Anda di halaman 1dari 15

ACARA IV

SISTEM UROGENITAL IKAN

Oleh :

Iswardhani Ariyanti
NIM. L1B017035

LAPORAN PRAKTIKUM IKTIOLOGI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PURWOKERTO
2018
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem urogenetalia merupakan kombinasi dari sistem urinaria ( ekskresi )

dan sistem genetalia ( reproduksi ). Sistem urinaria meliputi pembuangan sisa hasil

metabolisme baik melalui usus dan kulit maupun melalui alat ekskresi khususnya

ginjal. Sistem genetalia di dalam reproduksi yaitu proses dihasilkannya spesies

sebelum itu nampak pada spesies baru. Tipe reproduksi ikan nilem adalah partial

shower atau multiple spawner. Ikan nilem berpijah di perairan dikaitkan dengan

fluktuasi tingginya permukaan air akibat hujan atau banjir (Eva, 2016).

Praktikum kali ini menggunakan ikan nilem (Osteochilus hasselti) yang

sudah matang gonad. Hal ini dapat memudahkan praktikan dalam melakukan

peneliatian. Terutama untuk membedakan apakah ikan itu jantan atau betina serta

dapat mempermudah praktikan dalam melihat ciri-ciri dari gonad jantan dan betina

(Purnomo, 2014).

Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) merupakan ikan endemik Indonesia yang

hidup di sungai-sungai, danau dan rawa-rawa, tersebar merata di pulau Jawa,

Sumatera dan Kalimantan. Sejalan dengan perkembangan ikan tersebut kemudian

dibudidayakan di kolam-kolam untuk tujuan komersial. Habitat asli dari Ikan Nilem

yaitu di daerah beriklim sedang, dengan suhu berkisar 18-28 ºC dan pH antara 6.0-

7.0 dengan kandungan oksigen terlarut yang cukup tinggi. Ikan Nilem juga banyak

dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan dapat dikonsumsi

oleh manusia karena mengandung gizi serta protein yang tinggi. Selain memiliki

nilai ekonomis, Ikan Nilem juga berperan dalambiocleaning agentkarena sifatnya


yang suka memakan detritus dan perifeton sehingga ikan ini digunakan untuk

membersikan keramba jaring apung (Moyle,2014).

1.2. Tujuan

Tujuan dari praktikum acara sistem urigerital adalah mengetahui organ-organ yang

berperan dalam ekresi dan reproduksi. Pada praktikum ini dipelajari organ-organ

yang berperan dalam ekresi seperti ginjal dan saluran urinari,serta organ reproduksi

seperti testes dan ovarium pada ikan mas (Crypinus carpio) dan cucut (Caracharias

sp)
II. MATERI DAN METODE

2.1. Materi

2.1.1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum acara sistem urogenital ikan adalah pinset ,
gunting, baki parafin, alat tulis , milimeter blok.
2.1.2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum acara sistem urogenital ikan adalah ikan
nilem
2.2. Metode

Diambil ikan yang akan dibedah dengan menggunakan pinset dan gunting. Ditusuk

bagian anus diarahkan ke ujung rongga perut bagian atas kemudian digunting bagian

bawah hingga bawah perut. Dibuang saluran pencernaan diambil testes atau ovarium

dengan menggunakan piset atau gunting ke luar tubuh ikan. Ikan amati dan digambar.

2.3. Waktu dan Tempat


Praktikum acara sistem urogenital ikan dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2018
pukul 13.00 di Lab FPIK.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil

Tabel 5. Hasil pengamatan ciri khusus ikan Nilem (Osteochilus hasselti) terkait
sistem urogenital
No Jenis Kelamin Ciri Morfologi Ciri Anatomi
 Lubang genital  Ciri gonad berwarna
berwarna putih putih
dan agak  Mempunyai
menonjol sepasang testes
1 Jantan
 Warna kulit putih
cerah
 Tubuh lebih kecil
dan ramping
 Lubang genital  Ciri gonad berwarna
berwarna kuning
kemerahan  Mempunyai
 Warna kulit lebih sepasang ovarium
2 Betina kusam
 Tubuh lebih besar
dibandingkan
jantan, dan perut
buncit

Tabel 6. Hasil pengamatan sistem urogenital ikan Nilem (Osteochilus hasselti)


Organ Sistem Urogenital
Jenis
No Sistem Urinary Sistem Genital
Kelamin
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7
Gonad
Saluran Vasa Lubang
1 Jantan Insang Ginjal Anus Jantan
Ginjal Deverensia Genital
(Tetstes)
Gonad
Saluran Lubang
2 Betina Insang Ginjal Anus Betina Oviduk
Ginjal Genital
(Ovarium)

3.2. Pembahasan

3.2.1. Proses Pengamatan Sistem Urogenital Ikan

Saluran urogenital adalah suatu saluran yang merupakan gabungan dari saluran
ginjal dengan saluran kelamin. Letak saluran urogenital berdekatan dengan anus. Saluran
ekskresi merupakan saluran untuk mengeluarkan sisa metabolisme seperti karbondioksida
dan urin. Saluran ekskresi pada ikan adalah ginjal yang berjumlah sepasang dan berwarna
kuning kecoklatan (Rochman, 2014).
Ikan dibedah. Ditusukkan pada bagian anus dengan bagian runcing pada gunting
bedah. Digunting ke arah rongga perut bagian atas dengan bagian tumpul gunting bedah.
Digunting ke ujung terdepan rongga perut bagian atas. Digunting ke bagian bawah hingga
ke dasar perut. Dibuka daging yang telah tergunting. Dikeluarkan alat pencernaan agar
dapat mempermudah. Digambar bagian bagian alat ekskresi (ginjal) dan alat reproduksi
(gonad) ikan tersebut dan diberi nama bagian bagian organ tersebut. Difoto ikan dan sistem
pencernaan ikan tersebut sebagai dokumentasi. Organ utama dari sistem pembuangan sisa-
sisa hasil metabolisme adalah ginjal (ren), tetapi ada juga pembuangan sisa-sisa
metabolisme melalui usus dan kulit. Pada ikan, pembuangan sisa-sisa metabolisme
terutama melalui insang dan ginjal. Bahan yang dibuang tersebut sebagian besar berbentuk
ammoniak (NH3) dan yang lainnya dalam bentuk urine. Ammoniak merupakan hasil sisa
dari penguraian asam amino dan bersifat sangat toksik. Toksisitas NH3 ini dapat dikurangi
dengan cara merubahnya menjadi persenyawaan lain seperti urea, asam urat, atau trimetil
oksida (TMO), atau dengan pengenceran dalam air yang cukup (D.R.M. Passino et al,
2014).

3.2.2. Ikan Nilem Jantan (Osteochilus hasselti)

Gambar 3.1. Ikan Nilem Jantan (Osteochilus hasselti)


Sumber: Dokumentasi Pribadi (2018)
Berdasarkan praktikum yang kami lakukan ikan nilem jantan mempunyai ciri-ciri

warna lebih terang , ukuran tubuh lebih kecil, overculum kasar, Gonad ikan nilem

berjumlah sepasang terletak pada bagian kiri dan kanan rongga perut menempel di

bawah tulang vertebrata. Gonad berbentuk memanjang dan bermuara di lubang genital.

Gonad pada stadia ini masih berwarna putih, bakal gonad jantan dari hasil pengamatan

visual berbentuk benang berwarna putih diselimuti lemak, stripping menghasilkan

cairan putih (sperma). Hal ini sesuai dengan referensi yang menyatakan bahwa

kebanyakan gonad jantan berwarna putih. Dan terletak di usus (bersatu dengan usus) hal
tersebut sesuai dengan referensi yang menyatakan bahwa gonad jantan berjumlah

sepasang dan digantungkan pada dinding tengah rongga abdomen. Bertubuh lebih

ramping daripada ikan betina dan mengeluarkan cairan putih saat ditekan (Jojo, 2015).

Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan ikan nilem meiliki sistem urinari yang

terdiridari insang, ginjal, anus,satu pasang gonad dan sistem genital vase deferensia.Hal ini

sesuai dengan refrensi yang didapatkan bahwa sistem urinari asalah sistem organ yang

berhubungan dengan eksresi contohnya anus, ginjal . sistem genital adalah sistem organ

yang berhubungan dengan reproduksi contohnya vase deferensia, testes ( kusnaidi,2014).

Menurut Suharti, 2015 organ-organ yang berfungsi pada ikan nilem jantan sebagai berikut

1. Testes
Terletak di bawah gelembung renang dan di atas intestinum. Bentuk testes agak
kompak dan berwarna putih. Di dalam testes dihasilkan spermatozoa. Proses
pembentukkan spermatozoa disebut spermatogenesis. Bentuk spermatozoa
bermacam-macam tergantung kepada spesies ikan. Alat penggantung testes disebut
mesorchium.
2. Vasa deferensia
Dua buah saluran sperma yang bergabung pada bagian belakangnya membentuk
suatu ruang genital yang terbuka kea rah luar, terletak di antara ureter atau papilla
urinaria dan anus. Lubang genital (proses genitalia), merupakan lubang yang
terbuka kea rah luar dan tempat pelepasan sperma.
3. Ginjal
Terdapat sepasang berwarna merah kehitaman, terletak di luar ruang peritoneum,
menempel di bawah tulang punggung memanjang dari dekat anaus kea rah depan
hingga ujung rongga perut, bentuknya tidak jelas. Ginjal berfungsi untuk
mengeluarkan ammonia dan persenyawaan-persenyawaannya yang non-toksik.
4. Ureter
Tempat mengalirnya urin (air seni) yang berasal dari ginjal, terdapat di pinggiran
dorsal rongga badan dan menuju ke belakang. Pada ikan jantan, kedua saluran ini
terlihat merupakan tabung (tubulus) yang pendek, terentang dari ujung belakang
ginjal sampai kantong urine, sedangkan pada ikan betina menuju ke sinus
urogenitalia.
5. Kantong urine
merupakan tempat penampungan urine sebelum dikeluarkan. Pada beberapa jenis
ikan, kantong urine dapat dilihat dengan jelas terletak dekat anus dan bentuknya
menyerupai kantong kecil.
6. Urethra
Saluran yang pendek, berasal dari kantong urine dan menuju ke poirus
urogenitalia, merupakan jalan keluar urine dari dalam tubuh.

3.2.3. Ikan Nilem Betina (Osteochilus hasselti)

Gambar 3.2. Ikan Nilem Betina(Osteochilus hasselti)


Sumber: Dokumentasi Pribadi (2018)
Ovarium pada bagian yang berbeda dari ikan Wader Ijo yang diteliti memiliki
ukuran diameter telur beragam. Berdasarkan praktikum yang kami lakukan ikan nilem
brtina mempunyai ciri-ciri warna lebih gelap , ukuran tubuh lebih besar , operculum tidak
kasar, gonad betina berbentuk benang sedikit melebar, berwarna cokelat. pada ikan pada
stadia matang gonad yang akan memijah terdapat dua macam ukuran telur, yaitu telur yang
berukuran kecil (masih muda) dan telur berukuran besar (sudah matang), mengindikasikan
bahwa ikan tersebut mengalami kematangan dan melakukan pemijahan secara bertahap
sehingga tipe pemijahannya bersifat partial spawner Hal ini sesuai dengan referensi yang
menyatakan bahwa Gonad ikan betina berwarna kuning kecoklatan, bagian yang berbeda
dalam ovarium yang telah matang gonad memiliki hubungan dengan diameter telur.
Berdasarkan analisa tersebut dapat diartikan bahwa bagian dalam ovarium memiliki telur
dengan diameter yang berbeda-beda, seperti menurut jurnal of maquares, 2017.
Penampang gonad ikan betina tampak bulat dengan warna kuning kecoklatan, hal ini
menunjukan bahwa gonad telah masak. Terletak di dekat usus, letak gonad betina mengisi
dua pertiga rongga perut atau hampir menutupi organ-organ tubuh.
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan ikan nilem memiliki sistem urinari
yang terdiri dari insang, ginjal, anus, gonad dan sistem genital adalah oviduk. Hal ini
sesuai dengan refrensi yang didapatkan bahwa bahwa sistem urinari asalah sistem organ
yang berhubungan dengan eksresi contohnya anus, ginjal . sistem genital adalah sistem
organ yang berhubungan dengan reproduksi contohnya oviduk. Beberapa faktor yang
berperan terhadap jumlah telur yang dihasilkan oleh ikan betina yaitu fertilitas, frekuensi
pemijahan, perlindungan induk, ukuran telur, kondisi lingkungan dan kepadatan populasi.
(Siti, 2015).
Menurut Mamter, 2015 organ-organ yang berfungsi pada ikan nilem betina sebagai

berikut :

1) Ovarium

Pada ikan umumnya ada dua buah, tampak seperti agar-agar yang jernih,

terdapat bintik-bintik karena berisi sel telur (ova). Alat penggantung ovarium

disebut mesovarium.

2) Saluran telur
Saluran tempat lewatnya ova, sangat pendek dan bersatu pada bagian
belakangnya untuk selanjutnya bermuara pada porus genitalia.
3) Ginjal
Terdapat sepasang berwarna merah kehitaman, terletak di luar ruang
peritoneum, menempel di bawah tulang punggung memanjang dari dekat anus
ke arah depan hingga ujung rongga perut, bentuknya tidak jelas. Ginajl
berfungsi untuk mengeluarkan ammonia dan persenyawaan-persenyawaannya
yang non-toksik.
4) Ureter
Tempat mengalirnya urin (air seni) yang berasal dari ginjal, terdapat di
pinggiran dorsal rongga badan dan menuju ke belakang. Pada ikan jantan,
kedua saluran ini terlihat merupakan tabung (tubulus) yang pendek, terentang
dari ujung belakang ginjal sampai kantong urine, sedangkan pada ikan betina
menuju ke sinus urogenitalia.
5) Kantong urine
Lanjutan dari ureter kiri dan kanan, dan merupakan tempat penampungan urine
sebelum dikeluarkan. Pada beberapa jenis ikan, kantong urine dapat dilihat
dengan jelas terletak dekat anus dan bentuknya menyerupai kantong kecil.
6) Urethra
Saluran yang pendek, berasal dari kantong urine dan menuju ke poirus
urogenitalia, merupakan jalan keluar urine dari dalam tubuh.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa :


1. Pada ikan nilem jantan terdapat gonad berwarna putih dan apabila di setripping
pada bagian anus akan mengeluarkan cairan berwarna putih. Memiliki organ
urogenital yaitu Ginjal, gonad, insang,vase defensia, dan anus.
2. Pada ikan nilem betina terdapat gonad berwarna coklat dan apabila di sripping
tidak mengeluarkan cairan berwarna putih. Memiliki organ urogenital yaitu
ginjal, insang, gonad, oviduk, dan anus.

5.2. Saran

Dibutuhkan ketelitian yang tinggi agar pada saan pembedahan gonad tidak rusak

keterbatasan waktu yang membuat praktikum kurang efektif.


DAFTAR PUSTAKA

Eva Dwi Cholifah. 2016. Pengaruh Induksi Hormon Ooyte Developer (OODEV) Terhadap
Kematangan Gonad Calon Induk Ikan Nilem (Osteochilus hasselti). Skripsi.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Airlangga : Surabaya. 44 hal.
Kusnaidi, 2014. Pembenihan Ikan-Ikan Tropis. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya:
Malang.
Mamter, HW. 1959. Introduction Of Zoology. Harper and row publisher. New York.
Moyle, P.B. and J.J. Cech, Jr. 2014. Fishes. An Introduction to Ichthyology.
Second edition. Prentice Hall. Englewood Cliffs: New Jersey.

Muhammad Rizky Nugraha., Anhar Solichi & Boedi Hendrarto. 2017. Aspek Reproduksi
Ikan Wader Ijo (Ostheochilus Hasselti) Di Danau Rawapening Ambarawa,
Kabupaten Semarang. JOURNAL OF MAQUARES. 6 (1): 77-86.

Purnomo. 2014. Beberapa Metode Budidaya Ikan. Erlangga: Jakarta.

Rochman, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2014. Biologi : SMA dan MA Kelas XI. Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.

Siti Yuliani Rochmatin., Anhar Solichin., Suradi Wijaya Saputra . 2015. Aspek
Pertumbuhan Dan Reproduksi Ikan Nilem (Osteochilus Hasselti) Di Perairan Rawa
Pening Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. MANAGEMENT OF AQUATIC
RESOURCES. 3 (3): 153-159.
Suharti, Usinger. 1968. Element of Zoology. Mc Graw-Hill Book Company Inc: New York

Jojo Subagja., Wartono Hadie., dan Rudhy Gustiano. 2015. Produksi Ikan Jantan
Fungsional (Neomale) Untuk Membentuk Populasi Betina Homogamet Dalam
Industri Telur Ikan Nilem (Osteochilus hasselti). Jurnal Riset Akuakultur.10 (4) :
511-517.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai