Anda di halaman 1dari 12

LIKUIDASI PERSEKUTUAN

Makalah Ini Disusun untuk MemenuhiUlangan Tengah Semester Akuntansi Lanjutan II

Dosen pengampu : Dra.Siti Istikhoroh,M.Si.

Disusun oleh :
Rizki Afif Wardana (191600220)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2020
PENDAHULUAN
BAB I
1.1 Latar Belakang

Likuidasi menggambarkan pembubaran industri selaku tubuh hukum yang


melalui pelunasan hak untuk kreditor Maupun juga di bagikan aktiva yang masih ada
untuk di berikan kepada pemegang sekutu. memiliki tujuan utama melalui likuidasi ini
ialah buat melangsungkan struktur pengurus serta pembersihan melalui harta
industri yang dibubarkan dan mengakibatkan industri tersebut dengan di paksakan
menghentikan buat sebaliknya waktu aktivitas serta Progres perusahaannya biar
tidak memunculkan resiko dan efek yang dapat jadi saja dapat terjalin, dampak yakni
hal yang utama dari masing” kehidupan manusia pada umumnya dan yakni aspek
berartidalam dunia businnes Efek yaitupenyimpangan harapan yang yang tidak
menguntungkan, yakni ketidakpastian suatu peristiwa yang tidakdi idamkan.alur
ataupun likuidasi diselesaikan dengan penyelesaian melalui jalur formal maupun
informal. Sebagian industri di indonesia memilah jalur penyelesaian informal. Dalam
resolusi informal, industri dapat merestrukturisasi harta maupun kewajibannya tanpa
harus menjajaki hukum kepailitan merestrukturisasi kewajiban industri berupaya buat
mencari investor baru maupun melakukan debt to equity Opsi yang terakhir
memunculkan pemberi utang berubah status jadi pemilik industri.

Contoh pertama setiap penjualan aktiva ialah pasar yang tidak liquid Industri
hadapi kesulitan dalam menjual harta

pada harta yang layak karena pembeli potensial yang mau membeli dengan
harga terbaikialah perusahaan- industri di yang sama. Apabila industri pesaing pula
terkena akibat penyusutan industri sehingga mereka pula dalam kesulitan likuiditas,
hingga harga jual harta dapat terdampak.
1.2 Permasalahan
1. Apa penafsiran Likuidasi Bertahap
2. Apa Landasan Hukumnya
3. Apa saja tata cara– tata cara buat memastikan besarnya pembayaran
kembali
4. Apakah yang diartikan rencana distribusi kas
5. Gimana keuangan laporan individu para sekutu
6. Gimana keahlian menanggung kerugian yang terjadi
7. Apa itu catatan kaki
8. Apa itu pertimbangan tambahan

1.3 Tujuan dan Manfaat


Adapun Tujuan Dan Manfaat penulisan makalah ini adalah
1. Buat penuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan II.
2. Sanggup menarangkan tentang penafsiran.
3. Sanggup mengenali landasan hukum likuidasi.
4. Menguasai tata cara– tata cara pembayaran kembali.
5. Menguasai gimana rencana distribusi kas.
6. Mengenali gimana laporan keuangan individu para sekutu.
7. Mengenali gimana metode menanggung kerugian yang terjalin.
8. Menguasai catatan kaki serta pertimbangan bonus.
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA

Likuidasi artinya suatu keadaan dimana baik komplotan maupun perjuangan


perusahaannya dibubarkan seluruh waktu guna merampungkan proses likuidasi tadi.
Proses pembubaran perjuangan ini meliputi dua termin, yaitu :
1.Proses membarui Aktiva yang ada menjadi uang tunai, termin ini dianggap
proses realisasi.
2.Proses pelunasan balik hutang-hutang pada para kreditur serta pembayaran
pulang residu kapital kepada para anggota, termin ini disebut proses likuidasi.

PEMBAHASAN TEORITIS

A. Prosedur dalam Likuidasi

 Rekeningpembukuan wajib disesuaikan dan ditutup. untung dan kerugian bersih
sepanjang periode terakhir yang di perhtungkan ke rekeningkapital tiap- tiap, 

 di proses pengubahan harta jadi duit secara tunai( cash), jika terdapat perbandingan
antara jumbla nilai novel dan nilai realisasi yg menampilkan laba ataupun kerugian
harus dipecah pada antara anggota cocok menggunakan perbandingan pembagian
untung( rugi). Saldo modal berikutnya dipakai selaku bawah penyelesaian.

 jika ditemukan syarat dimana keliru seseorang anggota memiliki saldo debit pada
dalam rekening ekuitasnya, sampai piutang kepada komplotan itu digunakan
buatmenutup saldo debit rekening modal yang bersangkutan. disamping itu pada
prinsipnya apabila seorang anggotahadapi defisit hinggaanggota yang lain
berkewajiban untuk menutupnya terlebihdulu.apabila uang tunai telah terbiasa buat
dibagi, maka pertama-tama diharus dibayarkan dahulu
 apabila duit tunai telah terbiasa buat dipecah, sampai pertama- tama wajib
diayarkan terlebih dulukepada para krediturdari luar, selesainya itu dibayarkan
saldo- saldo odal tiap- tiap anggota.
B. Likuidasi Berlangsung Setelah Proses Realisasi Berakhir( Realistis )
contohnya perusahaan Tuan Z, X, Meter dan I dinyatakan hendak dilikuidasi.
Pembagian keuntungan dan rugi dalam perusahaan diatur dengan perbandingan
sebagai berikut: 30%, 30%, 20% dan 20%.Neraca per 1 Mei 1980 yang disusun
sesaatdikala saatsebelum likuidasi menunjukkansaldo-saldo sebagai berikut:

AKTIVA HUTANG DAN


MODAL

Kas............................... Rp 10.00 Hutang dagang............... Rp 75.00


Aktiva lain-lain............ Rp 180.00 Hutang kepada Tuan BAktiva lain-
lain............ Rp 180.00 ... Rp 6.Aktiva lain-lain............ Rp 180.00 00
Hutang kepada Tuan D
... Rp 5.000
Modal, A......................... Rp 42.00
Modal, B......................... Rp 31.50
Modal, C......................... Rp 20.50
Modal, D......................... Rp 10.00

Jumlah Aktiva Rp 190Jumlah Aktiva .00 Jumlah Hutang &


Modal Rp 190.00

Di dasar ini diberikan sebagian mungkin di dalam penerapan realisasi


pengubahan aktiva lain jadi duit tunai serta proses likuidasi berikutnya :

1. Realisasi aktiva lain sebesar Rp 140. 00.Kerugian dalam realisasi aktivalain-


laindibebankan kepada rekening modaltiap-masing- masing anggota dengan
jumlah.

2. Merealisasi harta lain- lain sebesar Rp 120.00. Pembebanan kerugian


melampaui saldo rekening modalsebagiananggota sehingga harus ditutup.

3. Merealisasi harta lain- lain sebesar Rp 100. 00.Kerugian realisasi aktivalain-


lain menimbulkandefisitnya rekening modal seorang anggota.

4. Merealisasi harta lain- lain sebesar Rp 80.00 dengan kerugian realisasi


yangmenimbulkan defisitnya rekening modal sebagian orang anggota.
5. Merealisasi harta lain- lain sebesar Rp 60.00 dengan berakibat kekurangan
uang tunaibuat pelunasan para kreditur..

a. Jika Kalau segala anggota secara orang mampu buat menutup kewajiban-
kewajibannya;

b. Jika Kalau anggota- anggota tertentu seharusnya orang mampu,


kebalikannya sebagian anggota lain yang tidak mampu buat
menyelesaikan kewajiban- kewajibannya
Contoh 1 :

Nilai buku yang sebenarnya.............................. Rp 180.00


Dijual menjadi pemasukan ( kas )................ Rp 140.00

Kerugian .............................. Rp 40.00

Kerugian tersebut menyebabkan dipecah di antara tiap- tiap Z, X, M serta I dengan


pebedaan dalam perbandingan : 30%, 30%, 20% serta 20%.

dibebankan kerugian realisasi untuk rekening modal tiap- tiap elemen merupakan
sebesar:
A = 30% x Rp 40.000 = Rp 12.000
B = 30% x Rp 40.000 = Rp 12.000
C = 20% x Rp 40.000= Rp 8.000
D = 20% x Rp 40.000 = Rp 8.000
Pembebanan rugi tersebut masih lumayan di tutup dari saldo tiap- tiap anggota.dengan
demiliakn liquidasi sebagai berikut :
“Persekutuan Z, X, M Dan I
Ikhtisar Laporan Likuidasi

Kas AktivaLain Huta Huta HutangKepa Modal dan


-lain ng ng da Pembagian Laba
Dag Kepa (Rugi)
ang daB
Mo Mo Mo Mo
dal dal dal dal
Z X M 1
(30 (30 (20 (20
%) %) %) %)

a) Saldo 10.000 180.000 75.0 6.000 5.000 42. 31. 20. 10.
sebelu 140.000 -180.000 00 - - 000 500 500 000
m - - - - -
Hasil 12. 12. 8.0 8.0
penjua 000 000 00 00
lan

b) Pemb 150.000 - 75.0 6.000 5.000 30. 19. 12. 2.0


ayara -75.000 - 00 - - 000 500 500 00
n - - - - -
kepad 75.0
a 00
kreditu
r

c) Pemb 75.000 - - 6.000 5.000 30. 19. 12. 2.0


ayara -75.000 - - - -5.000 000 500 500 00
n 6.000 - 19. - -
kepad 30. 500 12. 2.0
a para
anggo 000 500 00
ta

Adapun jurnal yang diperlukan untuk mencatat penjualan aktiva lain dan pembebanan
rugi penjualan kepada masing-masing anggota serta proses likuidasinya adalah sebagai
berikut :
a) Kas................................................... Rp 140.000
Modal, Z......................................... Rp 12.000
Modal, X.......................................... Rp 12.000
Modal , M......................................... Rp 8.000
Modal , I......................................... Rp 8.000
Aktiva lain – lain.................................................... Rp 180.000

b) utang dagang ................................ Rp 75.000


cash.......................................................................... Rp 75.000

c) Hutang X.............................. Rp 6.000


Hutang M............................... Rp 5.000
Modal, Z............................................. Rp 30.000
Modal ,X............................................. Rp 19.000
Modal,I............................................. Rp 12.000
Kas.......................................................................... Rp 75.000

Contoh 2 :

Contohnya merealisasikan hartalain lain berjumlah Rp 120. 0 sehingga hadapikerugian


dalam realisasi sebesar Rp 60. 0Pembebanan kerugian dalam realisasi sebesar Rp 60.
00Pembebanan kerugian realisasi aktiva lain–lainsebagai anggota menimbulkan saldo Tuan
purnomo tidak cukup buatmenutup kerugian yangjadi tanggungannya. Hendaktetapi karena
Tuanpurnomo mempunyai tagihan piutang kepada pereusahaaan sampaiselisih kerugian
yang tersisa harus di tutup dengan sebagian piutang yang bersangkutandikala saat sebelum
Tuan purnomomenerima kembali pembayaran atas hak- haknya di dalam
perusahaan.Dengan lain perkataan TuanMeter tidak hendak menerima kembali pembayaran
sepenuhnya atas haknya yang berupa piutang kepada persekutuan. Keadaan ini yakni
perwujudan dari setiap persekutuan pada jumblah modal yang telah di tanamkan dalam
industri yang berbadan persekutuan . Di dalam likuidasi ini Tuandimas cuma hendak
mendapatkan kembali atas Pembayatan atas hak persekutuan Rp 3.000 semacam
nyatanya Dalam Laporan Berikut ini :

Persekutuan M,X,Z,I

Laporan Ikhtisar

Aktivalain- Huta Huta Hutan Modal dan pembagian


lain ng ng g laba (rugi)
daga kepa kepad Mod Mod Mod Mod
ng da B aD al M al X al Z al I
(30 (30 (20 (20%
%) %) %) )

Saldo sebelum 10.00 180.000 75.00 6.000 5.000 42.0 31.5 20.5 10.0
likuidasi 0 0 00 00 00 00

a) Penj.akti
-180.000 - -
va lain-
120.0 - - - - -
lain dan
00 18.0 18.0 12.0 12.0
pembagi
00 00 00 00
an rugi
realisasi
b) Pembay 130.0 - 75.00 6.000 5.000 24.0 13.5 8.50 -
aran 00 0 00 00 0 2.00
- - -
kepada 0
- - - - -
kreditur
75.00 -
0

c) Penutup 55.00 - - 6.000 5.000 24.0 13.5 8.50 -


an 0 00 00 0 2.00
deficit 0
modal D - - - -2.000
dengan - - - -
saldo 2.00
piutangn 0
ya
d) Pembay 55.00 - - 6.000 3.000 24.0 13.5 8.50 -
aran 0 00 00 0
kepada
para
- - - - -3.000 - - - -
anggota
55.00 6.000 24.0 13.5 8.50
0 00 00 0

Sedangkan jurnal yang di perlukan sewaktu liquidasi ialah :


a) Kas............................................... Rp 120.0
Modal,...................................... Rp 18.0
Modal....................................... Rp 18.0
Modal....................................... Rp 12.0
Modal ...................................... Rp 12.0
Aktiva lain –lain..................................................... Rp 180.0

b) Utang dagang............................. Rp 75.0


Cash.......................................................................... Rp 75.0

c) utang kepada ......................... Rp 2.00


Modal, .................................................................. Rp 2.00

d) Hutang Kepada .......................... Rp 6.00


Hutang Kepada ........................... Rp 3.00
Modal,........................................ Rp 24.00
Modal,........................................ Rp 13.50
Modal,......................................... Rp 8.50
Kas......................................................................... Rp 55.00
KESIMPULAN

Likuidasiialah pembubaran industri sebagai tubuh hukum yang melaluipembayaran


kewajiban kepada para kreditor dan pembagian harta yang tersisa kepada para pemegang
sekutu.Tujuan utama dari likuidasi itu sendiriialah sebagai bentukmelakukan pengurusan
dan pemberesan atas hartaindustri yang dibubarkan tersebut. Berikut ini ialah tahap dan
sesidalam likuidasi persekutuanRekening-rekening pembukuan harus disesuaikan dan
ditutup. keuntungandan rugi bersih selama periode terakhir diperhitungkan ke rekening
modaltiap- masing- masing, sehabis itu dikatakan persekuuan siap buat dilikuidasi.Pada
proses pengubahanharta jadiuang tunai( cash), apabila adaperbandingan antara nilai novel
dan nilaiyang menunjukkan keuntunganmaupun kerugianharus dipecahdi antara anggota
sesuai dengan perbandingan pembagian laba( rugi).Saldo modal selanjutnya dipakai
sebagai dasar penyelesaian.

Apabila dijumpai keadaan dimana salah seorang anggota mempunyai saldo debit di dalam
rekening modalnya, di lain pihak mempunyai piutang kepada persekutuan, sampaipiutang
kepada persekutuan itu dipakaibuat menutup saldo debit rekening modal yang
bersangkutan.Di samping itu pada prinsipnya apabila seorang anggota ada defisit sampai
anggota yang lain berkewajiban buat menutup kembali.

Jadi uang yang suda terbiasa buat dipecah, sampai pertama- tama harus di bayar terlebih
dahulu kepada kreditor luar , sehabis itu dibayarkan saldo- saldo odal tiap- masing- masing
anggota.

SARAN

Dalam hal ini banyak di sampaikan tetang Likuidasi perusahaan dan metode ini sangat
efektif ketika perusahaan melalukan liquidasi dalam persekutuhan , dan juga ada
kekurangan dan kelebihan setiap Persekutuan yang harus selalu di Upgrade dan di
otomalisasi dalam sstem yang di gunakan perusahaan / persekutian

Daftar Pustaka

Hadori Yunus, Hartanto :Akuntansi Keuangan Lanjutan, edisi pertama, BPFE


UGM, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai