Anda di halaman 1dari 5

NO 1 :

Tak ada energi yang dipantulkan pada lapisan bumi (atmosfer), sehingga seluruh energi
matahari masuk ke bumi. Setelah menyentuh permukaan bumi makan Sebagian energi ada
yang diserap dan ada juga yang dipantulkan. Yang dipantulkan sebesar albedo (simbolnya
cari di google) dan Sebagian lagi menjadi gelombang Panjang (merah). Enerfi yang sudah
dipantulkan sebesar albedo dan gelombang Panjang tidak akan dipantulkan lagi ke bumi
karena tidak memiliki atmosfer

ada energi yang dipantulkan pada lapisan bumi (atmosfer), sehingga () energi matahari masuk
ke bumi dan sisanya dipantulkan ke ruang angkasa. Setelah masuk ke bumi maka Sebagian
energi ada yang diserap dan ada juga yang dipantulkan. Yang dipantulkan sebesar albedo
(simbolnya cari di google) (biru) dan Sebagian lagi menjadi gelombang Panjang (merah).
Energi gelombang Panjang Sebagian akan dipantulkan lagi ke bumi karena memiliki
atmosfer dan Sebagian lagi dikeluarkan dr bumi

Warna biru : Gelombang pendek


Merah : Panjang
Dengan menyerap radiasi bumi (342,5 Watt/m2) tanpa atmosfer maka didapatkan bahwa
temperature bumi itu kisaran -18.2.
Kenyataanya rata2 temperature bumi itu 15 derajat Celsius, kenapa? Ada sistem lain yang
mengontrol yang lebih kompleks karena dipengaruhi dengan adanya atmosfer. Atmosfer ini
membuat kita bertahan hidup Atmosfer ini membolak balikkan radiasi yang dipancar kan ke
bumi. Gelombang panjang ini ketika diemisikan sebagian akan diserap oleh atmosfer dan
sebagian dipantulkan lagi ke bumi. Inilah yang berhasil membuat temperature menjadi
nyaman ditinggali. Kalau salah satu komponen ini terganggu maka siklus ini akan berubah,
otomatis radiasi matahari yang tertangkap di atmosfer yang menyebabkan temperature akan
meiningkatm sehingga dapat dikatakan akan mengalami suatu perubahan iklim

Inilah yang berhasil mempertahaknkan suhu bumi menjadi tempat yang nyaman ditinggali
No 2 :
Proyeksi 2021 – 2050 =
Proyeksi 2050 – 2099 =

Gambar A merupakan periode ulang hujan ekstrem berdasarkan data


observasi. 
Gambar B merupakan perbandingan periode ulang hujan ekstrem antara
model historis dan proyeksi (ensambel 21 model). 
Gambar C merupakan persentase peningkatan nilai curah hujan berdasarkan
gambar B (ensambel 21 model)
Lakukan analisis terhadap ketiga gambar tersebut!
aTampilan data hujan ekstrim berbagai periode ulang oleh Stasiun Jakarta Tanjung Priuk yang
merupakan kondisi baseline (saat ini)

Kalau diambil periode saat ini dengan periode proyeksi RCP 45


b.Terlepas dari rcp (skenario) yg digunainnya
Ada peningkatan : dari kondisi baseline ke kondisi proyeksi (masa depan)
Hasil dari model perubahan iklim, diketahui Nilai periode ulang 10 tahun 191an agak ngaco
karena modelnya hanya mencapai 163 (ada selisih 30an). Artinya tidak bisa dijadikan acuan masa
depan. Bagaimana cara melihat masa depan? Bandingkan rasio, kita bagi antara kondisi proyeksi
dan kondisi baseline dengan periode ulang 2 tahun di proyeksi dan 2 tahun dibaseline sehingga
kita dapatkan rasio di masa depan.
Peningkatan suhu
Peningkatan rata rata
Peningkatan suhu min
c. Kita perlu cari anomaly, pada periode ulang 10 tahun terjadi peningkatan sebesar 20%. Darisini
bisa dibayangkan kalau digunakan scenario yang medium saja maka di masa depan akan terjadi
peningkatan 20% perlu menambahkan sfaety factor
Video 6 (1 jam 32 menit)

[Bonus] Saksikan "Sosialisasi IPCC Working Group I AR6 "Climate Change 2021: the Physical
Science Basis" (https://www.youtube.com/watch?v=ew2XG-
MqsVU&ab_channel=DITJENPPIKLHK). Ceritakan dalam waktu yang singkat hal menarik yang
anda dapatkan dari sosialisasi tersebut (Non-anonymous question

)Immersive Reader
(20 Points)

Anda mungkin juga menyukai