ID Pembersihan Luka Dermatitis Atopik Denga
ID Pembersihan Luka Dermatitis Atopik Denga
ABSTRAK
Dermatitis atopik merupakan penyakit peradangan kronis yang terjadi pada orang/keluarga
dengan riwayat alergi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Cairan Normal
Salin untuk Pembersihan Luka pada Klien Dermatitis Atopik. Metode penelitian ini adalah quasi
eksperimen. Populasi penelitian ini adalah semua penderita dermatitis atopik.Sampel penelitian ini
adalah penderita dermatitis atopik ringan sampai sedang. Besar sampel 20 responden dilakukan
secara Accidental Sampling. Kesimpulan penelitian adalah ada Pengaruh Pemberian Cairan Normal
Salin untuk Pembersihan Luka Klien Dermatitis Atopik
Kata Kunci : Dermatitis Atopik, Pembersihan Luka, Normal Salin, Derajat Inflamasi
ABSTRACT
Tavip Dwi Wahyuni. Pembersihan Luka Dermatitis Atopik dengan Cairan Normal Salin 79
Versi online:
Tavip Dwi Wahyuni http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view/226/showToc
Tavip Dwi Wahyuni. Pembersihan Luka Dermatitis Atopik dengan Cairan Normal Salin 81
Versi online:
Tavip Dwi Wahyuni http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view/226/showToc
Tavip Dwi Wahyuni. Pembersihan Luka Dermatitis Atopik dengan Cairan Normal Salin 83
Versi online:
Tavip Dwi Wahyuni http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view/226/showToc
Tavip Dwi Wahyuni. Pembersihan Luka Dermatitis Atopik dengan Cairan Normal Salin 85
Versi online:
Tavip Dwi Wahyuni http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view/226/showToc
Sampel yang memenuhi criteria jumlah kunjungan pasien , jenis penyakit, jenis
inklusi pada awalnya diberikan informed kunjungan dan membuat rekapan data
consent kemudian dilakukan wawancara dan khususnya Dermatitis, seperti pada diagram
obeservasi keadaan luka dermatitisnya gambar 19.
dengan metode SCORAD selanjutnya diberi Karakteristik Responden berdasarkan
perlakuan berupa pembersihan luka dengan jenis kelamin dan karakteristik responden
menggunakan cairan Normal Salin (NS). berdasarkan umur. Jumlah responden dalam
Responden juga diberikan penjelasan tentang penelitian adalah 20 responden. Responden
cara perawatan luka dengan menggunakan yang diambil adalah responden yang berobat
NS. Tindakan selanjutnya adalah observasi ke unit rawat jalan Puskesmas Grati yang
keadaan luka setiap 2 hari sekali sebanyak 2 dilaksanakan pada Bulan Nopember 2008.
kali dengan metode SCORAD.
Gambaran umum lokasi penelitian.Letak 2360
geografis di wilayah Kec. Grati (15 km dari
Pusat kota Kab. Pasuruan). Wilayah kerja 8 2350
desa dan 1 kelurahan dengan jumlah De…
2340
penduduk tahun 2007 = 50.881 jiwa
.Gambaran Sektor dari Puskesmas Grati 2330
sebagai Pusat Layanan Masyarakat di Thn. 2006
Thn.
Thn.2008
2007 Jan-Nop'08
Kab.Pasuruan mempunyai sarana pelayanan
kesehatan yaitu: Puskesmas induk : 1, Sumber: Rekam Medik Puskesmas Grati tahun
Puskesmas pembantu: 2 dan 5 Polindes. 2008
Tenaga Kesehatan di PKM Grati ini 76 orang
yang terdiri :Dokter umum : 4 orang, Dokter Gambar 19. Diagram Data kunjungan
gigi : 1, Perawat : 18,Bidan : 6 dan lain-lain : penyakit Dermatitis
47. Jenis layanan di Puskesmas ini adalah: diPuskesmas Grati Tahun
2006, Tahun 2007 dan Bulan
Rawat jalan yang terdiri dari BP umum, BP
Januari s.d Nopember Tahun
Gigi, KIA/KB, Gizi. Rawat Inap : 34 TT ( 8
2008
TT VIP), Persalinan : 2 TT .BP 24 jam/UGD
: 4 TT serta fasilitas Laboratorium dan Fisio Jumlah penyakit dermatitis di wilayah
terapi. Puskesmas Grati mengalami kenaikan jumlah
Data kunjungan Puskesmas Grati. Data seperti pada tabel 1 yaitu tahun 2006
Kunjungan Rawat Jalan tahun 2006 sebanyak sebanyak 2340, tahun 2007 sebanyak 2345
44.369 meliputi pasien Askes sebanyak 5.671, orang dan 2360 bulan Jan s/d Nopember
Umum sebanyak 23.225 dan Askeskin tahun 2008.
15.473.Setiap pelayanan baik Rawat jalan atau
Rawat inap dicatat atau didokumentasikan Hasil
pada buku register rawat jalan dan register
rawat inap. Buku register tersebut memuat Angka kejadian dermatitis atopik
Tabel l. Distribusi frekuensi angka kejadian Dermatitis Atopik di Puskesmas Grati Bulan Nopember
Tahun 2008
Tavip Dwi Wahyuni. Pembersihan Luka Dermatitis Atopik dengan Cairan Normal Salin 87
Versi online:
Tavip Dwi Wahyuni http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view/226/showToc
gatal, ada respon menggaruk, sehingga terasa darah, pus, dan jaringan nekrotik, Mampu
perih, terkadang melepuh lalu pecah (Monica mengurangi jumlah mikroorganisme di
S. 2008). permukaan luka, Biaya murah dan mudah
Penatalaksanaan dermatitis atopik terdiri didapat ser ta Hipoalergik dan tidak
atas pengobatan, identifikasi dan menimbulkan reaksi sensitivitas.
penghindaran faktor pencetus. Tindakan Dari hasil Nonparametric
hidrasi kulit dilakukan sebelum pemberian obat Correlations(Spearmen’s rho) pada program
topikal merupakan tindakan yang penting. SPSS menunjukkan ada Pengaruh
Tindakan hidrasi kulit atau pembersihan luka Pembersihan Luka dengan menggunakan
ini tujuannya adalah membersihkan krusta Cairan NormalSalin terhadap Kondisi Luka
akibat dari eksudat yang mengering dan pada Klien Dermatitis Atopik dengan nilai (
bercampur sisa obat lama ataupun keringat P= 0,000).
serta melembabkan kulit .
Normal salin merupakan cairan iso KESIMPULAN DAN SARAN
osmotik, steril, bebas pirogen, non toksik
terhadap jaringan tubuh manusia serta efektif Kesimpulan
terhadap adanya material organik pada luka
seperti darah, pus dan jaringan nekrotik oleh Dari hasil analisa data dan pembahasan
karena itu dalam penelitian ini untuk penelitian yang sudah diuraikan dapat ditarik
pembersihan luka menggunakan normal salin. kesimpulan sebagai berikut: Dar i 20
Dalam penelitian ini responden yang Responden yang mengalami dermatitis atopik
mengalami dermatitis diberi perlakuan sebelum dan sesudah dilakukanpembersihan
pembersihan luka dengan menggunakan luka dengan menggunakan cairan Normal
cair an Normal Salin menunjukkan Salin menunjukkan perkembangan kondisi
perkembangan kondisi luka bagus yang luka bagus yang ditandai dengan penurunan
ditandai dengan penurunan derajat inflamasi derajat inflamasi pada luka dermatitis yang
pada luka dermatitis yang diukur dengan diukur dengan metode Scorad.Terdapat
metode Scorad seperti pada diagram 4.4 hubungan yang signifikan pembersihan luka
Pembersihan luka disini tujuannya adalah dengan menggunakan cairan NormalSalin
untuk pengeluaran debris organik maupun dengan Kondidi Luka pada klien dermatitis
anorganik sebelum menggunakan balutan Atopik yang ditunjukkan dengan
untuk mempertahankan lingkungan yang Nonparametric Correlations (Spearmen’s
optimum pada tempat luka untuk proses rho) pada programSPSS juga menunjukkan
penyembuhan yang ber tujuan untuk ada dengan nilai ( P= 0,000).
membersihkan kulit, menghilangkan krusta,
skuama, dan obat lama. Saran
Pemilihan Cairan yang digunakan adalah
Cairan Normal salin ini karena cairan ini Bagi klien. Cairan Normal Salin (NS)
merupakan larutan fisiologis, iso osmotik, dapat digunakan sebagai salah satu cairan
larutan jernih tak berwarna, steril, bebas yang digunakan dalam perawatan atau
pirogen. Dengan komposisi setiap 1000ml pembersihan luka pada klien dengan
larutan mengandung 9gr Natrium Colorida. Dermatitis Atopik karena cairan Normal salin
Normal salin dianggap sebagai cairan pencuci ini bersifat Non toksik terhadap jaringan tubuh
luka yang ideal dengan kriteria sebagai , Efektif terhadap pembersihan luka seperti
berikut: Non toksik terhadap jaringan tubuh darah, pus, dan jaringan nekrotik serta mampu
manusia/viable tissue, Efektif terhadap mengurangi jumlah mikroorganisme di
adanya material organik pada luka seperti permukaan luka. Cairan ini juga murah dan
Tavip Dwi Wahyuni. Pembersihan Luka Dermatitis Atopik dengan Cairan Normal Salin 89
Versi online:
Tavip Dwi Wahyuni http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view/226/showToc
mudah didapat serta Hipoalergik dan tidak Harahap Marwali. 1990. Penyakit Kulit.
menimbulkan reaksi sensitivitas sehingga Jakarta: PT Gramedia
dapat digunakan secara mandiri oleh
klien.Bagi pengembangan ilmu dan teknologi Irga. 2008. http//iwanshari.blogspot.com,
keperawatan:Sebagai penelitian pendahuluan diakses pada tanggal 11 Februari 2008
tentang teknik pembersihan luka dengan
normal salin secara tepat dalam memberikan Itqiyah Nurul. 2007. Dermatitis Atopi
asuhan keperawatan klien dermatitis Dermatologic Therapy (eksema).
atopik.Sebagai salah satu sumber informasi (ht t p :/ / www. s eha t gr ou p . web . id/
bagi pelaksanaan keperawatan tentang guidelines/isiGuide, diakses 12
pembersihan luka pada klien dermatitis atopik November 2007)
dalam rangka meningkatkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan J H Lee. 2007. The effect of wet-wrap
dressing on epidermal barrier in
teknologi keperawatan.
patients with atopic dermatiti. (http://
DAFTAR PUSTAKA www.Rch.Org.Au, diakses 12
November 2007)
Admin. 2007. Tentang penyakit eksim
(eczema) atau dermatitis atopik. (http:/ Lloyd JM. (2004). Minimising pain at
/astaqauliyah.com/2007/08/27, diakses dressing changes. (http://
pada tanggal 19 Januari 2008) www.wuwhs.org/pdf, diakses 21
September 2007)
Anglingsar i. 2000. Kulit Cermin
Kepribadian. (www.indomedia.com/ Lestari Titi, Nurul Tjut, dkk. 2004. Dermatitis
intisari/2000/juni/kulit6.htm, diakses Pada Bayi dan Anak. Jakarta: Balai
tanggal 12 November 2007) FKUI.
Tavip Dwi Wahyuni. Pembersihan Luka Dermatitis Atopik dengan Cairan Normal Salin 91