Anda di halaman 1dari 23

Politeknik Kepulauan Simeulue

TEKNIK BUDIDAYA IKAN


AIR LAUT Oleh:
Firdi Yuni Puji, S.T.,M.Pi
(Dosen Prodi D-III Budidaya Ikan)

Disampaikan pada :
Materi Kulia Mahasiswa Semester III
D-III Prodi Budidaya Ikan POLTEKSIM
LECTURERS TEAM

Firdi Yuni Puji, S.T.,M.Pi Rahmat Tillah, S.Pi., M.Si


LECTURER PROFILE
Name : Firdi Yuni Puji, S.T.,M.Pi

Education:
1. SDN Inpres Sinabang
2. SMPN Simeulue Sinabang
3. SMAN 5 Banda Aceh
4. S1 Ilmu Kelautan Undip Semarang
5. S2 Manajemen Perikanan UT Tangerang

Family:
1 wife & 4 Childs

Address:
Home: Jl. Mesjid Istiqamah – Sk. Karya
Office: Dinas Lingkungan Hidup

Phone & WA:


081360181168
KOMITMEN & TATA TERTIB MAHASISWA
DALAM PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa wajib hadir sesuai waktu perkuliahan pada kelas yang
diikutinya sesuai jadwal kuliah yang telah disepakati dengan toleransi
15 menit (jam 8.30);

2. Pakaian Bebas dan Sopan sesuai syariat Islam;

3. Wajib pakai Sepatu;

4. Jika Dosen tidak hadir tanpa informasi dengan toleransi 15 menit,


mahasiswa di anggap hadir dan bisa beraktivitas keluar ;

6. HP boleh dibawa ke ruangan dengan nada diam/getar;


7. Jika ada yang berkomonikasi pada saat jam Pelajaran wajib meminta
ijin ke luar ruangan ke lokasi yang tidak mengganggu proses belajar
mengajar;
6. Pada saat jam Pelajaran dilarang bermain HP;
7. Makan dan minum dibolehkan sejauh tidak mengganggu
perkuliahan;
8. Dosen berhak untuk mengeluarkan mahasiswa dari dalam kelas
jika mahasiswa melakukan pelanggaran disiplin yang telah
disepakati dan mencabut hak mahasiswa untuk tidak mengikuti
perkuliahan yang diampunya sampai mahasiswa yang
bersangkutan merubah tingkahlaku dan penampilannya.
I
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH
TEKNIK BUDIDAYA IKAN AIR LAUT
[BDI 3101]

PROGRAM STUDI D-III BUDIDAYA IKAN


POLITEKNIK KEPULAUAN SIMEULUE
SINABANG
2023

6
7
8
Sumber Belajar / Referensi :
1. Arifin, Taslim; Mustikasari, Eva dan Hirati, Aida. 2018. Daya Dukung Lingkungan Untuk
Pengembangan Budidaya Laut Berkelanjutan. BRSDMKP. Amafrad Press. Jakarta
2. Ernawati; Abadi, Agung S. 2014. Kultivan Budidaya Bernilai Ekonomi Penting.
BRSDMKP. Amafrad Press. Jakarta
3. Dahuri, R.J., Rais, S.P., Ginting dan Sitepu, J. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan
Laut Secara Terpadu. PT. Pradaya Pramita. Jakarta
4. Direktorat Usaha Budidaya.2015. Potret Usaha Perikanan Budidya. Dirjen Perikanan
Budidaya KKP RI. Jakarta
5. Dirjen Perikanan Budidaya.2016. Inovasi Teknologi Aquaculture. Dirjen Perikanan
Budidaya KKP RI. Jakarta
6. Supriatna, Iman ; Abadi, Agung Setia. 2019.Teknik Budidaya Laut. Politeknik KP Sorong.
Amafrad press. Jakarta
7. Ramadhan, Devan. 2017. Menjaring Rezeki dengan Budidaya Ikan Tenggiri. Zahara
Pustaka. Jakarta
8. Redaksi trubus. 2020. Budidaya Ikan Tuna. Trubus Swadaya.Jakarta
9. Yulfiperius.2021. Petunjuk Praktis Budidaya Ikan. Deepublish. Jakarta

Akses E-Pustaka:
1. iPusnas
2. https://perpustakaan.kkp.go.id/
9
1. Diskripsi singkat (UU No 45 Thn 2009)
 Ikan : Segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus
hidupnya berada di dalam lingkungan perairan.

10
 Perikanan adalah ?
Semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari
praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran
yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.

11
 Pembudidayaan : Kegiatan untuk memelihara, membesarkan,
dan/atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya
Ikan dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk
kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat,
mengangkut, menyimpan, mendinginkan,
menangani, mengolah, dan/atau mengawetkannya.

 Pembudi Daya : Orang yang mata pencahariannya


Ikan adalah melakukan pembudidayaan ikan.

12
 Budiddaya Ikan : Kegiatan untuk memproduksi
(Akuakultur) biota (organisme) akuatik
dilingkungan terkontrol dalam
rangka mendapat keuntungan
(profit)

13
LAUT : Ruang perairan di muka bumi yang
(UU No 32 menghubungkan daratan dengan daratan dan
Thn 2014)
bentuk bentuk alamiah lainnya, yang
merupakan kesatuan geografis dan ekologis
beserta segenap unsur terkait, dan yang batas
dan sistemnya ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan dan hukum internasional.

: Air yang berasal dari Laut atau


 Air Laut samudera yang memiliki salinitas 0,5
(PP 22 Thn 2021) sampai dengan 3O practical salinity unit
(psu) atau lebih dari 30 psu

14
Pengertian Budidaya Ikan Air Laut
 Budidaya Ikan Air Laut (Mariculture) :
Budidaya ikan sebagai sumber makanan dan
produk lainnya dengan beberapa metode dan
wadah budidaya yang dilakukan di daerah
pesisir pantai dan laut terbuka.

15
2. Ruang Lingkup Budidaya Ikan Air Laut
a. Domestikasi
 Ruang Lingkup
Penjinakan ikan liar melalui penguasaan siklus
Mariculture reproduksi di luar habitat aslinya.
berdasarkan b. Pembenihan
kegaitannya : c. Pendederan
d. Pembesaran
e. Pemanenan
f. Pengemasan dan Pemasaran Hasil Budidaya Ikan
 Dalam Mata Kuliah ini lebih lanjut akan membahas
pembesaran Budidaya Ikan Laut

16
USAHA BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN :

Keberlanjutan
usaha

TERINTEGRASI

Pasar

BEST Industri
AQUACUL Pascapanen
TURE
Pembesaran
PRACTICES
(BAP)
Pabrik Pakan

Hatchery

SISTEM
RANTAI
SUPLAI17
3. KOMODITAS UTAMA DALAM
BUDIDAYA IKAN LAUT

JENIS IKAN LAUT BERSIRIP


JENIS IKAN LAUT TIDAK
(FIN FISH) BERSIRIP (NON FIN FISH)

 Kerapu (Epinephelus)  Kerang-kerangan (mollusc)


 Ikan Kakap (Thunnus  Udang (crustaceans)
albacares)  Rumput laut (Seaweeds)
 Baronang (Siganus sp)  Lobster air laut (Panulirus
 Bawal Bintang (Trachinotus sp) sp)
 Tuna Sirip Kuning (Thunnus  Kerang Mutiara (Pinctada
albacares) maxima)
 Berbagai jenis ikan hias air laut  Abalone (Haliotis sp)
(sea ornamental fish)  Teripang (Holothuroidea) 18
Jenis Kultivan Ikan Air Laut
1. Ikan Kerapu Tikus / Bebek
 Morfologi : Sirip punggung dengan 10 duri
keras dan 18 -19 duri lunak, sirip perut dengan
3 duri keras dan 10 duri lunak, sirip ekor
dengan 1 duri keras dan 70 duri lunak.
 Habitat : Hidup daerah Terumbu Karang, Ikan
kerapu bebek tergolong stenohalin yang
menetap pada perairan tertentu, bertoleransi
rendah terhadap perubahan salinitas
Kingdom : Animalia  Pakan dan Kebiasaan Makan : Ikan Kerapu
Phylum : Chordata tikus adalah ikan karnivora yang termasuk
Subphylum : Vertebrata dalam keluarga Serranidae merupakan ikan
Class : Osteichthyes nokturnal dimana ikan ini mencari makan pada
Ordo : Percomorphi malam hari.
Family : Serranidae  Reproduksi : Ikan kerapu merupakan jenis
Genus : Cromileptes ikan bertipe hermaprodit protogini, dimana
Spesies : Cromileptes altivelis proses diferensiasi gonadnya berjalan dari fase
betina ke fase jantan atau ikan kerapu ini
memulai siklus hidupnya sebagai ikan betina
kemudian berubah menjadi ikan jantan.
19
2. Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer)
 MorfologiI: Ikan kakap putih Memiliki ciri-ciri
morfologis badan memanjang, gepeng dan batang
sirip ekor lebar, Pada waktu masih burayak (umur
1-3 bulan) warnanya gelap dan setelah selanjutnya
setealh dewasa berubah menjadi keabu-abuan
Taksonomi dengan sirip berwarna abu-abu gelap, mulut lebar,
Philum : Chordata sedikit serong dengan gigi halus.
 Habitat: Kakap putih mempunyai toleransi yang
Sub Philum : Vertebrata besar terhadap variasi kadar garam, Bersifat
Klas : Pisces katadromous (dibesarkan di air tawar dan asin di
laut). Setelah dewasa akan bermigrasi ke muara
Sub Klas : Teleostei sungai dimana keadaan airnya payau (kadar garam
Ordo : Percomorphi 25 – 30 permil);
 Pakan dan Kebiasaan Makan : Ikan kakap putih
Familia : Centropomidae merupakan jenis ikan pemangsa dan kanibal jika
Genus : Lates lapar;
 Reproduksi: Masa kawin sangat dipengaruhi oleh
Species : Lates calcarifer peredaran bulan, yaitu berlangsung pada saat bulan
gelap atau bulan purnama sekitar pukul 18.00–
20.00 dan umumnya pada saat air sedang pasang.
20
3. Lobster Mutiara (Panilirus ornatus)
 Morfologi : Tubuh lobster mutiara terdiri dari dua bagian
utama, yaitu kepala yang menyatu dengan dada
(cephalothorax), dibungkus oleh karapas yang keras
berduri, melekat 5 pasang kaki jalan (periopod) dan bagian
badan terdiri dari daging, punggung dibungkus oleh
karapas, tempat melekat kaki renang (pleopod) 4 pasang
dan ekor (telson).
 Habitat: Habitat di laut, perairan dangkal (perairan
Klasifikasi Lobster mutiara pesisir), dari sublittoral turun ke kedalaman 15 m, kadang-
Filum : Arthropoda kadang sedikit keruh, tetapi juga ditemukan pada
kedalaman lebih dari 50 m. sering ditemukan pada tepi
Kelas : Malacostraca arah laut dari dataran terumbu.
Ordo : Decapoda  Pakan dan Kebiasaan Makan: lobster merupakan
hewan nocturnal yang aktif pada malam hari. Binatang
Famili : Palinuridea ini memangsa organisme dasar, yaitu binatang-binatang
Genus : Panilirus  kecil, seperti krustasea kecil, ikan, cacing, gastropoda,
dan bangkai Binatang.
Spesies : Panilirus ornatus  Reproduksi : Lobster belum dapat diketahui dengan jelas
berapa lama perkawinan terjadi. Setelah perkawinan maka
lobster betina akan mulai bertelur dan telur-telur yang
sudah dibuahi akan diletakan pada bagian bawah perut
lobster betina degan masa inkubasi telur 34 minggu sampai
21
menetas dan menjadi larva.
4. Kerang Mutiara (Pinctada maxima)
 Morfologi : Secara morfologi kerang Mutiara memiliki
sepasang cangkang yang bentuknya tidak sama
(inequivalve). Bagian cangkang sebelah kanan agak
pipih dan cangkang sebelah kiri lebih cembung. Kedua
cangkang tersebut dihubungkan oleh sepasang engsel
{hinge) untuk membuka dan menutup cangkangnya.
 Habitat : Tempat hidupnya mulai dari perairan dangkal
dengan daerah perairan berpasir atau pasir berkarang
yang ditumbuhi tanaman lamun sampai laut dalam
berkarang. Tiram mutiara hidup menempel hingga
kedalaman berkisar antara 10-75 meter .
 Pakan dan Kebiasaan Makan : Pinctada maxima
memakan semua fitoplankton yang ada di
lingkungannya. Tiram mutiara tidak melakukan seleksi
terhadap jenis makanannya yang terdapat di alam, tetapi
menyeleksi makanannya berdasarkan ukuran
makanannya. Tiram mutiara menyukai makanan yang
Kingdom : Animalia memiliki ukuran lebih kecil.
Phylum : Mollusca  Reproduksi : Reproduksi terjadi ketika kerang jantan
Class : Pellecypoda mengeluarkan sperma ke kolom air, yang tersaring ke
Ordo : Anyssomyaria dalam tubuh kerang betina, untuk membuahi telur.
Family : Pteridae Reproduksi dapat dipicu oleh kenaikan suhu air dan
Genus : Pinctada sepanjang hari.
Spesies : Pinctada maxima 22
TUGAS
Tugas Kelompok
1. Masing-masing kelompok terdiri dari maksimal 5 Mahasiswa.
2. Buatlah resume dari jurnal baik nasional atau internasional
terakreditasi tentang budidaya laut dengan menjelaskan jenis biota,
sifat biologis, habitat, metode dan wadah budidaya yang digunakan
(catatan: masing masing kelompok memilih jenis biota yang
berbeda)
3. Presentasikan hasil resume masing-masing kelompok.

23

Anda mungkin juga menyukai