Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PENDAHULUAN RISIKO

BUNUH DIRI

Disusun Oleh

GUSTADINO
015.02.0186

PROGRA STUDI PENDIDIKAN PRO!ESI NERS ANGKATAN "I B


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN #STIKES$ ATARA 
 ATARA 
2016
LAPORAN PENDAHULUAN
PERILAKU BUNUH DIRI

 A. %s%l%h U&%'% ( Perilaku Bunuh Diri


B. P)*ses &e)+%,in-% %s%l%h
1. Pene)&i%n
Bunuh diri merupakan kedaruratan psikiatri karena
klien berada dalam keadaan stres yang tinggi dan menggunakan
koping maladaptif. Bunuh diri adalah segala perbuatan seseorang
dengan sengaja yang tahu akan akibatnya dapat mengakhiri
hidupnya sendiri dalam dalam waktu singkat (Marasmis,
199!"#1$. %espon adaptif merupakan respon yang dapat
diterima oleh norma&norma sosial dan kebudayaan yang se'ara
umum berlaku, sedangkan respon maladaptif merupakan respon
yang dilakukan indiidu dalam menyelesaikan masalah yang
kurang dapat diterima oleh norma&norma sosial dan budaya
setempat.

T%n,% ,%n e+%l%


)lien dengan perilaku bunuh diri 'enderung mengalami
keputusasaan, menyalahkan diri sendiri, perasaan gagal dan tidak
berharga, perasaan tertekan, insomnia yang menetap,
penurunan berat badan, berbi'ara lamban, keletihan, menarik
diri dari lingkungan so'ial dan pikiran dan ren'ana bunuh diri.

1. Tanda Subjektif : )lien mengatakan ia putus asa,


'endrung menyalahkan diri sendiri, perasaan gagal dan tidak
berharga,
perasaan tertekan.
2. Tanda Objektif : *nsomnia, penurunan berat badan, berbi'ara
lamban, keletihan, menarik diri dari lingkungan sosial
dan pikiran dan ren'ana bunuh diri.
2. Pen-e/%/
Banyak penyebab tentang alasan seseorang melakukan bunuh
diri antara lain !

• )egagalan beradaptasi, sehingga tidak dapat

menghadapi stres.
• Perasaan terisolasi, dapat terjadi karena

kehilangan hubungan interpersonal+gagal melakukan


hubungan yang berarti.
• Perasaan marah+ bermusuhan, bunuh diri dapat merupakan
hukuman pada diri sendiri.
• ara untuk mengakhiri keputusasaan.

-elain itu penyebab perilaku bunuh diri juga terbagi menjadi!

1) aktor genetik
Berdasarkan penelitian 1,/ 0 # kali lebih banyak
perilaku bunuh diri terjadi pada indiidu yang menjadi kerabat
tingkat pertama dari orang yang mengalami gangguan
mood+depresi+ yang pernah melakukan upaya bunuh diri. ebih
sering terjadi pada
kembar mono2igot dari pada kembar di2igot.
3$ aktor biologis lain
aktor Biologis lain, biasanya karena penyakit kronis+kondisi
medis tertentu, misalnya! stroke, gangguan kerusakan kognitif
(demensia$, diabetes, penyakit arteri koronaria, kanker, 4*5 +
6*D-, dll.
#$ aktor psikososial 7 lingkungan.
• 8eori Psikoanalitik + Psikodinamika! 8eori reud,

yaitu bahwa kehilangan objek berkaitan dengan agresi 7


kemarahan, perasaan negatif thd diri, dan terakhir depresi
• 8eori Perilaku )ognitif! 8eori Be'k, yaitu Pola kognitif
negatif yang berkembang, memandang rendah diri sendiri
• -tressor ingkungan! kehilangan anggota keluarga, penipuan,

kurangnya sistem pendukung sosial.


T%n,% ,%n e+%l% (
1$ T%n,% Su/+e&i (
)lien mengatakan depresi pada alam perasaan,
pernah melakukan upaya bunuh diri sebelumnya.
)lien mengatakan pernah mengalami kelaianan tindakan dan
depresi mental pada remaja
)lien mengatakan riwayat psikososial
• Baru berpisah, ber'erai+ kehilangan
• 4idup sendiri
• 8idak bekerja, perbahan+ kehilangan pekerjaan

baru dialami
• aktor&faktor kepribadian! implisit, agresif,

rasa bermusuhan, kegiatan kognitif dan negatif,


keputusasaan, harga diri rendah, batasan+gangguan
kepribadian
antisosial
2$ T%n,% O/+e&i (
)eputusasaan, gelisah, insomnia yang menetap,
penurunan BB, berbi'ara lamban, keletihan, menarik
diri dari lingkungan sosial.

. Ai/%&
)lien dengan perilaku bunuh diri akan berakibat melukai atau
men'ederai dirinya sendiri. -elain itu juga dapat
menyebakan orang terdekat dan sekitarnya juga dapat terluka
baik se'ara fisik maupun psikis.
T%n,% ,%n e+%l% (
1) Tanda Subjektif : )lien mengungkapkan kejadian yang telah
dialami atau yang dilakukan baik se'ara fisik maupun psikis,
2) Tanda Objektif : akibatkan kematian perlukaan atau
nyeri
pada diri sendiri, dsb.

3. P*h*n '%s%l%h(

%esiko men'ederai diri sendiri dan orang lain

Perilaku bunuh diri


4*)e )*/le' 

4arga diri %endah

D. %s%l%h ee)%%&%n ,%n ,%&% -%n e)lu ,i%+i


1. Masalah keperawatan
a. 4arga diri rendah
b. Perilaku bunuh diri
'. %esiko men'iderai diri sendiri dan orang lain.

3. Data yang perlu dikaji


1. 4arga diri rendah
a.) Data subjektif :
)lien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu
apa&apa, bodoh, mengkritik diri sendiri,
mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri
b.) Data objektif :
)lien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh
memilih alternatif tindakan, ingin men'ederai diri+ingin
mengakhiri hidup.

3. Perilaku bunuh diri


a.)Data subjektif : Menyatakan dirinya ingin mati saja,
tidak ada gunamya hidup.
b.)Data objektif : 6da isyarat bunuh diri, ada ide bunuh
diri, pernah men'oba bunuh diri.

#. %esiko men'iderai diri sendiri dan orang lain


a.) Data subjektif :
Menyatakan putus asa dan tak berdaya, tidak bahagia, tak
ada harapan.menyatakan ingin bunuh diri + ingin
mati saja, tak ada gunanya hidup.
b.) Data objektif :
:ampak sedih, mudah marah, gelisah, tidak
dapat mengontrol impuls, ada isyarat bunuh diri, ada ide
bunuh diri, pernah men'oba bunuh diri.

E. Di%n*s% ee)%%&%n -%n 'unin 'un4ul


1. Perilaku bunuh diri

3. 4arga diri rendah

!. Ren4%n% Tin,%%n
Di%n*s% I ( Perilaku bunuh diri
8ujuan ;mum ! )lien tidak melakukan per'obaan bunuh diri
8ujuan )husus !
1. )lien dapat membina hubungan saling per'aya
8indakan!

• Perkenalkan diri dengan klien

• 8anggapi pembi'araan klien dengan sabar dan tidak menyangkal.

• Bi'ara dengan tegas, jelas, dan jujur.

• Bersifat hangat dan bersahabat.

• 8emani klien saat keinginan men'ederai diri

meningkat. 3. )lien dapat terlindung dari perilaku bunuh

diri
  8indakan

• <auhkan klien dari benda benda yang dapat membahayakan

(pisau, silet, gunting, tali, ka'a, dan lain lain$.

• 8empatkan klien di ruangan yang tenang dan selalu

terlihat oleh perawat.

• 6wasi klien se'ara ketat setiap

saat. #. )lien dapat mengekspresikan

perasaannya
  8indakan!

• Dengarkan keluhan yang dirasakan.

• Bersikap empati untuk meningkatkan ungkapan

keraguan, ketakutan dan keputusasaan.

• Beri dorongan untuk mengungkapkan mengapa dan

bagaimana harapannya.

• Beri waktu dan kesempatan untuk men'eritakan arti

penderitaan, kematian, dan lain lain.

• Beri dukungan pada tindakan atau u'apan klien yang

menunjukkan keinginan untuk hidup.


". )lien dapat meningkatkan harga diri
  8indakan!

• Bantu untuk memahami bahwa klien dapat mengatasi

keputusasaannya.

• )aji dan kerahkan sumber sumber internal indiidu.

• Bantu mengidentifikasi sumber&sumber harapan (misal! hubungan

antar sesama, keyakinan, hal hal untuk diselesaikan$.


/. )lien dapat menggunakan koping yang adaptif
  8indakan!

• 6jarkan untuk mengidentifikasi pengalaman pengalaman

yang menyenangkan setiap hari (misal ! berjalan&jalan, memba'a


buku faorit, menulis surat dll.$.

• Bantu untuk mengenali hal hal yang ia 'intai dan yang

ia sayang, dan pentingnya terhadap kehidupan orang


lain, mengesampingkan tentang kegagalan dalam kesehatan.

• Beri dorongan untuk berbagi keprihatinan pada orang lain yang

mempunyai suatu masalah dan atau penyakit yang sama dan telah
mempunyai pengalaman positif dalam mengatasi masalah tersebut
dengan koping yang efektif

Di%n*s% II ( Gangguan konsep diri: harga diri


rendah 8ujuan ;mum ! )lien tidak melakukan
kekerasan 8ujuan )husus !
1. )lien dapat membina hubungan saling per'aya.
  8indakan!

• Bina hubungan saling per'aya ! salam terapeutik,

empati, sebut nama perawat dan jelaskan tujuan interaksi.

• Panggil klien dengan nama panggilan yang disukai.

• Bi'ara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang.

3. )lien dapat
mengidentifikasi kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki.
8indakan!

• Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

• 4indari penilaian negatif detiap pertemuan klien

• ;tamakan pemberian pujian yang realitas

#. )lien mampu menilai kemampuan yang dapat digunakan untuk diri


sendiri dan keluarga
8indakan!

• Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki


• Diskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan

setelah pulang ke rumah


". )lien dapat meren'anakan
kegiatan yang bermanfaat sesuai kemampuan yang dimiliki
8indakan !

• %en'anakan bersama klien aktiitas yang dapat

dilakukan setiap hari sesuai kemampuan.

• Beri 'ontoh 'ara pelaksanaan kegiatan yang klien lakukan.

• 8ingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien

/. )lien dapat melakukan kegiatan


sesuai kondisi dan kemampuan
8indakan !

• Beri klien kesempatan men'oba kegiatan yang telah


diren'anakan

• Beri pujian atas keberhasilan klien

• Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah

=. )lien dapat memanfaatkan


sistem pendukung yang ada
8indakan !

• Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang

'ara merawat klien

• Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat

• Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah

• Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga

P%sien Kelu%)%
 N*. SPIP SPI

1. Mengidentifikasi benda&benda Mendiskusikan masalah


yang dapat membahayakan pasien yang dirasakan keluarga
dalam merawat pasien
3. Mengamankan benda&benda yang Menjelaskan pengertian,
dapat membahayakan pasien tanda dan gejala resiko bunuh
diri, dan jenis perilaku
bunuh diri yang dialami
pasien beserta proses
terjadinya.
#. Melakukan kontrak treatment Menjelaskan 'ara&'ara merawat
pasien resiko bunuh diri

". Mengajarkan 'ara&'ara


mengendalikan dorongan bunuh diri

/. Melatih 'ara mengendalikan


dorongan bunuh diri
SPIIP SPII
1 Mengidentifikasi aspek Melatih keluarga
positif pasien mempraktekkan 'ara merawat
pasien dengan resiko bunuh
diri

3 Mendorong pasien untuk Melatih keluarga


berpikir positif tentang diri mempraktekkan 'ara merawat
langsung kepada pasien resiko
bunuh diri

# Mendorong pasien untuk menghargai


diri sebagai indiidu yang
berharga
SPIIIP SPIII
1 Mengidentifikasi pola koping Membantu keluarga
yang biasa diterapkan pasien membuat jadwal aktiitas di
rumah termasuk minum obat
(discharge
3 Menilai pola koping yang  planning)
biasa dilakukan Menjelaskan follow up
# Mengidentifikasi pola koping pasien setelah pulang
yang konstruktif
" Mendorong pasien memilih
pola koping yang konstruktif
/ Menganjurkan pasien
menerapkan pola koping
konstruktif dalam kegiatan
harian
SPI7P
1 Membuat ren'ana masa depan
yang realistis bersama pasien

3 Mengidentifikasi 'ara men'apai


ren'ana masa depan yang
realistis

# Memberi dorongan pasien


melakukan kegiatan dalam rangka
meraih masa depan yang realistis
" Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

DA!TAR PUSTAKA 

62i2 %, dkk. 3>>#. Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa emarang. %-<D Dr.

6mino ?ondohutomo ! -emarang.

)eliat. B. 6. 3>>=. !odul !PKP Jiwa "#  . <akarta ! @g'.

)eliat. B. 6. 3>>=. Proses Keperawatan Jiwa . <akarta ! @?

8im Direktorat )eswa. 3>>>. tandar Asuhan Keperawatan Jiwa$ @disi 1,

%-<P Bandung ! Bandung.

Aosep, *. 3>1>. Keperawatan Jiwa. P8. %efika 6ditama ! Bandung.


http!++rastirainia.wordpress.'om+3>>9+11+3/+laporan&pendahuluan&

asuhan&keperawatan&pada&klien&dengan&prilaku&per'obaan&bunuh&

diri+ diakses pada tanggal 1# -eptember 3>1"

-tuart ?., -undeen. 199/. %uku aku Keperawatan Jiwa. @? ! <akarta.

STRATEGI PELAKSANAAN #SP$


KLIEN DENGAN PERILAKU BUNUH DIRI

 A. P)*ses Kee)%%&%n


1. K*n,isi lien
)lien dengan perilaku bunuh diri 'enderung mengalami
keputusasaan, menyalahkan diri sendiri, perasaan gagal dan tidak
berharga, perasaan tertekan, insomnia yang menetap,
penurunan berat badan, berbi'ara lamban, keletihan, menarik
diri dari lingkungan so'ial dan pikiran dan ren'ana bunuh diri.

2. Di%n*s% ee)%%&%n
Perilaku Bunuh Diri

B. S&)%&ei Pel%s%n%%n Tin,%%n Kee)%%&%n


 8ujuan tindakan keperawatan untuk pasien meliputi!

• Pasien tetap aman dan selamat

 8indakan )eperawatan untuk pasien meliputi!


• Menemani pasien terus&menerus sampai dia dapat

dipindahkan ketempat yang aman

• Menjauhkan semua benda yang berbahaya (misalnya pisau, silet,

gelas, tali pinggang$

• Memeriksa apakah pasien benar&benar telah meminum

obatnya, jika pasien mendapatkan obat

• Dengan lembut menjelaskan pada pasien bahwa saudara

akan melindungi pasien sampai tidak ada keinginan bunuh diri

SP 1 P%sien ( P%sien 'e'/in% hu/un%n s%lin e)4%-% i,en&ii%si


 en-e/%/ e)%s%%n '%)%h &%n,% ,%n e+%l% -%n ,i)%s%%n
 e)il%u ee)%s%n -%n ,il%u%n %i/%&n-% ,%n 4%)%
 'en*n&)*l se4%)% isi.

O)ien&%si!
&elamat pagi bapak$ a'a !ahasiswa (akulitas #lmu
Kesehatan "niersitas Kristen at'a *acana$ 'ang akan merawat
bapak berapa hari kedepan. +ama a'a !eidarina$ sa'a lebih
senang dipanggil !eme'.
, +ama bapak siapa-%apak enang dipanggil apa&
bagaimana bapak bisa berada di tempat ini-&%agaimana perasaan
bapak hari ini- Apa keluhan bapak saat ini& 
&%aiklah$ bagaimana kalau kita bercakapcakap tentang apa
'ang bapak rasakan- Di mana kita duduk- Di halaman depan- %erapa
lama-
%agaimana kalau /0 menit& 

Ke)+%
&%agaimana perasaan bapak D setelah ini terjadi- Apakah
dengan bencana ini bapak D paling merasa menderita di dunia ini-
Apakah %apak D pernah kehilangan keperca'aan diri- Apakah %apak

merasa tidak berharga atau bahkan lebih rendah dari pada
orang lain- Apakah %apak D merasa bersalah atau mempersalahkan
diri sendiri- Apakah %apak D sering
mengalami kesulitan berkonsentrasi- Apakah %apak D
berniat untuk men'akiti diri sendiri- #ngin bunuh diri atau
berharap %apak D mati- Apakah
%apak D pernah mencoba bunuh diri- Apa sebabn'a$ bagaimana
caran'a- Apa 'ang D rasakan-& 
&%aiklah$ tampakn'a %apak D membutuhkan pertolongan segera
karena ada keinginan untuk mengakhiri hidup. a'a perlu memeriksa
seluruh isi kamar %apak D ini untuk memastikan tidak ada benda
1 benda 'ang membaha'akan D)& 
&Karena D tampakn'a mash memiliki keinginan 'ang kuat untuk
mengakhiri hidup D$ sa'a tidak akan membiarkan %apak D
sendiri& &Apa 'ang D lakukan jika keinginan bunuh diri muncul-& 
&Kalau keninginan itu muncul$ maka akan mengatasin'a
%apak A harus langsung minta bantuan kepada perawat di ruangan
ini dan juga keluarga atau teman 'ang sedang besuk. Jadi %apak
D jangan sendirian 'a$ katakan kepada teman perawat$ keluarga
atau teman jika ada dorongan untuk mengakhiri kehidupan.&
&a'a perca'a %apak D dapat mengatasi masalah.& 

Te)'in%si !
&%agaimana perasaan %apak D sekarang setelah mengetahui
cara mengatasi perasaan ingin bunuh diri-& 
& 2oba %apak D sebutkan lagi cara tersebut3& 
&a'a akan menemani %apak D terus sampai keinginan bunuh
diri hilang.& 4jangan meninggalkan pasien).

Anda mungkin juga menyukai