Abstrak: Pendugaan Reservoir Daerah Potensi Panas Bumi Pencong dengan Menggunakan
Metode Tahanan Jenis. Penelitian tentang pendugaan reservoir daerah panas bumi Pencong
bertujuan untuk menentukan posisi reservoir panas bumi dengan metode geolistrik tahanan jenis pada
daerah panas bumi Pencong Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik
tahanan jenis konfigurasi Schlumberger. Pengukuran ini dilakukan di lapangan menggunakan
peralatan GPS dan Resistivitymeter merek Naniura NRD 22 S dengan 5 titik sounding. Data yang
diperoleh berupa nilai arus, beda potensial, dan koordinat posisi daerah pengukuran. Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel dan software IP2win. Hasil pengolahan data
menunjukkan bahwa pada lokasi penelitian terdapat reservoir panas bumi di titik sounding 4 pada
kedalaman 21.5-46.4 meter dan titik sounding 5 pada kedalaman 16.7-46.4 meter, dimana terdapat
batu pasir berlempung diduga sebagai reservoir panas bumi.
346
Erwin, dkk., Pendugaan Reservoir Daerah Potensi Panas Bumi ... 347
membelok ke arah utara melalui Maluku dan reservoir panas bumi dapat dilakukan dengan
Sulawesi. Survei yang dilakukan selanjutnya memanfaatkan ilmu Geofisika. Geofisika adalah
berhasil menemukan beberapa daerah prospek ilmu yang mempelajari tentang bumi
baru sehingga jumlahnya meningkat menjadi menggunakan parameter-parameter fisika. Dalam
256 prospek, yaitu 84 prospek di Sumatera, 76 hal ini menjadi target adalah bumi bawah
prospek di Jawa, 51 prospek di Sulawesi, 21 permukaan. Dalam ilmu Geofisika, dapat
prospek di Nusa Tenggara, 3 prospek di Irian, 15 digunakan beberapa parameter salah satunya
prospek di Maluku dan 5 prospek di Kalimantan adalah metode geolistrik yang sering digunakan
(Saptadji, 2009). dalam eksplorasi barang tambang, reservoir air
Di Sulawesi Selatan khususnya di beberapa dan panas bumi. Metode geolistrik sangat bagus
kabupaten/kota diduga menyimpan cadangan untuk mengetahui kondisi atau struktur geologi
potensi panas bumi yang cukup besar (ESDM, bawah permukaan berdasarkan variasi tahanan
2014). Salah satu daerah di Sulawesi Selatan jenis batuannya. Metode geolistrik mempunyai
yang memiliki potensi panas bumi adalah banyak macam, termasuk didalamnya yaitu:
Kabupaten Gowa tepatnya di Desa Pencong, Metode potensial diri, Induced polarization (IP),
dimana terdapat mata air panas. Manifestasi air dan Resistivitas. Metode geolistrik yang sering
panas ini digunakan hanya untuk tempat wisata. dipakai adalah metode geolistrik resistivitas.
Melihat potensi tersebut perlu dikembangkan Metode resistivitas merupakan metode yang
agar lebih bermanfaat. Salah satunya adalah digunakan untuk menyelidiki struktur bawah
pemanfaatan panas bumi sebagai pembangkit permukaan berdasarkan perbedaan resistivitas
energi listrik. batuan (Rosyid et al., 2011).
