Anda di halaman 1dari 12

ILMU ALAMIAH DASAR, ILMU BUDAYA DASAR,

ILMU SOSIAL DASAR

“ ENERGI MAGNETIK ”
Dosen pengampu: Muhammad Faishal Hidayat, S.E, M.E.

Disusun oleh Kelompok 6 :

• Annisa Maulidah (211105040181)


• Nurhasanah Siti Syarifah (211105041099)
• Resti Fauziyah Rahma (211105040179)
• Silvia Muflihah (211105040019)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan yang Maha
Esa, karena atas karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Tak
lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpah kepada Nabi Muhammad Shalallahu
‘Alaihi Wassalam serta kepada para keluarganya, para sahabatnya, para alim ulama dan kepada
kita semua selaku umatnya hingga akhir zaman.

Laporan makalah ini disusun dengan segala keterbatasan kami. Dengan dibuatnya tugas
makalah ini, kami berharap semoga pembaca dapat mengetahui dan mempelajari terkait “Energi
Magnetik”. Kami menyadari bahwa laporan makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun kami
berharap semoga laporan makalah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kritik dan
saran pembaca akan kami sambut dengan baik, demi kesempurnaan laporan makalah ini. Kami
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak Muhammad Faishal Hidayat, S.E, M.E.
selaku Dosen Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Budaya Dasar, Ilmu Sosial Dasar
Universitas Ibn Khaldun Bogor.

Terima Kasih,

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bogor, 15 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 2

2.1 Pengertian Manet dan Energi Magnetik ......................................................................... 2

2.2 Sifat-sifat Magnet ........................................................................................................... 2

2.3 Bagian-bagian Magnet .................................................................................................... 4

2.4 Penerapan Energi Magnetik di Era Sekarang ................................................................. 6

BAB III PENUTUP..................................................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dunia modern, kita menggunakan magnet dengan banyak cara yang berbeda. Dari
bagaimana pintu kulkas menutup hingga cara headphone memutar musik, dari pembangkitan dan
transmisi listrik, hingga mesin di mobil. Semua itu menggunakan gaya magnet dalam beberapa
cara atau lainnya. Mengingat keberadaan magnet yang kini telah digunakan di mana-mana,
peradaban kita mencapai momennya saat ini akan tidak berguna tanpa adanya magnet. Kami
tidak akan menemukan cara bagaimana memindahkan arus listrik ke seluruh negeri. Semua
motor listrik kita juga tidak akan berguna. Dan kami tidak akan bisa berbicara dari jarak jauh
seperti yang biasa kami lakukan. Oleh karena itu, kita tidak boleh menerima konsep ini begitu
saja. Sebaliknya, kita harus, kita disini bukan hanya para ilmuwan tapi kita semua, haruslah
mencoba memahami lebih mendalam tentang magnet secara keseluruhan seperti: bagaimana
prinsi kerjanya, apa hubungan antara listrik dan magnet, dan bagaimana cara mereka membuat
dunia kita berputar

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Magnet dan Energi Magnetik?


2. Apa saja sifat-sifat Magnet?
3. Apa saja bagian-bagian Magnet?
4. Bagaimana penerapan Energi Magnetik di Era Sekarang?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Agar mengetahui apa itu Magnet dan Energi Magnetik


2. Agar mengetahui sifat-sifat Magnet
3. Agar mengetahui bagian-bagian Magnet
4. Agar mengetaui Penerapan Energy Magnet di Era Sekarang

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Magnet dan Energi Magnetik

Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan menarik benda–benda lain yang ada di
sekitarnya. Magnet memiliki sifat kemagnetan yang mampu menarik benda-benda lain yang ada
di sekitarnya. Magnet merupakan suatu objek yang di dalamnya terdapat medan magnet. Magnet
sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu magnítis líthos yang memiliki arti batu Magnesian. Di
wilayah tersebut memiliki kandungan batu magnet, dan Magnesia itu sendiri merupakan sebuah
wilayah di Yunani pada masa lalu saat ini bernama Manisa. Materi pada suatu magnet memiliki
wujud yang di dalamnya terdapat magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sering kita
jumpai saat ini merupakan magnet buatan. Benda yang dapat ditarik lebih kuat oleh magnet yaitu
bahan logam. Contoh objek yang memiliki daya tarik yang tinggi yaitu besi dan baja, sedangkan
materi yang memiliki daya tarik yang rendah adalah oksigen cair.

Energi magnetik adalah energi yang timbul bila kutub dua batang magnet didekatkan.
Kemampuan kutub untuk menggerakkan (tolak menolak atau tarik menarik) inilah yang
disebut energi magnetik. Energi magnetik dapat dipahami dengan mengamati gejala yang timbul
ketika dua batang magnet yang kutub-kutubnya saling didekatkan satu dengan yang lain. Jika
kutub yang senama didekatkan akan saling tolak-menolak, namun jika kutub yang tidak sesama
didekatkan akan saling tarik-menatrik. Kedua kutub memiliki kemampuan untuk saling
melakukan gerakan. Kemampuan itu adalah energi yang tersimpan di dalam magnet dan energi
inilah yang disebut sebagai energi magnetik.

2.2 Sifat-sifat Magnet

Timbulnya gejala kemagnetan pada sebuah paku atau potongan besi yang tertarik oleh
batang besi merupakan salah satu contoh adanya sifat kemagnetan. Sifat kemagnetan yang ada
pada batang magnet ini disebut sebagai magnet permanen. Bangsa yang pertama kali
memanfaatkan magnet adalah Tiongkok dengan cara menggunakan magnet sebagai penunjuk
arah atau kompas.

2
Medan magnet merupakan besaran vektor yang memiliki satuan Tesla. Sifat-sifat medan
magnet yang berada di sekitar suatu magnet yaitu arah medan magnet sama dengan arah garis
gaya magnet dan besar medan magnet sebanding dengan kerapatan garis gaya magnet. Magnetic
flux merupakan banyaknya garis tak terlihat dari gaya magnet yang mengelilingi suatu magnet.
Kekuatan suatu medan magnet ditentukan oleh kepadatan medan flux atau jumlah garis per cm².
Apabila garis-garis dari gaya magnet yang ditimbulkan banyak, maka hal tersebut dapat
menentukan kekuatan suatu medan magnet.

Pada magnet, ada dua kutub yang berlawanan arah, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Apabila suatu magnet dipotong-potong menjadi kecil, maka kutub utara dan kutub selatan akan
tetap ada. Adanya kesesuaian dengan kutub utara geografi bumi, sehingga diberikan nama kutub
yang mana kutub selatan mengarah ke kutub selatan geografi bumi sedangkan kutub utara
mengarah ke kutub utara geografi bumi. Sifat-sifat magnet antara lain:

1. Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet, sehingga magnet hanya bisa menarik
benda–benda tertentu yang ada di sekitarnya.
2. Magnet memiliki gaya magnet yang sifatnya dapat menembus benda, yang apabila gaya
magnet ini besar maka gaya magnet dapat menembus benda yang tebal.
3. Apabila ada dua magnet yang memiliki kutub berbeda, dan saling didekatkan maka
mereka akan saling tarik menarik.
4. Apabila kutub yang sejenis saling didekatkan satu sama lain maka mereka akan terjadi
tolak-menolak
5. Medan magnet akan membentuk gaya magnet, yang apabila sebuah benda didekatkan
dengan magnet maka gaya magnet yang ditimbulkan magnetnya akan semakin besar dan
sebaliknya.
6. Jika suatu magnet terus menerus jatuh dan terbakar, maka Sifat kemagnetan dapat
berkurang dan bahkan hilang.

3
4.3 Bagian-Bagian Magnet

Pada magnet terdapat beberapa bagian, antara lain:

a. Kutub Magnet

Gambar 2.1 Kutub Magnet

Bagian magnet yang mempunyai gaya tarik terbesar disebut kutub magnet. Magnet selalu
mempunyai dua kutub. Hal ini dapat diketahui bila sebuah magnet batang dicelupkan ke dalam
serbuk besi. Di bagian tengah (daerah netral) tidak ada serbuk besi yang melekat, sedangkan
bagian ke ujung makin banyak serbuk besi yang melekat pada magnet.

Bagian yang banyak dilekati serbuk besi merupakan kutub magnet. Hal ini menandakan,
gaya magnet yang paling besar berada di ujun-ujung magnet. Kutub utara dan kutub selatan
magnet setiap magnet, apapun bentuknya selalu mempunyai kutub utara dan selatan. Dengan
mengamati magnet jarum yang berputar pada porosnya, misalnya kompas. Dalam keadaan diam,
salah satu ujung magnet akan menunjukan ke arah utara, sedangkan ujung yang lainya menunjuk
ke arah selatan. Ujung kompas yang menunjuk ke arah utara disebut kutub utara dan ujung
magnet yang mengarah selatan disebut kutub selatan.

b. Sumbu Magnet

Sumbu magnet yaitu garis yang menghubungkan antara kedua kutub magnet.

Gambar 2.2 Sumbu Magnet

4
c. Magnet Elementer

Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri dari magnet-magnet kecil yang disebut
magnet elementer. Magnet elementer adalah magnet yang paling kecil yang berupa atom. Suatu
benda akan bersifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah yang cenderung
sama/ beraturan dan benda yang tidak mempunyai sifat magnet jika magnet-magnet
elementernya mempunyai arah acak (sembarang).

Gambar 2.3 (a) susunan magnet elementer besi/baja sebelum menjadi magnet. (b)
susunan magnet elementer besi/baja sesudah menjadi magnet.

c. Medan Magnet

Gambar 2.4 Fluks Medan Magnet

Medan magnet terdiri dari garis-garis fluks imajiner yang berasal dari partikel bermuatan
listrik yang bergerak atau berputar. Contohnya partikel proton yang berputar dan pergerakan
elektron yang mengalir pada kawat dalam bentuk sirkuit elektronik.

Secara garis besar ada dua jenis magnet berdasarkan bagaimana medan magnetnya
tercipta, yaitu:

Magnet permanen

Magnet permanen tidak tergantung akan adanya pengaruh dari luar dalam menghasilkan
medan magnetnya. Magnet ini dapat dihasilkan oleh alam atau dapat dibuat dari bahan
feromagnetik (bahan yang memiliki respon yang kuat terhadap medan magnet).

5
Elektromagnet

Elektromagnet adalah magnet yang medan magnetnya tercipta karena adanya arus
listrik yang mengalir. Semakin besar arus yang diberikan, maka semakin besar pula
medan magnet yang dihasilkan.

2.4 Penerapan Energi Magnetik di Era Sekarang

Magnet merupakan suatu benda yang tidak asing bagi kehidupan seharihari.
Pemanfaatan magnet dalam industri maupun rumah tangga telah banyak ditemukan. Contoh
penerapan Energi Magnetik di Era Sekarang :

1) Pintu Kulkas

Gambar 2.5 Pintu Kulkas

Magnet ternyata tidak hanya digunakan sebagai hiasan di permukaan kulkas. Pintu kulkas
juga menggunakan magnet untuk bisa menutup dengan rapat dan menjaga kualitas bahan
makanan di dalamnya. Seperti yang kita tahu, kulkas terbuat dari bahan baja atau besi yang kuat
yang bisa ditarik oleh magnet karena itulah magnet diletakkan di sekitar pintu kulkas agar bisa
menutup dengan rapat.

6
2) Bel Listrik

Gambar 2.6 Bel Listrik

Di sekolah biasanya kita mendengar bunyi bel saat pergantian mata pelajaran, jam
istirahat, atau jam pulang sekolah. Kebanyakan bel yang digunakan adalah jenis bel listrik. Bel
listrik juga salah satu contoh benda yang menggunakan magnet. Cara kerja bel listrik adalah
dengan menekan tombol untuk memicu aliran listrik yang ada di dalamnya. Nah, aliran listrk
inilah yang nantinya juga mengalirkan energi elektromagnetik yang ada di dalam interuptor.

3) Motor Listrik

Gambar 2.7 Motor Listrik

Motor listrik bisa kita temui pada dinamo sepeda yang menggunakan tenaga putar roda
untuk menghasilkan energi listrik. Selain itu kita melihat mobil mainan yang bergerak dengan
baterai, itu juga memanfaatkan magnet. Baterai yang merupakan salah satu benda yang
memanfaatkan magnet untuk bisa menghasilkan energi listrik. Karena itulah energi listrik ini
bisa menggerakkan motor listrik yang ada pada mainan dan menghasilkan tenaga putar.

7
4) Oven Microwave

2.8 Gambar Oven Microwave

Oven microwave juga bekerja dengan bantuan gaya magnet. Mereka


menggunakan alat yang disebut magnetron untuk menghasilkan tenaga untuk memasak.
Magnetron adalah tabung vakum yang dirancang untuk menyebabkan elektron bersirkulasi
dalam lingkaran di dalam tabung. Sebuah magnet ditempatkan di sekitar tabung untuk
memberikan gaya magnet yang menyebabkan elektron bergerak dalam satu lingkaran.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa magnet bukanlah sekedar batu alam
yang memiliki medan magnet. Namun, dibalik cirinya yang khas, magnet juga memiliki sisi lain
yang tidak lepas dari ciri khasnya tersebut. Antara lain :

a. Magnet adalah suatu materi yang mempunyai medan magnet.


b. Jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang berbeda akan saling tarik
menarik, sedangkan jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang sama akan
saling tolak menolak.
c. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan
d. Magnet sangat bermanfat dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang iptek
dan kesehatan.
e. Kekuatan magnet menarik benda-benda tertentu disebut gaya magnet. Gaya tarik
pada magnet dapat menarik benda-benda tertentu, ini berarti tidak semua benda
bisa ditarik oleh magnet. Benda-benda yang ditarik magnet disebut benda
magnetis.

Anda mungkin juga menyukai