Bab Ii - 2018970pips-E
Bab Ii - 2018970pips-E
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Konsep Teoritis
di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan
tidak tertulis. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang di
atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Bahan ajar berisi
merupakan sesuatu yang disajikan guru untuk diolah dan dipahami oleh
sebelumnya.10
8
9
belajar dan pembelajaran. Bahan ajar bukan sekedar buku pegangan guru
atau siswa (kurikulum 2013) semata, tetapi bahan atau sumber belajar
materi yang diajarkan yang diebrikan kepada siswa dalam bentuk bahan
tercetak atau dalam bentuk lain yang tersimpan dalam file elektronik baik
verbal maupun tertulis.14 Bahan ajar atau materi pada dasarnya adalah
“isi” dari kurikulum, yakni berupa mata pelajaran atau bidang studi
11
Noviarni, Perencanaan Pembelajaran Matematika dan Aplikasinya Menuju Guru yang
Kreatif dan Inovatif, (Pekanbaru: Banteng Media, 2014) h. 50
12
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013),
h. 173
13
Ibid, h. 174
14
Abdorrakhman Gintings, ESENSI PRAKTIS: Belajar dan Pembelajaran, (Bandung:
Humanlora, 2012), h. 152
15
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran kurikulum dan pembelajaran,
Komponen-komponen Pembelajaran, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2013), h. 152
10
secara rapi dan praktis baik berupa tertulis ataupun tidak berguna untuk
baik yang berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis oleh guru untuk
16
Mardia Hayati, Desain Pembelajaran : Berbasis Karakter, (Pekanbaru: Al-Mujtahadah
Press, 2012), h. 61
17
Nur Hamim,dkk, Op. Cit, h. 21
18
Sakilah, Op.Cit, h. 122
19
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN, Op. Cit, h. 153
11
pengembangan bahan ajar merupakan suatu usaha atau pun upaya seorang
diinginkan.
didik empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus
yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu
banyak.21
20
Ibid, h. 154
21
Noviarni, Perencanaan Pembelajaran Matematika, (Pekanbaru: Benteng Media,2014),
h. 154
12
yaitu :
beberapa macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus meliputi
macam tersebut.
Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika
d. Aktivitas
materi guru dengan pasif. Sedangkan aktivitas psikis adalah jika daya
tetapi ketika kuda tersebut mau minum, maka ia sendirilah yang akan
meneguknya.
karya wisata.
e. Motivasi
f. Individualitas
g. Lingkungan
h. Konsentrasi
masyarakat.22
nantinya.
tidak terlalu sulit, tidak terlalu mudah dan disesuaikan dengan variasi
22
Mardia Hayati, Op.Cit., h. 65-70
16
mengajar disekolah.
depan.23
motivasi, individualitas.
a. Materi fakta yaitu segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran,
nama orang, nama bagian atau komponen suatu benda dan sebagainya.
23
Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012), h. 139-140
17
c. Materi prinsip yaitu berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi
akibat.
sistem.
e. Materi sikap atau nilai merupakan hasil belajar aspek afektif, misalnya
e. Handout (diktat)
f. Modul25
24
Mardia Hayati, Op. Cit, h. 62
25
Nur hamim, dkk, Op. Cit, h. 23
18
Menurut Kasful Anwar dan Hendra Harmi jenis bahan ajar ada 4
yaitu :
a. Fakta asosiasi antara objek, peristiwa atau simbol yang ada dalam
lingkungan nyata atau imajinasi. Materi jenis ini terkait dengan nama-
sebagainya.
berurutan.26
26
Kasful Anwar dan Hendra Harmi, Op.Cit., h. 102-103
19
kerja siswa, brosur, leaftlet, wallchart, foto atau gambar, model atau
atau materi pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik. Bahan
(huruf yang digunakan tidak terlalu kecil dan enak dibaca), urutan
Bahan ajar ini dapat berupa video atau film dan orang atau
narasumber
atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar, animasi, dan video) yang
kamera foto.27
bahwa ada beberapa macam jenis-jenis bahan ajar yang bisa digunakan
sikap atau nilai serta jenis bahan ajar yang mengandung informatioon
27
Noviarni, Op. Cit, h. 54-55
21
menjadi acuan bagi guru untuk mengembangkan gagasan atau ide dan
materi pembelajaran
c. Memilih bahan ajar atau materi pembelajaran yang dinilai sulit dan
tema sesuai dengan materi pelajaran dan memberi kesimpulan dan lain
sebagainya.
h. Merancang cara untuk balikan dan penguatan, berupa tes kecil harian,
ajar yaitu :
pembelajaran
2) Standar isi
3) Standar sarana
28
Iskandar Agung, Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran bagi Guru, (Jakarta: Penerbit
Bestari Buana Murni, 2010), h. 54-55
23
yang berarti:
c. Mengembangkan indikator
29
Abdorrakhman Gintings, Op. Cit., h. 155
30
Sakilah, Op.Cit., h. 127
24
memahami materi yang sedang dipelajari. Oleh sebab itu, bahan ajar harus
yang dibahas
d. Jika perlu dilengkapi contoh dan ilustrasi yang relevan dan menarik
f. Memuat gagasan yang bersifat tantangan dan rasa ingin tahu siswa.31
yaitu:
31
Abdorrakhman Gintings, Op. Cit., h. 154
25
32
Mardia Hayati, Op.Cit.,h. 76
26
hanya mengajarkan apa yang ada pada buku paket, tanpa perluasan
yang bersangkutan
untuk mengembangkan pribadi anak secara bulat dan utuh. Spek yang
dan keterampilan.
mandiri. Dalam hal ini, materi yang dipilih guru mampu untuk
ditengah-tengah masyarakat.
isi materi tersebut akan lebih mudah diserap oleh anak dan segera
dilihat keberhasilannya.
g. Materi bersumber dari referensi yang baku, pribadi guru yang ahli dan
masyarakat
yang ada, referensi yang dipergunakan juga berasal dari buku yang up
bahan ajar dapat kita temukan dari berbagai sumber seperti buku
b. Prinsip, yaitu kebenaran dasar yang menjadi titik tolak untuk berfikir
dan sebagainya.
33
Ibid., h. 80-82
29
a. Pendekatan prosedural.
b. Pendekatan Hierarkis.
urutan yang bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke
34
Noviarni, Op.Cit., h. 38-39
30
perhitungan laba dan rugi dalam jual beli. Agar peserta didik mampu
sebagai berikut :
permasalahan.
35
Mardia Hayati, Op. Cit., h. 72-72
36
Mulyasa, Op.Cit., h. 141
31
yaitu:
a. Dimulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang
bahan ajar harus disajika secara tepat dan bervariasi, sehingga tidak
membosankan.
(reaksi) yang sekedarya atas hasil kerja siswa. Padahal respons yang
diberikan oleh guru terhadap siswa akan menjadi penguatan pada diri
siswa. Perkataan seorang gurur seperti “ya bagus” atau “ya, kamu
32
lupa berikan umpan balik yang positif terhadap hasil kerja siswa.
tinggi akan berhasil dalam belajar. Oleh karena itu, salah satu tugas
anak tangga, semakin lebar anak tangga semakin sulit kita melangkah
dan anak tangga yang terlalu kecil terlampau mudah untuk dilewati.
secara pas, sesuai dengan karakteristik siswa. Dalam bahan ajar, anak
kompetensi.
33
f. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong siswa untuk terus
yang dilewati, sehingga kita menjadi tahu sudah sampai di mana dan
Mereka semua akan sampai pada tujuan, meskipun dengan waktu yang
berbeda-beda.37
serta dijelaskan mengenai batasan dan ruang lingkupnya. Hal ini dapat
37
Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik, (Yogyakarta:DIVA Press, 2013),
h. 314-317
34
tersebut.
dalam tema dan sub tema atau topik dan sub topik (dulu dikenal
sub tema tersebut harus jelas ruang lingkup dan urutannya. Ruang
sedangkan urutan adalah urutan logis dari setiap tema dan sub tema.
kelompok kerja guru (KKG) untuk setiap mata pelajaran atau setiap
38
Mulyasa, Op.Cit.,h.144
35
a. Diperoleh bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan sesuai
b. Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk
efektif antara guru dengan peserta didik karena peserta didik akan
39
Noviarni, Op.Cit., h. 51
36
guru.
40
Ibid., h. 52
41
Nur Hamim, Op Cit., h. 22
37
ajar adalah :
kecepatannya sendiri.42
dan manfaat pengemban bahan ajar adalah menyediakan bahan ajar sesuai
bahan ajar yang praktis, memudah kan guru dalam proses pembelajaran.
42
Abdorrakhman Gintings, Op. Cit., h. 153-154
38
tentang tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
c. Pengumpulan informasi
informasi itu mungkin didapatkan dalam bentuk hard copy, soft copy
sumber.
d. Telaah Pustaka
yang sudah ditulis oleh para peneliti atau ilmuwan yang terakreditasi
yang harus dipelajarai atau dikuasai peserta didik. Aspek tersebut perlu
pembelajaran.
nya dalam membuat pengembangan bhan ajar memiliki desain bahan ajar
43
Noviarni, Op.Cit., h. 43-44
44
Nur Hamim Etc, Op.Cit., h. 27
40
ajar sendiri. Bagi peserta didik, seringkali bahan yang terlalu banyak
membuat peserta didik bingung, untuk itu maka guru perlu membuat
45
Noviarni, Op.Cit., h. 52-53
41
pembelajaran
seseorang yang ahli dibidangnya. Oleh karena itu, dia memiliki otoritas
bahasa dan strategi yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dalam
jurnal, dan sumber lain terutama yang tercantum dalam daftar pustaka
46
Nur Hamim etc, Op. Cit., h. 22
42
mengkombinasikan dua atau tiga cara diatas. Cara ini diawali dengan
tidaklah tepat jika seorang guru hanya bergantung pada satu jenis
agak bahan ajar yang disampai kans esuai dengan tuntutan kurikulum,
dalam belajar.
hutang-piutang
47
Ibid, h. 24
43
berikut:
Aktiva = Pasiva
Keterangan :
menderita kerugian.
melibatkan dua buah rekening atau lebih dengan jumlah yang sama
barang secara tunai maka kita akan mendapatkan barang (debet) dan
d. Transaksi Keuangan
kredit
e. Elemen-elemen aktiva
f. Elemen Pasiva
jangka panjang
h. Analisis Transaksi
keuangan.
Contoh :
Rp. 1.500.000
5.000.000
Dari transaksi tersebut di atas unsur aktiva terdiri dari Kas, Mobil ,
berpengaruh pada
berpengaruh pada
a. Akun penyusutan
tetap. Cara lainnya dengan mendebit beban penyusutan aktiva tetap dan
penyesuaian.
berikutnya.
perusahaan.
dasar ini, ada dua hal yang perlu diingat yaitu pendapatan dan biaya.
pendapatan naik, maka modal akan naik. Sementara jika biaya naik,
seperti :
(+)
(+)
B. Penelitian Relevan
diantaranya :
bahan ajar atau materi pembelajaran yang ada di Sekolah Menengah Atas
ekonomi.48
bahan ajar dilakukan karena bahan ajar yang ada pada umumnya hanya
dikembangkan telah valid berdasarkan penilaian dari ahli materi dan akhli
dengan presentase 77,78% pada uji coba kelompok kecil dan 83,65% pada
bahwa bahan ajar yang dikembangkan ini layak dan praktis digunakan
C. Fokus Penelitian
dan sekaligus untuk membatasi konsep teoritis yang masih umum. Untuk itu
49
Mega Silvia Wati, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Presentasi untuk
Memfasilitasi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri
3 Pekanbaru, (FTK, UIN SUSKA RIAU, 2014).
54
ada di dalam buku Mardia Harianti pada hal 11 yang termasuk ke dalam
1. Prinsip relevansi
pembelajaran.
b. Guru membuat bahan ajar yang sesuai pada kompetensi dasar dan
2. Prinsip konsistensi.
b. Guru membuat bahan ajar yang meliputi sub sub judul dari materi yang
c. Guru membuat bahan ajar sesuai dengan jumlah kompetensi dasar pada
RPP.
3. Prinsip kecukupan.
4. Aktifitas
beranekaragam
55
5. Motivasi
untuk siswa
interaktifitas
6. Induvidualitas
siswa
pembelajaran
7. Lingkungan
8. Konsentrasi
a. Guru membuat dan merancang bahan ajar yang memiliki soal lembar
kerja siswa.
bersifat individualitas.