Anda di halaman 1dari 1

1 teori yang dipaparkan dalam kasus penelitian menggunakan teori dengan proses berfikir induksi

dalam prosesnya pembentukan teori melalui penarikan kesimpulan secara umum dari gejala
khusus jadi mula mula berasal dari gejala gejala khusus,peristiwa peristiwa yang khusus kemudian
ditarik generalisasi atau kesimpilan yang bersifat umum

2. Merumuskan Masalah
Setelah pengidentifikasian, pemilihan masalah, dan melakukan studi pendahuluan serta sudah
yakin terhadap masalah yang dipilih, kemudian dilakukan perumusan masalah penelitian. Hasil
perumusan masalah itu dapat dijadikan topik atau judul penelitian.
Perumusan masalah penelitian harus memenuhi kriteria sebagai berikut.
a.    Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
b.    Rumusan masalah harus jelas, padat, dan dapat dipahami oleh orang lain.
c.    Rumusan masalah harus mengandung unsure data yang mendukung pemecahan masalah
penelitian.
d.    Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat kesimpulan sementara
(hipotesis).
e.    Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.

Langkah langkah perumusan masalah

Moleong (2011) mengemukakan langkah-langkah perumusan masalah sebagai berikut :

a. Tentukan focus penelitian


b. Cari berbagai kemungkinan faktor yang ada kaitan dengan fokus tersebut yang dalam
hal ini dinamakan subfokus.
c. Diantara faktor-faktor yang terkait adakan pengkajian mana yang sangat menarik
untuk ditealaah, kemudian teteapkan mana yang dipilih.
d. Kaitkan secara logis faktor-faktor subfokus yang dipilih dengan fokus penelitian.

Referensi :

Modul 3 ISIP4216 hal-3.20

Moleong, Lexy J. (2011).Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya

Anda mungkin juga menyukai