Anda di halaman 1dari 5

Nama : Taufiqurrahman

NIM : P1337430421006
Kelas :A
Program Studi : Imaging Diagnostik

Tugas Individu :
Kondisi Morbilitas dan Mortalitas covid-19 di dunia, Indonesia dan wilayah provinsi
serta kabupaten/kota dimana anda bertempat tinggal, terdiri daro AR, CFR, CRR dan PR.
Jawab:
Virus Corona Atau severe acute respiratory syndrome coronavirus (SARSCoV-2) adalah
virus yang menyerang sistem pernapasan yang menyebabkan gangguan pada sistem
pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Yurianto dan Bambang Wibowo (2020)
(Dewi, 2020:56) menyatakan : Corona virus itu sendiri adalah keluarga besar virus yang
menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat.Ada setidaknya dua jenis
corona virus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala
berat.Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara
lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi
rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari.
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia (Usman & Aswar, 2020:142) Virus corona
atau covid-19 adalah merupakan bagian keluarga besar virus corona yang menyebabkan
penyakit pada manusia dan hewan, pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi
saluran pernafasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan sindrom pernafasan akut berat/Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS), coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar
biasa muncul di Wuhan China, dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019
(COVID-19).

Gambar 1. Dasbor WHO Coronavirus (Covid–19)


Gambar 2. Situasi menurut wilayah WHO

Gambar 3. Data pemantauan COVID-19 di Nasional


dan DKI Jakarta (11 September 2021)

a. Attack Rate (AR)


Attack rate adalah penyakit yang ditemukan yaitu Jumlah penderita baru suatu suatu
saat dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyaki ttersebut
pada saat yang sama. Manfaat Attack Rate adalah : Memperkirakan derajat serangan atau
penularan suatu ¾ penyakit. Makin tinggi nilai AR, maka makin tinggi pula kemampuan
Penularan Penyakit tersebut. Update terakhir Attack Rate Kasus covid-19 di DKI Jakarta
pada tanggal 11 September 2021 yakni sebesar 3.972 kasus aktif.

b. Tingkat Kesembuhan (Case Recovery Rate/CRR)


Tingkat kesembuhan atau Case Recovery Rate (CRR) serta tingkat kematian atau
Case Fatality Rate (CFR) dapat digunakan untuk melihat tingkat keparahan, risiko suatu
penyakit pada populasi dan dapat digunakan untuk mengevaluasi mutu fasilitas pelayanan
kesehatan. CRR atau tingkat kesembuhan yang dimaksud adalah jumlah kasus konfirmasi
COVID-19 yang sembuh dibagi jumlah total kasus konfirmasi COVID-19 pada rentang
waktu yang sama. Jumlah kasus COVID-19 yang sembuh di Provinsi DKI Jakarta
837.033 kasus (98,0 %) .
Gambar 4. Grafik Case Recovery Rate (CRR)

Gambar 5. Grafik Case Recovery Rate (CRR)

c. Tingkat Kematian (Case Fatality Rate/CFR)


CFR atau tingkat kematian adalah jumlah kasus konfirmasi COVID-19 yang
meninggal dibagi jumlah total kasus konfirmasi COVID-19 pada rentang waktu yang
sama. Jumlah kasus COVID-19 yang meninggal di Provinsi DKI Jakarta 13.431 kasus
(1,6 %).
Gambar 6. Grafik Case Fatality Rate (CFR)

Gambar 7. Grafik Case Fatality Rate (CFR)

d. Positive Rate (PR) Positivity rate


merupakan salah satu indikator epidemiologi dalam penanggulangan COVID-19 yang
digunakan oleh WHO maupun Kementerian Kesehatan. Positivity rate merupakan hasil
perhitungan dari jumlah orang dengan hasil pemeriksaan positif dibagi dengan jumlah
orang yang diperiksa pada suatu rentang waktu yang sama. Jumlah pemeriksaan positif
maupun jumlah orang yang dilakukan pemeriksaan hanya diambil dari jumlah
pemeriksaan dan jumlah orang yang melakukan pemeriksaan pertama (diagnosis awal).
Jumlah sebenarnya orang yang diperiksa bisa saja melebihi jumlah dari data yang
dilaporkan ke dalam aplikasi NAR, dikarenakan belum semua data orang yang diperiksa
dilaporkan dalam aplikasi tersebut seraca real time dalam rentang waktu < 24 jam.
Berdasarkan standar yang ditetapkan oleh WHO dan Kementerian Kesehatan, positivity
rate dikatakan baik bila nilainya < 5. Jumlah kasus COVID-19 yang positive di Provinsi
DKI Jakarta 854.436 kasus.

Gambar 8. Grafik Positive Rate (PR)

Anda mungkin juga menyukai