh yang menurut saya kurang pas, yaitu Butbut
Kerbau karena Butbut adalah salah satu jenis burung. Tapi, tidak masalah. Kesalahan-
kesalahan kecil itu mampu ditutupi dengan pengemasan cerita dongeng dengan tampilan
yang sangat menarik dan elegan. Juga dilengkapi dengan hadits-hadits yang sesuai dengan
hikmah cerita.

Buku ini sangat saya rekomendasikan bagi Ayah dan Bunda untuk mengenalkan
akhlak mulia pada ananda tercinta melalui cerita. Buku ini bisa menjadi referensi bagi orang
tua yang ingin membangun kebiasaan positif di rumah dengan mendongeng karena banyak
sekali manfaat yang dapat diperoleh dari mendongeng, yaitu :
1.      Meningkatkan perkembangan otak dan imajinasi anak.
2.      Mengasah kepekaan emosi anak dengan diajak untuk menghayati berbagai perasaan yang
dialami oleh tokoh.
3.      Memupuk minat baca dan kreativitas pada anak.
4.      Meningkatkan hubungan emosional antara anak dan orang tua.
5.   Membina akhlak yang positif, karena dengan dongeng anak-anak akan mendapatkan contoh
perilaku yang baik dan buruk serta akibat yang ditimbulkannya, sehingga anak akan paham
mana yang harus dilakukan dan mana yang harus dijauhi.

Anda mungkin juga menyukai