Anda di halaman 1dari 25

5th grade

PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN GABUS (Channa striata) DALAM MATERI
REPRODUKSI KELAS X SMA
Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Seminar Biologi

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH : SHANTY SAVITRI, S.SI., M.PD


DOSEN PEMBIMBING : PROF. DR. AGUS HARYONO, M.SI.

Oleh :
PUTRI FATRICIA ( 203010209013)
POKOK PEMBAHASAN

BAB 1 BAB 2
PENDAHULUA
N TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 BAB 4

PEMBAHASAN PENUTUP
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Reproduksi merupakan suatu proses biologi yang dilakukan oleh organisme untuk memperbanyak
keturunan. Melalui proses perkembangbiakan tersebut, induk akan memindahkan materi genetik pada
anaknya. Reproduksi membutuhkan keterlibatan dua individu yang biasanya dilakukan dua jenis
kelamin yang berbeda. Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di
air dan bernapas dengan insang. Secara umum reproduksi dibedakan menjadi dua yaitu reproduksi
seksual dan aseksual. Reproduksi merupakan proses perkembangbiakan yang di awali dengan
peleburan gamet haploid dari individu jantan dan betina untuk menghasilkan keturunan. Ikan sebagai
hewan yang hidup di perairan juga memiliki dua macam jenis kelamin, namun ada beberapa spesies
yang memiliki dua jenis kelamin dalam satu rubuh ( hemaprodit).
B. BATASAN MASALAH

Ikan yang akan dituliskan adalah ikan Gabus yang


terdapat pada jurnal penelitian.

BATASAN
MASALAH Penulisan makalah ini hanya mengenai reproduksi
ikan Gabus dalam kelangsungan hidupnya

Penulisan makalah ini hanya mengidentifikasi


pertumbuhan dalam ekosistem budidaya ikan gabus.
C. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana karakteristik Bagaimana morfologi Bagaimana cara reproduksi


dari Ikan Gabus ? dari Ikan Gabus ? dan kelangsungan hidup dari
Ikan Gabus ?
D. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui karakteristik Ikan Gabus ( Channa striata ).


2. Untuk mengetahui morfologi Ikan Gabus ( Channa striata ).
3. Untuk mengetahui habitat Ikan Gabus ( Channa striata ).
4. Untuk mengetahui reproduksi Ikan Gabus ( Channa striata ).
5. Untuk mengetahui kelangsungan hidup Ikan Gabus ( Channa striata
) dalam habitatnya.
E. MANFAAT PENULISAN
1. Bagi mahasiswa, dapat menambah ilmu dan keterampilan tentang
cara identifikasi.
2. Pengajar, dosen, dapat menggunakan hasil penulisan ini sebagai
bahan penunjang dalam penyusunan penuntun praktikum dan bahan
ajar dalam materi Reproduksi.
3. Peneliti yang lain dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai
referensi dan landasan penelitian lebih lanjut.
4. Melatih penulis untuk mengolah tulisan yang benar serta
memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan pembaca.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KARAKTERISTIK IKAN GABUS ( Channa striata )

Ikan gabus adalah sejenis ikan predator


 yang hidup di air tawar. Nama lmiahnya
adalah Channa striata. Berkepala besar agak Klasifikasi ikan Gabus sebagai
gepeng mirip kepala ular (sehingga berikut :
dinamai snakehead), dengan sisik-sisik
besar di atas kepala. Tubuh bulat gilig
 memanjang, seperti peluru kendali. Sirip Kerajaan : Animalia
 punggung memanjang dan sirip ekor Filum : Chordata
membulat di ujungnya. Normalnya, ikan Kelas : Actinopterygii
bernapas dengan insang dan oksigen keluar
masuk lewat situ. Ikan ini memiliki nilai Ordo : Perciformes
ekonomi yang terus meningkat dan Famili : Channidae
memiliki 7 pasaran yang tinggi karena Spesies :Channa striata
rasanya enak dan ketersediaannya sepanjang
tahun.
B. MORFOLOGI IKAN GABUS
• bentuk tubuh ikan memanjang,
permukaan tubuh dan kepala ditutupi oleh
sisik tebal dan permukaannya kasar. Sirip
punggung panjang yang dasarnya
mencapai pangkal ekor, permulaan sirip
ini di atas atau sedikit di belakang sisip
dada. Kepala berbentuk seperti kepala
ular. Pada sisi badan mempunyai pita
warna berbentuk mengarah ke depan.
Sirip dada lebih pendek dari pada bagian
kepala di belakang mata.
Ikan gabus sangat kaya akan albumin yaitu salah satu
jenis protein penting. Untuk meningkatkan daya tahan
tubuh, mengatur keseimbangan air dalam sel,
mengeluarkan produk buangan, dan memberi gizi pada
sel untuk pembentukan jaringan sel baru sehingga
mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang
terbelah pasca operasi atau pembedahan dan luka.
C. CIRI-CIRI IKAN GABUS

Ikan darat yang cukup besar, dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 m. Berkepala besar agak gepeng
mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), dengan sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh
bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di
ujungnya. Sisi atas tubuh --dari kepala hingga ke ekor berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan
D. SIFAT IKAN
GABUS
Pada musim kawin, ikan jantan dan betina
bekerjasama menyiapkan sarang di antara
tumbuhan dekat tepi air. Ikan gabus biasa
didapati di danau, rawa, sungai, dan
saluran-saluran air hingga kesawah-
sawah. Ikan ini memangsa aneka ikan
kecil-kecil, serangga, dan berbagai hewan
air lain termasuk berudu dan kodok.
E. PERBEDAAN IKAN GABUS JANTAN DAN BETINA