Pada pembangkit listrik tenaga panas bumi Berdasarkan letak (konfigurasi) elektroda-
menggunakan uap panas atau air panas yang elektroda arus dan potensialnya, dikenal beberapa
berasal dari perut bumi dan tersimpan dalam jenis metode geolistrik tahanan jenis
suatu tempat di bawah permukaan disebut (resisitivitas) dan salah satunya adalah
sebagai reservoir panas bumi. Reservoir panas konfigurasi Schlumberger. Metode resistivitas
bumi di Indonesia ditandai dengan kemunculan dengan konfigurasi Schlumberger sering dipakai
gas dan mata air panas. Air panas cenderung untuk penyelidikan kedalaman yang dilakukan
berada di dalam batuan dengan porositas dan secara sounding dengan cara mengkondisikan
permeabilitas tinggi atau biasa disebut dengan spasi antar elektroda potensial adalah tetap
zona permeabel yaitu zona yang dapat dialiri air sedangkan spasi antar elektroda arus berubah
melalui rekahan-rekahan pada batuan (Basid et secara bertahap (Halik et al., 2012). Oleh karena
al. 2014). Pada umumnya lapisan reservoir terdiri itu, konfigurasi Schlumberger secara sounding
atas batuan sedimen, berupa batu pasir yang sangat cocok digunakan untuk mencari posisi
merupakan reservoir paling banyak di dunia ini, reservoir yang dapat diketahui berdasarkan
dimana 60% dari semua batuan reservoir adalah kedalaman dan batuan penyusunnya.
batu pasir. Batu pasir merupakan batuan yang
METODE
mempunyai porositas dan permeabilitas cukup
baik sehingga berfungsi sebagai reservoir Penelitian ini merupakan penelitian
(Nurwidyanto et al., 2006). deskriptif di dalam kajian fisika bumi berupa
Dalam ilmu sains, untuk melakukan gambaran lapisan bawah permukaan bumi.
eksplorasi panas bumi terutama untuk mencari Penelitian ini dilakukan dengan observasi
langsung yaitu pengambilan data dengan
348 Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 12, Nomor 3, Desember 2016, hal. 346 - 355
Gambar 1. Peta lokasi penelitian di daerah panas bumi Pencong Kabupaten Gowa.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini 3. Mengatur jarak elektroda arus (AB/2)
adalah resistivitymeter Naniura NRD 22 S, accu, mulai dari spasi elektroda terkecil.
kabel listrik 4 rol, patok, elektroda arus dan 4. Merekam nilai arus (I) dan beda potensial
potensial, palu, meteran, GPS, dan kamera. (V) dalam tabel pengamatan yang telah
Pengambilan data penelitian dilakukan disiapkan.
dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Mengatur bentangan elektroda arus dan
elektroda potensial sesuai dengan jumlah titik
pengukuran dalam konfigurasi Schlumberger,
seperti yang ditunjukkan dalam gambar-2.
2. Mengatur jarak elektroda potensial (MN/2)
mulai dari spasi elektroda terkecil.
Gambar 2. Susunan konfigurasi Schlumberger
Erwin, dkk., Pendugaan Reservoir Daerah Potensi Panas Bumi ... 349
5. Memindahkan elektroda arus dan elektroda Hasil interpretasi dari gambar penampang
potensial untuk jarak selanjutnya (2a, 3a, dan bawah permukaan pada titik sounding 1, dapat
seterusnya). dilihat dari Tabel 1.
6. Mengulangi prosedur di atas untuk lintasan Untuk titik sounding 1, Lapisan batuan
berikutnya. dengan nilai resistivitas 15.8-33.6 Ωm dengan
7. Melakukan pengambilan data posisi di setiap kedalaman 1.67-46.4 meter terdiri dari air tanah,
lintasan pengukuran dengan GPS. air dalam lapisan alluvial, batu lumpur, lempung,
Data-data yang diperoleh kemudian diolah napal. Pada lapisan ini, terdapat lempung yang
dengan menggunakan program Microsoft Excel bersifat impermeable (kedap air) dan berperan
untuk mendapatkan nilai faktor geometri (K) dan sebagai lapisan penutup. Lempung tidak dapat
nilai resistivitas semu ( s ) dengan meloloskan fluida karena mempunyai rongga
kecil atau kadar porinya sangat kecil (Anonim,
menggunakan persamaan:
2013). Selain itu, terdapat lapisan alluvial berupa
B. Titik Sounding 2
Titik sounding 2 berada pada koordinat
5 30’17.5” LS dan 119044’26.7” BT. Kondisi
0
Untuk titik sounding 3, lapisan pada awal pengukuran hingga selesai dan kondisi
kedalaman 1.67-46.4 meter dengan resistivitas medannya berada di daerah bidang miring. Hasil
20.8-35.1 Ωm merupakan air tanah, air dalam pengolahan data dapat dilihat pada Gambar-6 dan
lapisan alluvial, batu lumpur, napal dan lempung. kemudian diinterpretasikan untuk mengetahui
Pada lapisan ini terdapat lempung bersifat lapisan penyusun bawah permukaan.
impermeable (Anonim, 2013) dan sebagai batuan Hasil interpretasi dari gambar penampang
penutup dan juga terdapat air tanah yang bawah permukaan titik sounding 4 dapat dilihat
kebanyakan berasal dari air hujan meresap ke dari Tabel 4.
dalam tanah, tergantung pada kondisi material Untuk titik sounding 4, lapisan batuan
permukaan tanah. Jika ditutupi oleh material dengan nilai resistivitas 28.6-64.1 Ωm pada
impermeable maka persentase air mengalir di kedalaman 1.67-2.78 meter terdiri dari air tanah,
permukaan lebih banyak dari pada meresap ke air dalam lapisan alluvial, air sumber, pasir dan
bawah. Sedangkan pada permukaan permeable, kerikil yang mengandung air tawar, batu lumpur,
persentase air yang meresap lebih banyak. Pada napal, batu pasir berlempung. Pada lapisan ini
titik sounding 3 belum ditemukan adanya terdapat batu pasir berlempung yang memiliki
reservoir panas bumi. porositas dan permeabilitas baik untuk
menampung fluida geothermal dan
D. Titik Sounding 4
mengalirkannya sampai ke permukaan. Sehingga
Titik sounding 4 berada pada koordinat
diduga batu pasir berlempung merupakan
5 30’14.9” LS dan 119044’23.3” BT. Kondisi
0
reservoir. Selain itu, terdapat air tanah yang
cuaca pada saat pengambilan data berawan dari
kebanyakan berasal dari air hujan meresap ke
352 Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 12, Nomor 3, Desember 2016, hal. 346 - 355
Lapisan batuan dengan nilai resisitivitas menjadi lebih tinggi dan menjadi lebih ringan
39.5-75.4 Ωm pada kedalaman 21.5-46.4 terdiri untuk bergerak ke atas dan tertampung di
atas air tanah, air sumber, pasir dan kerikil yang reservoir.
mengandung air tawar, batu lumpur, napal, batu
E. Titik Sounding 5
pasir berlempung. Pada lapisan ini, juga terdapat
batu pasir berlempung yang memiliki porositas Titik sounding 5 berada pada koordinat
dan permeabilitas baik untuk menampung dan 5 30’14.9” LS dan 119044’23.1” BT. Kondisi
0
mengalirkan fluida sampai ke permukaan. cuaca pada saat pengambilan data berawan dari
Sehingga diduga batu pasir berlempung awal pengukuran hingga selesai dan kondisi
merupakan reservoir. Selain itu, terdapat air medannya berada di daerah bidang miring. Hasil
sumber berupa sumber air panas di daerah panas pengolahan data dapat dilihat pada Gambar-7,
bumi Pencong kebanyakan berasal dari air hujan dimana dapat diketahui lapisan penyusun bawah
meresap ke bawah melalui rekahan-rekahan pada permukaan.
batuan sehingga terjadi kontak dengan suatu Hasil interpretasi dari gambar penampang
sumber panas yang menyebabkan temperatur air bawah permukaan titik sounding 5 dapat dilihat
dari Tabel-5.
Erwin, dkk., Pendugaan Reservoir Daerah Potensi Panas Bumi ... 353
air) dan berperan sebagai lapisan penutup. 1.67-12.9 meter terdiri dari air dalam lapisan
Lempung tidak dapat meloloskan fluida karena alluvial, batu lumpur, lempung, napal, serpih
mempunyai rongga yang kecil atau kerapatan mengandung granit, tufa vulkanik. Lapisan ini
porositas tinggi. Selain itu, terdapat lapisan merupakan lapisan penutup berupa lempung
alluvial berupa pasir, lempung, lumpur, dan napal bersifat impermeable atau mempunyai kadar pori
hasil endapan sungai yang menyebar di daerah sangat kecil sehingga susah ditembus oleh fluida
panas bumi Pencong dan terdapat air tanah yang geothermal. Lapisan batuan dengan resistivitas
kebanyakan berasal dari air hujan meresap ke 26.2-61.8 Ωm pada kedalaman 16.7-46.4 meter
dalam tanah, tergantung pada kondisi material terdiri dari air tanah, air sumber, pasir dan kerikil
permukaan tanah. yang mengandung air tawar, batu lumpur, napal,
Pada titik sounding 4, diperoleh lapisan batu pasir berlempung. Terdapat reservoir panas
batuan dengan nilai resistivitas 28.6-64.1 Ωm bumi yang diduga batu pasir berlempung karena
pada kedalaman 1.67-2.78 meter terdiri dari air memiliki porositas dan permeabilitas baik untuk
tanah, air dalam lapisan alluvial, air sumber, pasir menampung dan mengalirkan fluida sampai ke
dan kerikil yang mengandung air tawar, batu permukaan. Air sumber pada lapisan ini berupa
lumpur, napal, batu pasir berlempung. Pada sumber air panas di daerah panas bumi Pencong
lapisan ini terdapat batu pasir berlempung yang yang berasal dari air hujan meresap ke bawah dan
memiliki porositas dan permeabilitas baik untuk terjadi kontak dengan sumber panas sehingga
menampung dan mengalirkan fluida sampai ke temperatur air menjadi lebih tinggi dan menjadi
permukaan. Sehingga diduga batu pasir lebih ringan untuk bergerak ke atas di reservoir.
berlempung merupakan reservoir. Namun, Air atau uap panas yang tersimpan dalam
melihat posisinya yang dangkal, maka lapisan itu reservoir akan mengalir sampai ke permukaan
diduga bukan merupakan daerah reservoir panas melalui rekahan-rekahan pada batuan sehingga
bumi tapi merupakan reservoir air tanah. Lapisan muncul manifestasi panas bumi di permukaan
batuan dengan nilai resistivitas 16.2-33.6 Ωm berupa air panas, dan kolam air panas di daerah
pada kedalaman 3.59-16.7 meter terdiri dari air panas bumi Pencong yang dimanfaatkan
dalam lapisan alluvial, batu lumpur, lempung, masyarakat sebagai tempat permandian.
napal. Pada lapisan ini terdapat lempung Berdasarkan hasil penelitian tentang
memiliki permeabilitas rendah dan bersifat pencarian posisi reservoir panas bumi di daerah
impermeable (kedap air) sehingga berperan panas bumi Pencong, dapat dijadikan sebagai
sebagai lapisan penutup. Di bawah lapisan bahan informasi kepada pemerintah Kabupaten
penutup, pada kedalaman 21.5-46.4 meter batuan Gowa bahwa di daerah panas bumi tersebut
dengan nilai resisitivitas 39.5-75.4 Ωm terdiri terdapat reservoir yang dapat dijadikan sebagai
atas air tanah, air sumber, pasir dan kerikil yang sumber energi alternatif berupa sumber energi
mengandung air tawar, batu lumpur, napal, batu listrik dengan memanfaatkan uap atau air panas
pasir berlempung. Terdapat reservoir panas bumi yang tertampung dalam reservoir tersebut sebagai
yang diduga batu pasir berlempung karena pengubah energi panas bumi menjadi energi
memiliki porositas dan permeabilitas baik untuk gerak pemutar generator sehingga dihasilkan
menampung dan mengalirkan fluida sampai ke energi listrik.
permukaan.
SIMPULAN
Pada titik sounding 5, lapisan batuan dengan
nilai resistivitas 8.07-21.2 Ωm pada kedalaman Berdasarkan hasil perolehan data,
pengolahan data dan interpretasi yang telah
Erwin, dkk., Pendugaan Reservoir Daerah Potensi Panas Bumi ... 355