SKRIPSI
Oleh :
AGIL PRASETIA
NIM. 1220000141
MEDAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
sekolah dituntut untuk menerapkan strategi yang lebih baik. Untuk itu, pihak
sekolah harus mencermati segala aktivitas yang ada dilingkungan sekolah untuk
dapat menarik perhatian orang tua siswa agar anaknya dapat bersekolah di sekolah
yang ditujukan kepada siswa, baik yang berprestasi maupun yang kurang mampu.
kriteria yang telah ditetapkan, Beberapa kriteria untuk sekolah adalah Sekolah
Swasta aktif, Taat azaz dan akreditasi. Dan untuk membantu menentukan suatu
Keputusan dalam mengambil kebijakan pemberian beasiswa PPA dan BBM pada
perguruan tinggi swasta, karena saat ini pihak kopertis mengalami kesulitan dan
Selain itu pihak kopertis juga membutuhkan sistem ini untuk menghindari ketidak
1
2
Demikian halnya dengan MTs Yapdi Medan yang telah memiliki program
penerima yang layak dan pantas untuk mendapatkannya. Akan tetapi, dalam
menentukan siapa penerima beasiswa yang sesuai dengan yang diharapkan. Tidak
semua yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa akan diterima,
tersebut. Untuk itu diperlukan suatu Sistem Pendukung Keputusan yang dapat
Beasiswa Berprestasi dengan Metode AHP dan Metode SAW Pada MTs
Yapdi Medan” dalam penulisan skripsi ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk
beasiswa berprestasi.
metode SAW, sehingga pihak sekolah sangat sulit dalam menentukan dan
SAW.
2. Input sistem berupa data siswa, data orang tua, data kriteria, dan proses
perhitungannya.
database.
I.3.1. Tujuan
penerimaan beasiswa.
sekolah dalam menentukan siswa yang berhak menerima beasiswa dan juga
I.3.2. Manfaat
sistem dilakukan :
6
1. Perencanaan Sistem
menyeluruh agar ada usaha lain yang dapat di lakukan untuk memecahkan
masalah tersebut.
7
2. Analisa Sistem
sistem yang berjalan di pelajari lebih mendalam, konsepsi dan usulan dibuat untuk
menjadi landasan bagi sistem yang baru yang akan dibangun sistem yang
diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Pada tahap ini penulis juga
1) Wawancara (Interview)
2) Pengamatan (Observation)
Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang cukup efektif untuk
berhubungan dengan penulisan skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti: buku,
3. Perancangan Sistem.
dilaksanakan. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang telah disusun
4. Implementasi Sistem
Tahap ini prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang
ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji dengan
menggunakan Black Box, menginstal dan memulai penggunaan sistem baru atau
5. Pemeliharaan Sistem
Tujuan tahapan ini adalah untuk melakukan evaluasi sistem secara tepat dan
a. Update Data
Update Data berfungsi untuk memperbaharui isi data dari aplikasi. Update
b. Pemeliharahan Software
kesalahan (faults), untuk meningkatkan performa atau atribut lainnya dan untuk
3) Sistem harus dapat dipelihara jika sistem tetap ingin berguna di lingkungannya.
I.5 KeaslianPenelitian
TabelI.1. KeaslianPenelitian
Aulia Vitari Sistem Penunjang Didalam sistem dengan menggunakan metode AHP
dan Keputusan ini, data yang dihasilkan dapat lebih akurat dan Dalam
2
Muhammad Penerimaan pengolahan database dan pengaksesan Sistem
Said Beasiswa Pendukung Keputusan yang diusulkan hanya dilakukan
Hasibuan Menggunakan oleh orang-orang yang berkepentingan dan
Metode Analithical bertanggung jawab saja, karena proses pengambilan
Hierarki Process keputusan dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang
(Studi Kasus tidak bertanggung jawab.
Penerimaan
Beasiswa di SMAN
2 METRO).
4 Yulianti Eva, Sistem Pendukung Penerapan metode AHP ini dapat mempermudah dan
Dkk Keputusan Untuk memberikan perhitungan penyelesaian dalam
Menentukan menentukan penerimaan beasiswa bagi Siswa SMAN 9
Penerimaan Padang.
Beasiswa Bagi Siswa
SMAN 9 Padang
11
dengan
Menggunakan
Metode AHP.
5 Wahyu Sistem Pendukung Penerapan metode SAW ini dapat mempermudah dan
Oktaputra A, Keputusan memberikan perhitungan mengenai pemberian kredit
Dkk Kelayakan kepada customer HD Finance.
Pemberian Kredit
Motor Menggunakan
Metode SAW pada
Perusahaan HD
Finance.
I.6. Lokasi Penelitian
BAB I : PENDAHULUAN
interface.
13
Pada BAB V ini berisi kesimpulan penelitian dan saran dari penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
swasta, karena saat ini pihak kopertis mengalami kesulitan dan membutuhkan
beasiswa yang telah ditentukan oleh kopertis wilayah X Padang. Selain itu pihak
kopertis juga membutuhkan sistem ini untuk menghindari ketidak efektifan data
data dalam jangka panjang. Banyak metode yang digunakan dalam sistem
penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Konsep Metode
keputusan yang diambil bisa lebih objektif. Pada saat ini metode AHP juga telah
Kesehatan” atau “Seleksi Mahasiswa Berprestasi. Tujuan dari penelitian ini sama
pada saat pemilihan beasiswa dan mampu menjaga keamanan sistem yang
digunakan. [2]
14
15
1. Komponen Sistem, Suatu sistem teridiri dari sejumlah komponen yang saling
2. Batasan Sistem, merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini
3. Lingkungan Luar Sistem, adalah apapun diluar batas dari sistem yang
(signal input). Maintance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
16
tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk
mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem, adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
7. Pengolahan Sistem, Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau
menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem, Suatu sistem dapat mempunyai tujuan (goal) atau sasaran
(objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu
keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. SPK dapat menjadi alat bantu
keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau memiliki multi kriteria
suatu struktur multilevel dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level
faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari
alternatif. [4]
Dengan AHP, seseorang dapat mengatur pendapat dan intuisi dengan cara
tindakan. [5]
yaitu:
1. Mendefenisikan Masalah
3. Sintesis
18
4. Mengukur Konsistensi
(Process Repetition). AHP mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu
bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hierarki,
yang mana yang memiliki prioritas lebih tinggi dan bertindak untuk
yaitu membandingkan dalam bentuk berpasangan seluruh elemen untuk setiap sub
hierarki.
19
Apabila CI bernilai nol, maka pair wise comparison matrix tersebut konsisten.
oleh Wharton School. Nilai ini bergantung pada ordo matriks n. Dengan
.
. = .
CR =rasio konsistensi
RI =indeks random
Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating
kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan
Xij
MaxXij Jika j adalah atribut Keuntungan
rij =
Min Xij
Xij Jika j adalah atribut biaya (cost)
20
atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternative (Vi)
diberikan sebagai:
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih. [8]
SQL server 2008 adalah sebuah terobosan baru dari Microsoft dalam
bidang Database. Sql Server adalah DBMS (Database Management System) yang
data menyusul pendahulunya seperti IBM dan Oracle. SQL Server 2008 dibuat
pada saat kemajuan dalam bidang Hardware sedemikian pesat. Oleh karena itu
sudah dapat dipastikan bahwa SQL Server 2008 membawa beberapa terobosan
Visual Basic 2010 merupakan salah satu bagian dari produk pemograman
terbaru yang dikeluarkan oleh Microsoft yaitu Microsoft visual studio 2010.
Visual Studi 2010 menambahkan perbaikan-perbaikan fitur dan fitur baru yang
Visual Basic, Visual C++, Visual WEB Developer, Visual C#, dan Visual
Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri
menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti
lunak,dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi
dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi
karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya,
UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.
22
1. Aktor
memberikan suatu gambaran jelas tentang apa yang harus dikerjakan software
aplikasi. Sebagai contoh sebuah actor dapat memberikan input kedalam dan
menerima informasi dari software aplikasi, perlu dicatat bahwa sebuah actor
berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use case. Sebuah
actor mungkin seorang manusia, satu device, hardware atau sistem informasi
lainnya.
2. Use Case
Use case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan sistem untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Walaupun menjelaskan kegiatan, namun use case
23
hanya menjelaskan apa yang dilakukan oleh actor dan sistem bukan bagaimana
class menunjukkan kumpulan obyek yang memiliki atribut dan operasi yang
konsep maupun benda nyata. Notasi class berbentuk persegi panjang berisi 3
bagian: persegi panjang paling atas untuk nama class, persegi panjang paling
bawah untuk operasi, dan persegi panjang ditengah untuk atribut. Atribut
Operasi menunjukkan sesuatu yang bisa dilakukan oleh obyek dan menggunakan
kata kerja.
4. Interface
Implementasi operasi dalam interface dijabarkan oleh operasi didalam class. Oleh
5. Interaction
Interaction digunakan untuk menunjukkan baik aliran pesan atau informasi
antar obyek maupun hubungan antar obyek. Biasanya interaction ini dilengkapi
juga dengan teks bernama operation signature yang tersusun dari nama operasi,
6. Note
Note digunakan untuk memberikan keterangan atau komentar tambahan dari
suatu elemen sehingga bisa langsung terlampir dalam model. Note ini bias
7. Depedency
Dependency merupakan relasi yang menunjukan bahwa perubahan pada
salah satu elemen memberi pengaruh pada elemen lain. Elemen yang ada di
bagian tanda panah adalah elemen yang tergantung pada elemen yang ada
8. Package
actor, use case dan relasinya sebagai suatu urutan tindakan yang memberikan
nilai terukur untuk aktor. Sebuah use case digambarkan sebagai elips horizontal
dalam suatu diagram UML use case. Use Case memiliki dua istilah:
2. Business use case; interaksi bisnis dengan konsumen atau kejadian nyata.
kelas dalam sistem anda dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan
kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak
dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat. Class memiliki
2. Atribut
3. Metode
3. Object Diagram
4. Squence Diagram
gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis
yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case
diagram.
5. Statechart Diagram
perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem
sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram
31
menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu
statechart diagram).
6. Activity Diagram
objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja
7. Component Diagram
kode, pemetaan pandangan logis dari kelas proyek untuk kode aktual di mana
8. Deployment Diagram
lunak, perangkat keras, dan artefak dari sistem. Deployment diagram dapat
fisik dari sistem yang bertentangan dengan gambar konseptual dari pengguna dan
Jumlah sekolah yang semakin lama terus berkembang, membuat pihak sekolah
dituntut untuk menerapkan strategi yang lebih baik. Untuk itu, pihak sekolah harus
mencermati segala aktifitas yang ada dilingkungan sekolah untuk dapat menarik perhatian
orang tua siswa agar anaknya dapat bersekolah di sekolah tersebut. Disetiap lembaga
pendidikan khususnya sekolah banyak sekali beasiswa yang ditujukan kepada siswa, baik
yang berprestasi maupun yang kurang mampu. Beasiswa ditujukan untuk membantu
tersebut harus sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, Beberapa kriteria untuk
sekolah adalah Sekolah Swasta aktif, Taat azaz dan akreditasi. Dan untuk membantu
menentukan suatu Sekolah Swasta menerima beasiswa, maka dapat digunakan sebuah
Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Sehingga dapat diketahui siswa mana yang
Demikian halnya dengan MTs Yapdi Medan yang telah memiliki program
yang layak dan pantas untuk mendapatkannya. Akan tetapi, dalam melakukan seleksi
beasiswa tersebut mengalami kesulitan karena banyaknya pelamar beasiswa dan adanya
beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan siapa penerima beasiswa yang sesuai
dengan yang diharapkan. Tidak semua yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima
beasiswa akan diterima, hanya yang memenuhi kriteria-kriteria saja yang akan
memperoleh beasiswa tersebut. Untuk itu diperlukan suatu Sistem Pendukung Keputusan
35
36
keputusan.
Adapun dalam penelitian ini penulis melakukan penerapan dari metode yang
digunakan dalam sistem pendukung keputusan pemberian beasiswa berprestasi yang akan
gambar III.1.
definisi pendapat kualitatif dari perbandingan dapat dilihat pada tabel III.1.
37
Nilai Keterangan
3. Penentuan Prioritas
matematik.
4. Konsistensi Logis
sebagai berikut:
dijumlahkan
e. Indeks Konsistensi
λmaks - n
CI= ……………………………………………………(1)
n-1
f. Rasio Konsistensi
CI
CR= …………………………………………………………(2)
RI
Dimana :
CR : Konsistensi Rasio
CI : Konsistensi Indeks
1.2 0.00
3 0.58
4 0.90
5 1.12
6 1.24
Contoh Kasus :
39
Adapun dalam tahap ini menentukan pembobotan nilai dengan metode ahp,
berikut beberapa siswa, dengan kriteria prestasi akademik, prestasi non akademik,
Pada tahap ini dilakukan penilaian perbandingan antara satu kriteria dengan
Angka 0.33 pada kolom prestasi akademik baris prestasi non akademik
merupakan hasil perhitungan 1/nilai pada kolom prestasi non akademik baris
prestasi akademik. Angka-angka yang lain diperoleh dengan cara yang sama.
Nilai baris kolom baru = Nilai baris kolom lama / Jumlah masing-masing
kolom lama.
Prestasi Nilai
Prestasi Penghasilan
Kriteria Non Rata-Rata Wawancara Kepribadian Jumlah Prioritas
Akademik Orang Tua
Akademik Rapor
Prestasi 1 / 2.37 = 3 / 5.12 = 4 / 9.00 = 5 / 12.67 = 3 / 14.33 = 4 / 19.00 =
2.27 0.38
Akademik 0.42 0.59 0.44 0.39 021 0.21
Prestasi 4 / 14.33 = 5 / 19.00 =
0.33 / 2.37 = 1 / 5.12 = 3 / 9.00 = 3 / 12.67 =
Non 0.28 0.26 1.45 0.24
0.14 0.20 0.33 0.24
Akademik
0.33 / 3 / 14.33 = 3 / 19.00 =
Nilai Rata- 0.25 / 2.37 = 1 / 9.00 = 3 / 12.67 =
5.12 = 021 0.16 0.89 0.15
Rata Rapor 0.11 0.11 0.24
0.07
0.20 / 2.37 = 0.33 / 0.33 / 3 / 14.33 = 3 / 19.00 =
1 / 12.67 = 0.21
Wawancara 0.08 5.12 = 9.00 = 0.16 0.63 0.11
0.08
0.07 0.04
0.33 / 2.37 = 0.25 / 0.33 / 0.33 / 1 / 14.33 = 3 / 19.00 =
Kepribadian 0.14 5.12 = 9.00 = 12.67 = 0.07 0.16 0.48 0.08
0.05 0.04 0.03
0.25 / 2.37 = 0.20/ 5.12 0.33 / 0.33 / 0.33 / 14.33 1 / 19.00 =
Penghasilan 0.11 = 0.04 9.00 = 0.02 0.05
12.67 = 0.28 0.05
Orang Tua
0.04 0.03
Nilai kolom jumlah diperoleh dari penjumlahan pada setiap barisnya. Untuk
baris pertama, nilai 2.27 merupakan hasil penjumlahan dari 0.42+ 0.59 +
Nilai pada kolom prioritas diperoleh dari nilai pada kolom jumlah dibagi
Matriks ini dibuat dengan mangalikan nilai prioritas pada tabel III.5 dengan
(CR) <=0.1. Jika ternyata nilai CR lebih besar dari 0.1, maka matriks
Jumlah Per
Kriteria Prioritas Hasil
Baris
Prestasi Akademik 2.69 0.38 3.07
Prestasi Non Akademik 1.72 0.24 1.96
Nilai Rata-Rata Rapor 1.05 0.15 1.20
Wawancara 0.71 0.11 0.82
Kepribadian 0.50 0.08 0.58
Penghasilan Orang Tua 0.31 0.05 0.36
Jumlah 7.98
Kolom jumlah per baris diperoleh dari kolom jumlah pada tabel III.6,
sedangkan kolom prioritas diperoleh dari kolom prioritas pada tabel III.5.
:
43
Jumlah = 7.98
N (Jumlah Kriteria) =6
Oleh karena CR < 0.1 maka rasio konsistensi dari perhitungan tersebut bisa
diterima.
Kriteria Bobot
Prestasi Akademik 0.38
Prestasi Non Akademik 0.24
Nilai Rata-Rata Rapor 0.15
Wawancara 0.11
Kepribadian 0.08
Penghasilan Orang Tua 0.05
dengan mengalikan nilai prioritas sub kriteria dan nilai prioritas kriteria.
= 80 * 0.38
= 30.4
Prestasi Non Akademik= Nilai Prioritas Sub Kriteria Prestasi Non Akademik *
= 80 * 0.24
= 19.2
Nilai Rata-Rata Rapor = Nilai Prioritas Sub Kriteria Nilai Rata-Rata Rapor * Nilai
= 100 * 0.15
= 15
Wawancara
= 80 * 0.11
= 8.8
Kepribadian
= 80 * 0.08
= 6.4
Penghasilan Orang Tua = Nilai Prioritas Sub Kriteria Penghasilan Orang Tua * Nilai
= 80 * 0.05
=4
Persentase Keputusan
Adapun dari proses perhitungan ahp memiliki nilai akhir 83.8 dimana siswa
berhak mendapat beasiswa. Dimana berdasarkan keputusan nilai lebih besar 70 berhak
mendapatkan beasiswa.
Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada
setiap alternatif pada semua kriteria. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi
matrik keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating
keputusan, yaitu Cj
W = [ W1,W2,W3,…,WJ] ............................................(1)
5. Membuat tabel rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria.
46
....................................................(2)
rating kinerja.
....................................................(3)
ternormalisasi (R).
....................................................(4)
9. Hasil akhir nilai preferensi (Vi) diperoleh dari penjumlahan dari perkalian
elemen baris matrik ternormalisasi (R) dengan bobot preferensi (W) yang
....................................................(5)
Contoh Kasus
kriteria yang digunakan untuk melakukan penilaian dapat dilihat pada tabel III.11.
>Rp 2.000.000 40
Kriteria Bobot
Prestasi Akademik (w1) 0.38
Prestasi Non Akademik (w2) 0.24
Nilai Rata-Rata Rapor (w3) 0.15
Wawancara (w4) 0.11
Kepribadian (w5) 0.08
Penghasilan Orang Tua (w6) 0.05
Selanjutnya berikut ada 3 contoh siswa yang menjadi alternatif dalam pemberian
beasiswa berprestasi, yang masing-masing akan ditentukan jabatannya yang dapat dilihat
Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Budiman Santoso 60 60 60 50 80 60
Chintya Isabella 60 80 80 80 60 80
80 80
r11 = = =1
max {80;60;60} 80
60 60
r21 = = = 0.75
max {80;60;60} 80
60 60
r31 = = = 0.75
max {80;60;60} 80
49
80 80
r12 = = =1
max {80;60;80} 80
60 60
r22 = = = 0.75
max {80;60;80} 80
80 80
r32 = = =1
max {80;60;80} 80
100 100
r13 = = =1
max {100;60;80} 100
60 60
r23 = = = 0.6
max {100;60;80} 100
80 80
r33 = = = 0.8
max {100;60;80}} 100
80 80
r14 = = =1
max {80;50;80} 80
50 50
r24 = = = 0.63
max {80;50;80} 80
80 80
r34 = = =1
max {80;50;90} 80
80 80
r15 = = =1
max {80;80;60} 80
80 80
r25 = = =1
max {80;80;60} 80
60 60
r35 = = = 0.75
max {80;80;60} 80
80 80
r16 = = =1
max {80;60;80} 80
60 80
r26 = = = 0.75
max {80;60;80} 80
80 60
r36 = = =1
max {80;60;80} 80
1 1 1 1 1 1
⎡0.75 0.75 0.6 0.63 1 0.75⎤
⎢ ⎥
R= ⎢0.75 1 0.8 1 0.75 1 ⎥
⎢ ⎥
⎣ ⎦
= 1.01
= 0.742
= 0.865
beasiswa. Dari penerapan perbandingan metode AHP dan SAW dapat diketahui bahwa
metode SAW lebih baik dalam penilaian pemberian beasiswa dimana nilai akhir
mendekati nilai 1, dan setiap nilai siswa akan berpengaruh terhadap penilaian. Oleh
karena itu penulis menyarankan agar melakukan penilaian pemberian beasiswa dengan
Pada tahap ini akan dilakukan perancangan terhadap sistem yang diusulkan.
Adapun perancangan dari sistem ini dapat digambarkan dengan Unified Modelling
51
Language (UML) yang meliputi use case diagram, class diagram, activity diagram, dan
sequence diagram.
Diagram yang menggambarkan actor, use case dan relasinya sebagai suatu
urutan tindakan yang memberikan nilai terukur untuk actor. Sebuah use case
digambarkan sebagai elips horizontal dalam suatu diagram UML use case, dapat dilihat
Login
Mengelola Data
Siswa
Mengelola Data
<<include>>
Bobot
Admin
Mengelola Data
Nilai Siswa
<<include>>
<<include>>
Melakukan Proses
Penilaian
<<include>>
Log Out
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain
Bentuk class diagram dari sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar III.3.
53
tblSiswa tblNilai
tblAdmin -idSiswa -idNilai
1 0 -namaSiswa -idSiswa
-username
-jenisKelamin -nilai1
-password
-tglLahir 1 1 -nilai2
+masuk
+bersih -usia -nilai3
+keluar -namaOrtu -nilai4
-telp -nilai5
*
-alamat -nilai6
1
-status +simpan
0 +simpan +edit
+edit +hapus
tblBobot +hapus +bersih
+bersih
-kode
-b1 1
-b2 *
-b3
*
-b4 1
-b5
-b6 tblPenilaian
+simpan
+edit -idAlternatif
+hapus -idBobot
+bersih
* -nilai1
-nilai2
* -nilai3
* -nilai4
-nilai5
tblMatrix -nilai6
-nilaiAkhir
-kode -keputusan
-m21 +simpan
-m31 +edit
-m32 +hapus
+bersih
-m41
-m42
-m43
-m51
-m52
-m53
-m54
-m61
-m62
-m63
-m64
-m65
+simpan
+hapus
+bersih
dan event. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin
terjadi pada beberapa eksekusi. Adapun activity diagram yang penulis penulis rancang
sebagai berikut :
sistem. Pada form login, admin memasukkan data username dan password
gambar III.4.
Login
Admin Sistem
Validasi
Invalid
Valid
Form Utama
pengolahan data siswa sesuai dengan kebutuhan, seperti simpan, edit, hapus.
Data Siswa
Admin Sistem
Ya Tidak
Input Data
Siswa
Simpan Perubahan
Klik Button Edit
Data
Tampil Data
Siswa
simpan, edit, hapus. Activity diagram data nilai siswa ditunjukkan pada
gambar III.6.
Admin Sistem
Ya Tidak
Input Data Nilai Siswa
Ya Tidak
Ubah Data Nilai Siswa
Simpan Perubahan
Klik Button Edit
Data
Ya Tidak
Pilih Data Nilai Siswa
pengolahan data bobot sesuai dengan kebutuhan, seperti simpan, edit, hapus.
Data Bobot
Admin Sistem
gambar III.8.
Proses Penilaian
Admin Sistem
Ya Tidak
Klik Button Cetak Laporan Cetak Laporan
Tampil Laporan
Hasil Penilaian
Activity diagram log out berfungsi untuk menjelaskan cara keluar dari
Log Out
Admin Sistem
waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk
menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Adapun bentuk sequence diagram
Username dan
Password Salah
Username dan
Password Valid
Menampilkan Data
Siswa
Adapun bentuk sequence diagram data nilai siswa ditunjukkan pada gambar
III.12.
62
Koneksi
Edit Data Nilai Database ()
Koneksi
Hapus Data Nilai Database ()
Menampilkan Data
Nilai Siswa
Hasil Perhitugan
Metode AHP
Koneksi
Hapus Data Bobot Database ()
Menampilkan Data
Bobot
Hasil Perhitungan
Metode SAW
Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya. Untuk merancangnya diperlukan alat bantu, baik menggambarkan relasinya
Kamus data merupakan suatu daftar terorganisasi tentang komposisi elemen data,
aliran data dan data store yang digunakan. Pengisian data dictionary dilakukan setiap saat
selama proses pengembangan berlangsung, ketika diketahui adanya data atau saat
diperlukan penambahan data item ke dalam sistem. Berikut kamus data dari Sistem
Pendukung Pemilihan Penerimaan Beasiswa Berprestasi Dengan Metode AHP dan SAW:
nilai6]
Keterangan :
@ = Primary Key
@@ = Foreign Key
III.4.2. Normalisasi
meminimalkan redudansi data pada suatu database agar database tersebut dapat bekerja
b2 b3 b4 b5 b6
Keputusan
b2 b3 b4 b5 b6
Keputusan
m65
kode* b1 b2 b3 b4
b5 b6
m65
kode* b1 b2 b3 b4
b5 b6
digunakan seperti field, tipe data, ukuran data. Sistem ini dirancang dengan menggunakan
database SQL Server. Berikut adalah desain database dan tabel dari sistem yang
dirancang :
1. Tabel Admin
2. Tabel Siswa
3. Tabel Matriks
m21 Int - -
m31 Int - -
m32 Int - -
m41 Int - -
m42 Int - -
m43 Int - -
m51 Int - -
m52 Int - -
m53 Int - -
m54 Int - -
m61 Int - -
m62 Int - -
m63 Int - -
m64 Int - -
m65 Int - -
4. Tabel Bobot
b1 Float - -
71
b2 Float - -
b3 Float - -
b4 Float - -
b5 Float - -
b6 Float - -
5. Tabel Nilai
nilai1 Varchar 20 -
nilai2 Varchar 20 -
nilai3 Varchar 20 -
nilai4 Varchar 20 -
nilai5 Varchar 20 -
nilai6 Varchar 20 -
6. Tabel Penilaian
nilai1 Float - -
nilai2 Float - -
nilai3 Float - -
nilai4 Float - -
nilai5 Float - -
nilai6 Float - -
NilaiAkhir Float - -
Keputusan Text - -
7. Tabel Penilaian1
nilai1 Float - -
nilai2 Float - -
nilai3 Float - -
nilai4 Float - -
73
nilai5 Float - -
nilai6 Float - -
nilaiAkhir Float - -
Keputusan Text - -
Pada tahap ini adalah tahap perancangan tampilan sistem yang akan dibangun,
yaitu tahap rancangan tampilan secara keseluruhan mulai dari form input sampai laporan.
Desain input merupakan masukan yang penulis rancang untuk lebih memudahkan
dalam entry data. Entry data yang dirancang akan lebih mudah dan cepat serta dapat
gambar III.15.
74
LOGIN SYSTEM
Username XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Password XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Login Bersih
setelah admin melakukan login. Adapun rancangan menu utama dapat dilihat
Logo X
Open
Open Data
Pembobotan
Siswa
AHP
Rancangan form data siswa digunakan untuk mengolah data siswa yang
dilakukan oleh admin. Adapun rancangan form data siswa dapat dilihat pada
gambar III.17.
DATA SISWA
Rancangan form data bobot digunakan untuk mengolah data nilai bobot yang
dilakukan oleh admin. Adapun rancangan form data bobot dapat dilihat pada
gambar III.18.
Logo X
Perbandingan
Berpasangan Prestasi Akademik Prestasi Non Akademik Nilai Rata-Rata Rapor Wawancara Kepribadian Penghasilan Orang Tua
Prestasi Akademik XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX Prestasi Prestasi Non Akademik Nilai Rata-Rata
Wawancara
Akademik Rapor
Prestasi Non Akademik XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX
Nilai Rata-Rata Rapor XXXXXXXXXXXX XXXXXXX
XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX
Wawancara
Kepribadian XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX
XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX
Penghasilan Orang Tua XXXXXXXXXXXX
Prioritas
Proses Jumlah Perbaris
N = Jumlah Kriteria
CI = Consistency Index
XXXXXXX XXXXXXX
RI = Random Index
Penjumlahan CR = Consistency Rasio
XXXXXXX XXXXXXX
Nilai Rata-
Prestasi Akademik Prestasi Non Akademik Wawancara Kepribadian
Rata Rapor XXXXXXX XXXXXXX
Rasio Konsistency Diterima
XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX
Rancangan form input nilai siswa digunakan untuk mengolah data yang
dilakukan oleh admin. Adapun rancangan form input nilai siswa dapat dilihat
Desain output sistem ini berisi pemilihan menu dan hasil pencarian yang telah
dilakukan. Adapun bentuk rancangan output dari sistem pendukung keputusan pemilihan
LOGO
Logo
dd/mm/yyyy
Diketahui Oleh:
(Kepala Sekolah)
Logo
dd/mm/yyyy
Diketahui Oleh:
(Kepala Sekolah)
Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Penerimaan Beasiswa Berprestasi dengan Metode AHP dan Metode
SAW Pada MTs Yapdi Medan dari login sampai laporan hasil penilaian.
Bentuk tampilan form Login dari sistem yang dibangun dapat dilihat pada gambar IV.1
79
80
Form menu utama merupakan tampilan awal yang muncul saat admin berhasil
login. Bentuk tampilan form menu utama dapat dilihat pada gambar IV.2.
Form data siswa merupakan tampilan untuk mengolah data siswa. Bentuk
Form data nilai siswa merupakan tampilan untuk mengolah data nilai siswa.
Bentuk tampilan form data nilai siswa dapat dilihat pada gambar IV.4
Form setting bobot dengan metode AHP merupakan tampilan untuk mengolah
nilai bobot dengan metode AHP. Bentuk tampilan form setting bobot dengan metode
IV.1.6. Form Proses Penilaian Akhir Dengan Metode AHP Dan SAW
Form data proses penilaian dengan metode AHP dan SAW merupakan tampilan
untuk melakukan proses pemberian beasiswa dengan menggunakan metode AHP dan
SAW. Bentuk tampilan form data proses penilaian dengan metode AHP dan SAW dapat
Gambar IV.6. Tampilan Form Proses Penilaian Akhir Dengan Metode AHP Dan
SAW
Form data proses kuota penilaian beasiswa dengan metode AHP dan SAW
menggunakan metode AHP dan SAW. Bentuk tampilan form data proses kuota penilaian
beasiswa dengan metode AHP dan SAW dapat dilihat pada gambar IV.7.
83
Gambar IV.7. Tampilan Form Proses Kuota Penilaian Beasiswa Dengan Metode
AHP Dan SAW
penilaian beasiswa. Bentuk tampilan laporan hasil penilaian dapat dilihat pada gambar
IV.8.
Bentuk tampilan form tentang pembuat dapat dilihat pada gambar IV.9.
dilakukan adalah pengujian fungsionalitas dari sistem, apakah sistem berfungsi dengan
hasil yang diinginkan atau tidak. Pada aplikasi aplikasi Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Penerimaan Beasiswa Berprestasi dengan Metode AHP dan Metode SAW
Pada MTs Yapdi Medan ini, pengujian merujuk pada fungsi-fungsi yang dimiliki sistem,
kemudian membandingkan hasil keluaran dengan hasil yang diharapkan. Bila hasil yang
diharapkan sesuai dengan hasil pengujian, berarti perangkat lunak sesuai dengan desain
yang telah ditentukan sebelumnya. Bila belum sesuai maka perlu dilakukan pengecekan
Proses
Cetak Mengeksekusi Data Hasil
14. Mencetak Sukses
Laporan Button Cetak Penilaian
Laporan sukses
Hasil pengujian secara manual dan pengujian yang dilakukan melalui sistem
akan dibandingkan untuk melihat berapa persen (%) keakuratan dari sistem yang
Perhitungan
Nama Siswa Perbedaan
Manual Sistem
Ahmad Munawar
1 1 0
Nst
Budiman Santoso 0.733 0.733 0
Chintya Isabela 0.861 0.861 0
Jumlah
3 Alternatif
Alternatif
Total
0
Perbedaan
Presentasi
0 x 100% 0%
Perbedaan
Tingkat
100 % - 0 % 100 %
Keakuratan
Penerimaan Beasiswa Berprestasi dengan Metode AHP dan Metode SAW Pada MTs
IV.3.1. Kelebihan
2. Kombinasi Metode AHP dan SAW dalam sistem pendukung keputusan yang
3. Aplikasi sistem pendukung keputusan yang dibangun bersifat dinamis atau dapat
4. Tampilan interface dari aplikasi sistem pendukung keputusan yang dibangun mudah
IV.3.2. Kekurangan
1. Tidak adanya pembagian tugas untuk setiap user, karena aplikasi dibangun hanya
untuk administrator.
2. Sistem tidak mendukung untuk pemakaian client/server atau tidak untuk komputer
3. Jika informasi sistem yang dibuat tidak selalu update, tentu saja sistem tidak dapat
4. Aplikasi sistem pendukung keputusan ini hanya berlaku untuk proses pemilihan
V.1. Kesimpulan
Penerimaan Beasiswa Berprestasi dengan Metode AHP dan Metode SAW Pada MTs
1. Aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010 dan
database SQL Server 2008 R2, sehingga memudahkan user dalam menggunakannya.
3. Dari penerapan kedua metode tersebut dapat diterapkan dalam pemberian beasiswa.
Dari penerapan perbandingan metode AHP dan SAW dapat diketahui bahwa metode
SAW lebih baik dalam penilaian pemberian beasiswa dimana nilai akhir mendekati
nilai 1, dan setiap nilai siswa akan berpengaruh terhadap penilaian. Oleh karena itu
4. Kombinasi Metode AHP dan SAW dalam sistem pendukung keputusan yang
88
89
V.2. Saran
Penerimaan Beasiswa Berprestasi dengan Metode AHP dan Metode SAW Pada MTs
Yapdi Medan, adapun penulis memberikan saran untuk dapat dikembangkan untuk masa
1. Penulis berharap di masa yang akan datang aplikasi ini dapat dibuat menjadi sebuah
2. Sebaiknya sistem dapat digunakan multi user, sehingga akan lebih memudahkan
3. Untuk menjaga dan memelihara keakuratan data maka perlu dilakukan proses update
informasi dalam pemilihan penerimaan beasiswa berprestasi pada MTs Yapdi Medan
secara berkelanjutan.
4. Diharapkan aplikasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut, tidak hanya terbatas pada
1. Login
PublicClassfmLogin
2. Menu Utama
PublicClassfmUtama
3. Data Siswa
PublicClassfmSiswa
Dim ctrl AsString
Sub otomatis()
txtID.Enabled = False
Dim strSementara AsString = ""
Dim strIsi AsString = ""
strsql = "select * from tblSiswa order by idSiswa desc"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
If sqldr.Read Then
strSementara = Mid(sqldr.Item("idSiswa"), 2, 3) 'ambil 3 karakter dimulai
dari karakter ke 2
strIsi = Val(strSementara) + 1
txtID.Text = "S" + Mid("00", 1, 3 - strIsi.Length) & strIsi
Else
txtID.Text = "S001"
EndIf
sqldr.Close()
EndSub
Sub view()
strsql = "select * from tblSiswa"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
ListView1.Items.Clear()
While (sqldr.Read())
With ListView1.Items.Add(sqldr("idSiswa"))
.subitems.add(sqldr("namaSiswa"))
.subitems.add(sqldr("jenisKelamin"))
.subitems.add(sqldr("tempatLahir") &" - "& sqldr("tglLahir"))
.subitems.add(sqldr("usia") &" tahun")
.subitems.add(sqldr("namaOrtu"))
.subitems.add(sqldr("telp"))
.subitems.add(sqldr("alamat"))
EndWith
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub
Sub bersih()
txtID.Clear()
txtNama.Clear()
txtNama.Focus()
cboJK.Text = ""
txtTempat.Clear()
dtTgl.Text = ""
txtUsia.Clear()
txtOrtu.Clear()
txtTelp.Clear()
txtAlamat.Clear()
txtSearch.Clear()
EndSub
Sub aktif()
btSave.Enabled = True
btUpdate.Enabled = False
btDelete.Enabled = False
btClear.Enabled = False
EndSub
dtTgl.Format = DateTimePickerFormat.Custom
dtTgl.CustomFormat = "yyyy/MM/dd"
cboJK.Text = ""
cboJK.Items.Add("Laki-laki")
cboJK.Items.Add("Perempuan")
EndSub
lassfmInputNilai
Dim ctrl, idSiswa AsString
Dim c(6) AsDouble
Sub otomatis()
txtID.Enabled = False
Dim strSementara AsString = ""
Dim strIsi AsString = ""
strsql = "select * from tblNilai order by idNilai desc"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
If sqldr.Read Then
strSementara = Mid(sqldr.Item("idNilai"), 2, 3) 'ambil 3 karakter dimulai
dari karakter ke 2
strIsi = Val(strSementara) + 1
txtID.Text = "A" + Mid("00", 1, 3 - strIsi.Length) & strIsi
Else
txtID.Text = "A001"
EndIf
sqldr.Close()
EndSub
Sub view()
strsql = "select * from tblNilai INNER JOIN tblSiswa ON
tblNilai.idSiswa=tblSiswa.idSiswa"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
ListView1.Items.Clear()
While (sqldr.Read())
With ListView1.Items.Add(sqldr("idNilai"))
.subitems.add(sqldr("namaSiswa"))
.subitems.add(sqldr("nilai1"))
.subitems.add(sqldr("nilai2"))
.subitems.add(sqldr("nilai3"))
.subitems.add(sqldr("nilai4"))
.subitems.add(sqldr("nilai5"))
.subitems.add(sqldr("nilai6"))
EndWith
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub
Sub siswa()
strsql = "select * from tblSiswa where status=0"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
cboNama.Items.Clear()
While (sqldr.Read())
cboNama.Items.Add("[ "& sqldr("idSiswa") &" ] "& sqldr("namaSiswa"))
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub
Sub bersih()
txtID.Clear()
cboNama.Text = ""
ComboBox1.Text = ""
ComboBox2.Text = ""
ComboBox3.Text = ""
ComboBox4.Text = ""
ComboBox5.Text = ""
ComboBox6.Text = ""
txtSearch.Clear()
EndSub
5. Pembobotan AHP
PublicClassfmPembobotanAHP
Dim kdMulti, data(6) AsString
Dim nilai(6, 6), jumlah(6), mNilai(6, 6), mJumlah(6), prio(6), _mNilai(6, 6),
_mJumlah(6), hasil(6), jum, n, maks, ci, ri, cr AsDouble
Sub view()
data(1) = "Prestasi Akademik" : data(2) = "Prestasi Non Akademik" : data(3)
= "Rata-rata Nilai Rapor" : data(4) = "Wawancara" : data(5) = "Kepribadian" :
data(6) = "Penghasilan Ortu"
EndSub
Sub matriks()
strsql = "select * from tblMatriks where kode = '"& kdMulti &"'"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
While (sqldr.Read())
txt21.Text = sqldr("m21")
txt31.Text = sqldr("m31") : txt32.Text = sqldr("m32")
txt41.Text = sqldr("m41") : txt42.Text = sqldr("m42") : txt43.Text =
sqldr("m43")
txt51.Text = sqldr("m51") : txt52.Text = sqldr("m52") : txt53.Text =
sqldr("m53") : txt54.Text = sqldr("m54")
txt61.Text = sqldr("m61") : txt62.Text = sqldr("m62") : txt63.Text =
sqldr("m63") : txt64.Text = sqldr("m64") : txt65.Text = sqldr("m65")
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub
6. Penilaian
PublicClassfmPenilaian
Dim maksC(6), kodeB AsInteger
Dim w(6), rec, r(100, 6), v(100) AsDouble
Dim keputusan, idJ AsString
Sub singkat()
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
EndSub
Sub view()
strsql = "select * from tblNilai INNER JOIN tblSiswa ON
tblNilai.idSiswa=tblSiswa.idSiswa"
singkat()
ListView1.Items.Clear()
While (sqldr.Read())
With ListView1.Items.Add(sqldr("idNilai"))
.subitems.add(sqldr("namaSiswa"))
.subitems.add(sqldr("nilai1"))
.subitems.add(sqldr("nilai2"))
.subitems.add(sqldr("nilai3"))
.subitems.add(sqldr("nilai4"))
.subitems.add(sqldr("nilai5"))
.subitems.add(sqldr("nilai6"))
EndWith
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub
Sub bobot()
strsql = "select * from tblBobot where kode = 1"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
While (sqldr.Read())
kodeB = "1"
w(1) = sqldr("b1")
w(2) = sqldr("b2")
w(3) = sqldr("b3")
w(4) = sqldr("b4")
w(5) = sqldr("b5")
w(6) = sqldr("b6")
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub
Sub maksimumC()
strsql = "select max(nilai1) as n1 from tblNilai"
singkat()
While (sqldr.Read())
maksC(1) = sqldr("n1")
EndWhile
sqldr.Close()
Sub record()
strsql = "select count(idNilai) as rec from tblNilai"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
While (sqldr.Read())
rec = sqldr("rec")
Label1.Text = "Jumlah Data : "& rec
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub
bobot()
maksimumC()
record()
For i = 0 To rec
strsql = "select * from tblNilai INNER JOIN tblSiswa ON
tblNilai.idSiswa=tblSiswa.idSiswa where right(tblNilai.idNilai,1)='"& i &"'"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
While (sqldr.Read())
r(i, 1) = FormatNumber(sqldr("nilai1") / maksC(1), 2)
r(i, 2) = FormatNumber(sqldr("nilai2") / maksC(2), 2)
r(i, 3) = FormatNumber(sqldr("nilai3") / maksC(3), 2)
r(i, 4) = FormatNumber(sqldr("nilai4") / maksC(4), 2)
r(i, 5) = FormatNumber(sqldr("nilai5") / maksC(5), 2)
r(i, 6) = FormatNumber(sqldr("nilai6") / maksC(6), 2)
'Hasil()
With ListView1.Items.Add(sqldr("idNilai"))
.subitems.add(sqldr("namaSiswa"))
.subitems.add(r(i, 1))
.subitems.add(r(i, 2))
.subitems.add(r(i, 3))
.subitems.add(r(i, 4))
.subitems.add(r(i, 5))
.subitems.add(r(i, 6))
.subitems.add(v(i))
.subitems.add(keputusan)
EndWith
EndWhile
sqldr.Close()
Next
For i = 0 To ListView1.Items.Count - 1
strsql = "insert into tblPenilaian values ('"& ListView1.Items(i).Text
&"','"& kodeB &"','"& _
CDbl(ListView1.Items(i).SubItems(2).Text)
&"','"&CDbl(ListView1.Items(i).SubItems(3).Text) &"','"& _
CDbl(ListView1.Items(i).SubItems(4).Text)
&"','"&CDbl(ListView1.Items(i).SubItems(5).Text) &"','"& _
CDbl(ListView1.Items(i).SubItems(6).Text)
&"','"&CDbl(ListView1.Items(i).SubItems(7).Text) &"','"& _
CDbl(ListView1.Items(i).SubItems(8).Text) &"','"&
ListView1.Items(i).SubItems(9).Text &"')"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlcmd.ExecuteNonQuery()
Next
sqldr.Close()
btProcess.Enabled = False
Button1.Enabled = True
LinkLabel2.Show()
EndSub
7. Kuota
PublicClassfmKuota
Sub koneksi()
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
ListView1.Items.Clear()
While (sqldr.Read())
With ListView1.Items.Add(sqldr("idAlternatif"))
.subitems.add(sqldr("namaSiswa"))
.subitems.add(sqldr("nilai1"))
.subitems.add(sqldr("nilai2"))
.subitems.add(sqldr("nilai3"))
.subitems.add(sqldr("nilai4"))
.subitems.add(sqldr("nilai5"))
.subitems.add(sqldr("nilai6"))
.subitems.add(sqldr("nilaiAkhir"))
.subitems.add(sqldr("keputusan"))
EndWith
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub