Anda di halaman 1dari 20

BUDIDAYA IKAN BETOK

PS. Budidaya Perairan


Klasifikasi Ikan Betok (Jhingran, 1975)

 Kelas : Pisces
 Subkelas : Teleostei
 Ordo : Labyrinthici
 Subordo : Anabantoidei
 Famili : Anabantidae
 Genus : Anabas
 Spesies : A. testudineus (Bloch)
 Nama lokal : Betok
Morfologi Ikan Betok

A. P. Total F. T. Batang ekor K. Jarak sirip punggung ke pangkal sirip P. P. dasar sirip dada U. sirip ekor
ekor
B. P. Standar G. Jarak mulut ke sirip L. Jarak sirip perut ke pangkal sirip anus Q. Tinggi sirip dada V. P. dasar sirip anus
punggung

C. P. Kepala H. Jarak mulut ke mata M. Jarak sirip anus ke pangkal sirip ekor, R. P. dasar sirip punggung W. T. sirip anus

D. T. Kepala I. Jarak mulut ke pangkal sirip N. Diameter mata S. T. sirip punggung X. P. dasar sirip perut
dada

E. T. Badan J. Jarak mulut ke pangkal sirip O. Jarak mata ke tutup insang T. Panjang dasar sirip ekor Y. T. sirip perut
perut
Lanjutan . . .
Ikan betok umumnya berukuran kecil dan panjang tubuh sekitar
25 cm

Berkepala besar dan bersisik keras

Bagian atas tubuh berwarna gelap kehitaman dan agak


kecoklatan atau kehijauan

Pada bagian sisi samping tubuh berwarna kekuningan, terutama


di sebelah bawah, dengan garis-garis gelap melintang keatas-
kebawah yang samar dan tak beraturan

Sebuah bintik hitam dan kadang-kadang tak jelas kelihatan


terdapat di ujung belakang tutup insang

Sisi belakang tutup insang bergerigi tajam seperti duri


• Endemik
Masalah • Lingkungan
Indonesia • Pakan
• Pengkapan
• Ekonomis Tinggi meningkat • Reproduksi
• Populasi Menurun
• Punah
Ikan Betok domestikasi
Perbedaan Jantan & Betina
Lanjutan . . .
Lanjutan . . .
Reproduksi Ikan Betok

Nisbah Kelamin 1:0,5

Ovivar

Partial Spawner
Perkembangbiakan di Alam

• Ikan Betok matang gonad setelah berumur satu tahun dengan


panjang sekitar 17 cm (Eko et al., 2014).

• Telur ikan betok tidak matang secara serantek, di duga ikan betok
melakukan dua kali pemijahan dalam setahun dan termasuk ikan
yang melakukan pemijahan sebagian (Eko et al., 2014)

• Ikan betok memijah pada musim penghujan bulan November hingga


Januari (puncak pemijahan November)
Lanjutan . . .
• Ikan betok dengan Kisaran bobot tubu 110 gr dengan
berat gonad 15,9 gr, dapat menghasilkan telur sekitar
19.200 butir telur (Makmur, 2006)

• Sifat telur Mengapung di permukaan tanpa adanya


substat

• Di alam telur ikan betok akan menetas selama 12-17


jam pada suhu 28 - 30 oC
Seleksi Induk

• Umur ±1 Tahun • Umur ±1 Tahun


• Berat 50 gr • Berat 100 gr
• Genital Berwarna • Perut Terlihat
Kemerahan Membuncit
• Genital Berwarna
Kemerahan

Jantan Betina
Persyaratan Indukan
 Badan terlihat segar (tidak cacat) dan
gerakannva lincah
 Mampu menghasilkan telur dalam jumlah cukup

banyak,
 Umur induk lebih dari 10 bulan,

 Pertumbuhannya cepat.

 Sehat
Lanjutan . . .
 Induk yang terseleksi kemudian dipisahkan
dalam wadah inkubasi induk untuk
dipersiapkan pemijahan
 wadah yang digunakan dapat berupa bak
fiber ataupun bak kayu
 perbandingan induk jantan dan betina untuk
pemijahan adalah 3:1
Teknik Pembenihan

Pembenihan Pembenihan Pembenihan Pembenihan


secara secara dengan dengan
massal di polyculture manipulasi sistim injuce
kolam. dengan lingkungan. spawning di
ikan patin. dalam bak
plastik
Lanjutan. . .
 Pembiusan
 Penyuntikan
 Dosis
 Perbandingan
Teknik Penyuntikan
 Intramuscular (punggung)
 Intraperitoneal (rongga perut)
 Intracranial (rongga otak)
 Intravena (pangkal ekor)
Pemeliharaan Larva
 Tempat pemeliharaan dapat berupa bak fiber, akuarium
maupun kolam terpal
 padat penebaran sebanyak 100 ekor/liter
 Pemberian pakan larva dilakukan setelah kuning telur habis
(2-3 hari). Larva diberi pakan berupa artemia, tubifek dan
pellet yang disesuaikan dengan tahap perkembangannya.
 Penyiponan dan pergantian air dilakukan 2 hari sekali
sebelum pemberian pakan. Proses penyiponan dengan cara
mengangkat aerasi yang terdapat di dalam wadah
 Melakukan Monitoring pertumbuhan dan hama penyakit
dilakukan seminggu sekali. Monitoring kesehatan dilakukan
dengan cara visual dari gejala yang ditimbulkan
Pendederan
 Persiapan wadah pemeliharaan:
 Larva yang sudah berumur 15 hari, harus segera
dipindahkan atau dilakukan pendederan ke kolam
yang berukuran lebih luas.
 Pemeliharaan dapat dilakukan dikolam tanah atau
kolam beton berukuran lebih besar.
 Luas kolam sebaiknya 200 m2.
 Untuk kolam tanah, sebelum diisi air, kolam dilakukan
pemupukan dengan pupuk organik sebanyak 60-80
kg/m2.
 Kolam juga dikapur dengan kapur tohor sebanyak 6-7
kg/100m2
 Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai