Anda di halaman 1dari 32

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM

PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI

PEKERTI, 2021

Dr. Jacob M. Ratu, M.Kes


Kepala Pusat Manajemen Mutu, Audit Mutu dan
Akreditasi LP3M UNDANA
OPTIMALISASI KINERJA
STRUKTUR SPM DIKTI
1. SPMI, kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap
perguruan tinggi secara otonom atau mandiri untuk mengendalikan dan
meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi secara
berencana dan berkelanjutan. SPMI direncanakan , dilaksanakan,
dievaluasi, dikendalikan, dan dikembangkan oleh setiap perguruan
tinggi

2. SPME, yaitu kegiatan penilaian melalui akreditasi oleh LAM dan/atau BAN-PT untuk
menentukan kelayakan program studi dan perguruan tinggi , yang direncanakan,
dievaluasi, dilaksanakan, dikendalikan,dan dikembangkan oleh BAN PT dan/atau
LAM melalui akreditasi sesuai dengan kewenangan masing-masing

3. PD Dikti, kumpulan data dan informasi penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh


perguruan tinggi di Indonesia yang terintegrasi secara nasional. Data, informasi
pelaksanaan, serta luaran SPMI dan SPME dilaporkan dan disimpan oleh
perguruan tinggi dalam PD Dikti
.
Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Pasal 3 ayat (1)
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas:
a. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI); dan
b.Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).

Luaran penerapan SPMI oleh perguruan tinggi


sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan oleh
BAN-PT atau LAM untuk penetapan status dan
peringkat terakreditasi perguruan tinggi atau program
studi
TAHAPAN MEMBANGUN SPMI
Dokumen legal pembentukan
unsur pelaksana penjaminan mutu

Pelaksanaan siklus
bukti sahih efektivitas External benchmarking dalam
penjaminan mutu (siklus
pelaksanaan penjaminan mutu peningkatan mutu
PPEPP)
MANJEMEN PERBAIKAN MUTU BERKELANJUTAN
SPMI PEMBELAJARAN 
PEKERTI
SPMI pembelajaran
Perangkat cara
meningkatkan kinerja
dalam proses
pembelajaran
melalui peningkatan :
• Produktivitas
• Efektifivas
• efisiensi
Implementasi
PPEPP dalam
proses
pembelajaran
PPEPP dosen

Implementasi Dilakukan PPEPP Prodi


PPEPP dalam di setiap
pembelajaran PPEPP UPPS
level

PPEPP Institusi

Perlu Perlu Perlu


Sistem Manejemen/ mekanisme PPEPP mekanisme
Tatakelola Mutu FAKULTAS PPEPP Instituti
SPMI STANDAR PENDIDIKAN (P1)
PERMEN DIKBUD RI NO 3 THN
2020

• Standar Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang


meliputi Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar
Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh setiap Perguruan
Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
• Ayat 1 Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan
standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan,
ditambah dengan Standar Penelitian, dan Standar
Pengabdian kepada Masyarakat
PERGURUAN TINGGI
Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS)

Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

Unit Pengelola Program Studi


VMTS
Program Studi

Sumber Daya Manusia


Mahasiswa

Pendidikan

Luaran dan Capaian Tridharma

Pengabdian kepada Masyarakat Penelitian

Keuangan, Sarana, dan


Prasarana
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
• Pasal 4
(1) Standar Nasional Pendidikan terdiri atas:
a. standar kompetensi lulusan;
b. standar isi Pembelajaran
c. standar proses Pembelajaran;
d. standar penilaian pendidikan Pembelajaran;
e. standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
f. standar sarana dan prasarana Pembelajaran
g. standar pengelolaan
h. standar pembiayaan Pembelajaran
STANDAR ISI PEMBELAJARAN (P1)

• Standar isi Pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat


kedalaman dan keluasan materi Pembelajaran (psl 8, ayt 1)
• Kedalaman dan keluasan materi Pembelajaran pada program
profesi, spesialis, magister, magister terapan, doktor, dan
doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil penelitian dan
hasil Pengabdian kepada Masyarakat (ayat 3)
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

• Standar proses Pembelajaran merupakan kriteria minimal


tentang pelaksanaan Pembelajaran pada Program Studi
untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan(psl 10)
• Standar proses mencakup: a. karakteristik proses
Pembelajaran; b. perencanaan proses Pembelajaran; c.
pelaksanaan proses Pembelajaran; dan d. beban belajar
mahasiswa
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

• Karakteristik proses Pembelajaran terdiri atas sifat interaktif,


holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif,
dan berpusat pada mahasiswa (asyik dengan diri sendiri)
• Interaktif : bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan
mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa
dan Dosen
• Holistik : bahwa proses Pembelajaran mendorong terbentuknya
pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi
keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
• Berpusat pada mahasiswa menyatakan bahwa capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan
kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian
dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
• Perencanaan proses Pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah
dan disajikan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
• Pelaksanaan proses Pembelajaran berlangsung dalam bentuk
interaksi antara Dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam
lingkungan belajar tertentu
• Proses Pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa
(skripsi) wajib mengacu pada Standar Penelitian
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

• Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran Satuan Kredit


Semester.
• Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif
selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian
tengah semester dan ujian akhir semester
• Apabila semester antara diselenggarakan dalam bentuk
perkuliahan, tatap muka paling sedikit 16 (enam belas) kali
termasuk ujian tengah semester antara dan ujian akhir semester
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

• Standar penilaian Pembelajaran merupakan kriteria minimal


tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
• Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: a.
prinsip penilaian; b. teknik dan instrumen penilaian; c.
mekanisme dan prosedur penilaian; d. pelaksanaan penilaian; e.
pelaporan penilaian; dan f. kelulusan mahasiswa
STANDAR PENILAIAN
PEMBELAJARAN

• Prinsip penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel,


dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi
• Prinsip edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa
agar mampu: a. memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan b.
meraih capaian pembelajaran lulusan
• Prinsip akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai
dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah,
dan dipahami oleh mahasiswa
• Prinsip transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan
STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

• Standar pengelolaan Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang


perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan Pembelajaran pada tingkat Program Studi
• Pelaksana standar pengelolaan dilakukan oleh Unit Pengelola Program Studi dan
Perguruan Tinggi dalam bentuk: a.penyusunan Kurikulum dan rencana
Pembelajaran dalam setiap mata kuliah; b. menyelenggarakan program
Pembelajaran sesuai standar isi, standar proses, standar penilaian yang telah
ditetapkan dalam rangka mencapai capaian pembelajaran lulusan; c. melakukan
kegiatan sistemik yang menciptakan suasana akademik dan budaya mutu yang
baik; d. melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam
rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses Pembelajaran
PELAKSANAAN STANDAR (P2)

• Unit Pengelola program Studi


• Prodi
• Dosen,
• Mahasiswa,
• Tendik
EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR (E)

• Monev pembelajaran : Prodi, GKM


• Evaluasi pembelajaran: Prodi GKM, GPM
• Audit pelakasanaan standar pembelajaran :
Auditor Internal
PENENGENDALIAN STANDAR

• GKM
• GPM
PENINGKATAN STANDAR

• RAPAT MANAJEMEN UPPS DAN PT


Contoh:PPEPP Standar proses Pembelajaran
Rektor, Dekan, dan Ketua Program Studi dengan kewenangan masing-
masing harus memastikan bahwa perencanaan proses pembelajaran
disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana
pembelajaran semester (RPS) setiap semester .

P1 Kebijakan UPPS bahwa dosen MK wajib menyusun RPS sesuai standar

P2 Pelaksanaan pembelajaran mengacu pada RPS MK

E Evaluasi pelaksanaan pembalajaran sesuai tidak dengan RPS

P3 Pengendalian pelaksanaan agar sesuai indicator RPS

P4 Peningkatan indicator dalam RPS

Peningkatan dilakukan secara terus menerus akan menciptakan Budaya Mutu


DOSEN

DOSEN DOSEN

DOSEN DOSEN DOSEN


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai