Anda di halaman 1dari 2

1.

Pajak = Pajak adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang, sehingga dapat
dipaksakan, dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung.
Contoh : Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Bea = Bea atau tarif adalah sebuah pajak terhadap barang impor atau ekspor antar negara berdaulat.
Contoh : Barang ekspor dan impor

Cukai = pungutan negara yang artien atien dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang
mempunyai sifat dan karakteristik tertentu.
Contoh : - Minuman beralkohol/minuman keras
- Hasil tembakau seperti rokok

Retribusi = pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus
disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan
Contoh : Retribusi Pelayanan Kesehatan.
Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan.
Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil.
Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat.
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

2. A. Prinsip persamaan, keadilan dan kemampuan


Equality ( Kesamaan ) : Mengandung arti bahwa keadaan yang sama atau orang yang berada
dalam keadaan yang sama harus dikenakan pajak yang sama.
Equity (Keadilan) : Dengan adanya kesamaan, akan tercapai keadilan di antara para pembayar
pajak.
Ability to Pay (Kemampuan) : Pembayar pajak akan dikenakan pajak sesuai kemampuannya
dalam membayar pajak.
B. Prinsip Kepastian
Kepastian yang dimaksud disini adalah kepastian yang berhubungan dengan hukum, yang
mengandung arti adanya jaminan hukum bagi pembayar pajak dan bukan didasarkan pada
kesewenangan.
C. Prinsip Kenyamanan Pembayaran
Pemungutan dan pembayaran pajak dilakukan pada waktu Wajib Pajak dalam keadaan paling
menyenangkan, yaitu pada saat WP mampu membayar pajak atau saat menerima penghasilan,
pada waktu penjualan panen atau saat membeli barang, dll.
D. Prinsip efesiensi ( ekonomis)
Maksudnya adalah efisieni dalam pemungutan pajak. Biaya membayar pajak sampai uang masuk
ke kas negara hendaknya seminimal mungkin dana diupayakan hasil pungutannya lebih besar dari
biayanya.

3. A. Teori Asuransi
Masyarakat dianggap mempertanggungkan (mengasuransikan) keselamatan dan keamanannya
jiwa dan hartanya sehingga masyarakat harus membayar “premi” dalam bentuk pajak kepada
negara.

B. Teori Kepentingan
Negara melindungi kepentingan harta dan jiwa warga negara dengan memperhatikan pembagian
beban yang harus dipungut dari masyarakat. Pembebanan ini didasarkan pada kepentingan setiap
orang untuk perlindungan jiwa dan hartanya.

C. Teori Daya Pikul


Teori ini berpangkal dari asas keadilan, yaitu setiap orang dikenai pajak dengan bobot yang
sepadan. Pajak yang harus dibayar adalah menurut daya pikul dengan ukuran besarnya
penghasilan dan pengeluaran seseorang

D. Teori Bakti
Teori ini disebut teori kewajiban pajak mutlak, yang mendasarkan bahwa negara mempunyai hak
mutlak untuk memungut pajak. Di sisi lain, masyarakat menyadari bahwa membayar pajak
sebagai suatu kewajiban untuk membuktikan tanda baktinya terhadap negara karena negaralah
yang bertugas menyelenggarakan kepentingan masyarakatnya.

E. Teori Daya Beli


Pembayaran pajak dimaksudkan untuk memelihara masyarakatnya, sehingga pembayaran pajak
lebih ditekankan pada fungsi mengatur dari pajak agar masyarakat tetap eksis. Teori ini lebih
mendasarkan pada penyelenggaraan kepentingan masyarakat yang dianggap sebagai dasar
keadilan pemungutan pajak, bukan kepentingan individu atau negara.

Anda mungkin juga menyukai