Anda di halaman 1dari 121

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN

PENERIMAAN BEASISWA BERPRESTASI DENGAN


MENGGUNAKAN METODE AHP DAN METODE SAW PADA
MTS YAPDI MEDAN

SKRIPSI

Oleh :

AGIL PRASETIA

NIM. 1220000141

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS POTENSI UTAMA

MEDAN

2017
BAB I

PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Jumlah sekolah yang semakin lama terus berkembang, membuat pihak

sekolah dituntut untuk menerapkan strategi yang lebih baik. Untuk itu, pihak

sekolah harus mencermati segala aktivitas yang ada dilingkungan sekolah untuk

dapat menarik perhatian orang tua siswa agar anaknya dapat bersekolah di sekolah

tersebut. Disetiap lembaga pendidikan khususnya sekolah banyak sekali beasiswa

yang ditujukan kepada siswa, baik yang berprestasi maupun yang kurang mampu.

Beasiswa ditujukan untuk membantu meringankan beban biaya siswa yang

mendapatkannya. Untuk memperoleh beasiswa tersebut harus sesuai dengan

kriteria yang telah ditetapkan, Beberapa kriteria untuk sekolah adalah Sekolah

Swasta aktif, Taat azaz dan akreditasi. Dan untuk membantu menentukan suatu

Sekolah Swasta menerima beasiswa, maka dapat digunakan sebuah Sistem

Pendukung Keputusan (SPK). Sehingga dapat diketahui siswa mana yang

menerima beasiswa PPA. [1]

Kopertis Wilayah X Padang membutuhkan suatu Sistem Pendukung

Keputusan dalam mengambil kebijakan pemberian beasiswa PPA dan BBM pada

perguruan tinggi swasta, karena saat ini pihak kopertis mengalami kesulitan dan

membutuhkan waktu lama dalam mengambil keputusan tersebut sesuai kriteria

penerimaan beasiswa yangtelah ditentukan oleh Kopertis Wilayah X Padang.

Selain itu pihak kopertis juga membutuhkan sistem ini untuk menghindari ketidak

1
2

efektifan data dengan menghasilkan laporan data penerima beasiswa dan

menjaga keamanan data dalam jangka panjang.

Demikian halnya dengan MTs Yapdi Medan yang telah memiliki program

pemberian beasiswa terhadap siswa-siswanya. Beasiswa harus diberikan kepada

penerima yang layak dan pantas untuk mendapatkannya. Akan tetapi, dalam

melakukan seleksi beasiswa tersebut mengalami kesulitan karena banyaknya

pelamar beasiswa dan adanya beberapa kriteria yang digunakan untuk

menentukan siapa penerima beasiswa yang sesuai dengan yang diharapkan. Tidak

semua yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa akan diterima,

hanya yang memenuhi kriteria-kriteria saja yang akan memperoleh beasiswa

tersebut. Untuk itu diperlukan suatu Sistem Pendukung Keputusan yang dapat

guna membantu, mempercepat dan mempermudah proses pengambilan keputusan.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka penulis memutuskan untuk

mengambil judul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerimaan

Beasiswa Berprestasi dengan Metode AHP dan Metode SAW Pada MTs

Yapdi Medan” dalam penulisan skripsi ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui metode manakah yang sesuai digunakan dalam penerimaan beasiswa

berprestasi secara akurat serta dapat memberikan solusi untuk penerimaan

beasiswa berprestasi tersebut.


3

I.2. Ruang Lingkup Permasalahan

I.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka identifikasi masalah

dalam penulisan skripsi ini adalah :

1. Masih ada juga kesulitan dalam pendataan mengenai kriteria penerimaan

beasiswa berprestasi.

2. Tidak adanya perhitungan SPK dengan menggunakan metode AHP dan

metode SAW, sehingga pihak sekolah sangat sulit dalam menentukan dan

mengelompokkan kriteria yang dilakukan.

I.2.2. Perumusan Masalah

Masalah yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah :

1. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi sistem pendukung keputusan

yang dapat digunakan untuk penerimaan beasiswa berprestasi dengan

menggunakan metode AHP dan metode SAW?

2. Bagaimana melakukan perhitungan sistem pendukung keputusan untuk

kriteria-kriteria penerimaan beasiswa di MTs Yapdi Medan sehingga pihak

sekolah dapat melihat hasil kriteria dan pengumuman penerimaan

beasiswanya dengan mudah dan cepat.


4

I.2.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang penulis ambil adalah :

1. Sistem yang di bangun hanya membandingkan metode AHP dengan metode

SAW.

2. Input sistem berupa data siswa, data orang tua, data kriteria, dan proses

perhitungannya.

3. Output sistem adalah penerimaan beasiswa yang telah diinputkan kedalam

database.

4. Penyimpanan data-data pada sistem ini menggunakan database Sql Server

2008 R2 dan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010 untuk

desain user interface.

5. Perancangan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language).

I.3. Tujuan dan Manfaat

I.3.1. Tujuan

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk Membangun sistem yang mampu memberikan informasi data

penerimaan beasiswa.

2. Untuk Membuat sistem yang dapat memberikan kemudahan bagi pihak

sekolah dalam menentukan siswa yang berhak menerima beasiswa dan juga

kemudahan buat pihak sekolah dalam mencari daftar riwayat siswa.


5

3. Untuk membandingkan metode AHP dengan metode SAW dalam

menentukan penerimaan beasiswa berprestasi.

I.3.2. Manfaat

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Sistem yang mampu memberikan informasi data siswa dan melakukannya

kedalam proses sistem pendukung keputusan ini akan memudahkan

pengumpulan dan penganalisisan data pada penelitian ini.

2. Menghemat waktu dalam penentuan keputusan siswa yang berhak menerima

beasiswa di sekolah tersebut.

3. Dapat memberikan informasi mengenai kriteria-kriteria, data siswa, data orang

tua, dan hasil keputusan dari penerimaan beasiswa berprestasi tersebut.

I.4. Metode Penelitian

Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis pada penelitian ini

adalah Metode Waterfall. Berikut adalah gambaran mengenai langkah-langkah

sistem dilakukan :
6

Gambar 1 : Prosedur Perancangan

Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Perencanaan Sistem

Manfaat dari tahapan ini adalah untuk menentukan masalah-masalah atau

kebutuhan yang timbul. Hal ini memerlukan pengembangan sistem secara

menyeluruh agar ada usaha lain yang dapat di lakukan untuk memecahkan

masalah tersebut.
7

2. Analisa Sistem

Tahap analisa bertitik tolak pada kegiatan-kegiatan dan tugas-tugas dimana

sistem yang berjalan di pelajari lebih mendalam, konsepsi dan usulan dibuat untuk

menjadi landasan bagi sistem yang baru yang akan dibangun sistem yang

diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Pada tahap ini penulis juga

melakukan pengumpulan data yang dilakukan melalui :

a) Studi Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan adalah suatu cara untuk mendapatkan data, yang di

lakukan dengan cara melakukan penelitian langsung ke lokasi studi. Adapun

teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah :

1) Wawancara (Interview)

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan

tanya jawab secara langsung dengan narasumber yang terkait.

2) Pengamatan (Observation)

Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang cukup efektif untuk

mempelajari suatu sistem. Penulis melakukan pengamatan langsung pada bagian

tata usaha agar data yang di dapatkan lebih akurat.


8

b) Studi Kepustakaan (Library Research)

Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang

berhubungan dengan penulisan skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti: buku,

jurnal, dan lain-lain.

3. Perancangan Sistem.

Pada tahap ini sebagian besar kegiatan yang berorientasi ke komputer

dilaksanakan. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang telah disusun

pada tahap sebelumnya ditinjau kembali dan disempurnakan. Rencana pembuatan

program dillaksanakan dan juga testing programnya.

4. Implementasi Sistem

Tahap ini prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang

ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji dengan

menggunakan Black Box, menginstal dan memulai penggunaan sistem baru atau

sistem yang diperbaiki.

5. Pemeliharaan Sistem

Tujuan tahapan ini adalah untuk melakukan evaluasi sistem secara tepat dan

efisien, menyempurnakan proses pemeliharaan sistem dengan selalu menganalisa

kebutuhan informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Hal-hal yang berhubungan

dengan pemeliharaan sistem adalah :

a. Update Data

Update Data berfungsi untuk memperbaharui isi data dari aplikasi. Update

ini menyangkut isi dari program komputer.


10

b. Pemeliharahan Software

Modifikasi produk perangkat lunak setelah di realest untuk memperbaiki

kesalahan (faults), untuk meningkatkan performa atau atribut lainnya dan untuk

adaptasi produk perangkat lunak terhadap lingkungan baru. Pemeliharaan tidak

dapat dihindari karena :

1) Kebutuhan sistem biasanya berubah ketika sistem sedang dikembangkan

dikarenakan lingkungannya yang berubah. Oleh karena itu sistem yang

dikirimkan tidak akan sesuai dengan kebutuhannya.

2) Sistem sangat berhubungan erat dengan lingkungannya. Ketika suatu sistem

terpasang pada lingkungan maka sistem tersebut akan mengubah

lingkungannya dan karenanya terjadi perubahan kebutuhan sistem.

3) Sistem harus dapat dipelihara jika sistem tetap ingin berguna di lingkungannya.

I.5 KeaslianPenelitian

TabelI.1. KeaslianPenelitian

No. Nama Judul Hasil Penelitian


Penulis
1 Heru Sistem Pendukung Sistem dengan menggunakan metode AHP ini dapat
Sahputra Keputusan diketahui kuota calon penerima beasiswa pada setiap
Penerimaan perguruan tinggi negeri dan kopertis yang dimana
Beasiswa PPA Dan ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
BBM Pada Kemahasiswaan. Dengan adanya sistem ini dapat
Perguruan Tinggi mempermudah kopertis wilayah X dalam menentukan
Swasta Provinsi siapa yang menjadi penerima beasiswa PPA.
11

Sumbar, Riau, Jambi Walaupun demikian hasil penelitian ini.


Dan Kepri Di
Kopertis Wilayah X
Padang
Menggunakan
Metode Metode AHP
(Analitical Hierarki
Process).

Aulia Vitari Sistem Penunjang Didalam sistem dengan menggunakan metode AHP
dan Keputusan ini, data yang dihasilkan dapat lebih akurat dan Dalam
2
Muhammad Penerimaan pengolahan database dan pengaksesan Sistem
Said Beasiswa Pendukung Keputusan yang diusulkan hanya dilakukan
Hasibuan Menggunakan oleh orang-orang yang berkepentingan dan
Metode Analithical bertanggung jawab saja, karena proses pengambilan
Hierarki Process keputusan dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang
(Studi Kasus tidak bertanggung jawab.
Penerimaan
Beasiswa di SMAN
2 METRO).

3 Fadhilah Model Penunjang Penerapan metode SAW dapat mempermudah dan


Keputusan memberikan perhitungan penyelesaian seberapa pasti
Penentuan para user telah berhasil direpresentasekan ke dalam
Penerimaan bentuk rule agar dapat dimengerti oleh komputer.
Beasiswa Berprestasi
Berbasis SAW Pada
STMIK Banjarbaru.

4 Yulianti Eva, Sistem Pendukung Penerapan metode AHP ini dapat mempermudah dan
Dkk Keputusan Untuk memberikan perhitungan penyelesaian dalam
Menentukan menentukan penerimaan beasiswa bagi Siswa SMAN 9
Penerimaan Padang.
Beasiswa Bagi Siswa
SMAN 9 Padang
11

dengan
Menggunakan
Metode AHP.

5 Wahyu Sistem Pendukung Penerapan metode SAW ini dapat mempermudah dan
Oktaputra A, Keputusan memberikan perhitungan mengenai pemberian kredit
Dkk Kelayakan kepada customer HD Finance.
Pemberian Kredit
Motor Menggunakan
Metode SAW pada
Perusahaan HD
Finance.
I.6. Lokasi Penelitian

Penulis melakukan kegiatan Penelitian di tata usaha pada MTs YAPDI

Medan, Jalan Letjend Djamin Ginting, Medan.

I.7. Sistematika Penulisan

Langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang ditempuh dalam

menyelesaikan penelitian ini adalah :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada BAB I menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup

permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian, keaslian

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada BAB II menerangkan konsep tentang metode AHP dan metode

SAW untuk pemecahan masalah mengenai identifikasi penerimaan

beasiswa berprestasi pada MTs Yapdi Medan, metode-metode, teori-

teori, pengertian dan defenisinya.

BAB III : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Pada BAB III ini mengemukakan tentang analisis masalah program

yang akan dirancang dan rancangan program yang digunakan serta

pembahasan mengenai tahapan-tahapan penyelesaian masalah,

mendesain arsitektur sistem,cara kerja sistem, desain database dan

interface.
13

BAB IV : HASIL DAN UJI COBA

Pada BAB IV ini mengemukakan tentang hasil implementasi sistem

yang dirangcang mencakup uji coba sistem, tampilan, serta perangkat

yang dibutuhkan, serta analisa sistem yang dirancang untuk

mengetahui kelebihan dan kelemahan sistem yang dibuat.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada BAB V ini berisi kesimpulan penelitian dan saran dari penelitian

sebagai perbaikan di masa yang akan datang.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Penelitian Terdahulu

Kopertis Wilayah X Padang membutuhkan suatu sistem pendukung

keputusan dalam mengambil kebijakan pemberian beasiswa pada perguruan tinggi

swasta, karena saat ini pihak kopertis mengalami kesulitan dan membutuhkan

waktu lama dalam mengambil keputusan tersebut sesuai kriteria penerimaan

beasiswa yang telah ditentukan oleh kopertis wilayah X Padang. Selain itu pihak

kopertis juga membutuhkan sistem ini untuk menghindari ketidak efektifan data

dengan menghasilkan laporan data penerima beasiswa dan menjaga keamanan

data dalam jangka panjang. Banyak metode yang digunakan dalam sistem

pengambilan keputusan. Salah satu metode tersebut yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Konsep Metode

AHP adalah merubah nilai-nilai kulitatif menjadi kuantitatif. Sehingga keputusan-

keputusan yang diambil bisa lebih objektif. Pada saat ini metode AHP juga telah

digunakan oleh beberapa peneliti, misalkan untuk “Penentuan Prioritas Program

Kesehatan” atau “Seleksi Mahasiswa Berprestasi. Tujuan dari penelitian ini sama

dengan penelitian terdahulunya yaitu untuk memberi kemudahan dalam

melakukan pemilihan beasiswa serta aplikasi ini mampu meminimalkan kesalahan

pada saat pemilihan beasiswa dan mampu menjaga keamanan sistem yang

digunakan. [2]

14
15

II.2. Landasan Teori

II.2.1 Pengertian Sistem

Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi

serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Karakteristik sistem terdiri dari :

1. Komponen Sistem, Suatu sistem teridiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu

subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem, merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang suatu kesatuan. Batasan suatu sistem

menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem, adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem, merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-

sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem, adalah energi yang di masukkan ke dalam sistem. Masukkan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal

(signal input). Maintance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
16

tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk

mendapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem, adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolahan Sistem, Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau

sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah akan mengubah masukkan

menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem, Suatu sistem dapat mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem

tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan

yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu

sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. [3]

II.2.2 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Sistem Penunjang Keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis

komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan untuk mendukung pengambilan

keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. SPK dapat menjadi alat bantu

bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka, namun

tidak untuk menggantikan penilaian mereka. SPK ditujukan untuk keputusan-

keputusan yang memerlukan penilaian atau pada keputusan-keputusan yang

memerlukan penilaian atau pada keputusan-keputusan yang sama sekali tidak

dapat didukung oleh algoritma. [2]


17

II.2.3. Analytical Hierarchy Process (AHP)

AHP (Analithical Herarki Process) merupakan suatu model pendukung

keputusan yang dikembangkan oleh Dr. Thomas L. Saaty. Model pendukung

keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau memiliki multi kriteria

yang kompleks menjadi suatu hierarki, Menurut Saaty (1993) hierarki

didefinisikan suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam

suatu struktur multilevel dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level

faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari

alternatif. [4]

Dengan AHP, seseorang dapat mengatur pendapat dan intuisi dengan cara

logika menggunakan hierarki dan memasukkan penilaian berdasarkan pengertian

dan pengalaman. Pendekatan ini dapat menerima faktor ketidakpastian dan

mengijinkan perubahan sehingga individu dan kelompok bisa menghadapi semua

persoalan. Jawaban yang dihasilkan dapat dites untuk sensitivitas merubah

penilaian. Masalah dipecahkan menjadi unsur-unsur pokok yang lebih kecil

sehingga pembuat keputusan hanya membuat penilaian perbandingan yang lebih

sederhana melalui hierarki untuk sampai kepada seluruh prioritas alternatif

tindakan. [5]

Adapun Langkah-langkah dalam melakukan perhitungan Metode AHP

yaitu:

1. Mendefenisikan Masalah

2. Menetapkan Prioritas Elemen

3. Sintesis
18

4. Mengukur Konsistensi

5. Hitung Consistensy Indeks dan Consistensy Ratio

Layaknya sebuah metode analisis, AHP pun memiliki kelebihan dan

kelemahan dalam sistem analisisnya. Kelebihan-kelebihan analisis ini adalah :

Kesatuan (Unity), Kompleksitas Complexity), Saling ketergantungan (Inter

Dependence), Struktur Hirarki (Hierarchy Structuring), Pengukuran

(Measurement), Konsistensi (Consistency), Sintesis (Synthesis), Trade Off,

Penilaian dan Konsensus (Judgement and Consensus), Pengulangan Proses

(Process Repetition). AHP mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu

permasalahan dan mengembangkan penilaian serta pengertian mereka melalui

proses pengulangan. [6]

Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan

efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat

proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam

bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hierarki,

yang mana yang memiliki prioritas lebih tinggi dan bertindak untuk

mempengaruhi hasil pada situasi tersebut. [7]

Dengan hierarki, suatu masalah yangkompleks dapat diuraikan ke dalam

kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hierarki,

sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis. Menentukan

susunan prioritas elemen adalah dengan menyusun perbandingan berpasangan

yaitu membandingkan dalam bentuk berpasangan seluruh elemen untuk setiap sub

hierarki.
19

Apabila CI bernilai nol, maka pair wise comparison matrix tersebut konsisten.

Batas ketidakkonsistenan (inconsistency) yang telah ditetapkan oleh Thomas L.

Saaty ditentukan dengan menggunakan Rasio Konsistensi (CR), yaitu

perbandingan indeks konsistensidengan nilai random indeks (RI) yang didapatkan

dari suatu eksperimen oleh Ridge National Laboratory kemudian dikembangkan

oleh Wharton School. Nilai ini bergantung pada ordo matriks n. Dengan

demikian, Rasio Konsistensi dapat dirumuskan sebagai berikut :

.
. = .
CR =rasio konsistensi

RI =indeks random

II.2.4. Tahapan Metode Simple Addictive Weighting (SAW)

Metode SAW sering juga dikenal sebagai metode penjumlahan terbobot.

Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating

kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan

proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat

diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.

Xij
MaxXij Jika j adalah atribut Keuntungan
rij =
Min Xij
Xij Jika j adalah atribut biaya (cost)
20

Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada

atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternative (Vi)

diberikan sebagai:

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih. [8]

II.2.5. SQL Server

SQL server 2008 adalah sebuah terobosan baru dari Microsoft dalam

bidang Database. Sql Server adalah DBMS (Database Management System) yang

dibuat oleh Microsoft untuk berkecimpung dalam persaingan dunia pengolahan

data menyusul pendahulunya seperti IBM dan Oracle. SQL Server 2008 dibuat

pada saat kemajuan dalam bidang Hardware sedemikian pesat. Oleh karena itu

sudah dapat dipastikan bahwa SQL Server 2008 membawa beberapa terobosan

dalam bidang pengolahan dan penyimpanan data. [9].

II.2.6. Microsoft Visual Basic Studio 2010

Visual Basic 2010 merupakan salah satu bagian dari produk pemograman

terbaru yang dikeluarkan oleh Microsoft yaitu Microsoft visual studio 2010.

Visual Studi 2010 menambahkan perbaikan-perbaikan fitur dan fitur baru yang

lebih lengkap dibandingkan versi Visual Studio Pendahulunya yaitu Microsoft

Visual Studio 2008.


21

Visual Studio merupakan produk pemograman andalan microsoft

corporation yang didalamnya berisi beberapa jenis IDE Pemograman seperti

Visual Basic, Visual C++, Visual WEB Developer, Visual C#, dan Visual

F#.Semua IDE Pemrograman tersebut sudah mendukung penuh implementasi .Net

Framework terbaru, yaitu .NET Framework 4.0 yang merupakan pengembangan

dari .NET Framework 3.5. [10]

II.2.7. UML (Unified Modeling language)

Menurut Sri Dharwiyanti dan Romi Satria Wahono, Unified Modelling

Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri

untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML

menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.Dengan

menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti

lunak,dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi

dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi

karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya,

maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa

berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian,

UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.
22

II.2.7.1. Notasi dalam UML

Menurut Jamilah, notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus

untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki

makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk

tersebut dapat dikombinasikan. Berikut notasi-notasi pada UML:

1. Aktor

Actor menggambarkan segala pengguna software aplikasi (user). Actor

memberikan suatu gambaran jelas tentang apa yang harus dikerjakan software

aplikasi. Sebagai contoh sebuah actor dapat memberikan input kedalam dan

menerima informasi dari software aplikasi, perlu dicatat bahwa sebuah actor

berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use case. Sebuah

actor mungkin seorang manusia, satu device, hardware atau sistem informasi

lainnya.

Gambar II.1 : Notasi Aktor


(Sumber : Haviluddin : 2011)

2. Use Case

Use case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan sistem untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Walaupun menjelaskan kegiatan, namun use case
23

hanya menjelaskan apa yang dilakukan oleh actor dan sistem bukan bagaimana

actor dan sistem melakukan kegiatan tersebut.

Gambar II.2: Notasi Use Case


(Sumber : Haviluddin : 2011)
3. Class

Class merupakan pembentuk utama dari sistem berorientasi obyek, karena

class menunjukkan kumpulan obyek yang memiliki atribut dan operasi yang

sama. Class digunakan untuk mengimplementasikan interface. Class digunakan

untuk mengabstraksikan elemen-elemen dari sistem yang sedang dibangun. Class

bisa merepresentasikan baik perangkat lunak maupun perangkat keras, baik

konsep maupun benda nyata. Notasi class berbentuk persegi panjang berisi 3

bagian: persegi panjang paling atas untuk nama class, persegi panjang paling

bawah untuk operasi, dan persegi panjang ditengah untuk atribut. Atribut

digunakan untuk menyimpan informasi. Nama atribut menggunakan kata benda

yang bisa dengan jelas merepresentasikan informasi yang tersimpan didalamnya.

Operasi menunjukkan sesuatu yang bisa dilakukan oleh obyek dan menggunakan

kata kerja.

Gambar II.3: Notasi Class


(Sumber : Haviluddin : 2011)
24

4. Interface

Interface merupakan kumpulan operasi tanpa implementasi dari suatu class.

Implementasi operasi dalam interface dijabarkan oleh operasi didalam class. Oleh

karena itu keberadaan interface selalu disertai oleh class yang

mengimplementasikan operasinya. Interface ini merupakan salah satu cara

mewujudkan prinsip enkapsulasi dalam obyek.

Gambar II.4: Notasi Interface


(Sumber : Haviluddin : 2011)

5. Interaction
Interaction digunakan untuk menunjukkan baik aliran pesan atau informasi

antar obyek maupun hubungan antar obyek. Biasanya interaction ini dilengkapi

juga dengan teks bernama operation signature yang tersusun dari nama operasi,

parameter yang dikirim dan tipe parameter yang dikembalikan.

Gambar II.5: Notasi Interaction


(Sumber : Haviluddin : 2011)
25

6. Note
Note digunakan untuk memberikan keterangan atau komentar tambahan dari

suatu elemen sehingga bisa langsung terlampir dalam model. Note ini bias

disertakan ke semua elemen notasi yang lain.

Gambar II.6: Notasi Note


(Sumber : Haviluddin : 2011)

7. Depedency
Dependency merupakan relasi yang menunjukan bahwa perubahan pada

salah satu elemen memberi pengaruh pada elemen lain. Elemen yang ada di

bagian tanda panah adalah elemen yang tergantung pada elemen yang ada

dibagian tanpa tanda panah.

Gambar II.7: Notasi Dependence


(Sumber : Haviluddin : 2011)

8. Package

Package adalah mekanisme pengelompokkan yang dgunakan untuk

menandakan pengelompokkan elemen-elemen model. Sebuah paket dapat

mengandung beberapa paket lain didalamnya. Paket digunakan untuk

memudahkan mengorganisasikan elemen-elemen model.


26

Gambar II.8: Notasi Package


(Sumber : Haviluddin : 2011)

II.2.7.2. Diagram dalam UML

UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem

menurut aspek atau sudut pandang tertentu.Diagram adalah yang menggambarkan

permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model.

Gambar II.9: Diagram UML


(Sumber: Haviluddin,2011)
Adapun penjelasan dari diagram diatas yaitu (Haviluddin, 2011):
27

1. Use Case Diagram

Menurut Haviluddin, Use Case Diagram yaitu Diagram yang menggambarkan

actor, use case dan relasinya sebagai suatu urutan tindakan yang memberikan

nilai terukur untuk aktor. Sebuah use case digambarkan sebagai elips horizontal

dalam suatu diagram UML use case. Use Case memiliki dua istilah:

1. System use case; interaksi dengan sistem.

2. Business use case; interaksi bisnis dengan konsumen atau kejadian nyata.

Gambar II.10: Use Case Diagram


(Sumber: Haviluddin, 2011)
2. Class Diagram
28

Menurut Haviluddin, Class Diagram adalah menggambarkan struktur statis dari

kelas dalam sistem anda dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan

antara kelas. Class diagram membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-

kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak

dipakai.Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur

dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat. Class memiliki

tiga area pokok :

1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut

3. Metode

Gambar II.11: Class Diagram


(Sumber: Haviluddin, 2011)
29

3. Object Diagram

Menurut Haviluddin, Object diagram menggambarkan kejelasan kelas dan

warisan dan kadang-kadang diambil ketika merencanakan kelas, atau untuk

membantu pemangku kepentingan non-program yang mungkin menemukan

diagram kelas terlalu abstrak.

Gambar II.12: Object Diagram


(Sumber: Haviluddin, 2011)

4. Squence Diagram

Menurut Haviluddin, Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang

disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah


30

gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis

yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case

diagram.

Gambar II.13: Squence Diagram


(Sumber: Haviluddin, 2011)

5. Statechart Diagram

Menurut Haviluddin, Statechart diagram menggambarkan transisi dan

perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem

sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram
31

menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu

statechart diagram).

Gambar II.14: Statechart Diagram


(Sumber: Haviluddin, 2011)

6. Activity Diagram

Menurut Haviluddin, Activity Diagram Menggambarkan aktivitas-aktivitas,

objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja

menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas.


32

Gambar II.15: Activity Diagram


(Sumber: Haviluddin, 2011)

7. Component Diagram

Menurut Haviluddin, Component diagram menggambarkan struktur fisik dari

kode, pemetaan pandangan logis dari kelas proyek untuk kode aktual di mana

logika ini dilaksanakan.


33

Gambar II.16: Component Diagram


(Sumber: Haviluddin, 2011)

8. Deployment Diagram

Deployment diagram memberikan gambaran dari arsitektur fisik perangkat

lunak, perangkat keras, dan artefak dari sistem. Deployment diagram dapat

dianggap sebagai ujung spektrum dari kasus penggunaan, menggambarkan bentuk

fisik dari sistem yang bertentangan dengan gambar konseptual dari pengguna dan

perangkat berinteraksi dengan sistem.


34

Gambar II.17: Deployment Diagram


(Sumber: Haviluddin, 2011)
BAB III
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III

ANALISA DAN DESAIN SISTEM

III.1. Analisa Masalah

Jumlah sekolah yang semakin lama terus berkembang, membuat pihak sekolah

dituntut untuk menerapkan strategi yang lebih baik. Untuk itu, pihak sekolah harus

mencermati segala aktifitas yang ada dilingkungan sekolah untuk dapat menarik perhatian

orang tua siswa agar anaknya dapat bersekolah di sekolah tersebut. Disetiap lembaga

pendidikan khususnya sekolah banyak sekali beasiswa yang ditujukan kepada siswa, baik

yang berprestasi maupun yang kurang mampu. Beasiswa ditujukan untuk membantu

meringankan beban biaya siswa yang mendapatkannya. Untuk memperoleh beasiswa

tersebut harus sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, Beberapa kriteria untuk

sekolah adalah Sekolah Swasta aktif, Taat azaz dan akreditasi. Dan untuk membantu

menentukan suatu Sekolah Swasta menerima beasiswa, maka dapat digunakan sebuah

Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Sehingga dapat diketahui siswa mana yang

menerima beasiswa PPA.

Demikian halnya dengan MTs Yapdi Medan yang telah memiliki program

pemberian beasiswa terhadap siswa-siswanya. Beasiswa harus diberikan kepada penerima

yang layak dan pantas untuk mendapatkannya. Akan tetapi, dalam melakukan seleksi

beasiswa tersebut mengalami kesulitan karena banyaknya pelamar beasiswa dan adanya

beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan siapa penerima beasiswa yang sesuai

dengan yang diharapkan. Tidak semua yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima

beasiswa akan diterima, hanya yang memenuhi kriteria-kriteria saja yang akan

memperoleh beasiswa tersebut. Untuk itu diperlukan suatu Sistem Pendukung Keputusan

35
36

yang dapat guna membantu, mempercepat dan mempermudah proses pengambilan

keputusan.

III.2. Penerapan Metode AHP dan SAW

Adapun dalam penelitian ini penulis melakukan penerapan dari metode yang

digunakan dalam sistem pendukung keputusan pemberian beasiswa berprestasi yang akan

dibangun, yaitu menggunakan kombinasi metode AHP dan SAW.

III.2.1. Penerapan Metode AHP

Pada dasarnya langkah-langkah dalam metode AHP adalah sebagai berikut:

1. Menyusun hirarki dari permasalahan yang dihadapi

Persoalan yang akan diselesaikan, diuraikan menjadi unsur-unsur, yaitu

kriteria dan alternatif, kemudian disusun menjadi stuktur hirarki seperti

gambar III.1.

Tujuan Pemberian Beasiswa Berprestasi

Prestasi non Nilai rata-rata Penghasilan Orang


Kriteria Prestasi Akademik Wawancara Kepribadian
akademik rapor Tua

Alternatif Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6

Gambar III.1. Struktur Hirarki AHP

2. Penilaian Kriteria dan Alternatif

Kriteria dan alternatif dinilai melalui perbandingan berpasangan. Nilai dan

definisi pendapat kualitatif dari perbandingan dapat dilihat pada tabel III.1.
37

Tabel III.1. Skala Nilai Perbandingan Berpasangan

Nilai Keterangan

1 Kriteria/alternatif A sama penting dengan


kriteria/alternatif B

3 A sedikit lebih penting dari B

5 A jelas lebih penting dari B

7 A sangat jelas lebih penting dari B

9 Mutlak lebih penting dari B

2, 4, 6, 8 Apabila ragu-ragu antara dua nilai yang berdekatan

3. Penentuan Prioritas

Untuk setiap kriteria dan alternatif, perlu dilakukan perbandingan

berpasangan (pairwise comparisons). Nilai-nilai perbandingan relatif

kemudian diolah untuk menentukan peringatan relatif dari seluruh alternatif.

Baik kriteria kualitatif, maupun kriteria kuantitatif, dapat dibandingkan

sesuai dengan judgement yang telah ditentukan untuk menghasilkan bobot

dan prioritas yang dihitung dengan manipulasi matriks atau penyelesaian

matematik.

4. Konsistensi Logis

Perhitungan konsistensi logis dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Mengalikan matriks dengan prioritas bersesuaian

b. Menjumlahkan hasil kali per baris


38

c. Hasil penjumlahan tiap baris dibagi prioritas bersangkutan dan hasilnya

dijumlahkan

d. Hasil poin c dibagi jumlah elemen, akan didapatkan λmaks

e. Indeks Konsistensi

λmaks - n
CI= ……………………………………………………(1)
n-1

f. Rasio Konsistensi

CI
CR= …………………………………………………………(2)
RI

Dimana :

CR : Konsistensi Rasio

CI : Konsistensi Indeks

RI : Indeks random konsistensi

Jika rasio konsistensi ≤ 0.1, hasil perhitungan data dapat dibenarkan.

Nilai indeks random konsistensi dapat dilihat pada tabel III.2.

Tabel III.2. Nilai Indeks Random (RI)

Ukuran Matriks Nilai RI

1.2 0.00

3 0.58

4 0.90

5 1.12

6 1.24

Contoh Kasus :
39

Adapun dalam tahap ini menentukan pembobotan nilai dengan metode ahp,

berikut beberapa siswa, dengan kriteria prestasi akademik, prestasi non akademik,

wawancara, kepribadian, penghasilan orang tua.

Tabel III.3. Kriteria dan Sub Kriteria

Kriteria Sub Kriteria


Berprestasi tingkat nasional
Berprestasi tingkat provinsi
Prestasi Akademik Berprestasi tingkat kabupaten
Berprestasi tingkat sekolah
Tidak berprestasi
Berprestasi tingkat nasional
Berprestasi tingkat provinsi
Prestasi Berprestasi tingkat kabupaten
Non Akademik
Berprestasi tingkat sekolah
Tidak berprestasi
>95
90-95
Nilai Rata-Rata 80-89
Rapor
70-79
<70
Sangat Baik
Baik
Wawancara Cukup
Kurang
Tidak Baik
Sangat Baik
Baik
Kepribadian Cukup
Kurang
Tidak Baik
<Rp 1.000.000
Rp 1.000.000 – Rp 1.200.000
Penghasilan Orang Rp 1.250.000 – Rp 1.500.000
Tua
Rp 1.550.000 – Rp 2.000.000
>Rp 2.000.000

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk pemberian beasiswa berprestasi

adalah sebagai berikut :


40

1. Membuat Matriks Perbandingan Berpasangan

Pada tahap ini dilakukan penilaian perbandingan antara satu kriteria dengan

kriteria yang lain.

Tabel III.4. Matriks Perbandingan Berpasangan

Prestasi Kepribadian Penghasilan


Prestasi Nilai Rata-
Kriteria Non Wawancara Orang Tua
Akademik Rata Rapor
Akademik
Prestasi
1 3 4 5 3 4
Akademik
Prestasi Non
0.33 1 3 3 4 5
Akademik
Nilai Rata- 0.25 3 3
0.33 1 3
Rata Rapor
Wawancara 0.20 0.33 0.33 1 3 3

Kepribadian 0.33 0.25 0.33 0.33 1 3

Penghasilan 0.25 0.33 1


0.20 0.33 0.33
Orang Tua
Jumlah 2.37 5.12 9.00 12.67 14.33 19.00

Angka 1 pada kolom prestasi akademik baris prestasi akademik

menggambarkan tingkat kepentingan yang sama, Sedangkan angka 1 pada

kolom prestasi non akademik baris prestasi akademik menunjukkan prestasi

non akademik sedikit lebih penting dibandingkan dengan prestasi akademik.

Angka 0.33 pada kolom prestasi akademik baris prestasi non akademik

merupakan hasil perhitungan 1/nilai pada kolom prestasi non akademik baris

prestasi akademik. Angka-angka yang lain diperoleh dengan cara yang sama.

2. Membuat Matriks Nilai Kriteria

Matriks ini diperoleh dengan rumus berikut:

Nilai baris kolom baru = Nilai baris kolom lama / Jumlah masing-masing

kolom lama.

Tabel III.5. Matriks Nilai Kriteria


41

Prestasi Nilai
Prestasi Penghasilan
Kriteria Non Rata-Rata Wawancara Kepribadian Jumlah Prioritas
Akademik Orang Tua
Akademik Rapor
Prestasi 1 / 2.37 = 3 / 5.12 = 4 / 9.00 = 5 / 12.67 = 3 / 14.33 = 4 / 19.00 =
2.27 0.38
Akademik 0.42 0.59 0.44 0.39 021 0.21
Prestasi 4 / 14.33 = 5 / 19.00 =
0.33 / 2.37 = 1 / 5.12 = 3 / 9.00 = 3 / 12.67 =
Non 0.28 0.26 1.45 0.24
0.14 0.20 0.33 0.24
Akademik
0.33 / 3 / 14.33 = 3 / 19.00 =
Nilai Rata- 0.25 / 2.37 = 1 / 9.00 = 3 / 12.67 =
5.12 = 021 0.16 0.89 0.15
Rata Rapor 0.11 0.11 0.24
0.07
0.20 / 2.37 = 0.33 / 0.33 / 3 / 14.33 = 3 / 19.00 =
1 / 12.67 = 0.21
Wawancara 0.08 5.12 = 9.00 = 0.16 0.63 0.11
0.08
0.07 0.04
0.33 / 2.37 = 0.25 / 0.33 / 0.33 / 1 / 14.33 = 3 / 19.00 =
Kepribadian 0.14 5.12 = 9.00 = 12.67 = 0.07 0.16 0.48 0.08
0.05 0.04 0.03
0.25 / 2.37 = 0.20/ 5.12 0.33 / 0.33 / 0.33 / 14.33 1 / 19.00 =
Penghasilan 0.11 = 0.04 9.00 = 0.02 0.05
12.67 = 0.28 0.05
Orang Tua
0.04 0.03

Nilai kolom jumlah diperoleh dari penjumlahan pada setiap barisnya. Untuk

baris pertama, nilai 2.27 merupakan hasil penjumlahan dari 0.42+ 0.59 +

0.44 + 0.39 + 0.21 + 0.21.

Nilai pada kolom prioritas diperoleh dari nilai pada kolom jumlah dibagi

dengan jumlah kriteria.

3. Membuat Matriks Penjumlahan Setiap Baris

Matriks ini dibuat dengan mangalikan nilai prioritas pada tabel III.5 dengan

matriks perbandingan berpasangan pada tabel III.4. Hasil perhitungan dapat

dilihat pada tabel III.6.

Tabel III.6. Matriks Penjumlahan Setiap Baris

Prestasi Prestasi Non Nilai Rata- Penghasilan


Kriteria Wawancara Kepribadian Jumlah
Akademik Akademik Rata Rapor Orang Tua
Prestasi 0.24 * 3 = 0.11 * 5 = 0.08 * 3 = 0.05 * 4 =
0.38 * 1 = 0.38 0.15 * 4 = 0.60 2.69
Akademik 0.72 0.36 0.27 0.18
42

Prestasi 0.11 * 3 = 0.08 * 4 = 0.05 * 5 =


0.38 * 0.33 = 0.24 * 1 =
Non 0.15 * 3 = 0.45 0.36 0.27 0.18 1.72
0.13 0.24
Akademik
0.11 * 3 = 0.08 * 3 = 0.05 * 3 =
Nilai Rata- 0.38 * 0.25 = 0.24 * 0.33 =
0.15 * 1 = 0.15 0.36 0.27 0.18 1.05
Rata Rapor 0.10 0.08
0.24 * 0.33 = 0.08 * 3 = 0.05 * 3 =
0.38 * 0.20 = 0.15 * 0.33 = 0.11 * 1 =
Wawancara 0.08 0.27 0.18 0.71
0.08 0.05 0.12
0.24 * 0.25 = 0.15 * 0.33 = 0.05 * 3 =
0.38 * 0.33 = 0.11 * 0.33 0.08 * 1 =
Kepribadian 0.06 0.05 0.18 0.50
0.13 = 0.04 0.09
Penghasilan 0.38 * 0.25 = 0.24 * 0.20 = 0.15 * 0.33 = 0.11 * 0.33 0.08 * 0.33 0.05 * 1 =
0.31
Orang Tua 0.10 0.05 0.05 = 0.04 = 0.03 0.06
4. Perhitungan Rasio Konsistensi

Perhitungan ini digunakan untuk memastikan bahwa nilai rasio konsistensi

(CR) <=0.1. Jika ternyata nilai CR lebih besar dari 0.1, maka matriks

perbandingan harus diperbaiki. Untuk menghitung rasio konsistensi dibuat

tabel seperti terlihat pada tabel III.7.

Tabel III.7. Perhitungan Rasio Konsistensi

Jumlah Per
Kriteria Prioritas Hasil
Baris
Prestasi Akademik 2.69 0.38 3.07
Prestasi Non Akademik 1.72 0.24 1.96
Nilai Rata-Rata Rapor 1.05 0.15 1.20
Wawancara 0.71 0.11 0.82
Kepribadian 0.50 0.08 0.58
Penghasilan Orang Tua 0.31 0.05 0.36
Jumlah 7.98

Kolom jumlah per baris diperoleh dari kolom jumlah pada tabel III.6,

sedangkan kolom prioritas diperoleh dari kolom prioritas pada tabel III.5.

Dari tabel perhitungan rasio konsistensi, diperoleh nilai-nilai sebagai berikut

:
43

Jumlah = 7.98

N (Jumlah Kriteria) =6

 maks (jumlah/N) = 7.98 / 6 = 1.33

CI (( maks-N)/N) = ((1.33 - 6)/6) = -0.78

CR (CI/IR (lihat tabel III.5)) = -0.78 / 1.24 = -0.63

Oleh karena CR < 0.1 maka rasio konsistensi dari perhitungan tersebut bisa

diterima.

Dari hasil perhitungan langkah-langkah di atas didapat bobot untuk masing-

masing kriteria yang dapat dilihat pada tabel III.8.

Tabel III.8. Nilai Bobot Masing-masing Kriteria

Kriteria Bobot
Prestasi Akademik 0.38
Prestasi Non Akademik 0.24
Nilai Rata-Rata Rapor 0.15
Wawancara 0.11
Kepribadian 0.08
Penghasilan Orang Tua 0.05

Setelah diperoleh nilai prioritas untuk masing-masing kriteria langkah

selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk menentukan pemberian beasiswa

dengan mengalikan nilai prioritas sub kriteria dan nilai prioritas kriteria.

Tabel III.9. Data Lokomitif Diesel

Kriteria Nilai Prioritas


Prestasi Akademik 80
Prestasi Non Akademik 80
Nilai Rata-Rata Rapor 100
Wawancara 80
Kepribadian 80
Penghasilan Orang Tua 80

Prestasi Akademik = Nilai Prioritas Sub Kriteria Prestasi Akademik * Nilai


44

Prioritas Prestasi Akademik

= 80 * 0.38

= 30.4

Prestasi Non Akademik= Nilai Prioritas Sub Kriteria Prestasi Non Akademik *

Nilai Prioritas Prestasi Non Akademik

= 80 * 0.24

= 19.2

Nilai Rata-Rata Rapor = Nilai Prioritas Sub Kriteria Nilai Rata-Rata Rapor * Nilai

Prioritas Nilai Rata-Rata Rapor

= 100 * 0.15

= 15

Wawancara = Nilai Prioritas Sub Kriteria Wawancara * Nilai Prioritas

Wawancara

= 80 * 0.11

= 8.8

Kepribadian = Nilai Prioritas Sub Kriteria Kepribadian * Nilai Prioritas

Kepribadian

= 80 * 0.08

= 6.4

Penghasilan Orang Tua = Nilai Prioritas Sub Kriteria Penghasilan Orang Tua * Nilai

Prioritas Penghasilan Orang Tua

= 80 * 0.05

=4

Nilai Akhir = Prestasi Akademik + Prestasi Non Akademik + Nilai Rata-Rata

Rapor + Wawancara + Kepribadian + Penghasilan Orang Tua


45

= 30.4 + 19.2+ 15 + 8.8 + 6.4 + 4


= 83.8
Tabel III.10. Tabel Keputusan

Persentase Keputusan

<69 Tidak mendapat beasiswa

>70 Mendapatkan beasiswa

Adapun dari proses perhitungan ahp memiliki nilai akhir 83.8 dimana siswa

berhak mendapat beasiswa. Dimana berdasarkan keputusan nilai lebih besar 70 berhak

mendapatkan beasiswa.

III.2.2. Analisa Metode SAW

Simple Additive Weighting (SAW) merupakan metode penjumlahan terbobot.

Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada

setiap alternatif pada semua kriteria. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi

matrik keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating

alternatif yang ada.

Adapun langkah-langkah dalam perhitungan metode Simple Additive Weighting

(SAW) sebagai berikut :

1. Menentukan alternatif, yaitu Ai.

2. Menentukan kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan

keputusan, yaitu Cj

3. Memberikan nilai rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.

4. Menentukan bobot preferensi atau tingkat kepentingan (W) setiap kriteria.

W = [ W1,W2,W3,…,WJ] ............................................(1)

5. Membuat tabel rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria.
46

6. Membuat matrik keputusan (X) yang dibentuk dari tabel rating

kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria.

....................................................(2)

7. Melakukan normalisasi matrik keputusan dengan cara menghitung nilai

rating kinerja.

....................................................(3)

8. Hasil dari nilai rating kinerja ternomalisasi (rij) membentuk matrik

ternormalisasi (R).

....................................................(4)

9. Hasil akhir nilai preferensi (Vi) diperoleh dari penjumlahan dari perkalian

elemen baris matrik ternormalisasi (R) dengan bobot preferensi (W) yang

bersesuaian eleman kolom matrik (W).

....................................................(5)

Contoh Kasus

Adapun contoh kasus dari pemilihan penerimaan beasiswa beprestasi. Dengan

kriteria yang digunakan untuk melakukan penilaian dapat dilihat pada tabel III.11.

Tabel III.11. Tabel Kriteria


47

Kriteria Sub Kriteria Nilai


Berprestasi tingkat 100
nasional
Berprestasi tingkat 80
provinsi
Prestasi Akademik Berprestasi tingkat 60
kabupaten
Berprestasi tingkat 50
sekolah
Tidak berprestasi 40
Berprestasi tingkat 100
nasional
Berprestasi tingkat 80
provinsi
Prestasi Berprestasi tingkat 60
Non Akademik
kabupaten
Berprestasi tingkat 50
sekolah
Tidak berprestasi 40
>90 100
90-95 80
Nilai Rata-Rata 80-89 60
Rapor
70-79 50
<70 40
Sangat Baik 100
Baik 80
Wawancara Cukup 60
Kurang 50
Tidak Baik 40
Sangat Baik 100
Baik 80
Kepribadian Cukup 60
Kurang 50
Tidak Baik 40
<Rp 1.000.000 100
Rp 1.000.000 – Rp 80
1.200.000
Penghasilan Orang
Rp 1.250.000 – Rp 60
Tua
1.500.000
Rp 1.550.000 – Rp 50
2.000.000
48

>Rp 2.000.000 40

Adapun bobot untuk setiap kriteria penilaian berdasarkan pembobotan dengan

ahp dapat dilihat pada tabel III.12.

Tabel III.12. Bobot Kriteria

Kriteria Bobot
Prestasi Akademik (w1) 0.38
Prestasi Non Akademik (w2) 0.24
Nilai Rata-Rata Rapor (w3) 0.15
Wawancara (w4) 0.11
Kepribadian (w5) 0.08
Penghasilan Orang Tua (w6) 0.05

Selanjutnya berikut ada 3 contoh siswa yang menjadi alternatif dalam pemberian

beasiswa berprestasi, yang masing-masing akan ditentukan jabatannya yang dapat dilihat

pada tabel III.13.

Tabel III.13. Tabel Nilai Alternatif di Setiap Kriteria

Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5 C6

Ahmad Munawar Nst 80 80 100 80 80 80

Budiman Santoso 60 60 60 50 80 60

Chintya Isabella 60 80 80 80 60 80

Langkah selanjutnya adalah normalisasi :

80 80
r11 = = =1
max {80;60;60} 80

60 60
r21 = = = 0.75
max {80;60;60} 80

60 60
r31 = = = 0.75
max {80;60;60} 80
49

80 80
r12 = = =1
max {80;60;80} 80

60 60
r22 = = = 0.75
max {80;60;80} 80

80 80
r32 = = =1
max {80;60;80} 80

100 100
r13 = = =1
max {100;60;80} 100

60 60
r23 = = = 0.6
max {100;60;80} 100

80 80
r33 = = = 0.8
max {100;60;80}} 100

80 80
r14 = = =1
max {80;50;80} 80

50 50
r24 = = = 0.63
max {80;50;80} 80

80 80
r34 = = =1
max {80;50;90} 80

80 80
r15 = = =1
max {80;80;60} 80

80 80
r25 = = =1
max {80;80;60} 80

60 60
r35 = = = 0.75
max {80;80;60} 80

80 80
r16 = = =1
max {80;60;80} 80

60 80
r26 = = = 0.75
max {80;60;80} 80

80 60
r36 = = =1
max {80;60;80} 80

Adapun hasil normalisasi dapat dilihat pada matriks berikut ini :


50

1 1 1 1 1 1
⎡0.75 0.75 0.6 0.63 1 0.75⎤
⎢ ⎥
R= ⎢0.75 1 0.8 1 0.75 1 ⎥
⎢ ⎥
⎣ ⎦

Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai akhir.

V1 =(1*0.38)+ (1*0.24)+ (1*0.15)+ (1*0.11)+ (1*0.08) + (1*0.05)

= 0.38 + 0.24 + 0.15 + 0.11 + 0.08+0.05

= 1.01

V2 =(0.75*0.38)+ (0.75*0.24)+ (0.6*0.15)+ (0.63*0.11)+ (1*0.08) + (0.75*0.05)

= 0.29 + 0.18 + 0.09 + 0.06 + 0.08 + 0.03

= 0.742

V3 =(0.75*0.38)+ (1*0.24)+ (0.8*0.15)+ (1*0.11)+ (1*0.08) + (0.75*0.05)

= 0.29 + 0.24 + 0.12 + 0.11 + 0.08 + 0.04

= 0.865

Adapun penilaian akhir dari pemberian beasiswa berprestasi berdasarkan nilai

akhir >0.8 maka siswa tersebut berhak menambatkan beasiswa berprestasi.

Dari penerapan kedua metode tersebut dapat diterapkan dalam pemberian

beasiswa. Dari penerapan perbandingan metode AHP dan SAW dapat diketahui bahwa

metode SAW lebih baik dalam penilaian pemberian beasiswa dimana nilai akhir

mendekati nilai 1, dan setiap nilai siswa akan berpengaruh terhadap penilaian. Oleh

karena itu penulis menyarankan agar melakukan penilaian pemberian beasiswa dengan

menggunakan metode SAW.

III.3. Desain Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan terhadap sistem yang diusulkan.

Adapun perancangan dari sistem ini dapat digambarkan dengan Unified Modelling
51

Language (UML) yang meliputi use case diagram, class diagram, activity diagram, dan

sequence diagram.

III.3.1. Use Case Diagram

Diagram yang menggambarkan actor, use case dan relasinya sebagai suatu

urutan tindakan yang memberikan nilai terukur untuk actor. Sebuah use case

digambarkan sebagai elips horizontal dalam suatu diagram UML use case, dapat dilihat

pada gambar III.2.

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerimaan Beasiswa Berprestasi Dengan


Metode AHP dan SAW

Login

Mengelola Data
Siswa

Mengelola Data
<<include>>
Bobot

Admin

Mengelola Data
Nilai Siswa
<<include>>

<<include>>

Melakukan Proses
Penilaian

<<include>>

Cetak Laporan Hasil


Penilaian

Log Out

Gambar III.2. Use Case Diagram Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan


Penerimaan Beasiswa Berprestasi Dengan Metode AHP dan SAW
52

III.3.2. Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain

berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem,

sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Bentuk class diagram dari sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar III.3.
53

tblSiswa tblNilai
tblAdmin -idSiswa -idNilai
1 0 -namaSiswa -idSiswa
-username
-jenisKelamin -nilai1
-password
-tglLahir 1 1 -nilai2
+masuk
+bersih -usia -nilai3
+keluar -namaOrtu -nilai4
-telp -nilai5
*
-alamat -nilai6
1
-status +simpan
0 +simpan +edit
+edit +hapus
tblBobot +hapus +bersih
+bersih
-kode
-b1 1
-b2 *
-b3
*
-b4 1
-b5
-b6 tblPenilaian
+simpan
+edit -idAlternatif
+hapus -idBobot
+bersih
* -nilai1
-nilai2
* -nilai3
* -nilai4
-nilai5
tblMatrix -nilai6
-nilaiAkhir
-kode -keputusan
-m21 +simpan
-m31 +edit
-m32 +hapus
+bersih
-m41
-m42
-m43
-m51
-m52
-m53
-m54
-m61
-m62
-m63
-m64
-m65
+simpan
+hapus
+bersih

Gambar III.3. Class Diagram Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerimaan


Beasiswa Berprestasi Dengan Metode AHP dan SAW

III.3.3. Activity Diagram


54

Activity diagram menggambarkan aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi, state

dan event. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin

terjadi pada beberapa eksekusi. Adapun activity diagram yang penulis penulis rancang

sebagai berikut :

1. Activity Diagram Login

Activity diagram login berfungsi untuk menjelaskan cara masuk kedalam

sistem. Pada form login, admin memasukkan data username dan password

untuk mengakses ke dalam sistem. Activity diagram login ditunjukkan pada

gambar III.4.

Login

Admin Sistem

Input Username dan


Password

Validasi
Invalid

Valid

Form Utama

Gambar III.4. Activity Diagram Login

2. Activity Diagram Data Siswa


55

Activity diagram data siswa berfungsi untuk menjelaskan cara melakukan

pengolahan data siswa sesuai dengan kebutuhan, seperti simpan, edit, hapus.

Activity diagram data siswa ditunjukkan pada gambar III.5.

Data Siswa

Admin Sistem

Buka Menu Data Tampil Form Data


Siswa Siswa

Ya Tidak
Input Data
Siswa

Klik Button Simpan Simpan Data Baru

Ubah Data Ya Tidak


Siswa

Simpan Perubahan
Klik Button Edit
Data

Pilih Data Ya Tidak


Siswa

Klik Button Hapus Hapus Data

Tampil Data
Siswa

Gambar III.5. Activity Diagram Data Siswa

3. Activity Diagram Data Input Nilai Siswa

Activity diagram data nilai siswa berfungsi untuk menjelaskan cara

melakukan pengolahan data nilai siswa sesuai dengan kebutuhan, seperti


56

simpan, edit, hapus. Activity diagram data nilai siswa ditunjukkan pada

gambar III.6.

Data Nilai Siswa

Admin Sistem

Buka Menu Tampil Form Input


Data Nilai Siswa Nilai Siswa

Ya Tidak
Input Data Nilai Siswa

Klik Button Simpan Simpan Data Baru

Ya Tidak
Ubah Data Nilai Siswa

Simpan Perubahan
Klik Button Edit
Data

Ya Tidak
Pilih Data Nilai Siswa

Klik Button Hapus Hapus Data

Tampil Data Nilai Siswa

Gambar III.6. Activity Diagram Data Nilai Siswa

4. Activity Diagram Data Bobot


57

Activity diagram data bobot berfungsi untuk menjelaskan cara melakukan

pengolahan data bobot sesuai dengan kebutuhan, seperti simpan, edit, hapus.

Activity diagram data bobot ditunjukkan pada gambar III.7.

Data Bobot

Admin Sistem

Tampil Form Data


Buka Menu Data Bobot
Bobot

Klik Button Proses Tampil Hasil


Perhitungan Metode Ahp Perhitungan

Klik Kuota Penerima


Beasiswa Siswa
Ya Tidak
Pilih Data Bobot Hapus

Klik Button Hapus Hapus Data

Tampil Data Bobot

Gambar III.7. Activity Diagram Data Bobot

5. Activity Diagram Proses Penilaian

Activity diagram proses penilaian berfungsi untuk menjelaskan cara

melakukan proses penilaian untuk mengetahui pemilihan penerimaan


58

beasiswa berprestasi. Activity diagram proses penilaian ditunjukkan pada

gambar III.8.

Proses Penilaian

Admin Sistem

Tampil Form Proses


Pilih Menu Proses
Penilaian

Klik Button Proses Perhitungan Tampil Hasil Penilaian


Metode SAW

Ya Tidak
Klik Button Cetak Laporan Cetak Laporan

Tampil Laporan
Hasil Penilaian

Gambar III.8. Activity Diagram Proses Penilaian

6. Activity Diagram Log Out

Activity diagram log out berfungsi untuk menjelaskan cara keluar dari

sistem pendukung keputusan pemilihan penerimaan beasiswa berprestasi.

Activity diagram log out ditunjukkan pada gambar III.9.


59

Log Out

Admin Sistem

Klik Menu Log Out Disable Form Admin

Tampil Form Login

Gambar III.9. Activity Diagram Log Out

III.3.4. Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan

waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk

kronologi (urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk

menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Adapun bentuk sequence diagram

yang penulis rancang sebagai berikut :

1. Sequence Diagram Login

Sequence diagram login menggambarkan interaksi admin dengan aplikasi

dan database dalam melakukan login. Adapun bentuk sequence diagram

login yang penulis rancang ditunjukkan pada gambar III.10.


60

Form Login Form Menu Utama Proses tblAdmin


Admin

Input Username dan Koneksi


Password Validasi Login Database ()

Username dan
Password Salah

Username dan
Password Valid

Gambar III.10. Sequence Diagram Login

2. Sequence Diagram Data Siswa

Sequence diagram data siswa menggambarkan interaksi admin dengan

aplikasi dan database dalam melakukan pengolahan data siswa. Adapun

bentuk sequence diagram data siswa ditunjukkan pada gambar III.11.


61

Admin Form Siswa Proses tblSiswa


Simpan Data Koneksi
Input Data Siswa
Siswa Database ()

Edit Data Koneksi


Siswa Database ()

Hapus Data Koneksi


Siswa Database ()

Menampilkan Data
Siswa

Gambar III.11. Sequence Diagram Data Siswa

3. Sequence Diagram Data Nilai Siswa

Sequence diagram data nilai siswa menggambarkan interaksi admin dengan

aplikasi dan database dalam melakukan pengolahan data nilai siswa.

Adapun bentuk sequence diagram data nilai siswa ditunjukkan pada gambar

III.12.
62

Admin Form Input Nilai Siswa Proses tblNilai


Koneksi
Input Data Nilai Simpan Data Nilai Database ()

Koneksi
Edit Data Nilai Database ()

Koneksi
Hapus Data Nilai Database ()

Menampilkan Data
Nilai Siswa

Gambar III.12. Sequence Diagram Data Nilai Siswa

4. Sequence Diagram Data Bobot

Sequence diagram data bobot menggambarkan interaksi antara admin

dengan aplikasi dan database dalam melakukan pengolahan data bobot.

Adapun sequence diagram data bobot ditunjukkan pada gambar III.13.


63

Admin Form Data Bobot Proses tblBobot


Proses Perhitugan Koneksi
Pilih Button Proses Metode AHP Database ()

Hasil Perhitugan
Metode AHP

Koneksi
Hapus Data Bobot Database ()

Menampilkan Data
Bobot

Gambar III.13. Sequence Diagram Data Bobot

5. Sequence Diagram Proses Penilaian

Sequence diagram proses penilaian menggambarkan interaksi admin dengan

aplikasi dan database dalam melakukan proses penilaian untuk pemilihan

penerimaan beasiswa berprestasi. Adapun sequence diagram proses

penilaian ditunjukkan pada gambar III.14.


64

User Form Proses Proses tblSiswa tblNilai tblBobot tblPenilaian

Pilih Button Proses Koneksi Koneksi Koneksi


Perhitungan Database () Database () Database ()

Hasil Perhitungan
Metode SAW

Pilih Button Cetak Koneksi Koneksi Koneksi


Laporan Database () Database () Database ()

Laporan Hasil Penilaian

Gambar III.14. Sequence Diagram Proses Penilaian

III.4. Desain Database

Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan

yang lainnya. Untuk merancangnya diperlukan alat bantu, baik menggambarkan relasinya

maupun mengoptimalkan rancangan database.

III.4.1. Kamus Data

Kamus data merupakan suatu daftar terorganisasi tentang komposisi elemen data,

aliran data dan data store yang digunakan. Pengisian data dictionary dilakukan setiap saat

selama proses pengembangan berlangsung, ketika diketahui adanya data atau saat

diperlukan penambahan data item ke dalam sistem. Berikut kamus data dari Sistem

Pendukung Pemilihan Penerimaan Beasiswa Berprestasi Dengan Metode AHP dan SAW:

1. Kamus Data Tabel Admin

tblAdmin : [@username + password]


65

2. Kamus Data Tabel Siswa

tblSiswa : [@idSiswa + @@namaSiswa + jenisKelamin + tempatLahir +

tglLahir + usia + namaOrtu + telp + alamat + status]

3. Kamus Data Tabel Matriks

tblMatriks : [@kode + m21 + m31 + m32 + m41 + m42 + m43 + m51 +

m52 + m53 + m54 + m61 + m62 + m63 + m64 + m65]

4. Kamus Data Tabel Bobot

tblBobot : [@kode + b1 + b2 + b3 + b4 + b5 + b6]

5. Kamus Data Tabel Nilai

tblNilai: [@idNilai + i@@dSiswa + nilai1 + nilai2 + nilai3 + nilai4 + nilai 5 +

nilai6]

6. Kamus Data Tabel Penilaian

tblPenilaian: [@idAlternatif + idBobot + nilai1 + nilai2 + nilai3 + nilai4 + nilai 5

+ nilai6 + nilaiAkhir + keputusan]

7. Kamus Data Tabel Penilaian1

tblPenilaian: [@idAlternatif1 + idBobot + nilai1 + nilai2 + nilai3 + nilai4 + nilai

5 + nilai6 + nilaiAkhir + keputusan]

Keterangan :

@ = Primary Key

@@ = Foreign Key

III.4.2. Normalisasi

Normalisasi database merupakan suatu pendekatan sistematis untuk

meminimalkan redudansi data pada suatu database agar database tersebut dapat bekerja

dengan optimal. Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan


66

atribut-atribut dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-

redudant, stabil, dan fleksibel.

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized)

IdSiswa NamaSiswa jenisKelamin TempatLahir tglLahir

Usia NamaOrtu Telp Alamat status

IdNilai IdSiswa nilai1 nilai2 nilai3

nilai4 nilai5 nilai6 Kode b1

b2 b3 b4 b5 b6

Kode m21 m31 m32 m41

m42 m43 m51 m52 m53

m54 m61 m62 m63 m64

m65 IdAlternatif idBobot nilai1 nilai2

nilai3 nilai4 nilai5 nilai6 nilaiAkhir

Keputusan

2. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)

IdSiswa NamaSiswa jenisKelamin TempatLahir tglLahir

Usia NamaOrtu Telp Alamat status

IdNilai IdSiswa nilai1 nilai2 nilai3

nilai4 nilai5 nilai6 Kode b1

b2 b3 b4 b5 b6

Kode m21 m31 m32 m41

m42 m43 m51 m52 m53


67

m54 m61 m62 m63 m64

m65 idAlternatif idBobot nilai1 nilai2

nilai3 nilai4 nilai5 nilai6 nilaiAkhir

Keputusan

3. Bentuk Normal Kedua (2NF)

idSiswa* namaSiswa jenisKelamin TempatLahir tglLahir

Usia namaOrtu Telp Alamat status

idNilai* idSiswa nilai1 nilai2 nilai3

nilai4 nilai5 nilai6

kode* m21 m31 m32 m41

m42 m43 m51 m52 m53

m54 m61 m62 m63 m64

m65

kode* b1 b2 b3 b4

b5 b6

idAlternatif* idBobot nilai1 nilai2 nilai3

nilai4 nilai5 nilai6 NilaiAkhir keputusan

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

idSiswa* namaSiswa jenisKelamin TempatLahir tglLahir

Usia namaOrtu Telp alamat status


68

idNilai* idSiswa** nilai1 nilai2 nilai3

nilai4 nilai5 nilai6

kode* m21 m31 m32 m41

m42 m43 m51 m52 m53

m54 m61 m62 m63 m64

m65

kode* b1 b2 b3 b4

b5 b6

idAlternatif* idBobot** nilai1 nilai2 nilai3

nilai4 nilai5 nilai6 nilaiAkhir keputusan

III.4.3. Desain Tabel

Perancangan struktur database adalah untuk menentukan file database yang

digunakan seperti field, tipe data, ukuran data. Sistem ini dirancang dengan menggunakan

database SQL Server. Berikut adalah desain database dan tabel dari sistem yang

dirancang :

1. Tabel Admin

Nama Database : dbSpkBeasiswa

Nama Tabel : tblAdmin

Primary Key : username

Tabel III.14. Tabel Login


Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

username(*) Varchar 15 username


69

Password Varchar 15 password

2. Tabel Siswa

Nama Database : dbSpkBeasiswa

Nama Tabel : tblSiswa

Primary Key : idSiswa

Tabel III.15. Tabel Siswa


Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

idSiswa (*) Varchar 10 id siswa

NamaSiswa Varchar 35 nama siswa

JenisKelamin Varchar 10 jenis kelamin

TempatLahir Varchar 25 tempat lahir

TglLahir Date - tanggal lahir

Usia Int - status nikah

NamaOrtu Varchar 35 nama orang tua

Telp Varchar 15 telephone

Alamat Alamat text alamat

Status Int - status

3. Tabel Matriks

Nama Database : dbSpkBeasiswa

Nama Tabel : tblMatriks

Primary Key : kode

Tabel III.16. Tabel Matriks


Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
70

kode (*) Int - kode matriks

m21 Int - -

m31 Int - -

m32 Int - -

m41 Int - -

m42 Int - -

m43 Int - -

m51 Int - -

m52 Int - -

m53 Int - -

m54 Int - -

m61 Int - -

m62 Int - -

m63 Int - -

m64 Int - -

m65 Int - -

4. Tabel Bobot

Nama Database : dbSpkBeasiswa

Nama Tabel : tblBobot

Primary Key : kode

Tabel III.17. Tabel Bobot


Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

kode (*) Varchar 10 kode bobot

b1 Float - -
71

b2 Float - -

b3 Float - -

b4 Float - -

b5 Float - -

b6 Float - -

5. Tabel Nilai

Nama Database : dbSpkJabatan

Nama Tabel : tblNilai

Primary Key : kode

Tabel III.18. Tabel Nilai


Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

idNilai (*) Varchar 10 id nilai

IdSiswa Varchar 10 id siswa

nilai1 Varchar 20 -

nilai2 Varchar 20 -

nilai3 Varchar 20 -

nilai4 Varchar 20 -

nilai5 Varchar 20 -

nilai6 Varchar 20 -

6. Tabel Penilaian

Nama Database : dbSpkBeasiswa

Nama Tabel : tblPenilaian

Foreign Key : idAlternatif

Tabel III.19. Tabel Penilaian


72

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

idAlternatif* Varchar 10 id alternatif

idBobot** Int - id bobot

nilai1 Float - -

nilai2 Float - -

nilai3 Float - -

nilai4 Float - -

nilai5 Float - -

nilai6 Float - -

NilaiAkhir Float - -

Keputusan Text - -

7. Tabel Penilaian1

Nama Database : dbSpkBeasiswa

Nama Tabel : tblPenilaian

Foreign Key : idAlternatif

Tabel III.20. Tabel Penilaian


Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

idAlternatif1* Varchar 10 id alternatif

idBobot** Int - id bobot

nilai1 Float - -

nilai2 Float - -

nilai3 Float - -

nilai4 Float - -
73

nilai5 Float - -

nilai6 Float - -

nilaiAkhir Float - -

Keputusan Text - -

III.5. Desain User Interface

Pada tahap ini adalah tahap perancangan tampilan sistem yang akan dibangun,

yaitu tahap rancangan tampilan secara keseluruhan mulai dari form input sampai laporan.

III.5.1. Desain Input

Desain input merupakan masukan yang penulis rancang untuk lebih memudahkan

dalam entry data. Entry data yang dirancang akan lebih mudah dan cepat serta dapat

meminimalisir kesalahan penulisan dan memudahkan perubahan. Desain input tampilan

yang dirancang adalah sebagai berikut :

1. Rancangan Form Login

Rancangan form login berfungsi untuk verifikasi pengguna yang berhak

menggunakan sistem. Adapun rancangan form login dapat dilihat pada

gambar III.15.
74

LOGIN SYSTEM

Username XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Password XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Login Bersih

Gambar III.15. Rancangan Form Login

2. Rancangan Form Menu Utama

Rancangan form menu utama berfungsi untuk menampilkan tampilan utama

setelah admin melakukan login. Adapun rancangan menu utama dapat dilihat

pada gambar III.16.

Logo X

Open
Open Data
Pembobotan
Siswa
AHP

Open Input Open Proses Open Pembuat


Nilai Penilaian Sistem

Gambar III.16. Rancangan Form Menu Utama


75

3. Rancangan Form Data Siswa

Rancangan form data siswa digunakan untuk mengolah data siswa yang

dilakukan oleh admin. Adapun rancangan form data siswa dapat dilihat pada

gambar III.17.

DATA SISWA

ID Siswa Nama Siswa Jenis Kelamin Alamat


ID Siswa XXXXX
XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX
XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX Nama Siswa XXXXXXXXXXX
XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX Jenis Kelamin XXXXXXXXX
XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX
XXXXX Tempat / Tgl Lahir XXXXXXXXXXX
XXXXX XXXXX XXXXX
Usia XXXXX Tahun
XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX
Nama Orang Tua XXXXXXXXXXX
XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX
XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX No. Telephone XXXXXXXXXXX

XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX Alamat XXXXXXXXXXX

XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX


Simpan Edit Hapus Bersih

Pencarian Nama XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Gambar III.17. Rancangan Form Data Siswa

4. Rancangan Form Data Bobot

Rancangan form data bobot digunakan untuk mengolah data nilai bobot yang

dilakukan oleh admin. Adapun rancangan form data bobot dapat dilihat pada

gambar III.18.

Logo X
Perbandingan
Berpasangan Prestasi Akademik Prestasi Non Akademik Nilai Rata-Rata Rapor Wawancara Kepribadian Penghasilan Orang Tua
Prestasi Akademik XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX Prestasi Prestasi Non Akademik Nilai Rata-Rata
Wawancara
Akademik Rapor
Prestasi Non Akademik XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX
Nilai Rata-Rata Rapor XXXXXXXXXXXX XXXXXXX
XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX
Wawancara
Kepribadian XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX
XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX
Penghasilan Orang Tua XXXXXXXXXXXX

XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX


Jumlah XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX

Prioritas
Proses Jumlah Perbaris
N = Jumlah Kriteria
CI = Consistency Index
XXXXXXX XXXXXXX
RI = Random Index
Penjumlahan CR = Consistency Rasio
XXXXXXX XXXXXXX
Nilai Rata-
Prestasi Akademik Prestasi Non Akademik Wawancara Kepribadian
Rata Rapor XXXXXXX XXXXXXX
Rasio Konsistency Diterima
XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX

XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX Simpan


XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX

Gambar III.18. Rancangan Form Data Bobot


76

5. Rancangan Form Input Nilai Siswa

Rancangan form input nilai siswa digunakan untuk mengolah data yang

dilakukan oleh admin. Adapun rancangan form input nilai siswa dapat dilihat

pada gambar III.19.

INPUT NILAI SISWA

Prestasi Prestasi Non


ID Nilai Nama Siswa
Akademik Akademik
ID Nilai XXXXX
XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX
XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX Nama Siswa XXXXXXXXXXX
XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX Prestasi Akademik XXXXXXXXX
XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX
Prestasi Non Akademik XXXXXXXXX
XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX
Nilai Rata-Rata Rapor XXXXXXXXX
XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX
XXXXXXXXX
Wawancara
XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX
XXXXXXXXX
XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX Kepribadian

XXXXX Penghasilan Orang Tua XXXXXXXXX


XXXXX XXXXX XXXXX
XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX
Simpan Bersih

Pencarian Nama XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Gambar III.19. Rancangan Form Input Nilai Siswa

III.5.2. Desain Output

Desain output sistem ini berisi pemilihan menu dan hasil pencarian yang telah

dilakukan. Adapun bentuk rancangan output dari sistem pendukung keputusan pemilihan

penerimaan beasiswa berprestasi adalah sebagai berikut :

1. Rancangan Output Proses Penilaian

Rancangan output proses penilaian digunakan untuk mengolah proses

penilaian yang dilakukan oleh admin. Adapun rancangan output proses

penilaian dapat dilihat pada gambar III.20.


77

LOGO

Proses Akhir Penilaian AHP Proses Cetak

ID Nama Siswa Prestasi Non


Prestasi Akademik Keputusan
Akademik
XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX

XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX

XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX

XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX

XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX

Proses Akhir Penilaian SAW


ID Nama Siswa Prestasi Non
Prestasi Akademik Keputusan
Akademik
XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX

XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX

XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX

XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX

XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX

Gambar III.20. Rancangan Output Proses Penilaian

2. Rancangan Laporan Data Hasil Penilaian Metode AHP

Rancangan laporan data hasil penilaian metode ahp digunakan untuk

mencetak laporan data hasil penilaian pemilihan penerimaan beasiswa

berprestasi. Adapun rancangan laporan data hasil penilaian dapat dilihat

pada gambar III.21.


78

Logo

Laporan Penilaian Siswa Metode AHP

dd/mm/yyyy

ID Siswa Nama Siswa Nilai1 Nilai Akhir Keputusan

Xxxxx Xxxxxx Xxxxxx Xxxxxx Xxxxxx

Xxxxx Xxxxxx Xxxxxx Xxxxxx Xxxxxx

Xxxxx Xxxxxx Xxxxxx Xxxxxx Xxxxxx

Diketahui Oleh:

(Kepala Sekolah)

Gambar III.21. Rancangan Form Laporan Hasil Penilaian Metode AHP

3. Rancangan Laporan Data Hasil Penilaian Metode SAW

Rancangan laporan data hasil penilaian metode saw digunakan untuk

mencetak laporan data hasil penilaian pemilihan penerimaan beasiswa

berprestasi. Adapun rancangan laporan data hasil penilaian dapat dilihat

pada gambar III.22.


79

Logo

Laporan Penilaian Siswa Metode SAW

dd/mm/yyyy

ID Siswa Nama Siswa Nilai1 Nilai Akhir Keputusan

Xxxxx Xxxxxx Xxxxxx Xxxxxx Xxxxxx

Xxxxx Xxxxxx Xxxxxx Xxxxxx Xxxxxx

Xxxxx Xxxxxx Xxxxxx Xxxxxx Xxxxxx

Diketahui Oleh:

(Kepala Sekolah)

Gambar III.22. Rancangan Form Laporan Hasil Penilaian Metode SAW


BAB IV

HASIL DAN UJI COBA


BAB IV

HASIL DAN UJI COBA

IV.1. Tampilan Hasil

Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari aplikasi Sistem Pendukung

Keputusan Pemilihan Penerimaan Beasiswa Berprestasi dengan Metode AHP dan Metode

SAW Pada MTs Yapdi Medan dari login sampai laporan hasil penilaian.

IV.1.1. Form Login

Form Login merupakan form untuk memasukkan username dan password.

Bentuk tampilan form Login dari sistem yang dibangun dapat dilihat pada gambar IV.1

Gambar IV.1.Tampilan Form Login

79
80

IV.1.2. Form Menu Utama

Form menu utama merupakan tampilan awal yang muncul saat admin berhasil

login. Bentuk tampilan form menu utama dapat dilihat pada gambar IV.2.

Gambar IV.2. Tampilan Form Menu Utama

IV.1.3. Form Data Siswa

Form data siswa merupakan tampilan untuk mengolah data siswa. Bentuk

tampilan form data siswa dapat dilihat pada gambar IV.3.

Gambar IV.3. Tampilan Form Data Siswa


81

IV.1.4. Form Data Input Nilai

Form data nilai siswa merupakan tampilan untuk mengolah data nilai siswa.

Bentuk tampilan form data nilai siswa dapat dilihat pada gambar IV.4

Gambar IV.4. Tampilan Form Data Nilai Siswa

IV.1.5. Form Setting Bobot Dengan Metode AHP

Form setting bobot dengan metode AHP merupakan tampilan untuk mengolah

nilai bobot dengan metode AHP. Bentuk tampilan form setting bobot dengan metode

AHP dapat dilihat pada gambar IV.5.

Gambar IV.5. Tampilan Form Setting Bobot Dengan Metode AHP


82

IV.1.6. Form Proses Penilaian Akhir Dengan Metode AHP Dan SAW

Form data proses penilaian dengan metode AHP dan SAW merupakan tampilan

untuk melakukan proses pemberian beasiswa dengan menggunakan metode AHP dan

SAW. Bentuk tampilan form data proses penilaian dengan metode AHP dan SAW dapat

dilihat pada gambar IV.

Gambar IV.6. Tampilan Form Proses Penilaian Akhir Dengan Metode AHP Dan

SAW

IV.1.7. Form Proses Kuota Penilaian Beasiswa

Form data proses kuota penilaian beasiswa dengan metode AHP dan SAW

merupakan tampilan untuk melakukan proses kuota penilaian beasiswa dengan

menggunakan metode AHP dan SAW. Bentuk tampilan form data proses kuota penilaian

beasiswa dengan metode AHP dan SAW dapat dilihat pada gambar IV.7.
83

Gambar IV.7. Tampilan Form Proses Kuota Penilaian Beasiswa Dengan Metode
AHP Dan SAW

IV.1.8. Laporan Hasil Penilaian

Laporan hasil penilaian merupakan tampilan untuk mencetak laporan hasil

penilaian beasiswa. Bentuk tampilan laporan hasil penilaian dapat dilihat pada gambar

IV.8.

Gambar IV.8. Tampilan Laporan Hasil Penilaian


84

IV.1.9. Form Tentang Pembuat

Form tentang pembuat merupakan tampilan untuk informasi pembuat aplikasi.

Bentuk tampilan form tentang pembuat dapat dilihat pada gambar IV.9.

Gambar IV.9. Tampilan Form Tentang Pembuat

IV.2. Uji Coba Hasil

IV.2.1. Skenario Pengujian

Skenario pengujian menggunakan metode Black Box dimana pengujian yang

dilakukan adalah pengujian fungsionalitas dari sistem, apakah sistem berfungsi dengan

hasil yang diinginkan atau tidak. Pada aplikasi aplikasi Sistem Pendukung Keputusan

Pemilihan Penerimaan Beasiswa Berprestasi dengan Metode AHP dan Metode SAW

Pada MTs Yapdi Medan ini, pengujian merujuk pada fungsi-fungsi yang dimiliki sistem,

kemudian membandingkan hasil keluaran dengan hasil yang diharapkan. Bila hasil yang

diharapkan sesuai dengan hasil pengujian, berarti perangkat lunak sesuai dengan desain

yang telah ditentukan sebelumnya. Bila belum sesuai maka perlu dilakukan pengecekan

lebih lanjut dan perbaikan.


85

Tabel IV.1. Uji Coba Sistem

Nama Prosedur Hasil Yang Hasil


No Masukan
Proses Pengujian Diharapkan Pengujian
Memasukkan
username dan Username
password dan
1. Login Admin Login Sukses Sukses
kemudian password
mengeksekusi admin
Button Login
Menambah data
Proses
Menambah kemudian
2. Data Siswa menambah data Sukses
data siswa mengeksekusi
siswa sukses
Button Simpan
Mengubah data
Proses
Mengubah kemudian
3. Data siswa mengubah data Sukses
data siswa mengeksekusi
siswa sukses
Button Edit
Menghapus data
Proses
Menghapus kemudian
4. Data siswa menghapus data Sukses
data siswa mengeksekusi
siswa sukses
Button hapus
Menambah data
Proses
Menambah Input Nilai siswa
Data Input menambah data
8. data Input kemudian Sukses
Nilai siswa Input Nilai
Nilai siswa mengeksekusi
siswa sukses
Button Simpan
Mengubah data
Mengubah Input Nilai siswa Proses megubah
Data Input
9. data Input kemudian data Input Nilai Sukses
Nilai siswa
Nilai siswa mengeksekusi siswa sukses
Button Edit
Menghapus data
Proses
Menghapus Input Nilai siswa
Data Input menghapus data
10. data Input kemudian Sukses
Nilai siswa Input Nilai
Nilai siswa mengeksekusi
siswa sukses
Button hapus
Input nilai bobot Proses setting
Setting Bobot
kemudian Data nilai bobot dengan
11. Dengan Sukses
mengeksekusi bobot metode AHP
Metode AHP
Button Proses sukses
Proses
Simpan
menyimpan
Bobot mengeksekusi Data nilai
12. bobot dengan Sukses
Dengan Button Simpan bobot
metode AHP
Metode AHP
sukses
Proses Data
Mengeksekusi Proses penilaian
13. penilaian alternatif, Sukses
Button proses sukses
dengan data bobot
86

metode SAW dan data


peringkat

Proses
Cetak Mengeksekusi Data Hasil
14. Mencetak Sukses
Laporan Button Cetak Penilaian
Laporan sukses

IV.2.2. Hasil Pengujian

Hasil pengujian secara manual dan pengujian yang dilakukan melalui sistem

akan dibandingkan untuk melihat berapa persen (%) keakuratan dari sistem yang

dibangun. Adapun hasil pengujian dapat dilihat pada tabel IV.2.

Tabel IV.2. Hasil Pengujian

Perhitungan
Nama Siswa Perbedaan
Manual Sistem
Ahmad Munawar
1 1 0
Nst
Budiman Santoso 0.733 0.733 0
Chintya Isabela 0.861 0.861 0
Jumlah
3 Alternatif
Alternatif
Total
0
Perbedaan
Presentasi
0 x 100% 0%
Perbedaan
Tingkat
100 % - 0 % 100 %
Keakuratan

IV.3. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Yang Dirancang

Adapun kelebihan dan kekurangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Penerimaan Beasiswa Berprestasi dengan Metode AHP dan Metode SAW Pada MTs

Yapdi Medan yang telah dibangun adalah sebagai berikut:


87

IV.3.1. Kelebihan

Kelebihan sistem yang dibangun diantaranya yaitu:

1. Sistem pendukung keputusan yang dibangun dapat memperkecil kesalahan yang

mungkin terjadi dalam proses pemilihan penerimaan beasiswa berprestasi dengan

metode AHP dan metode SAW pada MTs Yapdi Medan.

2. Kombinasi Metode AHP dan SAW dalam sistem pendukung keputusan yang

dibangun mampu memberikan hasil akhir yang sesuai dengan kriteria-kriteria

pemilihan penerimaan beasiswa berprestasi pada MTs Yapdi Medan.

3. Aplikasi sistem pendukung keputusan yang dibangun bersifat dinamis atau dapat

dirubah sesuai dengan kebutuhan dalam proses pemilihan penerimaan beasiswa

berprestasi pada MTs Yapdi Medan.

4. Tampilan interface dari aplikasi sistem pendukung keputusan yang dibangun mudah

dipahami dan juga mudah dioperasikan.

IV.3.2. Kekurangan

Adapun kekurangan sistem yang dibangun diantaranya yaitu:

1. Tidak adanya pembagian tugas untuk setiap user, karena aplikasi dibangun hanya

untuk administrator.

2. Sistem tidak mendukung untuk pemakaian client/server atau tidak untuk komputer

dengan jaringan internet.

3. Jika informasi sistem yang dibuat tidak selalu update, tentu saja sistem tidak dapat

memberikan hasil akhir dengan akurat.

4. Aplikasi sistem pendukung keputusan ini hanya berlaku untuk proses pemilihan

penerimaan beasiswa berprestasi pada MTs Yapdi Medan.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Dari penulisan skripsi yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Penerimaan Beasiswa Berprestasi dengan Metode AHP dan Metode SAW Pada MTs

Yapdi Medan, kesimpulan yang di dapat sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010 dan

database SQL Server 2008 R2, sehingga memudahkan user dalam menggunakannya.

2. Aplikasi sistem pendukung keputusan yang dibangun dapat memberikan kemudahan

serta memperkecil kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses pemilihan

penerimaan beasiswa berprestasi pada MTs Yapdi Medan.

3. Dari penerapan kedua metode tersebut dapat diterapkan dalam pemberian beasiswa.

Dari penerapan perbandingan metode AHP dan SAW dapat diketahui bahwa metode

SAW lebih baik dalam penilaian pemberian beasiswa dimana nilai akhir mendekati

nilai 1, dan setiap nilai siswa akan berpengaruh terhadap penilaian. Oleh karena itu

penulis menyarankan agar melakukan penilaian pemberian beasiswa dengan

menggunakan metode SAW.

4. Kombinasi Metode AHP dan SAW dalam sistem pendukung keputusan yang

dibangun mampu memberikan hasil akhir yang sesuai dengan kriteria-kriteria

pemilihan penerimaan beasiswa berprestasi pada MTs Yapdi Medan. Tingkat

keakuratan dari hasil pengujian yaitu 100%.

88
89

V.2. Saran

Dari penulisan skripsi yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Penerimaan Beasiswa Berprestasi dengan Metode AHP dan Metode SAW Pada MTs

Yapdi Medan, adapun penulis memberikan saran untuk dapat dikembangkan untuk masa

yang akan datang sebagai berikut :

1. Penulis berharap di masa yang akan datang aplikasi ini dapat dibuat menjadi sebuah

aplikasi yang berbasis client server ataupun menggunakan jaringan internet.

2. Sebaiknya sistem dapat digunakan multi user, sehingga akan lebih memudahkan

dalam pengolahan data-data pemilihan penerimaan beasiswa berprestasi pada MTs

Yapdi Medan. dimana komputer yang digunakan tidak hanya 1 unit.

3. Untuk menjaga dan memelihara keakuratan data maka perlu dilakukan proses update

informasi dalam pemilihan penerimaan beasiswa berprestasi pada MTs Yapdi Medan

secara berkelanjutan.

4. Diharapkan aplikasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut, tidak hanya terbatas pada

proses pemilihan penerimaan beasiswa berprestasi pada MTs Yapdi Medan.


DAFTAR PUSTAKA

Aulia Vitari, Muhammad Said Hasibuan.Sistem Penunjang Keputusan


Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy
Process (Studi Kasus Penerimaan Beasiswa di SMAN 2 Metro), Metro.

Eva Yulianti, Riska Damayanti, 2015.Sistem Penunjang Keputusan Untuk


Menentukan Penerimaan Beasiswa Bagi Siswa SMAN9 Padang dengan
Menggunakan Metode AHP (Analitycal Hierarchy Process), Padang.

Fitriani, 2012.Penerapan AHP Sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan


Pemilihan Rumah Bersalin Contoh Kasus Kota Pangkal Pinang, Pangkal
Pinang.

Haviluddin. 2011, Memahami Penggunaan UML (Unfied Modelling Language),


Samarinda

Heru Saputra.2016, Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Beasiswa PPA dan


BBM Pada Perguruan Tinggi Swasta Provinsi Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri Di
Kopertis Wilayah X Padang dengan Menggunakan Metode AHP (Analitycal
Hierarchy Process),
LAMPIRAN
LISTING PROGRAM

1. Login

PublicClassfmLogin

PrivateSub fmLogin_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As


System.EventArgs) HandlesMyBase.Load
Module1.connect()
txtUsername.Clear()
txtPassword.Clear()
txtUsername.Focus()
EndSub

PrivateSub btLogin_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As


System.EventArgs) Handles btLogin.Click
If txtUsername.Text = ""Or txtPassword.Text = ""Then
MessageBox.Show("Mohon Lengkapi Data !!", "Peringatan...",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
txtUsername.Focus()
Exit Sub
EndIf

Dim username, password, masuk AsString


username = txtUsername.Text
password = txtPassword.Text

strsql = "select * from tblAdmin where username='"& username &"' and


password='"& password &"'"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
sqldr.Read()
If sqldr.HasRows = TrueThen
masuk = (MessageBox.Show("Selamat Datang "& sqldr("username"),
"Informasi", MessageBoxButtons.OKCancel, MessageBoxIcon.Information))
If masuk = MsgBoxResult.Ok Then
Me.Hide()
fmUtama.Show()
ElseIf masuk = MsgBoxResult.Cancel Then
txtUsername.Clear()
txtPassword.Clear()
txtUsername.Focus()
sqldr.Close()
EndIf
Else
MessageBox.Show("Username, Password, dan Level Tidak Sesuai !!", "Login
Gagal...", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Error)
sqldr.Close()
txtUsername.Clear()
txtPassword.Clear()
txtUsername.Focus()
EndIf
EndSub

PrivateSub btClear_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As


System.EventArgs) Handles btClear.Click
txtUsername.Clear()
txtPassword.Clear()
txtUsername.Focus()
EndSub

PrivateSub btClose_Click(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


btClose.Click
Dim keluar AsString
keluar = (MessageBox.Show("Apakah Anda Yakin ?", "Close",
MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Question))
If keluar = MsgBoxResult.Yes Then
End
EndIf
EndSub

2. Menu Utama

PublicClassfmUtama

PrivateSub PictureBox1_MouseHover(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


PictureBox1.MouseHover
PictureBox1.Image = My.Resources.bt1b
EndSub

PrivateSub PictureBox1_MouseLeave(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


PictureBox1.MouseLeave
PictureBox1.Image = My.Resources.bt1a
EndSub
PrivateSub PictureBox2_MouseHover(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles
PictureBox2.MouseHover
PictureBox2.Image = My.Resources.bt2b
EndSub

PrivateSub PictureBox2_MouseLeave(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


PictureBox2.MouseLeave
PictureBox2.Image = My.Resources.bt2a
EndSub

PrivateSub PictureBox3_MouseHover(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


PictureBox3.MouseHover
PictureBox3.Image = My.Resources.bt3b
EndSub

PrivateSub PictureBox3_MouseLeave(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


PictureBox3.MouseLeave
PictureBox3.Image = My.Resources.bt3a
EndSub

PrivateSub PictureBox4_MouseHover(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


PictureBox4.MouseHover
PictureBox4.Image = My.Resources.bt4b
EndSub

PrivateSub PictureBox4_MouseLeave(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


PictureBox4.MouseLeave
PictureBox4.Image = My.Resources.bt4a
EndSub

PrivateSub PictureBox5_MouseHover(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


PictureBox5.MouseHover
PictureBox5.Image = My.Resources.bt5b
EndSub

PrivateSub PictureBox5_MouseLeave(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


PictureBox5.MouseLeave
PictureBox5.Image = My.Resources.bt5a
EndSub

PrivateSub PictureBox6_MouseHover(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


PictureBox6.MouseHover
PictureBox6.Image = My.Resources.bt6b
EndSub
PrivateSub PictureBox6_MouseLeave(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles
PictureBox6.MouseLeave
PictureBox6.Image = My.Resources.bt6a
EndSub

PrivateSub btClose_Click(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


btClose.Click
Dim close AsString
close = (MessageBox.Show("Apakah Anda Yakin ?", "Logout",
MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Question))
If close = MsgBoxResult.Yes Then
End
EndIf
EndSub

PrivateSub PictureBox1_Click(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


PictureBox1.Click
Me.Hide()
fmSiswa.Show()
EndSub

PrivateSub PictureBox4_Click(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


PictureBox4.Click
Me.Hide()
fmPembobotanAHP.Show()
EndSub

PrivateSub PictureBox2_Click(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


PictureBox2.Click
Me.Hide()
fmPassword.Show()
EndSub

PrivateSub PictureBox3_Click(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


PictureBox3.Click
Me.Hide()
fmInputNilai.Show()
EndSub

3. Data Siswa

PublicClassfmSiswa
Dim ctrl AsString
Sub otomatis()
txtID.Enabled = False
Dim strSementara AsString = ""
Dim strIsi AsString = ""
strsql = "select * from tblSiswa order by idSiswa desc"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
If sqldr.Read Then
strSementara = Mid(sqldr.Item("idSiswa"), 2, 3) 'ambil 3 karakter dimulai
dari karakter ke 2
strIsi = Val(strSementara) + 1
txtID.Text = "S" + Mid("00", 1, 3 - strIsi.Length) & strIsi
Else
txtID.Text = "S001"
EndIf
sqldr.Close()
EndSub

Sub view()
strsql = "select * from tblSiswa"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
ListView1.Items.Clear()
While (sqldr.Read())
With ListView1.Items.Add(sqldr("idSiswa"))
.subitems.add(sqldr("namaSiswa"))
.subitems.add(sqldr("jenisKelamin"))
.subitems.add(sqldr("tempatLahir") &" - "& sqldr("tglLahir"))
.subitems.add(sqldr("usia") &" tahun")
.subitems.add(sqldr("namaOrtu"))
.subitems.add(sqldr("telp"))
.subitems.add(sqldr("alamat"))
EndWith
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub

Sub bersih()
txtID.Clear()
txtNama.Clear()
txtNama.Focus()
cboJK.Text = ""
txtTempat.Clear()
dtTgl.Text = ""
txtUsia.Clear()
txtOrtu.Clear()
txtTelp.Clear()
txtAlamat.Clear()
txtSearch.Clear()
EndSub

Sub aktif()
btSave.Enabled = True
btUpdate.Enabled = False
btDelete.Enabled = False
btClear.Enabled = False
EndSub

PrivateSub fmCalon_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As


System.EventArgs) HandlesMyBase.Load
Module1.connect()
view()
otomatis()
aktif()

dtTgl.Format = DateTimePickerFormat.Custom
dtTgl.CustomFormat = "yyyy/MM/dd"

cboJK.Text = ""
cboJK.Items.Add("Laki-laki")
cboJK.Items.Add("Perempuan")
EndSub

PrivateSub txtNama_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As


System.EventArgs) Handles txtNama.TextChanged
If txtNama.Text = ""Then
btClear.Enabled = False
Else
btClear.Enabled = True
EndIf
EndSub

PrivateSub btSave_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As


System.EventArgs) Handles btSave.Click
If (txtID.Text = "") Or (txtNama.Text = "") Or (cboJK.Text = "") Or
(txtTempat.Text = "") Or (dtTgl.Text = "") Or (txtUsia.Text = "") Or _
(txtOrtu.Text = "") Or (txtTelp.Text = "") Or (txtAlamat.Text = "") Then
MessageBox.Show("Lengkapi Data !!", "Peringatan", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information)
Exit Sub
EndIf
Dim save AsString
strsql = "insert into tblSiswa values ('"& txtID.Text &"','"& txtNama.Text
&"','"& cboJK.Text &"','"& txtTempat.Text &"','"& dtTgl.Text & _
"','"& txtUsia.Text &"','"& txtOrtu.Text &"','"& txtTelp.Text &"','"&
txtAlamat.Text &"','0')"
save = (MessageBox.Show("Apakah Anda Yakin ?", "Save",
MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Question))
If save = MsgBoxResult.Yes Then
Dim sqlcmd AsNew SqlClient.SqlCommand
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
OnErrorGoTo pesan
sqlcmd.ExecuteNonQuery()
view()
bersih()
otomatis()
aktif()
EndIf
Exit Sub
pesan:
MessageBox.Show("Ada Kesalahan Saat Menyimpan Data !!"& vbNewLine
&"Mohon Periksa Kembali !!", "Peringatan", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information)
txtNama.Focus()
EndSub

PrivateSub btUpdate_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As


System.EventArgs) Handles btUpdate.Click
Dim update AsString
strsql = "update tblSiswa set namaSiswa ='"& txtNama.Text
&"',"&"jenisKelamin ='"& cboJK.Text &"',"&"tempatLahir ='"& txtTempat.Text
&"',"& _
"tglLahir ='"& dtTgl.Text &"',"&"usia ='"& txtUsia.Text &"',"& _
"namaOrtu ='"& txtOrtu.Text &"',"&"telp ='"& txtTelp.Text &"',"&"alamat ='"&
txtAlamat.Text &"'"&"where idSiswa = '"& ctrl &"'"
update = (MessageBox.Show("Apakah Anda Yakin ?", "Update",
MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Question))
If update = MsgBoxResult.Yes Then
Dim sqlcmd AsNew SqlClient.SqlCommand
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
OnErrorGoTo pesan
sqlcmd.ExecuteNonQuery()
view()
bersih()
otomatis()
aktif()
EndIf
Exit Sub
pesan:
MessageBox.Show("Ada Kesalahan Saat Mengupdate Data !!"& vbNewLine
&"Mohon Periksa Kembali !!", "Peringatan", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information)
txtNama.Focus()
EndSub

PrivateSub btDelete_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As


System.EventArgs) Handles btDelete.Click
Dim delete AsString
strsql = "delete from tblSiswa where idSiswa = '"& ctrl &"'"
delete = (MessageBox.Show("Apakah Anda Yakin ?", "Delete",
MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Question))
If delete = MsgBoxResult.Yes Then
Dim sqlcmd AsNew SqlClient.SqlCommand
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
OnErrorGoTo pesan
sqlcmd.ExecuteNonQuery()
view()
bersih()
otomatis()
aktif()
EndIf
Exit Sub
pesan:
MessageBox.Show("Data Tidak Dapat Dihapus Karena Sedang Digunakan !!",
"Peringatan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
txtNama.Focus()
EndSub

PrivateSub btClear_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As


System.EventArgs) Handles btClear.Click
bersih()
otomatis()
aktif()
EndSub
PrivateSub ListView1_DoubleClick(ByVal sender AsObject, ByVal e As
System.EventArgs) Handles ListView1.DoubleClick
strsql = "select * from tblSiswa where idSiswa='"&
ListView1.SelectedItems(0).Text &"'"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
While (sqldr.Read())
If sqldr.HasRows Then
btSave.Enabled = False
btUpdate.Enabled = True
btDelete.Enabled = True
btClear.Enabled = True
ctrl = sqldr.GetString(0)
txtID.Text = sqldr.GetString(0)
txtNama.Text = sqldr.GetString(1)
cboJK.Text = sqldr.GetString(2)
txtTempat.Text = sqldr.GetString(3)
dtTgl.Text = sqldr.GetValue(4)
txtUsia.Text = sqldr.GetValue(5)
txtOrtu.Text = sqldr.GetString(6)
txtTelp.Text = sqldr.GetString(7)
txtAlamat.Text = sqldr.GetString(8)
EndIf
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub

PrivateSub txtSearch_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As


System.EventArgs) Handles txtSearch.TextChanged
strsql = "select * from tblSiswa where namaSiswa LIKE '%"&
txtSearch.Text &"%'"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
ListView1.Items.Clear()
While (sqldr.Read())
With ListView1.Items.Add(sqldr("idSiswa"))
.subitems.add(sqldr("namaSiswa"))
.subitems.add(sqldr("jenisKelamin"))
.subitems.add(sqldr("tempatLahir") &" - "& sqldr("tglLahir"))
.subitems.add(sqldr("usia") &" tahun")
.subitems.add(sqldr("namaOrtu"))
.subitems.add(sqldr("telp"))
.subitems.add(sqldr("alamat"))
EndWith
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub

4. Data Input Nilai

lassfmInputNilai
Dim ctrl, idSiswa AsString
Dim c(6) AsDouble

Sub otomatis()
txtID.Enabled = False
Dim strSementara AsString = ""
Dim strIsi AsString = ""
strsql = "select * from tblNilai order by idNilai desc"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
If sqldr.Read Then
strSementara = Mid(sqldr.Item("idNilai"), 2, 3) 'ambil 3 karakter dimulai
dari karakter ke 2
strIsi = Val(strSementara) + 1
txtID.Text = "A" + Mid("00", 1, 3 - strIsi.Length) & strIsi
Else
txtID.Text = "A001"
EndIf
sqldr.Close()
EndSub

Sub view()
strsql = "select * from tblNilai INNER JOIN tblSiswa ON
tblNilai.idSiswa=tblSiswa.idSiswa"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
ListView1.Items.Clear()
While (sqldr.Read())
With ListView1.Items.Add(sqldr("idNilai"))
.subitems.add(sqldr("namaSiswa"))
.subitems.add(sqldr("nilai1"))
.subitems.add(sqldr("nilai2"))
.subitems.add(sqldr("nilai3"))
.subitems.add(sqldr("nilai4"))
.subitems.add(sqldr("nilai5"))
.subitems.add(sqldr("nilai6"))
EndWith
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub

Sub siswa()
strsql = "select * from tblSiswa where status=0"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
cboNama.Items.Clear()
While (sqldr.Read())
cboNama.Items.Add("[ "& sqldr("idSiswa") &" ] "& sqldr("namaSiswa"))
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub

Sub bersih()
txtID.Clear()
cboNama.Text = ""
ComboBox1.Text = ""
ComboBox2.Text = ""
ComboBox3.Text = ""
ComboBox4.Text = ""
ComboBox5.Text = ""
ComboBox6.Text = ""
txtSearch.Clear()
EndSub

PrivateSub fmInputNilai_Load(sender AsObject, e AsEventArgs)


HandlesMyBase.Load
Module1.connect()
view()
otomatis()
siswa()
ListView1.ContextMenuStrip = ContextMenuStrip1
EndSub

PrivateSub ComboBox1_SelectedIndexChanged(sender AsObject, e


AsEventArgs) Handles ComboBox1.SelectedIndexChanged
If ComboBox1.SelectedIndex = 0 Then
c(1) = 100
ElseIf ComboBox1.SelectedIndex = 1 Then
c(1) = 80
ElseIf ComboBox1.SelectedIndex = 2 Then
c(1) = 60
ElseIf ComboBox1.SelectedIndex = 3 Then
c(1) = 50
Else
c(1) = 40
EndIf
EndSub

PrivateSub ComboBox2_SelectedIndexChanged(sender AsObject, e


AsEventArgs) Handles ComboBox2.SelectedIndexChanged
If ComboBox2.SelectedIndex = 0 Then
c(2) = 100
ElseIf ComboBox2.SelectedIndex = 1 Then
c(2) = 80
ElseIf ComboBox2.SelectedIndex = 2 Then
c(2) = 60
ElseIf ComboBox2.SelectedIndex = 3 Then
c(2) = 50
Else
c(2) = 40
EndIf
EndSub

PrivateSub ComboBox3_SelectedIndexChanged(sender AsObject, e


AsEventArgs) Handles ComboBox3.SelectedIndexChanged
If ComboBox3.SelectedIndex = 0 Then
c(3) = 100
ElseIf ComboBox3.SelectedIndex = 1 Then
c(3) = 80
ElseIf ComboBox3.SelectedIndex = 2 Then
c(3) = 60
ElseIf ComboBox3.SelectedIndex = 3 Then
c(3) = 50
Else
c(3) = 40
EndIf
EndSub

PrivateSub ComboBox4_SelectedIndexChanged(sender AsObject, e


AsEventArgs) Handles ComboBox4.SelectedIndexChanged
If ComboBox4.SelectedIndex = 0 Then
c(4) = 100
ElseIf ComboBox4.SelectedIndex = 1 Then
c(4) = 80
ElseIf ComboBox4.SelectedIndex = 2 Then
c(4) = 60
ElseIf ComboBox4.SelectedIndex = 3 Then
c(4) = 50
Else
c(4) = 40
EndIf
EndSub

PrivateSub ComboBox5_SelectedIndexChanged(sender AsObject, e


AsEventArgs) Handles ComboBox5.SelectedIndexChanged
If ComboBox5.SelectedIndex = 0 Then
c(5) = 100
ElseIf ComboBox5.SelectedIndex = 1 Then
c(5) = 80
ElseIf ComboBox5.SelectedIndex = 2 Then
c(5) = 60
ElseIf ComboBox5.SelectedIndex = 3 Then
c(5) = 50
Else
c(5) = 40
EndIf
EndSub

PrivateSub ComboBox6_SelectedIndexChanged(sender AsObject, e


AsEventArgs) Handles ComboBox6.SelectedIndexChanged
If ComboBox6.SelectedIndex = 0 Then
c(6) = 100
ElseIf ComboBox6.SelectedIndex = 1 Then
c(6) = 80
ElseIf ComboBox6.SelectedIndex = 2 Then
c(6) = 60
ElseIf ComboBox6.SelectedIndex = 3 Then
c(6) = 50
Else
c(6) = 40
EndIf
EndSub

PrivateSub btSave_Click(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles btSave.Click


If (txtID.Text = "") Or (cboNama.Text = "") Or (ComboBox1.Text = "") Or
(ComboBox2.Text = "") Or (ComboBox3.Text = "") Or (ComboBox4.Text = "")
Or _
(ComboBox5.Text = "") Or (ComboBox6.Text = "") Then
MessageBox.Show("Lengkapi Data !!", "Peringatan", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information)
Exit Sub
EndIf

Dim save AsString


strsql = "insert into tblNilai values ('"& txtID.Text &"','"&
Microsoft.VisualBasic.Mid(cboNama.Text, 3, 4) &"','"& c(1) & _
"','"& c(2) &"','"& c(3) &"','"& c(4) &"','"& c(5) &"','"& c(6) &"')"
save = (MessageBox.Show("Apakah Anda Yakin ?", "Save",
MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Question))
If save = MsgBoxResult.Yes Then
Dim sqlcmd AsNew SqlClient.SqlCommand
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
OnErrorGoTo pesan
sqlcmd.ExecuteNonQuery()
strsql = "update tblSiswa set status=1 where idSiswa = '"&
Microsoft.VisualBasic.Mid(cboNama.Text, 3, 4) &"'"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlcmd.ExecuteNonQuery()
view()
bersih()
otomatis()
siswa()
EndIf
Exit Sub
pesan:
MessageBox.Show("Ada Kesalahan Saat Menyimpan Data !!"& vbNewLine
&"Mohon Periksa Kembali !!", "Peringatan", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information)
cboNama.Focus()
EndSub

PrivateSub btClear_Click(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


btClear.Click
bersih()
otomatis()
EndSub

PrivateSub txtSearch_TextChanged(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


txtSearch.TextChanged
strsql = "select * from tblNilai INNER JOIN tblSiswa ON
tblNilai.idSiswa=tblSiswa.idSiswa where namaSiswa LIKE '%"& txtSearch.Text
&"%'"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
ListView1.Items.Clear()
While (sqldr.Read())
With ListView1.Items.Add(sqldr("idNilai"))
.subitems.add(sqldr("namaSiswa"))
.subitems.add(sqldr("nilai1"))
.subitems.add(sqldr("nilai2"))
.subitems.add(sqldr("nilai3"))
.subitems.add(sqldr("nilai4"))
.subitems.add(sqldr("nilai5"))
.subitems.add(sqldr("nilai6"))
EndWith
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub

5. Pembobotan AHP

PublicClassfmPembobotanAHP
Dim kdMulti, data(6) AsString
Dim nilai(6, 6), jumlah(6), mNilai(6, 6), mJumlah(6), prio(6), _mNilai(6, 6),
_mJumlah(6), hasil(6), jum, n, maks, ci, ri, cr AsDouble

Sub view()
data(1) = "Prestasi Akademik" : data(2) = "Prestasi Non Akademik" : data(3)
= "Rata-rata Nilai Rapor" : data(4) = "Wawancara" : data(5) = "Kepribadian" :
data(6) = "Penghasilan Ortu"
EndSub

Sub matriks()
strsql = "select * from tblMatriks where kode = '"& kdMulti &"'"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
While (sqldr.Read())
txt21.Text = sqldr("m21")
txt31.Text = sqldr("m31") : txt32.Text = sqldr("m32")
txt41.Text = sqldr("m41") : txt42.Text = sqldr("m42") : txt43.Text =
sqldr("m43")
txt51.Text = sqldr("m51") : txt52.Text = sqldr("m52") : txt53.Text =
sqldr("m53") : txt54.Text = sqldr("m54")
txt61.Text = sqldr("m61") : txt62.Text = sqldr("m62") : txt63.Text =
sqldr("m63") : txt64.Text = sqldr("m64") : txt65.Text = sqldr("m65")
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub

PrivateSub fmPembobotanAHP_Load(sender AsObject, e AsEventArgs)


HandlesMyBase.Load
Module1.connect()
kdMulti = 1
view()
matriks()

txt11.Text = 1 : txt22.Text = 1 : txt33.Text = 1 : txt44.Text = 1 : txt55.Text =


1 : txt66.Text = 1
EndSub

6. Penilaian

PublicClassfmPenilaian
Dim maksC(6), kodeB AsInteger
Dim w(6), rec, r(100, 6), v(100) AsDouble
Dim keputusan, idJ AsString

Sub singkat()
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
EndSub

Sub view()
strsql = "select * from tblNilai INNER JOIN tblSiswa ON
tblNilai.idSiswa=tblSiswa.idSiswa"
singkat()
ListView1.Items.Clear()
While (sqldr.Read())
With ListView1.Items.Add(sqldr("idNilai"))
.subitems.add(sqldr("namaSiswa"))
.subitems.add(sqldr("nilai1"))
.subitems.add(sqldr("nilai2"))
.subitems.add(sqldr("nilai3"))
.subitems.add(sqldr("nilai4"))
.subitems.add(sqldr("nilai5"))
.subitems.add(sqldr("nilai6"))
EndWith
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub

Sub bobot()
strsql = "select * from tblBobot where kode = 1"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
While (sqldr.Read())
kodeB = "1"
w(1) = sqldr("b1")
w(2) = sqldr("b2")
w(3) = sqldr("b3")
w(4) = sqldr("b4")
w(5) = sqldr("b5")
w(6) = sqldr("b6")
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub

Sub maksimumC()
strsql = "select max(nilai1) as n1 from tblNilai"
singkat()
While (sqldr.Read())
maksC(1) = sqldr("n1")
EndWhile
sqldr.Close()

strsql = "select max(nilai2) as n2 from tblNilai"


singkat()
While (sqldr.Read())
maksC(2) = sqldr("n2")
EndWhile
sqldr.Close()

strsql = "select max(nilai3) as n3 from tblNilai"


singkat()
While (sqldr.Read())
maksC(3) = sqldr("n3")
EndWhile
sqldr.Close()

strsql = "select max(nilai4) as n4 from tblNilai"


singkat()
While (sqldr.Read())
maksC(4) = sqldr("n4")
EndWhile
sqldr.Close()

strsql = "select max(nilai5) as n5 from tblNilai"


singkat()
While (sqldr.Read())
maksC(5) = sqldr("n5")
EndWhile
sqldr.Close()

strsql = "select max(nilai6) as n6 from tblNilai"


singkat()
While (sqldr.Read())
maksC(6) = sqldr("n6")
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub

Sub record()
strsql = "select count(idNilai) as rec from tblNilai"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
While (sqldr.Read())
rec = sqldr("rec")
Label1.Text = "Jumlah Data : "& rec
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub

PrivateSub fmPenilaian_Load(sender AsObject, e AsEventArgs)


HandlesMyBase.Load
Module1.connect()
view()
record()
Button1.Enabled = False
LinkLabel2.Hide()
EndSub
PrivateSub btProcess_Click(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles
btProcess.Click
ListView1.Items.Clear()

strsql = "delete from tblPenilaian"


sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlcmd.ExecuteNonQuery()

bobot()
maksimumC()

record()
For i = 0 To rec
strsql = "select * from tblNilai INNER JOIN tblSiswa ON
tblNilai.idSiswa=tblSiswa.idSiswa where right(tblNilai.idNilai,1)='"& i &"'"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
While (sqldr.Read())
r(i, 1) = FormatNumber(sqldr("nilai1") / maksC(1), 2)
r(i, 2) = FormatNumber(sqldr("nilai2") / maksC(2), 2)
r(i, 3) = FormatNumber(sqldr("nilai3") / maksC(3), 2)
r(i, 4) = FormatNumber(sqldr("nilai4") / maksC(4), 2)
r(i, 5) = FormatNumber(sqldr("nilai5") / maksC(5), 2)
r(i, 6) = FormatNumber(sqldr("nilai6") / maksC(6), 2)

v(i) = FormatNumber((r(i, 1) * w(1)) + (r(i, 2) * w(2)) + (r(i, 3) * w(3))


+ (r(i, 4) * w(4)) + (r(i, 5) * w(5)) + (r(i, 6) * w(6)), 3)

If v(i) > 0.8 Then


keputusan = "Mendapat Beasiswa"
Else
keputusan = "Tidak Mendapat Beasiswa"
EndIf

'Hasil()
With ListView1.Items.Add(sqldr("idNilai"))
.subitems.add(sqldr("namaSiswa"))
.subitems.add(r(i, 1))
.subitems.add(r(i, 2))
.subitems.add(r(i, 3))
.subitems.add(r(i, 4))
.subitems.add(r(i, 5))
.subitems.add(r(i, 6))
.subitems.add(v(i))
.subitems.add(keputusan)
EndWith
EndWhile
sqldr.Close()
Next

For i = 0 To ListView1.Items.Count - 1
strsql = "insert into tblPenilaian values ('"& ListView1.Items(i).Text
&"','"& kodeB &"','"& _
CDbl(ListView1.Items(i).SubItems(2).Text)
&"','"&CDbl(ListView1.Items(i).SubItems(3).Text) &"','"& _
CDbl(ListView1.Items(i).SubItems(4).Text)
&"','"&CDbl(ListView1.Items(i).SubItems(5).Text) &"','"& _
CDbl(ListView1.Items(i).SubItems(6).Text)
&"','"&CDbl(ListView1.Items(i).SubItems(7).Text) &"','"& _
CDbl(ListView1.Items(i).SubItems(8).Text) &"','"&
ListView1.Items(i).SubItems(9).Text &"')"
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlcmd.ExecuteNonQuery()
Next
sqldr.Close()

btProcess.Enabled = False
Button1.Enabled = True
LinkLabel2.Show()
EndSub

7. Kuota

PublicClassfmKuota

Sub koneksi()
sqlcmd.CommandText = strsql
sqlcmd.Connection = sqlconn
sqlda.SelectCommand = sqlcmd
sqldr = sqlcmd.ExecuteReader()
ListView1.Items.Clear()
While (sqldr.Read())
With ListView1.Items.Add(sqldr("idAlternatif"))
.subitems.add(sqldr("namaSiswa"))
.subitems.add(sqldr("nilai1"))
.subitems.add(sqldr("nilai2"))
.subitems.add(sqldr("nilai3"))
.subitems.add(sqldr("nilai4"))
.subitems.add(sqldr("nilai5"))
.subitems.add(sqldr("nilai6"))
.subitems.add(sqldr("nilaiAkhir"))
.subitems.add(sqldr("keputusan"))
EndWith
EndWhile
sqldr.Close()
EndSub

PrivateSub fmKuota_Load(sender AsObject, e AsEventArgs)


HandlesMyBase.Load
Module1.connect()
For i = 5 To 30 Step 5
cbo1.Items.Add(i)
Next
EndSub

PrivateSub btClose_Click(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


btClose.Click
Me.Close()
fmUtama.Show()
EndSub

PrivateSub btProcess_Click(sender AsObject, e AsEventArgs) Handles


btProcess.Click
If cbo1.Text = ""Then
MsgBox("Pilih Jumlah Siswa !!")
Exit Sub
ElseIf cbo1.Text = "5"Then
strsql = "select top 5 * from tblPenilaian INNER JOIN tblNilai ON
tblPenilaian.idAlternatif=tblNilai.idNilai INNER JOIN tblSiswa ON
tblNilai.idSiswa=tblSiswa.idSiswa where keputusan like 'Mendapat Beasiswa'
order by nilaiAkhir desc"
koneksi()
ElseIf cbo1.Text = "10"Then
strsql = "select top 10 * from tblPenilaian INNER JOIN tblNilai ON
tblPenilaian.idAlternatif=tblNilai.idNilai INNER JOIN tblSiswa ON
tblNilai.idSiswa=tblSiswa.idSiswa where keputusan like 'Mendapat Beasiswa'
order by nilaiAkhir desc"
koneksi()
ElseIf cbo1.Text = "15"Then
strsql = "select top 15 * from tblPenilaian INNER JOIN tblNilai ON
tblPenilaian.idAlternatif=tblNilai.idNilai INNER JOIN tblSiswa ON
tblNilai.idSiswa=tblSiswa.idSiswa where keputusan like 'Mendapat Beasiswa'
order by nilaiAkhir desc"
koneksi()
ElseIf cbo1.Text = "20"Then
strsql = "select top 20 * from tblPenilaian INNER JOIN tblNilai ON
tblPenilaian.idAlternatif=tblNilai.idNilai INNER JOIN tblSiswa ON
tblNilai.idSiswa=tblSiswa.idSiswa where keputusan like 'Mendapat Beasiswa'
order by nilaiAkhir desc"
koneksi()
ElseIf cbo1.Text = "25"Then
strsql = "select top 25 * from tblPenilaian INNER JOIN tblNilai ON
tblPenilaian.idAlternatif=tblNilai.idNilai INNER JOIN tblSiswa ON
tblNilai.idSiswa=tblSiswa.idSiswa where keputusan like 'Mendapat Beasiswa'
order by nilaiAkhir desc"
koneksi()
ElseIf cbo1.Text = "30"Then
strsql = "select top 30 * from tblPenilaian INNER JOIN tblNilai ON
tblPenilaian.idAlternatif=tblNilai.idNilai INNER JOIN tblSiswa ON
tblNilai.idSiswa=tblSiswa.idSiswa where keputusan like 'Mendapat Beasiswa'
order by nilaiAkhir desc"
koneksi()
EndIf
EndSub

Anda mungkin juga menyukai