Anda di halaman 1dari 28

Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan

Kabupaten Gresik

BAB III KONDISI SISTEM EKSISTING


Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Kabupaten Gresik dibangun sejak tahun
1913 dengan memanfaatkan sumber air di Desa Suci. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor
13 Tahun 1978 tentang Pendirian PDAM Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik yang kemudian
diperbarui dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 1986, Pemerintah Daerah Kabupaten
Gresik telah menetapkan bahwa PDAM Kabupaten Gresik merupakan lembaga yang
bertanggung jawab untuk selalu memenuhi kebutuhan dasar dan senantiasa meningkatkan
Standar Pelayanan Air Minum kepada masyarakat serta ikut berperan memberikan
konstribusi dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

3.1 ASPEK TEKNIS

PDAM Kabupaten Gresik merupakan salah satu PDAM terbaik yang ada. Hal ini terlihat dari
laporan kinerja yang dikeluarkan oleh BPPSPAM tahun 2014, dimana dalam 3 (tiga) tahun
terakhir yaitu 2011-2013 terus berada pada status SEHAT. Tingkat kehilangan air yang
rendah (30,9% tahun 2013) serta jam operasional mencapai 21 jam, efisiensi produksi yang
tinggi, kualitas air terolah bagus dengan rasio jumlah pegawai/1000 pelanggan PDAM yang
tinggi menunjukkan bagaimana PDAM Gresik dapat dikelola secara efisien dan memberikan
pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Cakupan pelayanan pada tahun 2013 mencapai 54,9% atau 428.122 jiwa penduduk dengan
jumlah sambungan sebanyak 74.680 unit pelanggan domestik (rumah tangga) dan 4.140 unit
pelanggan non domestik. Adapun laporan kinerja BPPSPAM tersebut dapat dilihat pada Tabel
3-1 berikut ini.
Tabel 3-1 Aspek Pelayanan dan Operasi PDAM Gresik
Keterangan 2011 2012 2013
ASPEK PELAYANAN
1. Cakupan Pelayanan 50,90% 51,10% 54,9%
2. Pertumbuhan Pelanggan 4,20% 3,50% 5,5%
3. Tingkat Penyelesaian
95,00% 73,80% 86,8%
Pengaduan
4. Kualitas Air Pelanggan 87,50% 43,80% 68,8%
5. Konsumsi Air Domestik 16,10 16,20 17,50
Bobot Kinerja 0,85 0,63 0,78
ASPEK OPERASI
1. Efisiensi Produksi 88,00% 82,20% 77,0%
2. Tingkat Kehilangan Air 22,60% 23,00% 30,9%
3. Jam Operasi Layanan/Hari 16 18 21
4. Tekanan Sambungan
0,00% 35,70% 47,3%
Pelanggan
5. Penggantian Meter Air 0,00% 1,00% 1,4%
KATEGORI SEHAT SEHAT SEHAT
Sumber: Kinerja PDAM BPPSPAM, 2014

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-1
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

3.1.1 Unit Air Baku dan Sumber Air Baku

PDAM Giri Tirta menggunakan beberapa unit air baku untuk mencukupi kebutuhan
pelanggan. Unit-unit air baku PDAM ini juga terdiri dari unit air baku yang dikelola oleh PDAM
Gresik sendiri serta unit air baku yang dikelola oleh pihak ketiga (swasta). Adapun sumber air
baku yang dimanfaatkan PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik berasal dari air permukaan
(sungai), sumur bor (air bawah tanah) dan air minum curah dengan total kapasitas produksi
terpasang sebesar 1.315 L/detik.

1. Air Permukaan
Air baku yang digunakan PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik adalah air sungai yaitu Kali
Surabaya yang berada di wilayah selatan dengan aliran mulai dari Desa Kedunganyar,
Kecamatan Wringinanom sampai ke Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo dengan debit
antara 12,170 m³/detik – 24,407 m³/detik. Saat ini, Kali Surabaya dimanfaatkan untuk
penyediaan air baku bagi PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo dan
Kota Surabaya, selain untuk kepentingan industri dan pertanian. Kegiatan industri
menggunakan Kali Surabaya sebagai air baku untuk kegiatan operasional dan juga
sebagai media air penerima pembuangan limbah. Limbah industri akan menimbulkan
dampak lingkungan yang sangat serius terhadap seluruh aktivitas biologis, fisis maupun
kimiawi sepanjang Kali Surabaya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kualitas
air Kali Surabaya bervariasi, terutama kekeruhan/turbiditasnya. Hal ini berkaitan dengan
kinerja unit pengolah airnya dan kebutuhan bahan kimia untuk menurunkan tingkat
kekeruhan. Pada titik pengambilan air baku (Intake) di Kali Surabaya yang diolah melalui
IPA (Legundi,Petiken, Dewata, Drupadi) belum banyak industri yang membuang
limbahnya di daerah hulu sungai, akan tetapi perlu diwaspadai bahwa sumber air di titik
tersebut bebas dari bahan pencemar yang sulit diolah instalasi pengolahan yang ada.

2. Sumur bor (air bawah tanah)


Air baku yang digunakan PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik selain dari air permukaan
adalah air sumur dalam atau air bawah tanah yang diambil dengan menggunakan pompa
benam (submercible deepweel). Produksi air dari sumur dalam ada 3 (tiga) buah sumur
dalam dengan total kapasitas 30 L/d terletak dilokasi perumahan yang ada di tengah
wilayah kota, dialirkan ke pelanggan di lokasi masing-masing perumahan dengan sistim
perpompaan.

3. Air Curah
Air curah PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik pada saat ini sebesar 635 L/d dengan
perincian sebagai berikut:
 PDAM Surabaya
Air curah dari PDAM Kota Surabaya dialirkan melalui pipa sepanjang 18 Km dengan
gravitasi mulai dari Tandon Wonokitri Surabaya sampai ke Tandon Segoromadu
Gresik dengan total kapasitas terpasang 30 L/d dan dialirkan dengan sistim
perpompaan ke pelanggan disekitarnya. Pada tahun 2011 ada tambahan 5 L/d untuk
melayani wilayah Gadung.

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-2
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

 PT. Dewata Bangun Tirta


Air curah dari PT. Dewata Bangun Tirta dialirkan melalui pipa sepanjang 5,5 km ke
Tandon TPI dengan kapasitas 200 L/d. Selanjutnya dialirkan ke Tandon Cerme untuk
melayani pelanggan di Wilayah Gresik Tengah dan di wilayah Gresik Kota.
 PT. Drupadi Agung Lestari
Air curah PT. Drupadi Agung Lestari dari rencana kapasitas sebesar 400 L/d masih
dimanfaatkan sebesar 250 L/d untuk melayani pelanggan wilayah Gresik Selatan
dan pengembangan wilayah Gresik Tengah.

3.1.2 Unit Produksi

PDAM Gresik memiliki 8 unit produksi dengan kapasitas terpasang dan kapasitas produksi
pada tahun 2014 masing-masing sebesar 1.309 dan 956 L/d. Bila dibandingkan dengan
realisasi tahun 2013, kapasitas terpasang tahun 2014 mengalami kenaikan 10,5% dan
kapasitas produksi mengalami kenaikan sebesar 7,55%. Adapun detail dari kapasitas
produksi terpasang pada masing-masing unit produksi dan pemanfaatan unit produksi air dari
masing-masing unit produksi dapat dilihat pada Tabel 3-2 berikut.
Tabel 3-2 Daftar Unit Produksi dan Kapasitas PDAM Gresik
2010 2011 2012 2013 2014
No Uraian Terpa Terpas Terpas Terpas Terpas
Prd Prd Prd Prd Prd
sang ang ang ang ang
(l/d) (l/d) (l/d) (l/d) (l/d)
(l/d) (l/d) (l/d) (l/d) (l/d)
1 Sumur GKB III 32 22 32 29 32 29 31 22 29 22
2 IPA Legundi 550 498 550 491 550 483 550 448 550 419
3 IPA Krikilan 150 120 150 119 150 129 - - - -
4 IPA Perumnas - - - - 100 54 100 103 100 89
Air Curah -
5 30 18 30 24 30 19 30 18 25 20
Segoromadu
Air Curah -
6 - - 5 3 10 5 10 6 5 10
Gadung
Air Curah -
7 - - - - - - 200 153 200 194
Kerjasama BOT
Air Curah -
8 Kerjasama - - - - - - 250 132 400 200
RUOT
Jumlah 762 658 767 666 872 719 1171 882 1309 954

3.1.3 Unit Transmisi dan Distribusi

Sistem penyediaan air di Kabupaten Gresik menggunakan sistem pompa dari reservoir yang
terlebih dahulu diolah melalui IPA kemudian didistribusikan ke pelanggan menggunakan
pompa distribusi. Jaringan perpipaan di PDAM Gresik terdiri dari jaringan transmisi
berdiameter 300 – 600 milimeter dengan jenis pipa PVC, Galvanis, Steel, HDPE dan DCI.
Sedangkan jaringan distribusi berdiameter 63 – 150 menggunakan pipa PVC dengan total
panjang pipa transmisi dan distribusi 789.989 m dan kondisi tekanan yang cukup baik.

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-3
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Selain jaringan transmisi dan distribusi, PDAM Kabupaten Gresik juga memiliki 11 (sebelas)
reservoir produksi, dengan kapasitas keseluruhan mencapi 6.850 m³ yang berlokasi di
Cabang Gresik Kota, Cerme, Bringkang dan Driyorejo. Reservoir ini digunakan untuk
menampung perbedaan aliran antara kapasitas perpompaan dan kebutuhan jam puncak.
Untuk mendistribusikan air kepelanggan dari reservoir tersebut PDAM Gresik menyediakan
37 unit pompa distribusi.

3.1.4 Pelayanan Eksisting

Cakupan Pelayanan
Cakupan pelayanan PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik Tahun 2014 sebesar 33,83% atau
mencapai 79.336 pelanggan, yang terbagi atas 74.680 unit adalah pelanggan domestik
(rumah tangga) dan 4.140 unit adalah pelanggan non domestik. Jumlah pelanggan ini pun
meningkat pada tahun 2015, dimana peningkatan terbesar ada pada Kelompk Niaga Besar.
Adapun perkembangan pelanggan PDAM Giri Tirta 6 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel
3-3 berikut ini.
Tabel 3-3 Jumlah sambungan pelanggan PDAM Gresik berdasarkan golongan, 2010 - 2014
2015 %
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
peningkatan
1 Sosial Umum 35 67 67 64 59
1.001 7.5%
2 Sosial Khusus 797 804 835 1 881
3 Rumah Tangga 62.533 64.729 66.754 70.287 74.680 78.226 11.3%
Instansi 147
4 137 138 149 153 147 -3.9%
Pemerintah
5 Niaga Kecil 1.612 2.129 2.390 2.653 3.030 3.142 18.4%
6 Niaga Besar 104 120 123 135 161 344 154.8%
7 Industri Kecil 60 72 94 94 196 89 -5.3%
8 Industri Besar 150 155 164 173 181 203 17.3%
9 Khusus 1 1 1 1 1 1 0.0%
Total 65.429 68.215 70.577 73.561 79.336 83.153 11.7%
Sumber: PDAM Gresik dan Analisis Konsultan

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa pelanggan PDAM Kabupaten Gresik saat ini didominasi
oleh pelanggan rumah tangga yaitu sebesar 94%. Sedangkan cakupan pelayanan
berdasarkan wilayah pelayanan eksisting Tahun 2014 (meliputi 9 kecamatan) sebesar
56,27%. Cakupan pelayanan PDAM Gresik tersebut dapat dilihat pada Tabel 3-4 berikut ini.
Tabel 3-4 Perkembangan Cakupan Pelayanan PDAM Gresik Tahun 2010 - 2014
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014
1 Cakupan pelayanan (%) 29,87 31,10 31,68 33,00 33,83
Cakupan wilayah pelayanan
2 49,08 50,90 51,13 54,90 56,27
(%)

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-4
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Tingkat Pemakaian Air


Konsumsi air minum di Kabupaten Gresik antara tahun 2010 dan 2014 cenderung meningkat.
Berdasarkan data jumlah pelanggan didapat konsumsi rata-rata per sambungan tiap tahun
adalah sebagai berikut.
Tabel 3-5 Konsumsi Air Minum PDAM Kabupaten Gresik Tahun 2013 – 2015
Tahun
No. Uraian Unit
2013 2014 2015
1 Produksi Air m3/tahun 28.439.719 29.972.357 31.693.680
2 Distribusi m3/tahun 28.439.719 29.972.357 31.693.680
3 Terjual m3/tahun 19.648.660 21.438.190 23.702.897
4 Jumlah Pelanggan SL 74.427 79.336 83.153
5 Konsumsi Air m3/SL/bln 22,0 22,5 23,8
Sumber: Audit Kinerja BPKP Tahun Buku 2013 – 2015, Laporan Bulanan PDAM, Analisis Konsultan

Pemakaian atau tingkat konsumsi air rata-rata untuk kategori rumah tangga adalah 19,0
m3/SR/bulan. Dengan angka kepadatan keluarga rata-rata 5 orang/KK, maka tingkat
konsumsi air pelanggan rumah tangga adalah 127 liter/orang/hari. Sedangkan pemakaian air
rata-rata secara keseluruhan domestik dan non domestik adalah 23,8 m3/sambungan/bulan.
Sedangkan konsumsi pemakaian air untuk masing–masing jenis pelanggan untuk tahun 2010
sampai dengan tahun 2014 ditunjukkan pada Tabel 3-6 berikut.
Tabel 3-6 Konsumsi Pemakaian Air PDAM Gresik berdasarkan Jenis Pelanggan
Pemakaian Air (m3/tahun)
Uraian
2010 2011 2012 2013 2014
Sosial Umum 44.697 53.217 60.829 70.879 60.535
Sosial Khusus 310.040 315.632 345.831 429.939 449.805
Rumah Tangga 12.074.395 12.537.056 12.945.381 14.752.253 16.549.164
Instansi Pemerintah 95.406 75.824 74.599 84.952 86.962
Niaga Kecil 405.965 531.184 680.151 817.016 970.256
Niaga Besar 110.380 100.241 113.893 101.366 159.927
Industri Kecil 23.910 32.235 38.765 42.922 46.942
Industri Besar 1.912.763 2.577.310 2.918.636 3.308.936 3.065.400
Khusus 5.144 10.165 9.498 18.841 19.916
Tangkian 7.805 14.555 21.980 21.556 26.550
Jumlah 14.990.505 16.247.419 17.209.563 19.648.660 21.435.457

Pembagian Wilayah Pelayanan


Berdasarkan Peraturan Bupati Gresik Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik dan Keputusan Direksi PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik
Nomor 75 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kantor Cabang, Seksi-seksi dan Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Dalam Susunan Organisasi dan Tata Kerja PDAM Kabupaten Gresik serta
Keputusan Direksi PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik Nomor 80 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Unit Pelayanan dan Wilayah Kerja pada masing-masing Kantor Cabang, PDAM
Kabupaten Gresik membagi wilayah pelayanan menjadi 3 seperti pada Tabel 3-7 berikut.

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-5
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Tabel 3-7 Cabang Pelayanan dan Kecamatan yang Dilayani

No Unit/Cabang Pelayanan Kecamatan Yang Dilayani

1 Cabang Kota Kecamatan Gresik, Kebomas, Manyar, dan DudukSampeyan


2 Cabang Cerme Kecamatan Cerme, Menganti, dan Kedamean
3 Cabang Driyorejo Kecamatan Driyorejo dan Kecamatan Wringin Anom.

Adapun lokasi pelayanan PDAM Gresik dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini.
Gambar 3.1 Peta Lokasi Pelayanan PDAM Gresik

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-6
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Tingkat Kebocoran
Tingkat kebocoran air atau yang sering disebut Non Revenue Water (NRW) PDAM Gresik
cendrung menurun dari tahun 2010 hingga tahun 2012, yakni sebesar 6%. Pada tahun 2013,
NRW PDAM Gresik meningkat dari tahun sebelumnya hingga mencapai 30,1%. Ini
merupakan angka tertinggi kebocoran PDAM Gresik sejak 5 tahun terakhir. Namun kebocoran
air di PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik ini kembali mengalami penurunan di tahun 2014 dan
2015 sebesar 28,47% dan 25,21%. Tingkat kebocoran tersebut dapat dilihat pada Gambar
3.2 berikut ini.

Gambar 3.2 Tingkat Kebocoran Air 2010 – 2014 (dalam %)

30.91
28 28.47
25.21
22.63 22.87

2010 2011 2012 2013 2014 2015

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-7
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

3.1.5 Rencana pengembangan

Rencana pengembangan area pelayanan PDAM dapat terbagi menjadi 3 tahap, dimana pengembangan setiap tahapnya dapat dilihat pada
gambar 3.3 berikut.
Gambar 3.3 Tahap Pengembangan Area Pelayanan PDAM Kabupaten Gresik hingga 2030
TAHAP 1 (2015-2020) TAHAP 2 (2021-2025) TAHAP 3 (2026-2030)

Keterangan :

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-8
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

3.2 ASPEK NON TEKNIS

3.2.1 Profil Keuangan Perusahaan

Berdasarkan data dalam Kinerja PDAM 2014, PDAM Kabupaten Gresik memiliki predikat
PDAM Sehat dengan salah satu aspek penilaian yaitu aspek keuangan. Kinerja PDAM dari
aspek keuangan dapat dilihat pada Tabel 3-8 berikut.
Tabel 3-8 Profil Aspek Keuangan PDAM Gresik
Keterangan 2011 2012 2013
1. Rentabilitas
a. ROE -10.90% 4.20% -5%
b. Ratio Operasi 1.1 1 1.1
2. Likuiditas
a. Ratio Kas 51.10% 52.10% 37.10%
b. Efektivitas Penagihan 97% 86.40% 85.80%
3. Solvabilitas 150% 254.90% 263.70%
KATEGORI SEHAT SEHAT SEHAT
Sumber: Kinerja PDAM BPPSPAM, 2014

Tarif yang berlaku


Tarif air yang berlaku di Kabupaten Gresik saat ini sesuai dengan Peraturan Bupati nomor 4
Tahun 2014 Tanggal 23 Januari 2014 Tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Gresik
nomor 39 Tahun 2013 tentang Tarif Air Minum pada PDAM Kabupaten Gresik. Tarif yang
berlaku tersebut bervariasi dan bersifat subsidi dimana tarif sektor industri dan niaga
merupakan tarif yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga. Daftar tarif rata-rata
PDAM Kab. Gresik dapat dilihat pada Tabel 3-9 berikut.
Tabel 3-9 Tarif rata-rata per golongan pelanggan PDAM Kabupaten Gresik 2014
No Keterangan Tarif [Rp.]
1 Sosial Umum 1,331.7
2 Sosial Khusus 1,490.0
3 Rumah Tangga 2,668.8
4 Instansi Pemerintah 4,375.0
5 Niaga Kecil 5,400.0
6 Niaga Besar 8,000.0
7 Industri Kecil 5,633.3
8 Industri Besar 10,500.0
9 Khusus 11,416.7
Rata-rata 5,646.2

Laba Rugi
Laba Rugi PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik 3 (tiga) tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel
3-10 berikut ini.

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-9
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Tabel 3-10 Laba Rugi PDAM Kabupaten Gresik Tahun 2013 – 2014
2013 2014 2015
PENDAPATAN USAHA
Penjualan Air 62,005.90 89,663.04 105,662.27
Beban Tetap 4,030.79 4,255.01 4,762.33
Pendapatan Penjualan Air 66,036.69 93,918.05 110,424.60

Pendapatan Non Air


Pendapatan Non Air 7,625.66 9,344.78 10,238.93
Jumlah Pendapatan Usaha 73,662.34 103,262.83 120,663.52

BEBAN USAHA
Beban Pegawai 16,922.61 19,159.80 20,346.06
Beban Listrik 23,014.11 27,142.29 32,786.03
Beban Bahan Bakar 181.89 113.12 183.70
Beban Pemakaian Bahan Pembantu 111.37 46.68 5.97
Bahan Kimia 1,877.65 1,676.93 1,684.68
Beban Air Curah 15,215.52 27,757.97 32,780.40
Beban Pemeliharaan 1,642.52 2,354.61 3,231.59
Beban Kantor 1,394.54 1,581.18 853.09
Beban Hubungan Langganan 249.77 551.07 422.55
Beban Litbang 329.99 286.73 291.90
Beban Bunga Pinjaman 1,576.22 1,622.90 1,142.00
Beban Pajak & Retribusi 2,783.21 2,884.61 2,802.53
Beban Penyisihan Piutang 781.41 1,016.73 1,141.33
Beban Penyusutan 9,124.75 9,574.99 9,760.38
Beban Operasi Lainnya 2,461.41 2,819.47 3,426.53
Jumlah Beban Usaha 77,666.94 98,589.09 110,858.75
LABA USAHA (4,004.60) 4,673.74 9,804.78
Margin Laba Usaha -5.44% 4.53% 8.13%
PENDAPATAN/BEBAN NON USAHA
Pendapatan Non Usaha 393.55 497.96 891.32
Beban Non Usaha 101.06 170.70 231.57
JUMLAH PENDAPATAN (BEBAN) NON
292.49 327.26 659.75
USAHA
LABA/RUGI SEBELUM PAJAK (3,712.11) 5,001.00 10,464.53
PAJAK KINI 0.00 0.00 0.00

LABA/RUGI BERSIH (3,712.11) 5,001.00 10,464.53


Margin Laba/Rugi Bersih -5.04% 4.84% 8.67%
Beban Penyusutan 9,125 9,575 9,760
Beban Penyisihan Piutang 781 1,017 1,141
EBITDA 5,902 15,265 20,706
Margin EBITDA 8.01% 14.78% 17.16%
Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-10
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

A. Pendapatan
Pendapatan usaha PDAM Kabupaten Gresik bersumber dari dua jenis pendapatan, yaitu
Pendapatan Penjualan Air dan Pendapatan Non-Air. Pendapatan Penjualan Air adalah
pendapatan yang berasal dari operasional perusahaan di dalam menjual air dan terdiri dari
Pendapatan Penjualan Air dan Pendapatan beban Tetap.

Pertumbuhan jumlah pendapatan usaha PDAM Kabupaten Gresik di tahun 2014 sangat
tinggi, yakni meningkat sebesar 42,2% apabila dibandingkan dengan tahun 2013. Hal ini
terutama disebabkan oleh adanya kenaikan pendapatan penjualan air walaupun pendapatan
non air hanya meningkat sedikit. Peningkatan yang selalu terjadi pada pendapatan penjualan
air dari tahun 2013 hingga 2015 dikarenakan oleh adanya kenaikan jumlah air terjual setiap
tahunnya. Seperti halnya di tahun 2014, naiknya pendapatan air dikarenakan oleh adanya
volume penjualan air 9% lebih banyak dibandingkan penjualan air tahun sebelumnya. Hal
yang sama juga terjadi pada tahun 2015, dimana volume air terjual meningkat 11% jika
dibandingkan dengan tahun 2014.
Gambar 3.4 Pendapatan Penjualan Air PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015

105,662
89,663
RP. JUTA

62,006

4,762
4,255
4,031

2013 2014 2015

Penjualan Air Beban Tetap

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

Dapat dilihat dari grafik diatas, pendapatan rekening air perusahaan terus meningkat dari
tahun ke tahun dengan pertumbuhan pendapatan rata-rata per tahunnya atau CAGR sebesar
18,69% per tahunnya. Pertumbuhan pendapatan yang cukup pesat tersebut jelas disebabkan
oleh adanya kenaikan volume air terjual pada setiap tahun. Naiknya pendapatan penjualan
air didukung oleh kenaikan volume air terjual setiap tahunnya seperti terlihat dalam grafik.

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-11
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Gambar 3.5 Volume Air Terjual dan Tarif Rata-rata PDAM Kab. Gresik 2013 – 2015
25,000,000 4,383 4,469 4,500
3,361 4,000
20,000,000 3,500
3,000
Rp. Juta
15,000,000

Rp./m3
2,500
2,000

19,648,660

21,428,920

23,718,746
10,000,000
1,500
5,000,000 1,000
500
- -
2013 2014 2015

Total Jumlah Air Terjual Tarif Rata-Rata

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015.

Tarif air rata-rata pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 mengalami kenaikan setiap
tahunnya. Pada tahun 2014, tarif air rata-rata mengalami kenaikan sebesar 30%. Hal tersebut
dikarenakan adanya penyesuaian kenaikan tarif pada PDAM Kabupaten Gresik sesuai
dengan Peraturan Bupati Gresik. Sementara, kenaikan tarif rata-rata tahun 2015 sebesar 2%
disebabkan karena peningkatan volume air terjual dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan
volume air terjual tersebut dikarenakan oleh adanya pertambahan pelanggan yang terlihat
dari penambahan jumlah sambungan langsung.

Gambar 3.6 Jumlah Sambungan dan Konsumsi Rata-rata per Bulan 2013 – 2015
23.8 24.0
84,000
82,000 23.5
Total Jumlah SL

80,000 23.0
m3/SL/Bulan

22.5
78,000 22.5
76,000 22.0
22.0
74,000
74,427

79,336

83,153

72,000 21.5

70,000 21.0
2013 2014 2015
Total Jumlah SL Pemakaian Rata-Rata

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015.

Seperti yang terlihat dari Gambar 3.6 di atas, tingkat konsumsi air rata-rata per pelanggan
terus meningkat. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh adanya penambahan jumlah
sambungan, dan terus dengan peningkatan kapasitas produksi PDAM Kabupaten Gresik.
Dapat dilihat, meskipun jumlah pelanggan meningkat, tingkat konsumsi rata-rata per
pelanggan juga meningkat sehingga secara keseluruhan, pendapatan PDAM Gresik ikut
meningkat.

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-12
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Pendapatan Non Air


Pendapatan non air PDAM Kabupaten Gresik terdiri dari pendapatan sambungan baru,
pendapatan denda, pendapatan penyambungan kembali, pendapatan penggantian meter air
dan pendapatan non air lainnya. Penyambungan kembali merupakan biaya yang dikeluarkan
oleh pelanggan dimana saluran air minumnya telah diputus selama tiga bulan terhitung sejak
tanggal pemutusan saluran air minum tersebut. Pemutusan tersebut dikarenakan tidak dapat
menyelesaikan kewajibannya. Apabila pelanggan mengijinkan sambungan air minumnya
dibuka kembali, pelanggan tersebut akan dianggap dan diperlakukan sebagai pelanggan
baru, dan diwajibkan melunasi tunggakan rekening terhitung termasuk denda-denda lainnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pendapatan sambungan baru didapatkan dari biaya
yang dikeluarkan oleh calon pelanggan untuk membayar biaya administrasi sambungan baru.
Pada tahun 2015, biaya sambungan baru PDAM Kabupaten Gresik adalah sebesar Rp 1,58
juta per sambungan.

Gambar 3.7 Jumlah Pendapatan Non Air

6,912.7
5,938.5

5,900.2
Rp. Juta

1,775.2
1,562.5
1,502.2
1,164.0

1,012.1
529.5
365.8
346.3

164.8

14.1
12.0

9.4

2013 2014 2015

Sambungan Baru Denda Penyambungan kembali


Penggantian Meter Air Non Air Lainnnya

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015.

Seperti yang terlihat pada

Gambar 3.7, pada periode tahun 2013 sampai dengan 2015 pendapatan non air PDAM
Kabupaten Gresik selalu meningkat. Pada periode tersebut, sebagian besar dari pendapatan
non air merupakan pendapatan sambungan baru.

Biaya Usaha
Sesuai dengan SAK ETAP yang berlaku, PDAM Kabupaten Gresik hanya memiliki satu
golongan biaya. Hal ini berbeda dengan tiga golongan biaya yang sebelumnya digunakan.
Tiga golongan tersebut adalah biaya langsung usaha untuk keperluan sumber air, pengolahan
air, dan transmisi - distribusi. Namun demikian, untuk memudahkan analisis yang dilakukan,
biaya usaha akan dikelompokkan dalam dua golongan yaitu biaya yang berhubungan

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-13
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

langsung dengan produksi, meliputi Biaya Pegawai, Biaya Listrik, Biaya Bahan Bakar, Biaya
Pemakaian Bahan Pembantu, Bahan Kimia, Biaya Air Curah, Biaya Pemeliharaan, dan biaya
yang tidak berhubungan langsung dengan produksi, meliputi Biaya Kantor, Biaya Hubungan
Langganan, Biaya Litbang, Biaya Bunga Pinjaman, Biaya Pajak & Retribusi, Biaya Penyisihan
Piutang, Biaya Penyusutan, Biaya Penurunan Nilai, dan Biaya Operasi Lainnya. Perincian
pergerakan biaya usaha tersebut dapat dilihat pada grafik berikut.
Gambar 3.8 Biaya Langsung Usaha PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015

27,757.97
27,142.29

32,786.03

32,780.40
23,014.11

20,346.06
19,159.80
16,922.61

15,215.52
Rp. Juta

3,231.59
2,354.61
1,877.65

1,684.68
1,676.93
1,642.52

183.70
181.89

113.12
111.37

46.68

5.97
2013 2014 2015
Beban Pegawai Beban Listrik
Beban Bahan Bakar Beban Pemakaian Bahan Pembantu
Bahan Kimia Beban Air Curah
Beban Pemeliharaan

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015.

Seperti yang terlihat pada Gambar 3.8, setiap tahunnya komposisi terbesar dari biaya
langsung PDAM Kabupaten Gresik adalah biaya Listrik dan diikuti oleh biaya Pegawai,masing
masing sebesar 37% dan 25% terhadap total biaya langsung secara rata-rata. Secara umum,
biaya usaha dari tahun 2013 sampai dengan 2015 cenderung mengalami peningkatan. Dari
tahun 2013 sampai 2015, biaya langsung bertambah dengan CAGR 15,57%.

Untuk biaya pegawai, PDAM Kabupaten Gresik telah mencapai rasio pegawai per 1000
pelanggan yang baik untuk PDAM kabupaten menurut indikator kinerja Permendagri. Pada
tahun 2013, rasio karyawan sebesar 3,53 per 1000 pelanggan, menurun menjadi 3,32 dan
3,27 untuk tahun 2014 dan 2015, yang berarti PDAM Kabupaten Gresik berhasil
meningkatkan efisiensinya. Peningkatan biaya karyawan lebih didorong karena adanya
peningkatan gaji rata-rata selama 3 tahun terakhir. Jumlah karyawan dan gaji rata-rata PDAM
Kabupaten Gresik dapat dilihat pada grafik berikut.

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-14
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Gambar 3.9 Jumlah Pegawai dan Gaji Rata-rata 2013 –2015


300 3.53 4.00

Jumlah Pegawai & Gaji Rata-Rata

Rasio karyawan/1000 Pelanggan


3.32 3.27
3.50
250
3.00
200
2.50
150 2.00
1.50
100
1.00

6.07

6.23
5.36
50
263

263

272
0.50
- -
2013 2014 2015

Jumlah Pegawai Gaji Rata-rata per pegawai Rasio Karyawan

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015.

Untuk Biaya Tidak Langsung Usaha PDAM Kabupaten Gresik dapat dilihat pada Gambar
3.10 berikut.
Gambar 3.10 Biaya Tidak Langsung Usaha PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015

9,760.4
9,575.0
9,124.7

3,426.5
2,884.6

2,819.5

2,802.5
2,783.2

2,461.4

1,581.2
1,394.5

853.1
551.1

422.5

1,576.2 1,622.9
249.8

781.4 1,016.7 1,142.0 1,141.3


330.0 286.7 291.9

2013 2014 2015

Beban Kantor Beban Hubungan Langganan Beban Litbang


Beban Bunga Pinjaman Beban Pajak & Retribusi Beban Penyisihan Piutang
Beban Penyusutan Beban Operasi Lainnya

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015.

Berdasarkan Gambar 3.10 di atas, terlihat komponen terbesar adalah biaya penyusutan dan
diikuti oleh beban pajak dan retribusi, masing-masing 48,4% dan 14,4% secara rata-rata
selama 3 tahun terakhir. Biaya penyusutan terus meningkat seiring dengan investasi dan
peningkatan nilai perolehan aset tetap yang dimiliki oleh PDAM. Biaya pajak dan retribusi
adalah biaya yang dikeluarkan PDAM untuk air baku dan pembelian air curah dari mitra
kerjasama PDAM. Pembelian air curah yang dilakukan PDAM terus meningkat voumenya
setiap tahun dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Hal ini berdampak
kepada meningkatnya biaya pajak dan retribusi yang harus dibayarkan PDAM.

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-15
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Pendapatan dan Biaya Lain-lain, Perpajakan dan Laba Bersih


Selain dari pendapatan operasional, PDAM Kabupaten Gresik juga menerima pendapatan
lain–lain yang juga cukup membantu kinerja PDAM Kabupaten Gresik pada laba bersih
perusahaan.
Tabel 3-11 Pendapatan dan Biaya Lain-lain, Perpajakan dan Laba Bersih 2013 – 2015
(Rp juta) 2013 2014 2015
Pendapatan Lain-Lain 393.55 497.96 891.32
Biaya lain-Lain 101.06 170.70 231.57
Pendapatan/(Beban) Pajak 0.00 0.00 0.00
Laba Bersih (3,712.11) 5,001.00 10,464.53
Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015.

Neraca
Pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015, jumlah total aset PDAM Kabupaten Gresik terus
meningkat. Peningkatan tersebut dikarenakan oleh adanya investasi yang dilakukan oleh
PDAM diantaranya adalah investasi jangka panjang yang dicerminkan oleh bertambahnya
aset tetap produktif.
Tabel 3-12 Neraca Keuangan PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015
2013 2014 2015
Aktiva Lancar
Kas-Bank 611.0 4,042.9 6,570.1
Deposito Rupiah 8,050.0 8,050.0 13,050.0
Piutang Rekening Air 13,834.6 13,497.8 15,147.3
Piutang Rekening Non Air 142.8 141.5 141.5
Penyisihan Piutang Usaha (6,054.8) (3,547.1) (4,688.5)
Piutang Non Usaha 430.2 5.1 -
Penyisihan Piutang Non Usaha - - -
Persediaan Bahan Operasi Kimia 141.8 64.1 289.8
Persediaan Bahan Operasi Lainnya - - -
Persediaan Bahan Instalasi 1,146.3 1,555.5 753.1
Persediaan Lain Lain - - -
Akumulasi Penurunan Nilai - - -
Jumlah Aktiva Lancar 18,301.8 23,809.7 31,263.4

Aktiva Tetap
Harga Perolehan 192,338.1 198,012.2 205,258.8
Akumulasi Penyusutan (92,008.1) (100,105.3) (108,009.5)
Akumulasi Penurunan Nilai - - -
Jumlah Nilai Buku Asset Tetap 100,330.0 97,906.9 97,249.3

Aktiva Lain-lain
Sambungan Baru Yang Belum
- - -
Diterima
Aset Tetap Dalam Penyelesaian - 21.1 1,664.6
Jumlah Aktiva Lain-lain - 21.1 1,664.6

Jumlah Aktiva 118,631.8 121,737.7 130,177.3

Kewajiban
Kewajiban Lancar

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-16
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

2013 2014 2015


Hutang Usaha 2,129.8 2,218.7 2,965.5
Hutang Non Usaha 244.3 286.9 249.5
Biaya yang Masih Harus Dibayar 4,139.4 4,417.0 4,845.6
Pinjaman Jangka Pendek 44.6 41.5 59.7
Pokok Pinjaman Jatuh Tempo 8,572.3 7,848.1 6,399.8
Bunga Pinjaman Jatuh Tempo 8,183.6 - -
Total Kewajiban Lancar 23,314.0 14,812.2 14,520.1

Kewajiban Jangka Panjang


Pinjaman Pemerintah Pusat 1,448.4 - -
Bunga Pinjaman Belum Jatuh
- - -
Tempo
Total Kewajiban Jangka Panjang 1,448.4 - -

Kewajiban Lain-Lain
Pendapatan yang Ditangguhkan 18,195.1 18,193.0 14,929.0
Dana Pembangunan Daerah 1,214.2 1,214.2 2,789.6
Jasa Produksi 174.3 174.3 699.4
Dana Sosial dan Pendidikan 174.4 174.4 699.5
Sumbangan Dana Pensiun 464.7 464.7 814.8
Rupa-Rupa Kewajiban Lainnya - 8,183.6 8,183.6
Total Kewajiban Lain-Lain 20,222.8 28,404.3 28,115.9

Jumlah Kewajiban 44,985.1 43,216.5 42,636.1

Ekuitas
Penyertaan Pemerintah YBDS 34,173.3 34,173.3 35,739.4
Modal 89.5 89.5 89.5
Modal Pemerintah Daerah 52,716.9 52,716.9 52,716.9
Modal Hibah - - -
Cadangan 1,991.1 1,991.1 4,016.5
Sub Jumlah Ekuitas 88,970.9 88,970.9 92,562.4

Laba Ditahan (11,612.1) (15,450.7) (15,485.7)


Laba (Rugi) Tahun Berjalan (3,712.1) 5,001.0 10,464.5
Akumulasi Laba/Rugi (15,324.2) (10,449.7) (5,021.2)
Jumlah Ekuitas 73,646.7 78,521.2 87,541.2
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 118,631.8 121,737.7 130,177.3
Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

Total kewajiban PDAM Kabupaten Gresik mengalami penurunan dari tahun 2013 sampai
dengan tahun 2015. Hal ini dikarenakan oleh adanya pelunasan hutang jangka panjang dan
hutang jangka pendek oleh PDAM Kabupaten Gresik. Pembahasan mengenai kewajiban
PDAM Kabupaten Gresik akan dibahas lebih rinci pada bagian kewajiban. Pada bagian
ekuitas, terdapat peningkatan jumlah modal dari tahun ke tahun dikarenakan adanya
penambahan modal yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada PDAM Kabupaten Gresik
dan peningkatan cadangan.

Aset Lancar
Aset lancar PDAM Kabupaten Gresik sebagian besar terdiri dari kas dan setara kas, deposito,
piutang usaha, piutang lain-lain, dan persediaan.

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-17
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Gambar 3.11 Aset Lancar PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015

13,050

10,600
10,092
8,050

8,050
7,923

6,570
Rp. Juta

4,043

1,620
1,288

1,043
611

430

-
2013 2014 2015

Kas-Bank Deposito Rupiah Piutang Rekening Air - Net


Piutang Non Usaha Persediaan Bahan Operasi Kimia

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

Aset lancar PDAM Kabupaten Gresik mengalami kenaikan dari tahun 2013 sampai dengan
tahun 2015. Komponen aset lancar didominasi oleh deposito serta piutang usaha. Pada tahun
2014 dan 2015, aset lancar PDAM Kabupaten Gresik mengalami peningkatan sebesar 30,1%
dan 31,4% dari tahun sebelumnya. Kenaikan tahun 2014 disebabkan oleh peningkatan
piutang rekening dan kas, sementara peningkatan 2015 lebih disebabkan oleh peningkatan
deposito rupiah.

Piutang usaha PDAM Kabupaten Gresik terdiri dari piutang rekening air, piutang non air,
penyisihan piutang usaha dan piutang non usaha. Piutang disajikan dalam laporan keuangan
sesuai dengan nilai yang dapat direalisasi. Piutang yang mempunyai kemungkinan tidak
tertagih dibentuk cadangan atau akumulasi penurunan nilai piutang. Berikut Gambar 3.12
yang menggambarkan kondisi piutang PDAM Kabupaten Gresik.

Gambar 3.12 Kondisi Piutang PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2013


79.6
80
10,000
70
Hari Penagihan Piutang

8,000 53.0 60
50.5
50
Rp. Juta

6,000
40

4,000 30

20
10,459
7,780

9,951

2,000
430

142

142
143

10
5

- 0
2013 2014 2015
Piutang Rekening Air Piutang Rekening Non Air

Piutang Non Usaha Hari Penagihan Piutang

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-18
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Dari grafik di atas, terlihat terdapat peningkatan efisiensi penagihan piutang PDAM Kabupaten
Gresik dari tahun ke tahunnya. Apabila hari penagihan piutang PDAM Kabupaten Gresik di
tahun 2013 dan 2014 masih tercatat sebesar 79,6 dan 53 hari, pada tahun 2015 hari
penagihan piutang PDAM Kabupaten Gresik sudah turun menjadi kisaran 50,5 hari.

Piutang non usaha PDAM Kabupaten Gresik merupakan piutang usaha yang bukan berasal
dari tagihan air. Seperti yang tampak pada grafik di atas juga, piutang non usaha PDAM
Kabupaten Gresik bila dibandingkan dengan total piutang yang dimiliki oleh PDAM Kabupaten
Gresik relatif kecil, bahkan mencapai titik 0 pada tahun 2015.

Aset Tetap
Aset tetap terdiri dari investasi perusahaan dan akumulasi penyusutannya. Dari Gambar 3.13,
terlihat bahwa jumlah nilai buku aset tetap PDAM Kabupaten Gresik cenderung menurun
selama tahun 2013 sampai tahun 2015 dengan penurun terbesar pada tahun 2014 sebesar
2,42%. Walaupun PDAM Kabupaten Gresik terus melakukan investasi pada aset tetap di
tahun 2014 dan 2015, nilai buku aset tetap PDAM terus cenderung menurun karena akumulasi
penyusutan yang besar.

Gambar 3.13 Pergerakan Aset Tetap PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015
100,330.0
192,338.1

198,012.2

205,258.8
97,906.9

97,249.3
Rp. Juta

2013 2014 2015


(92,008.1)

(100,105.3)

(108,009.5)

Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Jumlah Nilai Buku Asset Tetap

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

Pada tahun 2014, kenaikan aset tetap sebesar 2,95% belum dengan adanya nilai depresiasi
dari tahun sebelumnya. Sementara pada tahun 2014, kenaikan nilai perolehan aset tetap
kembali sebesar Rp. 7,24 miliar atau naik sebesar 3,66% dibanding dengan tahun
sebelumnya. Adapun biaya pemeliharaan aset tetap yang dimiliki oleh PDAM Kabupaten
Gresik adalah sebagai berikut.

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-19
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Gambar 3.14 Biaya Pemeliharaan PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015


3,231.59

2,354.61

1,642.52

2013 2014 2015

Beban Pemeliharaan
Linear (Beban Pemeliharaan)

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

Melalui grafik diatas, terlihat bahwa biaya pemeliharaan PDAM Kabupaten Gresik secara
keseluruhan memiliki tren yang meningkat. Berdasarkan laporan keuangan PDAM Kabupaten
Gresik, biaya diperlukan untuk pemeliharaan aset – aset tetap. Biaya pemeliharaan
mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2014 dimana pengeluaran tersebut
bertambah sebesar 43,4% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, peningkatan kembali
terjadi sebesar 37,2%, lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Aset Lain-lain
Komponen aset lain-lain diantaranya adalah sambungan baru yang belum diterima dan aset
tetap dalam penyelesaian.
Tabel 3-13 Aset Lain-lain PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015
2013 2014 2015
Sambungan Baru Yang Belum Diterima - - -
Aset Tetap Dalam Penyelesaian - 21.1 1,664.6
Jumlah Aktiva Lain-lain - 21.1 1,664.6
Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

Bisa dilihat dari tabel di atas, komponen aset lain lain PDAM hanya berisi aset tetap dalam
penyelesaian sebesar Rp. 21,1 juta dan Rp. 1,664 juta pada masing-masing tahun 2014 dan
tahun 2015.

Kewajiban
Kewajiban PDAM Kabupaten Gresik memiliki beberapa komponen, yakni kewajiban lancar,
kewajiban jangka panjang, dan kewajiban lain-lain.

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-20
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Gambar 3.15 Komposisi Kewajiban PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015

28,404.33

28,115.93
23,313.99

20,222.79

14,812.19

14,520.14
Rp. Juta

1,448.35

-
2013 2014 2015

Kewajiban Lancar Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban Lain-Lain

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

Adapun kewajiban lancar PDAM Kabupaten Gresik terdiri Hutang Usaha, Hutang Non Usaha,
Biaya yang Masih Harus Dibayar, Pinjaman Jangka Pendek, Pokok Pinjaman Jatuh Tempo,
Bunga Pinjaman Jatuh Tempo. Sebagian besar dari kewajiban lancar berasal dari Pokok
Pinjaman Jatuh Tempo. Dari

Gambar 3.16 dapat dilihat bahwa total kewajiban PDAM Kabupaten Gresik cenderung
menurun, serta bagian terbesar dari kewajiban PDAM Kabupaten Gresik adalah kewajiban
lain-lain selama 2 tahun terakhir. Menurunnya jumlah kewajiban lancar di tahun 2014
disebabkan adanya penurunan pada Bunga Pinjaman Jatuh Tempo dan Pokok Pinjaman
Jatuh Tempo.

Gambar 3.16 Kewajiban Lancar PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015


8,572.29

8,183.61

7,848.10

6,399.76
4,845.62
4,417.02
4,139.41
Rp. Juta

2,965.53
2,218.69
2,129.77

286.86

249.54
244.31

59.69
44.61

41.51

2013 2014 2015

Hutang Usaha Hutang Non Usaha


Biaya yang Masih Harus Dibayar Pinjaman Jangka Pendek
Pokok Pinjaman Jatuh Tempo Bunga Pinjaman Jatuh Tempo

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-21
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015
Gambar 3.17 Kewajiban Jangka Panjang PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015

Rp. Juta 1,448.4

- - - - -

2013 2014 2015

Pinjaman Pemerintah Pusat Bunga Pinjaman Belum Jatuh Tempo

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

Komposisi dari kewajiban jangka panjang PDAM Kabupaten Gresik meliputi Pinjaman
Pemerintah Pusat dan Bunga Pinjaman Belum Jatuh Tempo. Grafik kewajiban jangka panjang
menunjukan bahwa pada tahun 2013, PDAM Kabupaten Gresik masih memiliki kewajiban
jangka panjang sebesar Rp. 1,44 miliar berupa pinjaman pemerintah pusat. Namun, terhitung
tahun 2014 dan seterusnya, PDAM tidak lagi memiliki kewajiban jangka panjang.

Gambar 3.18 Kewajiban Lain-lain PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015


18,195.10

18,193.03

14,929.04
8,183.61

8,183.61
Rp. Juta

2,789.56
1,214.25

1,214.25

814.78
699.45

699.49
464.71

464.71
174.34

174.39

174.34

174.39
-

2013 2014 2015

Pendapatan yang Ditangguhkan Dana Pembangunan Daerah


Jasa Produksi Dana Sosial dan Pendidikan
Sumbangan Dana Pensiun Rupa-Rupa Kewajiban Lainnya

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

Komposisi dari kewajiban lain-lain PDAM Kabupaten Gresik meliputi Pendapatan yang
Ditangguhkan, Dana Pembangunan Daerah, Jasa Produksi, Dana Sosial dan Pendidikan,
Sumbangan Dana Pensiun dan Rupa-Rupa Kewajiban Lainnya. Selama tahun 2013 – 2015,
komposisi kewajiban lain-lain PDAM didominasi oleh pendapatan yang ditangguhkan diikuti

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-22
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

oleh Rupa-Rupa Kewajiban Lainnya, masing-masing 53,1% dan 29,1%. Secara umum,
kewajiban lain-lain PDAM berfluktuasi setiap tahunnya, naik sebesar Rp. 8,18 miliar (40,5%)
pada tahun 2014 dan turun sebesar Rp. 288 juta (1%) pada tahun berikutnya.

Ekuitas
Jumlah modal adalah modal disetor untuk PDAM Kabupaten Gresik yang sebagian besar
terdiri dari modal yang ditempatkan oleh Pemerintah Pusat, modal yang ditempatkan
pemerintah Kabupaten Gresik, modal PDAM sendiri dan akun Cadangan. Jumlah setoran
modal tersebut dapat berupa uang tunai, maupun aset yang diberikan oleh Pemda maupun
Pemerintah Pusat kepada PDAM Kabupaten Gresik.

Gambar 3.19 Komposisi Ekuitas PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015


52,716.9

52,716.9

52,716.9
35,739.4
34,173.3

34,173.3
Rp. Juta

4,016.5
1,991.1

1,991.1
89.5

89.5

89.5
(15,324.2)

(10,449.7)

(5,021.2)
2013 2014 2015

Penyertaan Pemerintah YBDS Modal


Modal Pemerintah Daerah Cadangan
Akumulasi Laba/Rugi

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

Sedangkan dengan akumulasi yang dialami PDAM Kabupaten Gresik dari tahun-tahun
sebelumnya, total ekuitas terkikis akibat masih menanggung akumulasi untuk tahun-tahun
sebelumnya. Pada komponen ekuitas PDAM Kabupaten Gresik terdapat Penyertaan
Pemerintah Pusat yang Belum Ditetapkan Statusnya (“PPDYBDS”) per 31 Desember 2015
sebesar Rp 35,73 miliar. Selain akun PPDYBDS, penempatan modal lainnya tidak terdapat
perubahan. Perubahan pada pos ekuitas hanya dipicu oleh perubahan akun cadangan dan
saldo laba.
Tabel 3-14 Komposisi Total Ekuitas PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015
(Rp Juta) 2013 2014 2015
Total Modal 88,970.9 88,970.9 92,562.4
Laba Ditahan (11,612.1) (15,450.7) (15,485.7)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan (3,712.1) 5,001.0 10,464.5
Total Ekuitas 73,646.7 78,521.2 87,541.2
Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-23
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Rasio Keuangan
A. Rasio Profitabilitas
Marjin Laba Kotor
Marjin laba kotor cenderung berfluktuasi dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, dari
58,1% menjadi 50,2%. Penurunan terjadi akibat kenaikan biaya langsung usaha. Meskipun
penjualan air naik dari tahun ke tahun, tidak seimbangnya penyesuaian tarif air setiap
tahunnya dengan naiknya biaya-biaya langsung usaha menyebabkan menurunnya marjin
laba kotor.
Gambar 3.20 Rasio Marjin Laba Kotor PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015
130,000 10%

110,000 8.13% 8%

Margin Laba Usaha (%)


6%
90,000
4.53%
4%
Rp. Juta

70,000
2%
50,000
0%
103,262.8

120,663.5
73,662.3

30,000
-2%
10,000 -4%
-5.44%
(10,000) 2013 2014 2015 -6%

Jumlah Pendapatan Usaha Margin Laba Usaha

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

Pada tahun 2014, marjin laba kotor mengalami kenaikan sebesar 9,96% apabila dibandingkan
dengan tahun 2013. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan pendapatan sebesar
40,2dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, margin laba kotor kembali meningkat
sebesar 3,6%, lebih kecil dari kenaikan tahun sebelumnya, kendatipun pendapatan usaha
PDAM Kabupaten Gresik meningkat 16,9% dibandingkan dengan tahun sbelumnya.

Marjin EBITDA
Marjin EBITDA menggambarkan kemampuan PDAM Kabupaten Gresik untuk menghasilkan
laba dengan menghilangkan efek kebijakan akuntansi (depresiasi dan amortisasi) dan
pemilihan struktur pendanaan (biaya bunga dan pajak).

Pada periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2015, marjin EBITDA PDAM Kabupaten
Gresik cenderung terus meningkat. Pada tahun 2013, marjin EBITDA adalah 8.01% dari
menjadi 14.78% pada tahun 2014. Margin EBITDA kembali meningkat menjadi 17.16% pad
atahun 2015. Hal ini menunjukkan kemampuan PDAM dalam menghasilkan laba terus
meningkat.

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-24
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Gambar 3.21 Marjin EBITDA PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015


130,000.0 17.16% 18.00%

14.78% 16.00%
110,000.0
14.00%
90,000.0
12.00%
Rp. Juta

70,000.0 10.00%
8.01%

%
8.00%

20,706.5
50,000.0

15,265.5

9,760.4
9,575.0
6.00%
9,124.7

103,262.8

120,663.5
5,901.6
73,662.3

30,000.0

1,141.3
1,016.7
781.4
4.00%
10,000.0
2.00%

(10,000.0) 2013 2014 2015 0.00%

Jumlah Pendapatan Usaha Beban Penyusutan Beban Penyisihan Piutang


EBITDA Margin EBITDA

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

Full Cost Recovery


Pada tahun 2013, tarif rata-rata PDAM Kabupaten Gresik hanya mencapai 98.45% terhadap
biaya rata-rata per m3, yang berarti PDAM belum mencapai FCR. Terhitung tahun 2014 dan
2015, PDAM Kabupaten Gresik telah mencapai FCR berdasarkan kalkulasi BPKP, dimana
harga jual di atas harga pokok penjualan air sehingga tarif rata-rata yang berlaku sudah dapat
menutup biaya secara penuh, sebesar masing-masing 106.59% dan 102.21%.
Gambar 3.22 Full Cost Recovery PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015
106.59%
5,000 107%

4,500
105%
4,000
102.21% 103%
3,500
3,000
101%
Rp./m3

% FCR

2,500
98.45%
99%
2,000

1,500 97%
1,000
3,361

3,414

4,383

4,112

4,469

4,372

95%
500

- 93%
2013 2014 2015

Tarif Rata-Rata Biaya Rata-rata Persentase FCR

Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-25
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

B. Rasio Rentabilitas
Return on Assets
Return on Assets (“ROA”) adalah suatu rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan
PDAM Kabupaten Gresik menghasilkan imbal hasil dengan mempertimbangkan jumlah aset
yang dimiliki oleh PDAM Kabupaten Gresik dan laba bersih yang dihasilkan. Semakin besar
nilai ROA maka artinya Kabupaten Gresik semakin mampu memanfaatkan aset–aset yang
dimilikinya untuk menghasilkan laba bersih. Cara menghitung ROA adalah sebagai berikut:

Laba Bersih
ROA 
Total Aset
Dengan menggunakan DuPont Analysis, maka persamaan tersebut dapat dijabarkan lebih
lanjut menjadi:

Laba Bersih Pendapatan


ROA  
Pendapatan Total Aset
atau

ROA  Marjin Laba Bersih  Perputaran Aset

Berikut adalah hasil analisis terhadap laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik untuk
periode tahun 2013 – 2015.
Tabel 3-15 Analisis ROA PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015
(Rp Juta) 2013 2014 2015
Laba Bersih (3,712) 5,001 10,465
Pendapatan 73,662 103,263 120,664
Marjin Laba Bersih -5.04% 4.84% 8.67%
Pendapatan 73,662 103,263 120,664
Total Aset 118,632 121,738 130,177
Perputaran Aset 0.62 0.85 0.93
Marjin Laba Bersih -5.04% 4.84% 8.67%
Perputaran Aset 0.62 0.85 0.93
ROA -8.12% 5.71% 9.36%
Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

Marjin laba bersih menggambarkan untuk setiap rupiah yang diterima oleh PDAM Kabupaten
Gresik sebagai pendapatan, maka laba bersih yang dihasilkan adalah sebesar marjin laba
bersih tersebut. Sedangkan untuk perputaran aset, untuk setiap rupiah yang dimiliki oleh
PDAM Kabupaten Gresik akan menghasilkan pendapatan sebesar perputaran aset. Secara
umum, marjin laba bersih PDAM Kabupaten Gresik berada di kisaran -5,04% hingga 8,67%.
Sedangkan perputaran aset PDAM Kabupaten Gresik berada di kisaran 0,62 hingga 0,93.

Pada tahun 2013, ROA berada di posisi terendahnya, yaitu -8,12%. Hal ini dikarenakan oleh
marjin laba bersih yang negatif. Untuk tahun 2014, terjadi kenaikan marjin laba bersih menjadi
4,84%, sehingga terjadi peningkatan nilai ROA menjadi 5,71% dan kembali meningkat
menjadi 9,36% pada tahun 2015.

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-26
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

Return on Equity
Return on Equity (“ROE”) adalah suatu rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan
PDAM Kabupaten Gresik menghasilkan imbal hasil untuk para pemegang saham dengan
mempertimbangkan nilai buku ekuitas dan laba bersih yang dihasilkan. Semakin besar nilai
ROE maka artinya PDAM Kabupaten Gresik semakin baik di dalam memberikan nilai tambah
bagi para pemegang saham.

Cara menghitung ROE adalah sebagai berikut.

Laba Bersih
ROE 
Total Ekuitas
Dengan menggunakan DuPont Analysis, maka persamaan tersebut dapat dipecah sebagai
berikut.

Laba Bersih Pendapatan Total Aset


ROE   
Pendapatan Total Aset Total Ekuitas

atau

ROE  ROA  Leverage

Berikut adalah hasil analisis terhadap laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik untuk
periode 2013 - 2015.
Tabel 3-16 Analisis ROE PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015
(Rp Juta) 2013 2014 2015
ROA -8.12% 5.71% 9.36%
Total Aset 118,632 121,738 130,177
Ekuitas 73,647 78,521 87,541
Leverage 1.61 1.55 1.49
ROE -5.04% 3.68% 6.29%
Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

Terlihat bahwa ROE untuk tahun 2013 hingga tahun 2015 mengalami peningkatan yang
cukup signifikan. PDAM Kabupaten Gresik tampak berhasil meningkatkan ROA pada tahun
2014 menjadi positif setelah tahun sebelumnya hanya berkisar pad angka -5,04%. Tren
perubahan ROE pada dasarnya mengikuti tren ROA yang diterima oleh PDAM Kabupaten
Gresik dikarenakan leverage PDAM Kabupaten Gresik berada di posisi yang relatif stabil.
Untuk meningkatkan ROE, maka PDAM Kabupaten Gresik perlu meningkatkan utilisasi aset–
aset yang dimilikinya agar dapat menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham.

C. Rasio Likuiditas
Current Ratio
Current ratio mencerminkan kemampuan PDAM dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Tampak dari tabel diatas bahwa current ratio PDAM Kabupaten Gresik memiliki
tren yang meningkat. Pada tahun 2014 dan 2015, current ratio PDAM Kabupaten Gresik

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-27
Pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering Design (DED) Unit Distribusi Proyek SPAM Umbulan
Kabupaten Gresik

mengalami peningkatan, disebabkan karena adanya kenaikan jumlah aset lancar yang
disertai penurunan jumlah kewajiban lancar.
Tabel 3-17 Current Ratio PDAM Kabupaten Gresik 2013 – 2015
(Rp Juta) 2013 2014 2015
Jumlah Aset Lancar 18,302 23,810 31,263
Jumlah Kewajiban Lancar 23,314 14,812 14,520
Current Ratio 0.79 1.61 2.15
Sumber: Laporan keuangan PDAM Kabupaten Gresik yang telah diaudit untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2013 - 2014, Laporan Internal 2015

Berdasarkan perbandingan tersebut, tingkat likuiditas PDAM Kabupaten Gresik untuk


tanggal–tanggal yang berakhir pada 31 Desember tahun 2013 sebesar 0,79 kali, tahun 2014
sebesar 1,61 kali, dan tahun 2015 sebesar 2,15 kali. Semakin tinggi current ratio yang dimiliki
oleh PDAM menunjukkan bahwa PDAM belum terlalu optimal di dalam pemanfaatan asetnya.
Untuk dapat mengoptimalkan aset yang dimiliki, PDAM dapat melakukan pengembangan
investasi.

3.2.2 Manajemen dan Sumber Daya Manusia PDAM

1. Organisasi PDAM
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang
Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum, PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik
termasuk dalam Golongan tipe D yaitu dengan jumlah pelanggan sebanyak 50.001 s.d
100.000. Kepengurusan PDAM Kabupaten Gresik mengacu pada keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor 2 Tahun 2007 tentang kepengurusan Perusahaan Daerah Air Minum yang
mengatur Direksi dan Badan Pengawas. Sedangkan organisasi PDAM Kabupaten Gresik
ditetapkan dengan Peraturan Bupati Gresik Nomor 8 Tahun 2008 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Gresik. Selain itu untuk
kepegawaian diatur dalam Peraturan Perusahaan Nomor 1 Tahun 2009.

2. Sumber Daya Manusia


Jumlah pegawai PDAM Gresik tahun 2014 adalah 263 orang, dengan rasio jumlah pegawai
terhadap 1000 pelanggan PDAM adalah 3.5. Angka rasio tersebut menunjukkan angka yang
tinggi. Sehigga dapat dipastikan bahwa PDAM ini dapat dikelola secara efisien dengan SDM
yang memadai dan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Adapun
persentase dan jumlah pegawai PDAM dapat dilihat pada Tabel 3-18 berikut ini.
Tabel 3-18 Persentase dan Jumlah pegawai PDAM Gresik menurut tingkat pendidikan
2014
Uraian
Persentase (%) Jumlah Pegawai (Orang)
Pasca sarjana 1.1 3
Sarjana 26.2 69
Sarjana muda 2.7 7
SLTA 65.4 172
SLTP 2.7 7
SD 1.9 5
Total 100 263

PT. INFRA TAMA YAKTI | Environmental and Infrastructure Management Consultant 3-28

Anda mungkin juga menyukai