GABUS JANTAN GABUS BETINA


Jantan di tandai dengan Gabus betina di tandai dengan
kepala lonjong, warna tubuh kepala membulat, warna
lebih gelap, lubang kelamin tubuh lebih terang, perut
memerah dan jika di urut membesar dan lembek, bila di
akan mengeluarkan cairan urut akan keluar telur.
putih bening.
BAB III
PEMBAHASAN
Pada beberapa daerah yang dilalui aliran sungai besar
seperti di Kalimantan Tengah, ikan gabus seringkali
terbawa banjir ke parit-parit di sekitar rumah, atau
memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan
menjadi hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan.
Jika sawah, kolam atau parit mengering, ikan ini akan
berupaya pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa,
akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat
itu kembali berair.
REPRODUKSI IKAN GABUS

a. Pemijahan Secara Alami


Ikan gabus bisa dipijahkan secara alami sebanyak dua hingga tiga kali
dalam satu musim pemijahan. Di habitat aslinya, pemijahan gabus juga
berkaitan erat dengan perilaku migrasi sebelum memijah, seleksi habitat,
aktivitas membangun sarang, musim kawin, dan keberadaan pasangannya.
Pergantian air secara kontinu akan berpengaruh positif terhadap proses
pemijahan. Sebagai perangsang pemijahan, masukkan eceng gondok
hingga menutupi sebagian permukaan kolam. Induk gabus dibiarkan
memijah secara alami. Pemberian pelet pada pagi dan sore hari dilakukan
secukupnya. Rangsangan pemijahan yang diberikan juga bisa berupa
munculnya air baru sehingga ikan bisa melakukan pemijahan terutama
pada awal musim hujan.
b. Pemijahan Buatan

1. Persiapan Media 2. Persiapan induk 3. Seleksi induk

5. Penyuntikan 6. pemijahan
4. Adaptasi dan
pemeliharaan induk
C. Pemeliharaan Larva Ikan Gabus

Pemeliharaan larva dilakukan setelah 2 hari menetas hingga


berumur 15 hari. Pada umur 2 hari, larva diberi pakan
berupa naupli artemia dengan frekwensi 3 kali sehari.
Dari umur 5 hari, larva diberi pakan tambahan berupa
daphnia 3 kali sehari, secukupnya. Untuk menjaga
kualitas air, dilakukan penyiponan, dengan membuang
kotoran dan sisa pakan dan mengganti dengan air baru
sebanyak 50 persen. Penyiponan dilakukan 3 hari sekali,
tergantung kualitas air.
KELANGSUNGAN HIDUP IKAN GABUS
• Untuk mengantisipasi kekurangan populasi di alam, sekaligus menjaga kelestariannya
maka perlu dilakukan domestikasi, antara lain dengan cara melakukan penangkaran induk
atau benih yang ditangkap dari alam selanjutnya dipelihara pada kondisi terkontrol.
Dalam upaya pemeliharaan benih ikan gabus pada kondisi terkontrol yang diperoleh dari
alam salah satunya dapat dilakukan dengan pengaturan dalam wadah budidaya, meliputi
pengaturan ketinggian air. Tingkah laku benih ikan gabus memanfaatkan oksigen
langsung dari udara karena memiliki alat bantu pernafasan tambahan pada bagian atas
insangnya. Pemberian suplementasi madu diduga mampu memodifikasi keberadaan
probiotik di dalam saluran pencernaan yang dapat meningkatkan aktivitas enzim saluran
pencernaan ikan gabus.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Ikan gabus  merupakan ikan konsumsi air tawar yang cocok untuk dikembangkan
lebih lanjut. Ikan yang dulunya predator ini merupakan salah satu ikan yang
bernilai tinggi dan tidak sulit untuk dikembangkan. Habitat ikan gabus sendiri
merupakan air keruh dan kering. Ikan ini bisa bernapas dalam keadaan tersebut
karena miliki alat pernapasan yang disebut labirin. Ikan gabus berasal dari marga
Channa dan memiliki nama ilmiah Channa striata. Memasuki musim kawin, gabus
jantan dan gabus betina akan bekerja sama menyiapkan sarang di antara
tumbuhan di tepi air. Kebiasaan makan ikan gabus sendiri bisa diketahui dari
habitatnya. Ikan gabus merupakan ikan karnivora atau pemakan hewan lainnya.
Ia biasa mengonsumsi cacing, udang, katak, dan jenis ikan lain. Sementara, ikan
gabus lainnya yang bisa ditemukan di Kalimantan dan Sumatera, umumnya
terbiasa dengan pakan buatan yang punya kandungan protein hingga 30 persen.  
B. SARAN
Agar mahasiswa dapat lebih memahami tentang penelitian,
pengidentifikasian dan pengklasifikasian, baiknya
mahasiswa dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang
mencangkup atau yang berhubungan dengan pelajaran
reproduksi, mencoba melakukan penelusuran-penelusuran
sendiri atau bersama siapa saja, mengamati setiap yang
ada di lingkungan tempat tinggal maupun di tempat yang
dikunjungi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai