Anda di halaman 1dari 15

BIOLOGI PERKEMBANGAN HEWAN

(IKAN
IKAN TONGKOL
TONGKOL (( Euthynnus
Euthynnus affinis))
affinis))
  

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Sukendi, M.Sc

HERI KURNIAWAN
NPM: 1810246281

Program Pascasarjana Universitas Riau


Pendidikan Biologi
Klasifikasi Ikan Tongkol

Phylum : Chordata,
Sub phylum : Vertebrata,
Kelas Pisces : Sub kelas Teleostoi,
Ordo : Percomorphi,
Sub Ordo : Scombroidea,
Famili : Scombroidea,
Genus : Euthynnus affinis
Daerah Persebaran Ikan Tongkol

Ikan tongkol adalah ikan pelagis kecil yang


memiliki nilai ekonomis tinggi. Daerah
penyebaran ikan tongkol sangat luas bahkan
hampir diseluruh daerah pantai dan laut
lepas pantai Indonesia serta seluruh perairan
Indo-Pasifik.Umumnya ikan tngkol hidup
dilapisan permukaan pada daerah pantai dan
lepas pantai berkadar garam rendah,bersuhu
26-28°C (Murniyati, 2004).
Habitat dan Kebiasaan Hidup

Habitat ikan tongkol


yaitu pada perairan lepas
dengan suhu 18-290C.
Ikan ini merupakan ikan
perenang cepat dan hidup
bergerombol (schooling).
Morfologi dan anatomi ikan tongkol

1. Caput, terdiri dari : membran branchiostegi,


berjumlah sepasang, berada di belakang
operculum dan terlihat jelas.
2. Truncus, terdiri dari :
a. Squama, hampir seluruh tubuhnya ditutupi
sisik tipe ganoid
b. Pinnae (sirip), terdiri atas sepasang pinna
pectoralis (sirip dada)
Anatomi (Ikan Tongkol)

a. Sistem respirasi, menggunakan branchia (insang)


b. Sistem sirkulasi, terdiri dari: jantung, Pembuluh darah berupa
arteri, vena, dan kapiler.
c. Sistem pencernaan, terdiri dari: Esofagus (kerongkongan),
Ventriculus (lambung), Pyloriccaeae (usus buntu), Intestinum
(usus),dan Glandula digestiva (kelenjar pencernaan
d. Sistem saraf, berupa encephalon (otak) berwarna putih sebagai
sistem saraf pusat
e. Sistem urogenital, terdiri dari :Sistem ekskresi berupa
mesonefros (ginjal) dan Sistem genitalia.
Fisiologi Perkembangan Ikan Tongkol

Sistem Sirkulasi

Sistem Pencernaan
Darah dari seluruh tubuh
yang mengandung CO2
kembali ke jantung melalui
vena dan berkumpul di Berawal dari makanan
sinus venosus, lalu masuk masuk cavum oris lalu
atrium dan menuju melalui faring tertelan
ventrikel masuk ke esofagus,
kemudian menuju
ventriculus untuk mulai
dicerna.
Lanjutan
Sistem Respirasi

Sistem Saraf

Insang yang kaya kapiler


akan mengikat O2 dan CO2
dilepas. Ketika mulut dan Darah dari seluruh tubuh
operculum menutup, air impuls yang diterima alat
keluar melalui celah insang indera akan diproses untuk
membawa CO2. meresponnya. Medula spinalis
berperan dalam gerak refleks
dan sistem saraf periferi
berperan untuk kerja organ
involunter
Lanjutan

Sistem Urogenital

Sistem ekskresi, dimana sisa


metabolisme yang dibawah
darah ke iginjal akan difilter
hingga membentuk urine, lalu
disalurkan melalui ureter
menuju vesica urinaria sebelum
dikeluarkan
Sistem genitalia, dimana
sampelnya berkelamin jantan,
testis menghasilkan sperma
lalu disalurkan melalui ductus
deferens dan dikeluarkan
untuk fertilisasi eksternal
Reproduksi Ikan Tongkol
Pola pertumbuhan ikan tongkol baik betina
jantan maupun gabungan bersifat allometrik
positif, yaitu pertambahan bobot lebih cepat
daripada pertumbuhan panjang. Rata-rata ukuran
pertama kali tertangkap lebih kecil dibandingkan
dengan ukuran pertama kali matang gonad
sehingga sebelum ikan tersebut tertangkap ikan
belum melakukan proses rekruitmen. Musim
pemijahan ikan tongkol diduga terjadi pada bulan
Juni dan Agustus, terlihat dari sebaran TKG IV
yang terdapat di bulan ini. Ikan tongkol memijah
secara bertahap atau secara parsial (partial
spawner).
Tingkat Kematangan Gonad (TKG) dan
Indeks Kematangan Gonad (IKG)
Struktur morfologis gonad (umumnya TKG ditentukan secara
histologis agar tingkat kepercayaannya tinggi) ikan tongkol betina pada
TKG I, berukuran kecil dengan warna putih kemerahan. Gonad ikan
tongkol betina TKG II memiliki warna kemerahan dan ukuran yang
lebih besar dari gonad betina TKG I. Isi gonad betina yang berupa
butir-butir telur belum terlihat pada gonad betina TKG I dan TKG II.
Gonad betina TKG III sudah memenuhi rongga perut memiliki warna
merah kekuning-kuningan serta ukuran yang lebih besar dan panjang
dari gonad betina TKG II. Butir-butir telur mulai terlihat pada gonad
betina TKG III. Gonad betina TKG IV memiliki warna kuning
kemerahan dan ukuran yang lebih besar dari gonad betina TKG III.
Butir-butir telur terlihat sangat jelas dan padat pada gonad betina TKG
IV
Gambar . Struktur morfologis gonad ikan
tongkol Euthynnus affinis betina.
Fekunditas dan Diameter Telur

Fekunditas ikan tongkol berada


pada kisaran 17.814 – 560.792 butir
telur dengan rata-rata 10.9807 butir
pada kisaran panjang 285-630 mm.
Ikan tongkol memiliki kisaran
diameter telur yang bervariasi,
berkisar an-tara 0,0250 – 1,0750
mm. Diameter telur dengan frekuensi
tertinggi terdapat pada se-lang kelas
0,4741-0,5491 mm, sedangkan
frekuensi terendah terdapat pada
selang kelas 1,073-1,148 mm.
Pemilihan
Media

Panen Pemilihan
Benih

Budidaya Ikan
Penanggulan
gan Hama &
Tongkol Pemijahan
Penyakit

Perawatan Pertimbangan
teknis
Pemberian
Pakan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai