LANDASAN TEORI
(2013:1005) Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) adalah merupakan salah satu cara
calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil. Pada hakekatnya pendidikan
dan pelatihan mempunyai tujuan yang sama, dengan tujuan pengembangan tenaga
kerja untuk dapat memperoleh tiga hal, seperti jika seseorang dilatih, maka selama
keahlian, sikap, dan pemikiran yang dimiliki seseorang sesuai dengan tuntutan
a. Tujuan pelatihan; dalam merencanakan pendidikan dan latihan hal pertama yang
6
7
tujuan lain.
manfaat, baik untuk individu maupun organisasi. Adanya manfaat bagi individu
dayanya.
bersifat praktek.
e. Pelatih dan karyawan (peserta) yang akan dilatih; pelatih dan peserta merupakan
f. Biaya yang dibutuhkan dalam pelatihan; kegiatan tanpa adanya biaya, maka akan
menggunakan metode yang tepat, hal ini disebabkan ketetapan metode yang akan
metode Pendidikan dan Pelatihan merupakan suatu cara sistematis yang dapat
waktu, biaya, jumlah peserta, tingkat Pendidikan dasar peserta, latar belakang
Menurut Murti Sumarni dan John Soeprihanto dalam Jurnal Mumus & Kota,
1. Latihan (training)
2. Pendidikan (education)
sebagainya”.
latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”. Pakpahan et al., (2014:118)
kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga
atau keterampilan karyawan yang sudah menduduki suatu pekerjaan atau tugas
tertentu”.
karyawan.”
bahwa “Pelatihan sebagai bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk
berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan
dalam Jurnal Mumus & Kota, (2013:1005) pelatihan mempunyai tiga tahap
pelatihan.
untuk pencapaian standar pada suatu kondisi yang telah ditetapkan dalam
c. Kebutuhan multi-skilling,
Mathis dan Jackson dalam Priansa (2017:206) disajikan dalam tabel berikut.
Tabel II.1
Jenis-jenis Pelatihan
No Alasan Penjelasan
A. Tujuan Pelatihan
dalam mengembangkan sumber daya manusia, dan hanya dengan karyawan yang
Berdasarkan definisi ini, maka pelatihan memiliki beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan Produktifitas
pekerjaannya.
meningkatkan produktivitas, tetapi juga akan mampu bekerja semakin efektif dan
efektif berarti mampu mengahsilkan jumlah produk yang standar sesuai dengan
produk yang sama, karyawan ini menggunakan sumber daya yang lebih sedikit.
B. Manfaat Pelatihan
1. Meningkatkan Kemandirian
pekerjaannya akan lebih mandiri dan hanya sedikit memerlukan bantuan atasan
2. Meningkatkan Motivasi
Motivasi karyawan yang dilatih sesuai bidang pekerjaannya akan meningkat. Hal
itu disebabkan oleh dua hal, yaitu: pertama bahwa dengan menguasai
pelatihan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri setiap karyawan
akan merasa nyaman bekerja. Kenyamanan dalam bekerja ini disebabkan oleh
adanya rasa dihargai atau diakui keberadaan dan kontribusinya oleh perusahaan.
organisasinya akan merasa puas, sehingga mereka tidak berfikir untuk keluar
Karyawan yang terlatih dengan baik akan mampu memproduksi barang atau jasa
menjadi setia atau loyal. Pelanggan yang setia atau loyal akan melakukan
2.2. Profesi
Menurut Mendri & Prayogi, (2014:7) Profesi secara etimologi, berasal dari
bahasa Latin Profecus, yang brarti mengakui, adanya pengakuan,
menyatakan mampu, atau ahli dalam pekerjaan. Secara terminologi, profesi
dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan yang mensyaratkan pendidikan
tinggi bagi pelakunya dan ditekankan pada pekerjaan mental. Selain itu,
profesi juga diartikan sebagai semua jenis pekerjaan yang membutuhkan
pelatihan khusus atau keterampilan tertentu, seringkali merupakan
pekerjaan yang dihormati karena melibatkan tingkat pendidikan tinggi.
Tabel II.2.
Perbedaan Pekerjaan dan Profesi
Pekerjaan Profesi
1. Pekerjaan adalah kegiatan yang 1. Sebuah profesi adalah pekerjaan
dilakukan dengan imbalan nilai yang didasarkan pada pelatihan
moneter. pendidikan khusus
2. Pekerjaan seringkali berjangka 2. Biasanya, profesi diatur oleh badan
pendek dan dilakukan untuk pemerintahan dan mungkin
memenuhi kebutuhan hidup mengharuskan seseorang untuk
3. Pekerjaan tidak membuat dampak lulus ujian yang telah ditentukan
signifikan bagi kehidupan agar dianggap memenuhi syarat
dalam profesi tersebut.
18
profesi dan pekerjaan. Profesi adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang
untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya di mana profesi tersebut diatur
oleh etika profesi yang berlaku bagi profesi tersebut. Sementara itu, pekerjaan
adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menafkahi diri dan keluarganya yang
pekerjaan itu tidak ada yang mengatur dan bia bebas karena tidak ada aturan atau
etika yang mengikat. Dengan kata lain, perbedaan pekerjaan dan profesi adalah
adanya etika yang mengatur dan ada tidaknya campur tangan dalam kegiatan
tersebut.
19
Menurut Guthrie dalam Mendri & Prayogi, (2014:10) ada sepuluh ciri khas
1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisasi dari jenis intelektual yang terus
7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan
pekerjaan profesi