Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan

Ikan lele merupakan salah satu ikan air tawar yang banyak diminati oleh masyarakat
Indonesia. Ikan lele banyak dibudidayakan dari lele lokal biasa yaitu lele “Dumbo”, dan
hingga saat ini mulai dibudidayakan oleh para petani di bidang perikanan adalah salah
satunya ikan lele Sangkuriang. Hal ini tidak lepas dari ciri-ciri ikan lele yang dapat
dipelihara dengan padat tebar tinggi. Selain itu, teknologi budidaya ikan lele mudah
dilakukan dan pemasarannya tidak sulit. Ikan lele merupakan jenis ikan yang harga jualnya
cukup murah. Sehingga ikan ini dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat
(Krisnando dan Sujarwanta, 2014). Cacing sutera (Tubifex sp.) adalah pakan alami yang
paling disukai oleh ikan air tawar. Cacing sutra (Tubifex sp.) Sangat baik untuk
pertumbuhan ikan air tawar karena kandungan proteinnya yang tinggi (Subandiyah et al.,
2003). Kandungan nutrisi Tubifex sp. yaitu protein 57%, lemak 13,30%, karbohidrat 2,04%
(Madinawati et al., 2011). Dengan komposisi seperti itu, cacing sutera mengambil salah
satu peran terpenting dalam keberhasilan budidaya ikan lele. Selain mudah ditemukan di
daerah budidaya lele manapun, ulat sutra juga dapat bertahan lebih lama di perairan
dibandingkan dengan pakan buatan yang mudah terurai. Sehingga tidak terlalu
mencemari kualitas perairan tempat budidaya.

Menurut Amanta dkk., (2015), kombinasi dari pakan buatan dan pakan alami agar
tercipta keseimbangan asam amino dalam tubuh benih ikan, karena asam amino berasal
dari protein hewani dan nabati yang akan memenuhi kebutuhan asam amino yang
dibutuhkan benih ikan lele. Menjadikan cacing sutera (Tubifex sp) sebagai campuran bahan
pakan tidak menimbulkan efek buruk pada organisme target budidaya. Penelitian ini
dilakukan oleh Sagar, C. Dkk yaitu mengantikan 50% pakan cacing sutera (Tubifex sp.)
dengan bahan tambahan yang diformulasikan terhadap kinerja reproduksi ikan cupang
aduan (Betta splendens). Penelitian yang dilakukan oleh Amantadkk., (2015) menunjukkan
bahwa pemberian pakan dengan kombinasi 75% tepung pelet 25% ulat sutera pada benih
ikan lele dumbo menghasilkan pertumbuhan yang optimal dibandingkan dengan
menggunakan 100% cacing sutra dan 100% pakan komersial. Dalam penelitian
Muallahdkk., (2019), pemberian pakan kombinasi 75% pelet dan 25% cacing sutra
mempercepat laju pertumbuhan benih ikan lele ukuran 1 cm. Penelitian tersebut diperkuat
lagi oleh penelitian yang yang dilakukan oleh Aguatina.D dan Mukti,Retno.C dengan
Penggunaan pakan kombinasi ulat sutera (Tubifex sp.) 25% dan 75% pelet menujukan
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan lele uang diberikan pakan 100% cacing sutera.

Penelitian yang dilakukan oleh Rusin,I.M, Dkk, melakukan penelitian untuk cacing
sutera (tubifex sp) dengan pasta dari tepung ikan,tepung cumi, tepung reborn, dan tepung
kerang untuk dijadikan pasta. Hal tersebut dilakukan karena cacing sutera sebagai pakan
alami sangat diperlukan dalam jumlah banyak dan persediaannya sedikit. Oleh karena itu
penelitian ini bertujuan untuk menjadikan cacing sutera ( Tubifex sp) yang sudah mati
untuk diolah kembali menjadi pakan dengan cara menjadikan teput cacing sutera sehingga
tepung tersebut dapat dijadikan penganti protein dan dapat diformulasikan pada bahan
pakan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai