Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tn. S DENGAN HIPERTENSI PADA NY. P DI BANJAR TEGAL BUAH


PADANG SAMBIAN DENPASAR BARAT

I GEDE JULI BISMA SUPRADNYANA


2114901049

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Tn. S DENGAN HIPERTENSI PADA NY. P DI TEGAL BUAH PADAN
SAMBIAN DENPASAR BARAT
Tanggal 03 Oktober S/D 08 Oktober 2021

A. Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Minggu, 03 Oktober 2021 pukul
11.00 wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan
fisik dan dokumentasi.
a. Data umum
1) Kepala Keluarga
a) Nama : Tn. S
b) Umur : 50 Tahun
c) Jenis kelamin : Laki-laki
d) Pendidikan : Tamat SMA
e) Pekerjaan : Wiraswasta
f) Agama : Hindu
g) Suku/Bangsa : Indonesia
h) Alamat : Br Tegal Buah, Padang Sambian,
Denpasar Barat
i) Tanggal pengkajian : 03 Oktober 2021
2) Komposisi Keluarga
Tabel 1
Komposisi Keluarga Tn. S
No Nama L/P Umu Hub. dg Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Kondisi Ket
r (th) KK
1. Tn. S L 50 KK SMA Wiraswasta Lengkap Sehat
2. Ny. P P 48 Istri SMA Pedagang Lengkap Sakit
3. An. A P 21 Anak S1 Pelajar Lengkap Sehat
4 An. G L 15 Anak SMP Pelajar Lengkap sehat
3). Genogram

Gambar 1 : Genogram Keluarga Tn. S dengan Hipertensi pada Ny. P


Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Tinggal dalam satu rumah

Penjelasan :
Ny. P adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Ny. P bekerja sebagai
pendagang dan suami Ny. P bekerja sebagai wiraswasta. Ny. P
memiliki dua orang anak, satu orang anak perempuan dan satu anak
laki-laki. Kedua orang anaknya belum menikah dan masih bersekolah.
Ny. P saat ini tinggal bersama suami dan kedua anaknya. Ny. P saat ini
tengah mengalami sakit hipertensi
4) Tipe Keluarga
Keluarga Ny. Adalah keluarga dengan tipe keluarga inti (Nuclear
family) yaitu dalam keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak yang
diperoleh dari keturunannya.
5) Latar Belakang Budaya (Etnis)
Latar belakang budaya keluarga Ny. P adalah berlatar belakang budaya
bali, dalam kehidupan sehari-hari menggunakan bahasa daerah bali dan
Bahasa Indonesia dalam berinteraksi dengan anggota keluarga maupun
masyarakat. Keluarga Ny. P tinggal di lingkungan yang homogen.
6) Agama
Keluarga Ny. P beragama hindu, biasanya mereka sembahyang setiap
hari dirumah dan pada hari-hari tertentu seperti purnama, tilem, dan hari
raya hindu lainnya mereka sembahyang di tempat suci (Pura).
7) Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ny. P bekerja sebagai pedagang, membuka warung kecil-kecilan
dirumah seperti menjual snack dan sembako, sedangkan suaminya Tn.
S berkerja sebagai wiraswasta. Tn. S dan Ny. P mengatakan
penghasilan keduanya cukup untuk memenuhi kebutuhannya, serta
kedua anaknya yang masih bersekolah.
Tabel 2
Rata-Rata Pendapatan dan Pengeluaran Keluarga Tn. S
No Nama Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran Keterangan
1 Tn. S Wiraswasta Rp. 3.500.000 Pengeluaran Pembayara
selama 1 bulan n air,
yaitu turunan
Rp. 1.500.000 banjar,
listrik,
biaya
sekolah
anak,
makanan
dan
kebutuhan
sehari-hari.
2 Ny. P Pedagang Rp. 1.500.000 Rp. 1000.000 Keperluan
dapur,
banten dan
kebutuhan
sehari-hari.
3 An. A Pelajar - - -
4 An. G Pelajar - - -
Total Rp. 5.000.000 Rp. 2. 500.000

Penjelasan:
Pendapatan keluarga Tn. S didapatkan dari pendapatan kerja Tn. S dan
pendapatan kerja Ny. P. Total pendapatan dalam satu bulan keluarga
Tn. S yaitu Rp. 4.500.000 selalu tetap. Untuk total pengeluaran
keluarga Tn. P dalam satu bulan yaitu Rp. 2.500.000 dan pengeluaran
ini bisa berubah tiap bulan (tidak tetap). Jika ada pendapatan yang
bersisa maka sisa pendapatan tersebut akan ditabung oleh keluarga Tn.
S.
8) Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Ny. P tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi,
tetapi apabila ada waktu luang maka Ny. P sekeluarga akan berekreasi
ke pantai. Selain itu, biasanya hanya menonton televisi sambil bercerita.
b. Tahap dan Riwayat Perkembangan Keluarga
1) Tahap perkembangan saat ini
Keluarga Ny. P saat ini dalam tahap V, dimana keluarga yang memiliki
anak remaja (families with teenagers). Tujuan utama pada keluarga
pada tahap anak remaja adalah melonggarkan ikatan keluarga untuk
meberikan tanggung jawab dan kebebasan remaja yang lebih besar
dalam mempersiapkan diri menjadi seorang dewasa mudah. Tugas
perkembangan keluarga yang pertama pada tahap ini adalah
menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab seiring dengan
kematangan remaja dan semakin meningkatnya otonomi. Tugas
perkembangan keluarga yang kedua adalah bagi orang tua untuk
memfokuskan kembali hubungan pernikahan mereka. Sedangkan tugas
perkembangan keluarga yang ketiga adalah untuk anggota keluarga,
terutama orang tua dan anak remaja, untuk berkomunikasi secara
terbuka satu sama lain.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Ny. P yang belum terpenuhi yaitu tahap
VI keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan.
3) Riwayat keluarga sebelumnya
a) Tn. S sebagai kepala keluarga jarang sekali sakit, tidak mempunyai
masalah kesehatan yang serius, tidak ada masalah istirahat, makan
maupun kebutuhan dasar yang lain, tidak mempunyai keturunan
hipertensi. Tidak merokok.
b) Ny. P memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak 5 tahun yang lalu,
rutin kontrol ke pelayanan kesehatan 1 bulan sekali untuk cek lab
dan mengambil obat rutin, tetapi karena pandemi sudah 7 bulan
tidak kontrol dan tidak rutin minum obat hipertensi kadang-kadang
lupa, dan minum obat jika kepala pusing. Ny. P tidak mempunyai
masalah dengan istirahat, maupun kebutuhan dasar lainnya.
Hipertensi menurun dari keluarganya
c) An. A jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan
d) An. G jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan
c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati keluarga Ny. P adalah rumah warisan keluarga
dengan luas rumah ± 3 are. Denah rumah bagian depan terdapat warung
di bagian selatan, tiga kamar tidur di bagian tengah depan dan paling
utara adalah tugu karang. Sedangkan denah di bagian tengah terdapat
ruang tamu di bagian selatan, bale dangin di bagian tengah dan dua
kamar tidur di bagian utara. Dapur, gudang dan toilet berada di bagian
belakang di sisi selatan sedangkan merajan berada di bagian pojok
timur. Rumah terdiri atas satu lantai dan menggunakan keramik dalam
keadaan bersih. Halaman rumah sudah di semen. Penataan peralatan
rumah tangga tertata rapi. Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki
sistem sanitasi yang baik, dan memiliki sistem penerangan ruang yang
baik.
Gambar 2. Denah Rumah Keluarga Tn. S

Keterangan :
Pintu Masuk : Ruang Tamu : Merajan :
Warung : Bale Dangin : Gudang :
Kamar : Dapur : Toilet :
Tugu Karang :

2) Karakteristik lingkungn dan komunitas


Dari segi geografis, rumah keluarga Tn. S terletak di lingkungan
perkotaan yang ramai. Lingkungan rumah cukup padat penduduk dan
mayoritas penduduknya bersuku Bali. Sarana atau pelayanan kesehatan
yang berada didekat lingkungan rumah keluarga Tn. S yaitu Puskesmas
Pembantu, praktek dokter dan bidan swasta. Kehidupan antar keluarga
terjalin baik dan saling mengunjungi.
3) Mobilitas geografi keluarga
Ny. P mengatakan tinggal di tempatnya sekarang di Jalan Akasia XVI
A, Kesiman, Denpasar Timur sudah sejak Ny. P menikah. Keluarga Ny.
P merupakan orang asli dari wilayah tersebut.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. P mengatakan keluarganya selalu ikut serta dalam semua kegiatan
yang ada di Banjar yaitu suka duka, keagamaan dan kegiatan lain.
Interaksi keluarga dengan masyarakat disekitarnya cukup baik.
5) Sistem pendukung atau jaringan sosial keluarga
Disaat keluarga mendapat kesusahan, banyak mendapat bantuan dan
dukungan dari kerabat dekat dan tetangga.
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi
Anggota keluarga menggunakan bahasa bali dan bahasa indonesia
dalam berkomunikasi sehari-harinya. Keluarga mendapatkan informasi
kesehatan dari petugas kesehatan dan telivisi. Selain itu komunikasi
antara anggota keluarga dan tetangga sekitar lingkungan cukup baik,
begitu juga kepada petugas kesehatan saat dikunjungi baik, terbukti
sikap keluarga yang kooperatif.
2) Struktur Kekuasaan
Keluarga Ny. P adalah anggota keluarga yang saling menghargai satu
sama lain, saling membantu serta saling mendukung, yang menjadi
kepala keluarga pada keluagra Ny. P adalah suaminya yaitu Tn. S dan
apabila terdapat masalah dalam kelurga maka Tn. S sebagai pengambil
keputusan.
3) Struktur Peran
Tn. S saat ini adalah sebagai kepala keluarga dan bekerja sebagai
wiraswasta. Ny. P bekerja sebagai pedagang untuk membantu
memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Anak pertama Tn. S masih
kuliah di ISI Denpasar dan anak kedua Tn. S masih SMP kelas III
4) Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga mengatakan nilai-nilai yang diterapkan dala keluarga
mengutamakan musyawarah mufakat dengan tidak mengesampingkan
adat dan budaya serta selalu menghormati orang yang lebih tua.
e. Fungsi Keluarga
1) Fugsi Afektif
Keluarga mengatakan saling menghormati, menyayangi dan selalu
menjaga kehormatan dalam keluarga serta mempertahankan nilai-nilai
yang ada, mendukung bil ada yang sakit langsung dibawa ke petugas
kesehatan atau rumah sakit.
2) Fungsi Sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam
keluarga baik dan selalu mentaati norma yang baik.
3) Fungsi Perawatan Kesehatan
a) Keyakinan, nilai dan perilaku keluarga
Keluarga mengatakan sehat adalah keadaan dimana tubuh tidak ada
yang terganggu dan sakit adalah keadaan dimana ada salah satu
anggota tubuh yang terganggu atau terasa sakit. Tn. S mengatakan
tidak mengetahui lebih jelas tentang penyakit hipertensi yang
diderita oleh istrinya yaitu Ny. P dan tentang cara perawatannya.
b) Definisi keluarga tentang sehat dan sakit
Keluarga mengatakan sehat adalah biasa melakukan aktivitas
dengan baik dan sakit adalah tidak bisa melakukan sesuatu atau
beraktivitas. Tn. S dan Ny. P dan keluarga belum mengetahui lebih
jelas tentang penyakit hipertensi yang diderita oleh istrinya yaitu
Ny. P dan tentang cara perawatannya.
c) Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh keluarga
Keluarga Ny. P mengatakan status keluarga dalam keadaan sehat
kecuali Ny. P yang menderita penyakit hipertensi sejak 5 tahun
yang lalu. Ny. P mengatakan bahwa tidak rutin minum obat
hipertensi kadang-kadang lupa dan tidak melakukan diet hipertensi.
Ny. P juga kadang-kadang sering merasakan pusing atau sakit
kepala. Tn. S mengatakan kesulitan untuk menjalankan perawatan
kepada Ny. P akibat tidak memahami penanganan penyakit
hipertensi secara tepat.
d) Praktek diet keluarga
Dalam keluarga Ny. P tidak ada pembatasan atau pantangan
terhadap suatu makanan. Ny. P yang mengalami hipertensi juga
tidak melakukan diet hipertensi dan biasanya sering makan-
makanan yang asin seperti ikan asin dan telor asin.
e) Kebiasaan tidur dan istirahat
Ny. P mengatakan tidak mengalami gangguan tidur, biasa tidur
nyenyak dan tidak terbangun pada malam hari. Ny. P mengatakan
keluarganya biasa tidur mulai pukul 22.00 – 06.00 WITA. Serta
tidur siang ± 1 jam/hari. Ny. P mengatakan tidurnya kadang
terganggu akibat sering terbangun untuk BAK + 2 kali setiap
malam.
f) Latihan dan rekreasi
Ny. P mengatakan tidak rutin untuk rekreasi, apabila ada waktu
luang maka keluarga akan pergi ke pantai. Ny. P mengatakan biasa
berkumpul dengan keluarga di ruang keluarga untuk menonton
televisi dan saling mengobrol bersama.
g) Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga
Keluarga Tn. S tidak ada menggunakan obat-obatan terlarang,
kecuali Ny. P yang sedang mengalami pengobatan hipertensi
h) Perawatan diri
Masing-masing anggota keluarganya mampu merawat diri dengan
baik, mandi 2 x sehari, gosok gigi pagi dan malam, keramas 2 hari
sekali dan mengganti pakaian setiap hari begitu pula saat makan
tetap mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
i) Praktek lingkungan
Dalam keluarga Ny. P tidak ditemukan pencemaran lingkungan
sperti udara, air dan tanah.
j) Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Tn. S mengatakan keluarganya tidak mengecek kesehatannya secara
teratur. Namun jika ada anggota keluarganya yang sakit akan
diperiksakan ke Puskesmas atau ke dokter swasta yang dekat
dengan rumah. Ny. P mengatakan sudah 7 bulan tidak pernah diajak
kontrol oleh keluarga karena semua sibuk bekerja dan situasi
pandemi covid-19
k) Kesehatan gigi
Keluarga mengatakan pada keluarganya tidak memiliki gangguan
pada gigi seperti sakit gigi dan mengatakan gosok gigi pada pagi
dan malam.
l) Riwayat kesehatan keluarga
Tn. S mengatakan di keluarganya hanya Istrinya saja yaitu Ny. P
yang memiliki penyakit Hipertensi.

m) Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima


Ny. P mengatakan menggunakan pelayanan kesehatan melalui
asuransi kesehatan yang didapatkan dari tempat pemerintah yaitu di
Puskesmas I Denpasar Timur. Ny. P mengatakan lebih sering
kontrol di praktek dokter swasta
n) Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Ny. P mengatakan selama berobat ke pelayanan kesehatan
mendapatkan pelayanan yang optimal dari petugas, tetapi semenjak
covid-19 Ny. P mengatakan sudah 7 bulan tidak pernah kontrol
terkait kesehatannya.
o) Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan
Ny. P mengatakan biaya pengobatan diambil dari penghasilan
suaminya yaitu Tn. S dan terkadang menggunakan asuransi
kesehatan yang didapatkan dari pemerintah yaitu Puskesmas.
p) Logistik untuk mendapatkan perawatan
Keluarga Ny. P mengatakan jarak dari rumah ke dokter swasta ± 1,5
km dan jarak ke Puskesmas I Denpasar Timur ± 2 km di tempuh
dengan menggunakan sepeda motor.
f. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tn. S Ny. P An. A An. G

Bentuk tubuh Bentuk tubuh Bentuk tubuh Bentuk tubuh


tegak, bangun tegak, bangun tegak, bangun tegak, bangun
Keadaan tubuh sedang, tubuh sedang, tubuh sedang, tubuh sedang,
Umum kesadaran kesadaran kesadaran kesadaran
Compos Compos Compos Compos
Mentis (CM). Mentis (CM). Mentis (CM). Mentis (CM).
TD : 120/80 TD : 150/80 TD : 110/70 TD: 110/60
mmHg mmHg mmHg N : 86 x/mnt
Gejala
N : 78 x/mnt N : 84 x/mnt N : 82 x/mnt Suhu : 36o C
Kardinal
Suhu : 36o C Suhu : 36,7o C Suhu : 36o C RR : 20 x/mnt
RR : 20 x/mnt RR : 20 x/mnt RR : 18 x/mnt

BB/TB BB= 60 kg BB= 50 kg BB= 48 kg BB= 58 kg


TB= 165 cm TB= 158 cm TB= 155 cm TB= 160 cm
(Kondisi (Kondisi (Kondisi (Kondisi
Normal) Normal) Normal) Normal)
Kepala Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
kepala kepala kepala kepala
normosephali, normosephali, normosephali, normosephali,
rambut hitam rambut hitam rambut hitam rambut hitam
sedikit sedikit sedikit sedikit
beruban, beruban, beruban, beruban,
kurang kurang kurang kurang bersih,
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak tidak rontok,
rontok, tidak rontok, tidak rontok, tidak tidak ada
ada benjolan, ada benjolan, ada benjolan, benjolan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Mata simetris, Mata simetris, Mata simetris, Mata simetris,
lensa mata lensa mata lensa mata lensa mata
jernih, jernih, jernih, jernih,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
Mata
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
sklera tidak sklera tidak sklera tidak sklera tidak
ikterus, tidak ikterus, tidak ikterus, tidak ikterus, tidak
ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan
Keadaan Keadaan Keadaan Keadaan
hidung bersih, hidung bersih, hidung bersih, hidung bersih,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
Hidung secret, secret, secret, secret,
penciuman penciuman penciuman penciuman
baik dan tidak baik dan tidak baik dan tidak baik dan tidak
ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan
Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris,
mukosa bibir mukosa bibir mukosa bibir mukosa bibir
lembab, lidah lembab, lidah lembab, lidah lembab, lidah
Mulut bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ada gusi ada gusi ada gusi ada gusi
berdarah, tidak berdarah, tidak berdarah, tidak berdarah, tidak
ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan
Telinga Telinga
Telinga Telinga
simetris, tidak simetris, tidak
simetris, tidak simetris, tidak
ada ada
ada ada
pengeluaran pengeluaran
pengeluaran pengeluaran
Telinga cairan, cairan,
cairan, cairan,
pendengaran pendengaran
pendengaran pendengaran
baik dan tidak baik dan tidak
baik dan tidak baik dan tidak
ada nyeri ada nyeri
ada nyeri tekan ada nyeri tekan
tekan tekan
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
vena vena vena vena
jungularis, jungularis, jungularis, jungularis,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
reflek menelan reflek menelan reflek menelan reflek menelan
baik, tidk ada baik, tidk ada baik, tidak ada baik, tidk ada
luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris,
tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan tekan tekan
Paru: Paru: Paru: Paru:
Thorax Vesikuler, Vesikuler, Vesikuler, Vesikuler,
sonor sonor sonor sonor
Jantung : Jantung : Jantung : Jantung :
S1S2 tunggal S1S2 tunggal S1S2 tunggal S1S2 tunggal
reguler, reguler, reguler, reguler,
dullness dullness dullness dullness
Abdomen Abdomen Abdomen Abdomen
simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak
ada nyeri ada nyeri ada nyeri ada nyeri
Abdomen tekan, bising tekan, bising tekan, bising tekan, bising
usus = usus = usus = usus =
20x/mnt 22x/mnt 19x/mnt 20x/mnt
perkusi suara perkusi suara perkusi suara perkusi suara
tymphani tymphani tymphani tymphani
Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
kulit lembab, kulit lembab, kulit lembab, kulit lembab,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
Ekstremitas tekan tekan tekan tekan
555 555 555 555 555 555 555 555
555 555 555 555 555 555 555 555
Genetalia
Tidak Terkaji Tidak Terkaji Tidak Terkaji Tidak Terkaji
dan Anus
Anus Tidak Terkaji Tidak Terkaji Tidak Terkaji Tidak Terkaji

g. Koping Keluarga
1) Stresor jangka pendek dan panjang
Stresor jangka pendek: Ny. P mengatakan dirinya menderita penyakit
hipertensi
Stresor jangka panjang: Tn. S khawatir karena Ny. P mengidap
penyakit tekanan darah tinggi. Tn. S juga mengungkapkan kesulitan
dalam merawat Ny. P karena tidak mengetahui cara merawat yang
benar.
2) Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap situasi/stressor
Ny. P dan keluarga mampu bertindak ojektif dan realistis bilamana
menghadapi keadaan yang stress dengan cara berekreasi dengan
berjalan-jalan keliling rumah.
3) Penggunaan strategi koping
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam
keluarga sehingga masukan dari keluarga (terutama orang tua) dapat
membantu menyelesaikan masalahnya dan dapat mencari pemecahan
masalah yang tepat.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Di dalam keluarga tidak ada yang bersifat otoriter dan melakukan
tindakan kekerasan terhadap anggota keluarga.
h. Analisa Data
Tabel 3
Analisa Data Asuhan Keluarga Tn. S
No Data Subjektif Data Objektif Masalah Keperawatan
1 - Ny. P - Hasil pemeriksaan Manajemen kesehatan
mengatakan tekanan darah Ny. keluarga Tidak Efektif
sudah 7 bulan P pada saat
tidak pernah di pengkajian yaitu
ajak kontrol oleh 150/80 mmHg.
keluarga karena - Keluarga tampak
semua sibuk tidak mampu
bekerja dan melakukan
situasi pandemi tindakan untuk
covid-19. mengurangi faktor
- Ny. P. resiko hipertensi
mengatakan dengan tidak
bahwa tidak rutin melakukan diet
minum obat hipertensi
hipertensi
kadang-kadang
lupa, dan minum
obat jika kepala
pusing. serta
tidak melakukan
diet hipertensi.
- Tn. S dan
keluarga belum
mengetahui lebih
jelas tentang
penyakit
hipertensi yang
diderita oleh
istrinya yaitu Ny.
P dan tentang
cara
perawatannya.
- Ny. P
mengatakan suka
makanan yang
asin seperti ikan
asin dan telor
asin
2 - Tn. S tidak - Tn. S tampak Defisit pengetahuan
memahami bertanya-tanya keluarga
bagaimana mengenai
penanganan penyakit Ny. P
penyakit - Tn. S tampak
hipertensi secara kebingungan dan
tepat. tidak memahami
- Tn. S masalah
mengatakan kesehatan yang
khawatir diderita suaminya
terhadap kondisi
istrinya yaitu Ny.
P karena hanya
mengetahui
sedikit tentang
penyakit
hipertensi.
- Tn. S juga
mengungkapkan
kesulitan dalam
merawat Ny. P
karena tidak
mengetahui cara
merawat yang
benar.

i. Rumusan Masalah
1) Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
2) Defisit pengetahuan keluarga
Skoring Masalah Keperawatan Keluarga Tn. S dengan Hipertensi pada Ny. P
1) Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
Perhit
No Kriteria Score Pembenaran
ungan
Ny. P tidak rutin kontrol ke
Sifat masalah pelayanan kesehatan dan minum
3
1 /3 x 1 1
(aktual) obat jika kepala pusing dan klien
tidak melakukan diet hipertensi
Kemungkinan Keluarga mamu membantu
masalah dapat Ny. P untuk menjalani diet
2
2 diubah /2 x 1 2 dan teratur minum obat
untuk penyakit hipertensi.
(mudah)
Potensi Ada keinginan keluarga untuk
masalah untuk tahu tentang cara pencegahan
2 2
3 dicegah /3 x 1 /3 dari penyakitnya serta praktek
diet tentang penyakitnya
(cukup)
Hasil Pemeriksaan tekanan
Menonjolnya darah Ny. P yaitu 150/80
masalah mmHg. Keluarga menyadari
2
4 /2 x 1 1 adanya masalah yang harus
(segera ditangani yaitu Ny. S taat
ditngani) menjalani diet untuk penyakit
hipertensi.
Jumlah 4 2/3

2) Defisit pengetahuan keluarga


Perhit
No Kriteria Score Pembenaran
ungan

Sifat masalah Suami Ny. P tidak memahami


2 2
1 /3 x 1 /3 cara merawat keluarga dengan
(resiko) penyakit hipertensi secara benar
2
2 Kemungkinan /2 x 1 2 Ny. P dan keluarga sangat
masalah dapat antusias dan kooperatif saat
diubah pengkajian, keluarga juga ingin
mengetahui lebih jelas mengenai
(mudah) hipertensi.
Masalah masih dapat diatasi agar
tidak berlanjut dan memperparah
kondisi Ny. P mengingat
Potensi Hipertensi masih dapat
masalah untuk memodifikasi gaya hidup yang
2 2
3 dicegah /3 x 1 /3
didukung oleh keluarga agar
(cukup) mempertahankan tekanan
sistolik dan diastolik dengan
pengaturan pola makan dan
konsumsi obat.
Ny. P mengatakan terkadang
Menonjolnya sering merasa sakit kepala.
masalah keluarga menyadari adanya
2
4 /2 x 1 1
(segera masalah yang harus ditangani
ditngani) yaitu Ny. P harus rutin minum
obat hipertensi.
1
Jumlah 4

B. Diagnosa Keperawatan
1. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat dan mengenal masalah anggota
keluarga dengan hipertensi ditandai dengan Ny. P mengatakan sudah 7
bulan tidak pernah di ajak kontrol oleh keluarga karena semua sibuk bekerja
dan situasi pandemi covid-19, Ny. P. mengatakan bahwa tidak rutin minum
obat hipertensi kadang-kadang lupa, dan minum obat jika kepala pusing.
serta tidak melakukan diet hipertensi, Tn. S dan keluarga belum mengetahui
lebih jelas tentang penyakit hipertensi yang diderita oleh istrinya yaitu Ny.
P dan tentang cara perawatannya Ny. P mengatakan suka makanan yang
asin seperti ikan asin dan telor asin. Hasil pemeriksaan tekanan darah Ny. P
pada saat pengkajian yaitu 150/80 mmHg. Keluarga tampak tidak mampu
melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko hipertensi dengan tidak
melakukan diet hipertensi
2. Defisit pengetahuan keluarga berhubungan dengan kurang terpapar
informasi ditandai dengan Tn. S tidak memahami bagaimana penanganan
penyakit hipertensi secara tepat, Tn. S mengatakan khawatir terhadap
kondisi istrinya yaitu Ny. P karena hanya mengetahui sedikit tentang
penyakit hipertensi, Tn. S juga mengungkapkan kesulitan dalam merawat
Ny. P karena tidak mengetahui cara merawat yang benar. Tn. S tampak
bertanya-tanya mengenai penyakit Ny. P. Tn. S tampak kebingungan dan
tidak memahami masalah kesehatan yang diderita suaminya.
C. Rencana Keperawatan
1) Prioritas Diganosa Keperawatan
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat dan mengenal
masalah anggota keluarga dengan hipertensi ditandai dengan Ny. P mengatakan sudah 7 bulan tidak pernah di ajak kontrol oleh
keluarga karena semua sibuk bekerja dan situasi pandemi covid-19, Ny. P. mengatakan bahwa tidak rutin minum obat hipertensi
kadang-kadang lupa, dan minum obat jika kepala pusing. serta tidak melakukan diet hipertensi, Tn. S dan keluarga belum
mengetahui lebih jelas tentang penyakit hipertensi yang diderita oleh istrinya yaitu Ny. P dan tentang cara perawatannya Ny. P
mengatakan suka makanan yang asin seperti ikan asin dan telor asin. Hasil pemeriksaan tekanan darah Ny. P pada saat
pengkajian yaitu 150/80 mmHg. Keluarga tampak tidak mampu melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko hipertensi
dengan tidak melakukan diet hipertensi.
2) Rencana Keperawatan
Perencanaan Keperawatan Pada Keluarga Tn. S Dengan Hipertensi
Pada Ny. P Di Tegal Buah, Padang Sambian Denpasar Barat
Tanggal 03 Oktober 2021 – 08 Oktober 2021

DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI


NO INTERVENSI
KEPERAWATAN TUPAN TUPEN KRITERIA STANDAR
1 Ketidakefektifan Setelah diberikan 1. Selam 1x 60 Respon verbal. Kelurga 1) Jelaskan secara
manajemen askep keluarga menit memahami detail dengan
kesehatan keluarga selama 4 kali kunjungan, hipertensi dan menggunakan
berhubungan dengan kunjungan rumah keluarga mampu cara merawat bahasa yang mudah
ketidakmampuan dengan interval mengenal klien dengan untuk dipahami
keluarga merawat waktu 3 minggu masalah hipertensi mengenai
dan mengenal diharapkan hipertensi dan cara
masalah anggota manajemen Dengan cara: merawat anggota
keluarga dengan kesehatan keluarga keluarga dengan
Memahami
hipertensi. kembali efektif hipertensi
pengertian
hipertensi dan
cara
perawatannya
2. Selam 1 x 30 menit Respon afektif . Keluarga 2) Diskusikan
kunjungan, mampu masalah-masalah
keluarga mampu mengatasi atau hambatan
DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI
NO INTERVENSI
KEPERAWATAN TUPAN TUPEN KRITERIA STANDAR
mengambil masalah dalam pengobatan
keputusan untuk kesehatan sesuai klien kemudian
merawat anggota dengan anjuran berikan beberapa
keluarga yang perawat pilihan sebagai
menderita solusi dalam
Hipertensi mengatasi masalah
Dengan cara: tersebut
- menyebutkan diet
apa saja yang harus
diberikan pada
keluarga dengan
hipertensi

3. Setelah 1 x 60 Respon verbal a) Klien 3) Jelaskan


menit kunjungan, mampu komplikasi yang
keluarga mampu menghindari dapat terjadi dalam
merawat anggota faktor resiko jangka waktu
keluarga dengan kekambuha panjang
hipertensi n hipertensi 4) Diskusikan dengan
. b) Klien keluarga tentang
Dengan cara : mampu cara
DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI
NO INTERVENSI
KEPERAWATAN TUPAN TUPEN KRITERIA STANDAR
- Menyebutkan cara Menyebutka mengendalikan
perawatan n cara hipertensi.
hipertensi dirumah mengendali 5) Motivasi keluarga
kan untuk
hipertensi: menyebutkan cara
- Diet rendah mengendalikan
garam hipertensi.
- Olah raga 6) Beri
dan aktivitas reinforcement
fisik positif atas usaha
- Obat yang dilakukan
- Istirahat yang keluarga.
cukup
- Hindari
alkohol dan
rokok

Membuat obat Psikomotor Keluarga dapat 7) Mende


tradisional untuk mendemonstrasi montrasikan pada
menurunkan kan cara keluarga cara
hipertensi membuat obat membuat obat
DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI
NO INTERVENSI
KEPERAWATAN TUPAN TUPEN KRITERIA STANDAR
tradisional dari tradisional.
jus mentimun 8) Berikan
kesempatan pada
keluarga untuk
mrmbuat obat
tradisional
9) Beri
reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga.
10) Pastika
n keluarga akan
melakukan
tindakan tersebut
secara rutin.

4. Setelah 1 x 30 Psikomotor. Keluarga 11) Gali


menit mampu tingkat
kunjungan, mendukung pengetahuan
keluarga mampu kesehatan keluarga tentang
memodifikasi lingkungan penataan
DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI
NO INTERVENSI
KEPERAWATAN TUPAN TUPEN KRITERIA STANDAR
lingkungan yang terutama bagi lingkungan yang
mendukung anggota sehat.
kesehatan keluarga yang 12) Diskusi
anggota sakit. kan tentang
keluarga yang memodifikasi
sakit hipertensi. lingkungan yang
mendukung
kesehatan
anggota keluarga
yang menderita
hipertensi.
13) Jelaska
n pada keluarga
tentang
pentingnya
lingkungan yang
sehat.
14) Motiva
si keluarga agar
dapat
mempertahankan
lingkungan yang
DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI
NO INTERVENSI
KEPERAWATAN TUPAN TUPEN KRITERIA STANDAR
sehat.
5. Setelah 1 x 60 Respon verbal . Manfaat 15) Inform
menit kunjungan, kunjungan ke asikan mengenai
keluarga mampu fasilitas pengobatan dan
memanfaatkan kesehatan : pendidikan
fasilitas - Mendapatkan kesehatan yang
pelayanan pelayanan dapat diperoleh
kesehatan. kesehatan keluarga di
Dengan cara : pengobatan klinik/puskesmas.
- Menyebutkan hipertensi. 16) Motiva
manfaat - Mendapatkan si keluarga untuk
kunjungan ke pendidikan menyebutkan
fasilitas kesehatan kembali hasil
kesehatan. tentang diskusi.
hipertensi. 17) Beri
reinforcement
positif atas hasil
yang dicapainya.

6. Memanfaatkan Respon afektif a. 18) Memotivasi


pelayanan dan psikomotor. b. keluarga untuk
kesehatan dalam c. memanfaatkan
DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI
NO INTERVENSI
KEPERAWATAN TUPAN TUPEN KRITERIA STANDAR
merawat anggota d. fasilitas
keluarga yang kesehatan untuk
menderita kontrol tekanan
hipertensi. darah secara
rutin.
19) Temani keluarga
ke
klinik/puskesma
s bila diperlukan.
20) Berikan pujian
atas hasil yang
dicapai.

D. Implementasi
Tindakan Keperawatan Pada Keluarga Tn. S Dengan Hipertensi
Pada Ny. P Di Tegal Buah, Padang Sambian Denpasar Barat
Tanggal 03 Oktober 2021 s/d 08 Oktober 2021

NO Hari/Tgl/Jam No.Dx Implementasi Evalusai Paraf


1 Selasa , 28 I Tupen 1 DS : Sintya
September 1. Menjelaskan secara detail dengan  Keluarga mengatakan paham
2021 menggunakan bahasa yang mudah untuk dan mengerti mengenai
dipahami mengenai hipertensi dan cara
10.00 s/d penjelasan yang diberikan
merawat anggota keluarga dengan hipertensi
10.30 2. Mendiskusikan masalah-masalah atau perawat tentang diet pada
WITA hambatan dalam pengobatan klien kemudian pasien hipertensi
berikan beberapa pilihan sebagai solusi dalam
mengatasi masalah tersebut  Keluarga mengatakan tidak
3. Mengukur TTV Ny. P dan Keluarga Tn.S tidak tahu tentang diet yang
tepat pada penderita hipertensi
 Keluarga dan klien mengatakan
tidak tahu makanan apa saja
yang boleh dan tidak boleh
untuk penyakit hipertensi
DO :
 Keluarga dan klien tampak
bingung ketika ditanya tentang
pengertian hipertensi dan diet
apa saja yang baik diberikan
 keluarga tampak aktif ketika
berdiskusi dengan perawat,
keluarga tidak meninggalkan
tempat saat berdiskusi
Tanda- tanda Vital:
a. Ny. P
TD : 150/80 mmHg
RR : 20x/menit
N : 80x/menit
S : 36,70C
b. Tn. S
TD : 120/80 mmHg
RR : 20x/menit
N : 78 x/menit
S : 360C
c. An. A
TD : 110/70 mmHg
RR : 18x/menit
N : 82 x/menit
S : 360C
d. An. G
TD : 110/60 mmHg
RR : 20 x/menit
N : 86 x/menit
S : 36,00C

2 Selasa ,28 I Tupen 2 DS : keluarga mengatakan akan Sintya


September 1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang cara merawat Ny. P
2021 mengendalikan hipertensi. DO : keluarga tampak antusias untuk
2. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan cara
10.30 s/d melaksanakan anjuran perawat
mengendalikan hipertensi.
11.00 3. Memberi reinforcement positif atas usaha yang
dilakukan keluarga.

3 Rabu, 29 I Tupen 3 DS : Ny. P mengatakan sangat senang Sintya


September dan paham cara membuat obat
1. Mendemontrasikan pada keluarga cara membuat
2021 jus mentimun untuk menurunkan Tekanan darah. tradisonal seperti jus mentimun
09.00 s/d 2. Memberikan kesempatan pada keluarga untuk DO :
membuat obat tradisional
13.30 3. Memberi reinforcement positif atas usaha yang  Ny. P tampak kooperatif dan
WITA dilakukan keluarga.
mau mengikuti step demi step
4. Pastikan keluarga akan melakukan tindakan
tersebut secara rutin. cara membuat obat tradisional
 Ny. P tampak paham terkait
penjelasan perawat mengenai
pembuatan obat tradisonal
seperti jus mentimun

4 Kamis, 30 I Tupen 4 : DS : Sintya


September
2021 1. Menggali tingkat pengetahuan keluarga tentang  keluarga mengatakan akan
13.30 s/d penataan lingkungan yang sehat. melaksanakan anjuran yang
2. Mendiskusikan tentang memodifikasi lingkungan
14.00 Wita diberikan oleh perawat
yang mendukung kesehatan anggota keluarga
yang menderita hipertensi.  klien dan keluarga akan
3. Menjelaskan pada keluarga tentang pentingnya mempertahankan lingkungan
lingkungan yang sehat.
4. Memotivasi keluarga agar dapat yang sehat seperti menghindari
mempertahankan lingkungan yang sehat. lingkungan dengan asap rokok
DO : Keluarga tampak termotivasi
untuk mempertahnkan lingkungan
yang mendukung kesehatan klien

5 Jumat , 1 I Tupen 5 dan 6 DS : keluarga Tn. S tampak paham Sintya


Oktober 1. Mengukur tanda- tanda vital pasien dan mengenai pelayanan kesehatan
2021 keluarga yang tersedia dan akan
10.00 s/d 2. Menginformasikan mengenai pengobatan dan memeriksakan Ny. P ke fasilitas
10.30 Wita pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh kesehatan tersebut
keluarga di klinik/puskesmas. DO : keluarga tampak paham
3. Memberi reinforcement positif atas hasil yang mengenai penjelasan yang
dicapainya.
4. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan diberikan perawat
fasilitas kesehatan untuk kontrol tekanan darah
Tanda- tanda Vital:
secara rutin.
a. Ny. P
TD : 140/90 mmHg
RR : 22x/menit
N : 82/menit
S : 36,50C
b. Tn. S
TD : 120/70 mmHg
RR : 18x/menit
N : 78 x/menit
S : 360C
c. An. A
TD : 110/80 mmHg
RR : 18x/menit
N : 80 x/menit
S : 36,50C
d. An. G
TD : 110/70 mmHg
RR : 19x/menit
N : 80 x/menit
S : 36,40C
E. Evaluasi
Evalusai Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Tn. S Dengan Hipertensi
Pada Ny. P Di Tegal Buah, Padang Sambian Denpasar Barat
Tanggal 03 Oktober 2021 s/d 08 Oktober 2021

No Hari/Tgl/jam Dx Kep Evaluasi Paraf


1. Jumat, 01 I S : - keluarga mengatakan paham dan mengerti mengenai hipertensi, pengobatan dan
Okterber 2021 perawatan dari hipertensi, manfaat fasilitas kesehatan, perilaku sehat, aktifitas fisik dan
Pukul 07.00 s/d diet yang disarankan.
17.00 WITA - Keluarga mengatakan akan merawat Ny. P
- Ny. P mengatakan akan menghindari hal-hal yan dapat menjadi resiko peningkatan
tekanan darahnya dan akan kontrol serta minum obat secara teratur dan menerapkan
diet hipertensi dengan mengurangi mengkonsumsi makanan asin.
- Keluarga akan melaksanakan anjuran yang diberikan perawat.

O : - keluarga tampak aktif saat diskusi dengan perawat dan tidak meninggalkan tempat
diskusi

- Keluarga tampah termotivasi dengan anjuran perawat


- Keluarga tampak termotivasi dalam menata lingkungan yang aman dan baik bagi Ny.
P
- Keluarga tampak paham mengenai pelayanan kesehatan yang tersedia untuk
pelayanan kesehatan Ny. P dan keluarga
A: tupen 1 tercapai

Tupen 2 tercapai

Tupen 3 tercapai

Tupen 4 tercapai

Tupen 5 tercapai

Tupen 6 tercapai

P : pertahankan kondisi pasien dan tetap memotivasi klien untuk mempertahankan kondisi
dan terapi pasien.

Anda mungkin juga menyukai