Anda di halaman 1dari 4

RESUME DASAR PSIKOLOGI

MOTIVASI DAN BAGAIMANA MOTIVASI BEKRJA DALAM DIRI MANUSIA

DI BUAT OLEH :

NAMA : FAUZIE NOR ABDILLAH

NIM : 202160125

MATKUL : DASAR PSIKOLOGI

KODE : PKM 104 C

DOSEN PENGAMPU : FAJAR KAWURYAN, S.Psi, M.Psi.


1. PENGERTIAN MOTIVASI
Motivasi merupakan suatu hasrat, dorongan, atau minat seseorang atau individu dalam
mecapai suatu capaian atau tujuan. Adanya motivasi akan membuat individu berusaha
sekuat tenaga untuk mencapai yang diinginkannya.
2. MOTIF DAN MOTIVASI
Motif dalam ilmu psikologi  berasal dari bahasa latin movene yang berarti bergerak atau
to move (Branch: 1964). Sedangkan menurut Alex Sobur dalam buku Ilmu psikologi Umum
(2009:267) motif dalam ilmu psikologi  merupakan dorongan, hasrat, keinginan, dan tenaga
penggerak lainnya yang berasal dari dalam dirinya.
Motivasi dalam ilmu psikologi adalah membangkitkan motif dalam ilmu psikologi,
membangkitkan daya gerak, atau menggerakkan seseorang/ diri sendiri untuk berbuat sesuatu
dalam rangka mencapai suatu kepuasan/ tujuan. Alex Sobur (2009: 268).
Motif dalam ilmu psikologi sebagai pendorong pada umumnya tidak dapat berdiri sendiri,
tetapi saling kait mengait dengan faktor-faktor lain. Hal-hal yang dapat mempengaruhi motif
dalam ilmu psikologi tersebut adalah motivasi dalam ilmu psikologi. (Alex Sobur: 220).
3. TEORI MOTIVASI
Teori mengenai motivasi dapat di jabarkan seperti berikut :
1. Teori Maslow
Teori ini mengatakan bahwa individu akan mempunyai perilaku untuk mendorong
kehidupannya, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hidup. Individu cenderung
akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pertamanya. Kemudian ia akan memenuhi
kebutuhan kedua, ketiga dan seterusnya.
2. Teori Harapan
teori ini dikembangkan berdasarkan harapan-harapan individu untuk mencapai
segala sesuatu yang diinginkannya. Sehingga, individu yang memiliki harapan pasti akan
bekerja keras untuk mewujudkannya.
3. Teori Motivasi Prestasi
Teori ini ditemukan dan dikembangkan oleh Hasibuan. Ia mengemukakan bahwa
di dalam diri seorang pastilah memiliki energi potensial-potensial. Energi potensial
tersebut dapat dikeluarkan oleh setiap individu, berdasarkan besarnya dorongan yang ada
di dalam dirinya.
4. CARA MEMBANGKITKAN MOTIVASI
motivasi sangat penting untuk membantu individu mencapai tujuan, memecahkan
masalah, menghadapi tantangan, dan mengambil peluang. Bukan hanya itu, motivasi juga
diperlukan untuk mengubah kebiasaan buruk.
Berikut beberapa cara membangkitkan motivasi pada individu :
1. Tetapkan tulisan dan tujuan
Tetapkan tujuan atau target yang ingin dicapai dalam hidup secara spesifik, jelas,
objektif, dan realistis. Bila perlu, sisipkan beberapa kalimat atau ucapan dai tokoh
terkenal yang bisa menginspirasi dalam mencapai tujuan.
2. Susun rencana dengan detail dan terarah
Setiap individu bisa membagi beberapa rencana yang akan dilakukan dengan
membuat cheklist dan memberi centang jika sudah terlaksana.
3. Mengatasi rasa takut akan kegagalan
Setiap kali kita gagal dalam suatu hal, ada pelajaran yang dapat kita petik, agar
bisa melakukannya dengan lebih baik dan menghindari kesalahan yang sama.
4. Bersikap positif
Penuhi hati dengan rasa syukur, dan jangan selalu membandingkan dirimu dengan
orang lain. Buang segala pikiran negatif serta yakinlah bahwa dirimu mampu mencapai
tujuan yang sudah kamu tetapkan.
5. Istirahat yang cukup
Sebesar apa pun semangat untuk mencapai target, pastikan kamu memiliki waktu
untuk beristirahat dan  tidur yang cukup. Kurang istirahat dapat menurunkan energi dan
fokusmu dalam mencapai tujuan, selain juga berisiko menimbulkan gangguan
kesehatan.
5. MOTIF KELANGSUNGAN HIDUP DAN HOMEOSTASIS
Homeostasis penting bagi kelangsungan hidup, sebagai bagian dari system yang
terorganisasi, memberi kontribusi bagi homeostasis. Homeostasis sendiri adalah suatu
proses perubahan secara terus menerus dalam tubuh untuk mempertahankan
keseimbangan dalam menghadapi kondisi yang dialaminya yang berlangsung secara
konstan.
6. MOTIF KAITANYA DENGAN RASA LAPAR

Rasa lapar termasuk dalam motif kebutuhan primer yang ditimbulkan oleh proses
kimiawi dan diperoleh dengan tidak dipelajari. Hal ini wajar, seseorang akan termotivasi
untuk makan karena motif rasa lapar dari individu tersebut muncul.

7. MOTIF KAITANYA DENGAN PERILAKU MATERNAL


Perilaku maternal adalah tingkah laku ibu yang sebetulnya bagi anak diharapkan
untuk mendapatkan dan meningkatkan kedekatan dengan ibu, biasanya dipakai untuk
menunjukan hubungan.
8. MOTIF KAITANYA DENGAN RASA INGIN TAHU
Menurut Melvin H. Mark, motif ingin tahu (curiosity) adalah kebutuhan
organisme, setiap individu berusaha memahamidan memperoleh arti dari dunianya.

Anda mungkin juga menyukai