Anda di halaman 1dari 21

TEKNIK PEMBENIHAN IKAN AIR LAUT

(PPI 1514)

TEKNIK
TEKNIK PEMBENIHAN
PEMIJAHAN
KERAPU
INDUK

Tulas Aprilia, S.Pi., M.Si.

TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN


POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
2021
 Elemen Kompetensi :
1. Mengenal biologi kerapu macan
2. Memahami teknik pemijahan kerapu

 Kriteria Kinerja :
1. Menjelaskan taksonomi dan morfologi kerapu macan
2. Menjelaskan teknik pemijahan kerapu macan
Referensi :
1. Agus, dkk. 2006. Petunjuk Teknis Pembenihan Kerapu Macan Skala
Rumah Tangga, Departemen Kelautan dan Perikanan Direktorat
Jendral Perikanan Budidaya Balai Budidaya Air Payau, Situbondo.
2. BBL. 2008. Pembenihan Ikan Kerapu Macan. Ristek Pemberdayaan
Teknologi. Jakarta.
3. Hidayat, H. dan Bambang Hanggono.2013. Teknik Pemeliharaan Larva
Kerapu Macan (Ephinepelus fuscoguttatus) di PT Benur Unggul,
BAnyuglugur Kabupaten Situbondo. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Volume 4 No 1.
4. https://kkp.go.id/djpb/bpblbatam/artikel/7709-pembenihan-ikan-kerapu-
macan-epinephelus-fuscoguttatus-di-bpbl-batam
KERAPU
 Salah satu komoditas air laut yang bernilai
ekonomis tinggi di pasar nasional maupun
internasional
 Grouper, hidupnya soliter, di alam memangsa
ikan lain dan crustace
 Memiliki sifat menguntungkan dalam marikultur
karena pertumbuhan cepat dan dapat
diproduksi secara massal
 Wilayah penyebaran : tropik dan sub tropik
JENIS KERAPU
KLASIFIKASI KERAPU MACAN
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Serranidae
Genus: Epinephelus
Spesies: E. fuscoguttatus
Nama binomial
Epinephelus fuscoguttatus
(Forsskål, 1775)
MORFOLOGI KERAPU MACAN

 Bentuk tubuh memanjang agak membulat dengan mulut berukuran lebar.


 Posisi mulut serong keatas dan bibir bawah menonjol keatas.
 Tinggi ikan lebih panjang dari panjang kepalanya. Area interorbitalnya datar atau
sedikit cekung, bagian Preoperculumnya membulat dan bergerigi halus, ujung bagian
atas operculumnya cembung, ujung bagian depan tulang preorbital menekuk cukup
dalam ke arah lubang hidung dan rahang bagian atas memanjang dari posterior
sampai mata.
 Memiliki sirip dorsal (punggung), sirip anal (perut), sirip pektoral (dada), sirip caudal
(ekor) dan garis lateral (gurat sisi).
 Pada ikan ini terdapat sekitar 10 - 12 buah Gill rakers di bagian atas dan 17 - 21 pada
bagian bawah (tapi pada dasarnya sulit untuk dihitung).
 Memiliki 11 jari keras dan 14 atau 15 jari lunak duri sirip dorsal (jari keras ketiga atau
keempat biasanya terpanjang), 3 jari keras dan 8 jari lunak sirip anal, dan sirip
pectoral sekitar 18-20 serta bentuk sirip caudal (ekor) membundar.
 Warna tubuh ikan ini coklat pucat kekuningan, tubuh, kepala, dan sirip ditutupi dengan
bintik-bintik coklat kecil, yang mana bagian bercak lebih gelap dari area tubuh lainnya
PERINTISAN USAHA BUDIDAYA KERAPU

• Usaha budidaya kerapu di Indonesia dirilis di nelayan Kepulauan


Riau pada tahun 1978 dengan sistem tancap (pen-cage culture)
dengan sasaran pasar Singapura

Berkembang di KJA (Keramba Jaring Apung)


SIKLUS HIDUP KERAPU
Tahapan Pembenihan
 Pemeliharaan induk
 Seleksi induk
 Pemijahan
 Pembuahan
 Penetasan telur
 Pemeliharaan larva
Seleksi Induk
 Sehat, tidak cacat, ukuran sesuai, matang gonad
 Jantan memiliki ukuran yang lebih besar dari betina, karena
berasal dari betina dewasa yang mengalami perubahan
kelamin (hermaprodit protogini), untuk mempercepat bisa
dengan sex-reversal yaitu menyuntik betina umur 3 tahun
dengan metyltestosteron 1 mg/kg induk selama 2 bulan
 Dipelihara dalam bak beton volume 5, 10, 30 m3, kepadatan
2-10 ekor, BW 3,1-11,5 kg, TL 52-79 cm
Pemeliharaan Induk
Pemijahan Induk kerapu
Larva menetas

Telur yang tidak terbuahi

Pengukuran panjang larva


Pengelolaan Pakan Larva
Kultur Pakan Alami
Kultur Artemia salina
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai