Anda di halaman 1dari 15

Hendro Sasongko dan Dewi Apriani E-ISSN 2502-4159

ANALISIS PENGARUH ARUS KAS TERHADAP


PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

Hendro Sasongko
Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Dewi Apriani
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah arus kas baik secara parsial maupun simultan
berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA) pada PT Mayora Indah Tbk tahun 2010-2014. Penelitian
mengenai analisis pengaruh arus kas terhadap profitabilitas. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
korelasional dengan jumlah sampel sebanyak 10 per enam bulan dalam laporan keuangan pada PT
Mayora Indah Tbk selama periode 2010-2014. Proses analisis data yang dilakukan terlebih dahulu adalah
uji asumsi klasik dan selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Metode statistik yang digunakan adalah
regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus kas yang
terdiri dari arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan secara simultan tidak terdapat
pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Hasil pengujian secara parsial menunjukkan
bahwa variabel arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan tidak terdapat pengaruh yang
signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

Kata kunci: Arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan dan profitabilitas (ROA).

ABSTRACT
This study aims to determine whether the cash flows either partially or simultaneously affect the
profitability (ROA) at PT Mayora Indah Tbk 2010-2014. Research on the cash flow analysis of the effect
on profitability. This type of research is a correlational study with a total sample of 10 per six months in
the financial statements at PT Mayora Indah Tbk during the period 2010-2014. The process of data
analysis done first is the classic assumption test before hypothesis test. Statistical method used is multiple
linear regression using SPSS. The results showed that cash flow is comprised of operating cash flow,
cash flow investing and financing cash flows simultaneously there is no significant effect on profitability
(ROA). Partial test results show that the variable operating cash flow, cash flow investing and financing
cash flow is not a significant influence on profitability (ROA).

Keywords: operating cash flow, investing cash flows, financing cash flow and profitability (ROA).

I. Pendahuluan diperlukan perhatian yang khusus.


Informasi arus kas sangat berguna Perusahaan harus memaksimalkan uang
untuk menentukan kebijakan-kebijakan kas yang ada tanpa harus membiarkan
perusahaan dalam menjalankan kegiatan uang terlalu banyak didalam kas dengan
operasionalnya sedangkan informasi arus cara membiayai aktivitas operasi,
kas bagi pihak lain adalah sebagai investasi, pendanaan secara efektif dan
alternatif analisa dalam pengalokasian efisien serta dapat melakukan perluasan
profitabilitas. Kas juga mempunyai usaha.
peranan yang sangat penting dalam Arus kas aktifitas operasi
kelangsungan aktivitas perusahaan, melaporkan ringkasan penerimaan dan
sehingga dalam pengelolaannya pembayaran kas dari aktivitas operasi.

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 1 Tahun 2016 Edisi 2, Hal. 1-15
1
Hendro Sasongko dan Dewi Apriani E-ISSN 2502-4159

Arus kas aktivitas investasi melaporkan rasioreturn on assets. Return on assets


transaksi kas dari pembelian dan menunjukan kemampuan perusahaan
penjualan dari asset yang sifatnya dalam memanfaatkan assetnya dalam
permanen (asset tetap). Arus kas aktifitas memperoleh laba, seperti yang
pendanaan melaporkan transaksi kas diungkapkan oleh Dwi Prastowo dan
yang berhubungan dengan investasi kas Juliaty Rifka (2005:91), menyatakan “
oleh pemilik, pinjaman, dan penarikan Return on assets cara untuk mengukur
kas oleh pemilik, apabila penghasilan kemampuan perusahaan dalam
yang dihasilkan dari kegiatan tersebut memanfaatkan assetnya untuk
meningkat secara terus menerus dan memperoleh laba”.
penggunaan aktivanya juga dilakukan Dengan demikian peranan arus
secara efektif serta efesien maka dapat kassangat berpengaruh dalam mengelola
menghasilkan laba yang tinggi. Sehingga kegiatan perusahaan, agar dapat
untuk mengukur atau menghitung profit membiayai aktivitas operasi, investasi
yang diperoleh perusahaan dalam satu dan pendanaan perusahaannya.
periode tertentu diperlukannya rasio Perusahaan harus mampu mengatur dan
profitabilitas. Cara yang paling umum memanfaatkan kasnya dengan sebaik
yang digunakan perusahaan untuk mungkin, supaya tidak terjadi
menilai dan mengukur efektivitas ketidakefektifan kas yang dapat
penggunaan asset yang digunakan untuk menyebabkan laba berkurang.
memperoleh laba adalah melalui analisis

Rp1.500.000.000

Rp1.000.000.000

Rp500.000.000
Aktivitas
Operasi

Rp-
2010 2011 2012 2013 2014 Aktivitas
Investasi
Rp(500.000.000)
Aktivitas
Pendanaan
Rp(1.000.000.000)

Rp(1.500.000.000)

Rp(2.000.000.000)

Gambar 1.
Grafik Laporan Arus Kas PT Mayora Indah Tbk Periode 30 Juni 2010-2014
(Dalam ribuan rupiah)

Dari gambar 1, dapat dilihat dilihat dari arus kas aktivitas operasi
Laporan arus kas dari arus kas aktivitas pada tahun 2013 ke 2014 terjadi
operasi, investasi dan pendanaan penurunan sebesar Rp1.107.972.016.
mengalami naik turun secara fluktuasi. Penurunan ini diasumsikan akibat
Penurunan yang sangat signifikan dapat peningkatan penjualan tidak terlalu

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 1 Tahun 2016 Edisi 2, Hal. 1-15
2
Hendro Sasongko dan Dewi Apriani E-ISSN 2502-4159

signifikan, sedangkan pembayaran kas pinjaman untuk investasi kepada anak-


kepada pemasok, kontraktor dan anak perusahaan yaitu PT Torabika Eka
karyawan sangat besar yang telah jatuh Semesta dan pembuatan produk baru
tempo dan juga adanya pengeluaran untuk investasi dimasa yang akan
untuk aset tetap sehingga mengakibatkan datang. Sedangkan arus kas dari aktivitas
arus kas aktivitas operasi turun secara pendanaan terjadinya peningkatan yang
signifikan. Namun hal ini bukan berarti sangat signifikan pada tahun yang sama
perusahaan mengalami kerugian tetapi yaitu 2013 ke 2014 sebesar
perusahaan masih bisa memperoleh laba. Rp743.953.440. Diasumsikan akibat
Begitu pula pada arus kas dari aktivitas terjadinya bank pinjaman jangka pendek
investasi juga terjadi penurunan pada dan jangka panjang untuk membiayai
tahun yang sama yaitu pada tahun 2013 biaya perluasan aset tetap atau
ke 2014 sebesar Rp152.563.467. Ini pembuatan produk baru.
terjadi karena perusahaan melakukan

2.000.000.000

1.500.000.000 Aktivitas
Operasi

1.000.000.000

Aktivitas
500.000.000 Investasi

0
2010 2011 2012 2013 2014
Aktivitas
-500.000.000 Pendanaan

-1.000.000.000

-1.500.000.000

Gambar 2.
Grafik Laporan Arus Kas PT Mayora Indah Tbk Periode 31 Desember 2010-2014
(Dalam ribuan rupiah)

Pada PT. Mayora Indah Tbk, dapat pemasok sangat besar yang telah jatuh
dilihat Laporan Arus Kas dari arus kas tempo dan adanya pengeluaran untuk
aktivitas operasi, investasi dan aset tetap. Namun hal ini bukan berarti
pendanaan mengalami naik turun secara perusahaan mengalami kerugian tetapi
fluktuasi. Penurunan yang sangat perusahaan masih bisa memperoleh laba.
signifikan dapat dilihat dari arus kas Begitu pula pada arus kas dari aktivitas
aktivitas operasi pada tahun 2010 ke investasi juga terjadi penurunan pada
2011 terjadi penurunan sebesar tahun yang sama yaitu pada tahun 2010
Rp369.685.600. Penurunan ini ke 2011 sebesar Rp557.223.778. Ini
diasumsikan akibat peningkatan diasumsikan karena perusahaan
penjualan tidak terlalu signifikan, melakukan pinjaman untuk investasi
sedangkan pembayaran kas kepada kepada anak-anak perusahaan, perluasan

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 1 Tahun 2016 Edisi 2, Hal. 1-15
3
Hendro Sasongko dan Dewi Apriani E-ISSN 2502-4159

aset tetap atau pembuatan produk baru Berdasarkan pengertian diatas


untuk investasi dimasa yang akan dapat disimpulkan laporan arus kas
datang. Arus kas dari aktivitas adalah merupakan laporan keuangan
pendanaan terjadinya peningkatan yang yang berisi informasi aliran kas masuk
sangat signifikan pada tahun 2010 ke dan aliran kas keluar dari suatu
2011 sebesar Rp1.100.252.410. perusahaan selama periode tertentu.
Diasumsikan akibat terjadinya bank
pinjaman jangka pendek dan jangka 2.1.1. Tujuan dan Manfaat Laporan
panjang untuk membiayai biaya Arus Kas
perluasan aset tetap atau pembuatan Menurut Dwi Prastowo (2014:33)
produk baru. tujuan laporan arus kas ialah, “Laporan
Adapun tujuan dari penelitian ini arus kas disusun dengan tujuan untuk
adalah 1) Untuk mendeskripsikan memberikan informasi historis mengenai
pelaporan dan perkembangan arus kas perubahan kas dan setara kas dari suatu
pada PT Mayora Indah Tbk Tahun 2010- perusahaan, dengan mengklasifikasikan
2014; 2) Untuk menganalisis pencapaian arus kas berdasarkan aktivitas operasi,
profitabilitas pada PT Mayora Indah Tbk investasi dan pendanaan selama periode
tahun 2010-2014; dan 3) Untuk akuntansi tertentu. Dengan demikian
menganalisis seberapa besar pengaruh tujuan laporan arus kas adalahuntuk
pelaporan arus kas terhadap profitabilitas memberikan kepada pengguna,
pada PT Mayora Indah Tbk Tahun 2010- informasi tentang mengapa posisi kas
2014. perusahaan berubah selama periode
akuntansi”.
II. Tinjauan Pustaka Menurut Kieso dan Weygandt
2.1. Arus Kas (2009:204) manfaat dari laporan arus kas
Menurut Kieso dan Weygandt yang membantu para investor, kreditur,
(2009:247) yang diterjemahkan oleh dan pihak lainnya sebagai berikut:
Emil Salim, “laporan arus kas yaitu 1. Kemampuan entitas untuk
laporan yang melaporkan penerimaan menghasilkan arus kas dimasa
kas, pembayaran kas, dan perubahan depan.Tujuan utama dari pelaporan
bersih pada kas yang berasal dari keuangan adalah memberikan
aktivitas operasi, investasi dan informasi yang akan memungkinkan
pendanaan dari suatu perusahaan selama untuk memprediksi jumlah, waktu,
satu periode dalam suatu format yang dan ke tidakpastian arus kas dimasa
merekonsiliasi saldo kas awal dan saldo depan. Dengan memeriksa hubungan
kas akhir periode”. antara pos-pos seperti penjualan dan
Menurut PSAK No. 02 (2012), arus kas bersih dari kegiatan operasi
“arus kas adalah arus masuk dan arus serta kenaikan atau penurunan kas,
keluar kas dan setara kas”. maka dimungkinkan untuk untuk
Menurut Sofyan Syafri Harahap membuat prediksi yang lebih baik
(2011:257), “Arus Kas merupakan suatu atas jumlah, waktu, dan
laporan yang memberikan informasi ketidakpastian arus kas di masa
yang relevan tentang penerimaan dan depan, dibandingkan dengan
pengeluaran kas suatu perusahaan pada menggunakan data dasar akrual.
suatu periode tertentu, dengan 2. Kemampuan entitas untuk membayar
mengklasifikasikan transaksi pada dividen dan memenuhi kewajiban kas
kegiatan operasi, investasi, dan adalah hal yang penting. Jika
pendanaan”. perusahaan tidak mempunyai kas

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 1 Tahun 2016 Edisi 2, Hal. 1-15
4
Hendro Sasongko dan Dewi Apriani E-ISSN 2502-4159

yang cukup, maka gaji karyawan Menurut Dewi Astuti (2005:152),


tidak dapat dibayar, hutang tidak “profitabilitas berasal dari kata profit dan
dapat dilunasi, dividen tidak dapat ability. Didalam kontak bisnis
dibayar, dan peralatan tidak dapat profitberarti pendapatan yang diterima
dibeli. Laporan arus kas menunjukan dari suatu kegiatan bisnis setelah
bagaimana kas digunakan dan dari dikurangi biaya-biaya yang relevan.
mana kas itu berasal. Karyawan, Sedangkan ability berarti suatu
kreditor, parapemegang saham kemampuan perusahaan untuk
memiliki kepentingan dengan laporan melakukan sesuatu”.
ini, karena menunjukan arus kas yang Jadi dapat disimpulkan
terjadi dalam perusahaan. profitabilitas merupakan suatu bentuk
3. Penyebab perbedaan antara laba rasio yang digunakan untuk mengetahui
bersih dan arus kas bersih kegiatan sejauh mana perusahaan tersebut
operasi. Angka laba bersih menjalankan aktivitas untuk memperoleh
merupakan hal yang penting, karena keuntungan dari tingkat penjualan,
memberikan informasi tentang jumlah asset dan modal sendiri.
keberhasilan atau kegagalan sebuah
perusahaan bisnis dari suatu periose 2.3. Jenis-jenis Rasio Profitabilitas
keperiode lainnya. 1. Return on Asset (ROA)
4. Transaksi investasi dan pembiayaan Menurut Lestari dan Toto
yang melibat kas dan non kas selama Sugiharto (2007:196) Return On Assets
suatu periode, memeriksa kegiatan (ROA) adalah rasio yang digunakan
investasi perusahaan (pembelian dan untuk mengukur keuntungan bersih yang
penjualan aktiva selain dari diperoleh dari penggunaan aktiva.
produknya) dan kegiatan Dengan kata lain, semakin tinggi rasio
pembiayaannya (pinjaman dan ini maka semakin baik produktivitas aset
pelunasan pinjaman, investasi oleh dalam memperoleh keuntungan bersih,
pemilik, dan distribusi kepada hal ini selanjutnya akan meningkatkan
pemilik), para pembaca laporan daya tarik perusahaan kepada investor.
keuangan dapat memahami dengan Rasio ini dihitung dengan formula yaitu:
lebih baik mengapa aktiva dan
kewajiban bertambah atau berkurang
selama satu periode.

2.2. Profitabilitas 2. Return On Equity (ROE)


Menurut Agus Sartono (2010:122), Menurut Agus Sartono (2010:124),
“profitabilitas adalah kemampuan “ROE ialah untuk mengukur
perusahaan memperoleh laba dalam kemampuan perusahaan memperoleh
hubungannya dengan penjualan, total laba yang tersedia bagi pemegang saham
aktiva maupun modal sendiri”. perusahaan. Rasio ini juga dipengaruhi
Menurut Van Horne dan dengan besar kecilnya hutang
Machwowicz (2005:145) “Profitability perusahaan apabila proporsi hutang
ratios is ratios that relate profits to sales semakin besar maka rasio ini juga akan
and investment”. Artinya bahwa semakin besar”. Rasio ini dihitung
profitabilitas adalah rasio yang dengan formula yaitu:
memperlihatkan keuntungan yang
diperoleh atas penjualan saham dan
kegiatan investasi perusahaan.

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 1 Tahun 2016 Edisi 2, Hal. 1-15
5
Hendro Sasongko dan Dewi Apriani E-ISSN 2502-4159

III. Metodologi Penelitian


3. Gross Profit Margin (GPM) 3.1. Jenis Penelitian
Menurut Kasmir (2008:200), Jenis atau bentuk penelitian yang
“margin laba kotor menunjukan laba digunakan adalah penelitian kuantitatif
yang relatif terhadap perusahaan, dengan berupa hubungan kolerasional antara
cara penjualan bersih dikurangi harga Arus kas terhadap Profitabilitas (return
pokok penjualan. Rasio ini merupakan on assets) pada PT. Mayora Indah Tbk
cara untuk penetapan harga pokok periode 2010-2014.
penjualan”. Rasio ini dihitung dengan
formula yaitu: 3.2. Unit Analisis dan Jenis Data
Unit analisis yang digunakan
dalam penelitian ini berupa
Organization. Jenis data yang diperlukan
4. Net Profit Margin (NPM) untuk mendukung penelitian ini
Menurut Kasmir (2008:200), merupakan jenis data kuantitatif yang
“margin laba bersih merupakan ukuran merupakan data sekunder berupa laporan
keuntungan dengan membandingkan keuangan (annually report) PT. Mayora
antara laba bersih setelah bunga dan Indah, Tbk lima periode yaitu tahun
pajak dibandingkan dengan penjualan. 2010-2014 dan diperoleh melalui situs
Rasio ini menunjukan pendapatan bersih homepage Bursa Efek Indonesia (BEI)
prusahaan atas penjualan”. Rasio ini yaitu www.idx.co.id.
dihitung dengan formula yaitu:

Tabel 1.
Oprasionalisasi Variabel
Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Skala
Arus  Arus Kas
Kas (X) Aktivitas  Pertumbuhan Δ AKO = AKOt - AKOt-1
Operasi (X1) Arus kas Operasi AKOt-1

Rasio
 Pertumbuhan
 Arus Kas Arus Kas
Aktivitas Investasi
Investasi
(X2) Δ AKI = AKIt - AKIt-1
AKIt-1
 Pertumbuhan
Arus Kas
 Arus Kas Pendanaan
Aktivitas
Pendanaan
(X3)

Δ AKP = AKPt - AKPt-1

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 1 Tahun 2016 Edisi 2, Hal. 1-15
6
Hendro Sasongko dan Dewi Apriani E-ISSN 2502-4159

AKPt-1

Profitab Return On  laba bersih


ilitas Asset (ROA)  total asset Laba bersih Rasio
(Y) ROA = x 100
Total aset

3.3. Metode Penarikan Sampel mengalami pasang surut dalam


Dalam penelitian Analisis persaingan dunia bisnis baik dengan
Pengaruh Arus Kas Terhadap sesama jenis produksi maupun tidak,
Profitabilitas pada PT Mayora Indah Tbk walaupun begitu perusahaan tetap
Periode 2010-2014, peneliti tidak melaporkan laporan arus kas sesuai
menggunakan metode penarikan sampel dengan prinsip akuntansi yang berlaku
dikarenakan peneliti hanya meneliti satu umum.
perusahaan saja. Berdasarkan pengolahan data
secara deskriptif mengenai arus kas (arus
3.4. Metode Analisis kas operasi, investasi, dan pendanaan)
Metode analisis yang digunakan dan profitabilitas (ROA) didapat hasil
dalam penelitian ini adalah Deskriptif sebagai berikut :
Statistik yang berfungsi sebagai 1. Rata-rata arus kas operasi PT Mayora
penganalisis data dengan Indah Tbk pada tahun 2011 ke 2012
menggambarkan sampel data yang telah hingga 2013 terlihat mengalami
dikumpulkan tanpa penggeneralisasian. kenaikan yang tidak terlalu tinggi.
Penelitian ini menjabarkan jumlah data, AKO yang semakin tinggi
rata-rata, nilai minimum dan maksimum menunjukkan bahwa penerimaan
serta standar deviasi. Penulis mengolah pelanggan meningkat diakibatkan
data dengan menggunakan SPSS 20 penjualan semakin besar, semakin
(Statistical Product and Service besar AKO akan semakin
Solution) dengan analisis regresi linier menguntungkan karena akan semakin
berganda. kecil risiko yang ditanggung atas
kegagalan yang mungkin terjadi di
IV. PEMBAHASAN perusahaan seperti piutang blm
Pelaporan arus kas PT Mayora dibayar yang telah jatuh tempo serta
Indah Tbk menggunakan metode belum banyaknya barang yang terjual.
langsung, arus kas PT Mayora Indah Tbk Pada tahun 2011 dan 2014 AKO
mengalami naik turun secara fluktuatif mengalami penurunan, dengan
baik dilihat dari arus kas operasi, semakin kecil AKO maka laba yang
investasi dan pendanaan. Kondisi ini dihasilkan perusahaan juga kecil.
disimpulkan bahwa, perusahaan

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 1 Tahun 2016 Edisi 2, Hal. 1-15
7
Hendro Sasongko dan Dewi Apriani E-ISSN 2502-4159

Rp1.500.000.000

Rp1.000.000.000

Rp500.000.000 Per 30 Juni

Rp0
2010 2011 2012 2013 2014
-Rp500.000.000

-Rp1.000.000.000
Per 31
Desember
-Rp1.500.000.000

-Rp2.000.000.000

Gambar 3.
Grafik Arus Kas Operasi Tahun 2010-2014
Pada grafik terlihat dengan jelas 2. Rata-rata arus kas investasi PT
bahwa arus kas akativitas operasi Mayora Indah Tbk pada tahun 2011 ,
mengalami peningkatan yang sangat 2012 per 30 Juni dan 2014
tinggi per 31 Desember pada tahun 2011 mengalami penurunan. Pada tahun
ke 2012 yaitu meningkat sebesar 2012 per 31 Desember dan 2013 AKI
Rp222.304.511. dibandingkan dengan mengalami kenaikan. Arus kas
per 30 Juni. Hal tersebut dikarenakan investasi yang semakin tinggi
pendapatan yang diterima oleh PT menunjukkan bahwa perusahaan
Mayora Indah Tbk mengalami melakukan penjualan atas aset tetap
peningkatan yang dihasilkan dari serta perusahaan melakukan investasi
penerimaan pelanggan serta adanya kepada anak perusahaan.
penerimaan restitusi pajak, sedangkan
pembayaran kepada pemasok tidak
terlalu besar.

Rp400.000.000

Rp200.000.000

Rp0 per 30 Juni


2010 2011 2012 2013 2014
-Rp200.000.000

-Rp400.000.000
Per 31
-Rp600.000.000 Desember

-Rp800.000.000

-Rp1.000.000.000

Gambar 4.
Grafik Arus Kas Investasi Tahun 2010-2014

Pada grafik terlihat dengan jelas bahwa Mayora Indah Tbk cenderung fluktuatif.
arus kas aktivitas investasi pada PT Adapun penjelasan hasil penelitian

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 1 Tahun 2016 Edisi 2, Hal. 1-15
8
Hendro Sasongko dan Dewi Apriani E-ISSN 2502-4159

variabel X2 (Arus Kas) adalah sebagai kembali, tetapi penurunan yang


berikut: sangat signifikan terjadi per 30 Juni
a. Pada tahun 2010-2012 arus kas 2014 sebesar Rp-464.740.418. Ini
investasi per 30 Juni mengalami terjadi karenakan perolehan aset tetap
penurunan, sedangkan per 31 berkurang dan perusahaan melakukan
Desember mengalami penurunan pinjaman untuk investasi kepada
penurunan yang sangat signifikan anak-anak perusahaan yaitu kepada
hanya pada tahun 2010 ke 2011 PT Torabika Eka Semesta.
sebesar Rp-555.223.778. Ini terjadi 3. Rata-rata arus kas pendanaan PT
dikarenakan perusahaan melakukan Mayora Indah Tbk pada tahun 2011,
pinjaman untuk investasi kepada 2012 dan 2014 mengalami kenaikan.
anak-anak perusahaan yaitu kepada Pada tahun 2013 AKP mengalami
PT Torabika Eka Semesta dan penurunan. Nilai arus kas pendanaan
pembuatan produk baru untuk yang tinggi, menunjukkan karena
investasi dimasa yang akan datang. adanya pinjaman jangka pendek
b. Pada tahun 2012-2013 arus kas maupun jangka panjang untuk
investasi per 30 Juni dan 31 membiayai perluasan aset tetap tetapi
Desember mengalami kenaikan, tetapi pada tahun 2012 per 30 Juni
kenaikan yang sangat signifikan perusahaan melakukan pinjaman
terjadi pada 30 juni tahun 2013 tersebut bukan untuk investasi
sebesar Rp255.445.452. Ini terjdi melainkan untuk kegiatan operasional
dikarenakan perusahaan melakukan perusahaan yang mengakibatkan
penjualan atas aset tetap serta adanya kegiatan investasi menurun. Dengan
penerimaan bunga. arus kas pendanaan meningkat maka
c. Pada tahun 2013-2014 arus kas laba yang dihasilkan akan menurun.
investasi per 30 Juni dan 31 (dalam ribuan rupiah)
Desember mengalami penurunan
Rp1.600.000.000

Rp1.400.000.000

Rp1.200.000.000

Rp1.000.000.000
Per 30 Juni
Rp800.000.000

Rp600.000.000
Per 31
Rp400.000.000
Desember
Rp200.000.000

Rp0
2010 2011 2012 2013 2014
-Rp200.000.000

-Rp400.000.000

Gambar 5.
Grafik Arus Kas Pendanaan Tahun 2010-2014
Pada grafik terlihat dengan jelas memiliki arus kas pendanaan sebesar
bahwa arus kas aktivitas pendanaan pada Rp-4.000.000 dan Rp289.798.337.
PT Mayora Indah Tbk cenderung b. Pada tahun 2011 ke 2012 per 30 Juni
fluktuatif. Adapun penjelasan hasil mengalami peningkatan sebesar
penelitian variabel X3 (arus kas Rp394.853.333 ke Rp634.232.471
pendanaan) adalah sebagai berikut: dari tahun sebelumnya, sedangkan per
a. Pada tahun 2010 per 30 Juni dan 31 31 Desember meningkat secara
Desember PT Mayora Indah Tbk signifikan tetapi hanya pada tahun

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 1 Tahun 2016 Edisi 2, Hal. 1-15
9
Hendro Sasongko dan Dewi Apriani E-ISSN 2502-4159

2011 sebesar Rp1.100.252.410, ini d. Pada tahun 2014 per 30 Juni dan per
terjadi dikarenakan adanya pinjaman 31 Desember sebesar Rp743.953.440
jangka pendek maupun jangka dan Rp458.052.235 Dapat dilihat dari
panjang untuk membiayai perluasan grafik tersebut arus kas pendanaan
aset tetap atau inovasi produk baru. mengalami kenaikan yang sangat
c. Pada tahun 2013 per 30 Juni signifikan dari tahun sebelumnya. Ini
mengalami penurunan secara terjadi dikarenakan jumlah kas dan
signifikan sebesar Rp749.178.745 setara kas mulai kembali positif
dari tahun sebelumya, sedangkan per dengan kata lain mengalami kenaikan
31 Desember terjadi penurunan pada kembali.
tahun 2012 dan 2013 tetapi 4. Rata-rata return on asset (ROA) PT
penurunan yang paling signifikan Mayora pada tahun 2011 dan 2014
terjadi pada tahun 2013 sebesar ROA mengalami penurunan. Tahun
Rp815.809.488 dari tahun 2010, 2012, dan 2013 mengalami
sebelumnya. Ini terjadi dikarenakan kenaikan. Nilai ROA yang tinggi,
adanya pembayaran utang jangka menunjukan adanya jumlah penjualan
pendek yang terlalu besar sedangkan dan pendapatan, jumlah beban
pendapatan dari penerimaan operasional dengan kata lain
pelanggan tidak besar serta adanya peningkatan penjulan harus lebih
penurunan kas dan setara kas pada besar daripada peningkatan biaya
tahun ini. operasional.

12%

10%

8%
Per 30 Juni
6%
Per 31 Desember
4%

2%

0%
2010 2011 2012 2013 2014

Gambar 6.
Grafik: Return On Asset (ROA) Tahun 2010-2014
2. Pada tahun 2011 per 30 Juni dan 31
Pada grafik terlihat dengan jelas bahwa Desember profitabilitas (Return On
return on asset (ROA) pada PT Mayora Asset) PT Mayora Indah Tbk
Indah Tbk cenderung fluktuatif. Adapun mengalami penurunan sebesar 2%
penjelasan hasil penelitian variabel X2 dan 7% dari tahun sebelumnya, hal
(arus kas investasi) adalah sebagai ini disebabkan adanya penambahan
berikut: biaya operasi sampai tingkat tertentu
1. Pada tahun 2010 per 30 Juni dan 31 dengan harapan adanya kenaikan
Desember PT Mayora Indah Tbk penjualan sehingga penerimaan dari
memiliki return on assets sebesar 6% jumlah penjualan dan pendapatan,
dan 11%. jumlah harga pokok penjualan dan

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 1 Tahun 2016 Edisi 2, Hal. 1-15
10
Hendro Sasongko dan Dewi Apriani E-ISSN 2502-4159

pendapatan, jumlah beban operasi 16). Hasil yang didapat adalah nilai sig-F
mengalami kenaikan yang diikiuti tersebut lebih besar dari derajat
dengan total asset yang semakin signifikan 5% (α = 0,05) sehingga dapat
tinggi. disimpulkan bahwa variabel independen
3. Pada tahun 2012-2013 Profitabilitas (arus kas) secara bersama-sama
(Return On Asset) PT Mayora Indah (simultan) tidak terdapat pengaruh yang
Tbk mengalami kenaikan sebesar 4% signifikan terhadap variabel dependen
per 30 Juni tahun 2012 dan 5% per 30 (return on asset). Hal ini terjadi
juni tahun 2013. Sedangkan 9% per dikarenakan pengelolaan arus kas
31 Desember tahun 2012 dan 11% per operasi, arus kas investasi dan arus kas
31 Desember tahun 2013. Hal ini pendanaan yang kurang optimal seperti
disebabkan adanya kenaikan jumlah masih banyaknya piutang yang belum
penjualan dan pendapatan, jumlah tertagih dan piutang yang telah jatuh
harga pokok penjualan dan tempo sehingga PT Mayora Indah Tbk
pendapatan, jumlah beban operasional melakukan pinjam bank jangka pendek
dengan kata lain peningkatan dan pinjaman jangka panjang untuk
penjualan harus lebih besar dari pada menambah modal dalam menjalankan
peningkatan biaya operasional. dan melanjutkan kegiatan operasional
4. Pada tahun 2014 per 30 Juni dan 31 perusahaan atau perusahaan maelakukan
Desember Profitabilitas (Return On investasi.
Asset) PT Mayora Indah Tbk Dari hasil pengujian hipotesis
mengalami penurunan kembali yang secara simultan diketahui bahwa arus kas
hanya sebesar 3% dan 8% dari tahun tidak terdapat pengaruh yang signifikan
sebelumnya. secara bersama-sama terhadap
Pengujian variabel arus kas dan profitabilitas (ROA) pada PT Mayora
profitabilitas (ROA) semua datanya Indah Tbk tahun 2010-2014. Hasil
normal dan tidak terjadi penelitian ini tidak sesuai dengan
multikolinearitas, karena nilai tolerance hipotesis yang dikemukakan oleh penulis
berada di atas 0,10 dan nilai VIF berada bahwa arus kas mempunyai pengaruh
di bawah 10. Multikolinearitas terhadap profitabilitas pada PT Mayora
dimaksudkan untuk menguji adanya Indah Tbk.
hubungan yang kuat di antara beberapa Penelitian terdahulu dilakukan
atau semua variabel independen dalam oleh Gunawan Arisdianto (2014),
model regresi. Pengujian menyimpulkan bahwa arus kas secara
heteroskedastisitas menggunakan simultan tidak berpengaruh secara
scatterplot model yang melalui diagram signifikan terhadap profitabilitas pada
pencar dan spearman’s rho. Hasil yang PT Fajar Surya Wisesa Tbk. Hasil uji
diperoleh adalah bahwa tidak terjadi ANOVA ini menjawab hipotesis
gejala heteroskedastisitas. Pengujian penelitian yang menyatakan bahwa arus
autokorelasi dengan model runs test kas tidak ada pengaruh secara signifikan
menunjukkan nilai sebesar 0,737. Hasil terhadap profitabilitas. Hasil hipotesis ini
yang diperoleh adalah tidak terjadi sesuai dengan hasil hipotesis penelitian
autokorelasi karena Asymp. Sig. (2- terdahulu Gunawan Arisdianto (2014)
tailed) 0,737 > 0,05. yang dilakukan di PT. Fajar Surya
Berdasarkan hasil pengolahan data Wisesa Tbk.
dengan menggunakan software SPSS Pengujian secara parsial arus kas
20.0 diperoleh nilai uji F sebesar 1,668 operasi, arus kas investasi dan arus kas
dengan sig-F sebesar 0,272 (lihat Tabel pendanaan tidak terdapat pengaruh yang

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 1 Tahun 2016 Edisi 2, Hal. 1-15
11
Hendro Sasongko dan Dewi Apriani E-ISSN 2502-4159

signifikan terhadap profitailitas (ROA), dalam persaingan dunia bisnis baik


arus kas operasi ditunjukkan dengan dengan sesama jenis produksi
nilai sig-t sebesar 0,232 yang lebih besar maupun tidak, walaupun begitu
5% (α = 0,05), arus kas investasi perusahaan tetap melaporkan laporan
ditunjukkan dengan nilai sig-t sebesar arus kas sesuai dengan prinsip
0,948 yang lebih besar 5% (α = 0,05) akuntansi yang berlaku umum.
dan arus kas pendanaan ditunjukkan Dilihat dari perkembangan arus kas
dengan nilai sig-t sebesar 0,203 yang operasi cenderung fluktuatif dengan
lebih besar 5% (α = 0,05) (lihat tabel trend naik ini terjadi dikarenakan
12). pendapatan yang diterima oleh PT
Hasil penelitian ini terbukti arus Mayora Indah Tbk mengalami
kas operasi, arus kas investasi dan arus peningkatan yang dihasilkan dari
kas pendanaan tidak terdapat pengaruh penerimaan pelanggan serta adanya
yang signifikan terhadap profitabilitas penerimaan restitusi pajak, sedangkan
(ROA) pada PT Mayora Indah Tbk, arus pembayaran kepada pemasok tidak
kas operasi ditunjukan dengan nilai sig-t terlalu besar. Arus kas investasi
0,232 yang lebih besar 5% (α = 0,05), cenderung fluktuatif dengan trend
arus kas investasi ditunjukkan dengan menurun hal ini terjadi dikarenakan
nilai sig-t sebesar 0.948 yang lebih besar perusahaan melakukan pembelian
5% (α = 0,05) dan arus kas pendanaan aset tetap yang akan mengurangi kas
ditunjukkan dengan nilai sig-t sebesar perusahaan. Arus kas pendanaan
0,203 yang lebih besar 5% (α = 0,05). cenderung fluktuatif dengan trend
Hal ini terjadi dikarenakan walapun naik hal ini terjadi dikarenakan PT
penjualan pada PT Mayora Indah Tbk Mayora Indah Tbk melakukan
setiap tahunnya meningka, sedangkan pinjaman jangka pendek dan jangka
tagihan yang dikirim ke pelanggan itu panjang yang mencerminkan dalam
mempunyai jatuh temponya jadi per enam bulan akuntansi PT Mayora
penerimaan kas yang diterima pada PT Indah Tbk cenderung tidak dapat
Mayora Indah Tbk sebagian besar dari memenuhi kewajiban untuk
piutang yamg telah jatuh tempo, memenuhi biaya operasional atau
penerimaan tersebut adalah penjualan perusahaan melakukan investasi.
dari tahun lalu dan sebagian lagi dari 2. Return on asset (ROA) pada PT
tahun yang bersangkutan. Dan juga PT Mayora Indah Tbk cenderung
Mayora melakukan pembelian aset tetap meningkat selama periode tahun
yang akan mengurangi kas perusahaan, 2010-2014 dengan rata-rata
Sehingga penerimaan kas pada PT pertumbuhan dari 4% per 30 Juni
Mayora Indah Tbk kurang optimal. menjadi 8% per 31 Desember setiap
enam bulannya. Kondisi demikian
V. Penutup mencerminkan bahwa dalam enam
5.1. Simpulan bulan periode akuntansi PT Mayora
1. Pelaporan arus kas PT Mayora Indah Indah Tbk mengalami kenaikan
Tbk menggunakan metode langsung, jumlah penjualan dan pendapatan,
arus kas PT Mayora Indah Tbk jumlah harga pokok penjualan dan
mengalami naik turun secara pendapatan, jumlah beban operasional
fluktuatif baik dilihat dari arus kas dengan kata lain peningkatan
operasi, investasi dan pendanaan. penjulan harus lebih besar dari pada
Kondisi ini disimpulkan bahwa, peningkatan biaya operasional.
perusahaan mengalami pasang surut

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 1 Tahun 2016 Edisi 2, Hal. 1-15
12
Hendro Sasongko dan Dewi Apriani E-ISSN 2502-4159

3. Hasil penelitian ini secara parsial kegiatan operasional perusahaan atau


hanya arus kas operasi, arus kas perusahaan maelakukan investasi.
investasi dan arus kas pendanaan
tidak terdapat pengaruh yang 5.2. Saran
signifikan terhadap profitabilitas Berdasarkan kesimpulan diatas,
(ROA), karena arus kas operasi maka penulis dapat mengemukakan
ditunjukkan dengan nilai sig-t sebesar beberapa hal yang diharapkan dapat
0,232 yang lebih besar 5% (α = 0,05), dijadikan bahan pertimbangan dan
arus kas investasi ditunjukkan dengan perbaikan dalam penggunaan arus kas
nilai sig-t sebesar 0,948 yang lebih terhadap profitabilitas pada PT Mayora
besar 5% (α = 0,05) dan arus kas Indah Tbk Direktorat Administrasi dan
pendanaan ditunjukkan dengan nilai Keuangan untuk masa yang akan datang
sig-t sebesar 0,203 yang lebih besar dan untuk memberikan kontribusi dalam
5% (α = 0,05). Hal ini terjadi pengembangan ilmu pengetahuan di
dikarenakan walapun penjualan pada bidang ekonomi akuntansi pada
PT Mayora Indah Tbk setiap umumnya dan khususnya mengenai
tahunnya meningka, sedangkan akuntansi keuangan. Adapun saran-saran
tagihan yang dikirim ke pelanggan itu yang dimaksud adalah sebagai berikut:
mempunyai jatuh temponya jadi 1. Bagi perusahaan
penerimaan kas yang diterima pada a. Walaupun kondisi arus kas yang
PT Mayora Indah Tbk sebagian besar masih fluktuatif, namun PT
dari piutang yamg telah jatuh tempo, Mayora Indah Tbk harus
penerimaan tersebut adalah penjualan memperhatikan upaya dan strategi
dari tahun lalu dan sebagian lagi dari yang dapat meningkatkan minat
tahun yang bersangkutan. Dan juga masyarakat (investor) untuk
PT Mayora melakukan pembelian menanamkan modal pada PT
aset tetap yang akan mengurangi kas Mayora Indah Tbk karena arus kas
perusahaan, Sehingga penerimaan kas merupakan sumber informasi bagi
pada PT Mayora Indah Tbk kurang para investor untuk menilai
optimal. kemampuan perusahaan dalam
4. Hasil penelitian ini secara bersama- mengalokasikan dana kasnya.
sama (simultan) bahwa arus kas tidak Seperti dengan inovasi produk
terdapat pengaruh yang signifikan baru, mengurangi piutang yang tak
terhadap variabel dependen (ROA), tertagih serta piutang jatuh tempo
diperoleh nilai uji F sebesar 1,668 dan meningkatkan strategi
dengan sig-F sebesar 0,272 yang lebih penjualan sehingga memungkinkan
besar dari 5% (α = 0,05). Hal ini laba yang dihasilkan akan lebih
terjadi dikarenakan pengelolaan arus tinggi dengan begitu akan menarik
kas operasi, arus kas investasi dan minat investor untuk menamkan
arus kas pendanaan yang kurang modalnya di PT Mayora Indah
optimal seperti masih banyaknya Tbk.
piutang yang belum tertagih dan b. perusahaan seharusnya memiliki
piutang yang telah jatuh tempo kiat khusus apabila perusahaan
sehingga PT Mayora Indah Tbk mengalami penurunan dalam
melakukan pinjam bank jangka kegiatan usahanya akibat
pendek dan pinjaman jangka panjang Persaingan dengan perusahaan
untuk menambah modal dalam sejenis harus disiasati agar
menjalankan dan melanjutkan perusahaan tetap bertahan dengan

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 1 Tahun 2016 Edisi 2, Hal. 1-15
13
Hendro Sasongko dan Dewi Apriani E-ISSN 2502-4159

usahanya dengan memaksimalkan H. Greuning. 2005. Standar Pelaporan


potensi yang dimiliki perusahaan. Keuangan Internasional. Jakarta:
2. Bagi peneliti selanjutnya Salemba Empat.
a. Bagi penelitian selanjutnya, Imam Ghozali. 2006. Aplikasi Analisis
variabel bebas yang digunakan Multivariate Dengan Program
hendaknya tidak hanya arus kas SPSS. Badan Penerbit Undio:
saja karena masih banyak faktor- Semarang.
faktor lain pada perusahaan yang Jhon J. Wild. 2005. Analisis Laporan
dapat mempengaruhi profitabilitas Keuangan, Edisi Delapan. Jakarta:
seperti modal kerja biaya Selemba Empat.
opersional. Kamaludin dan Indriani. 2012.
b. Bagi peneliti selanjutnya Manajemen Keuangan. Edisi
disarankan menggunakan sampel Revisi. Bandung : CV. Mandar
yang lebih banyak dengan Maju.
karakteristik yang lebih beragam Kasmir. 2008. Analisis Laporan
dari berbagai sektor dan Keuangan. Jakarta: Rajawali.
memperpanjang periode penelitian. Kasmir. 2011. Analisis Laporan
Keuangan. Jakarta: PT Raja
DAFTAR PUSTAKA Grafindo.
Buku Kiesso Donal E. 2008. Akuntansi
Agus Sartono. 2010. Manajemen Intermediate, Edisi ke Dua Belas
Keuangan Teori dan Aplikasi. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Yogyakarta: BFE. Kiesso Donald E dan Jerry J. Weygandt.
Brigham dan Houston. 2010. Dasar-dasr 2009. Akuntansi Intermediate, Jilid
Manajemen Keuangan, Buku Satu Tiga. Jakarta: Erlangga.
(edisi Sebelas). Jakarta: Selemba Lukman Syamsudin. 2009. Manajemen
Empat. Keuangan Perusahaan. Jakarta:
David Sukardi dan Kurniawan Raja Grafindo Persada.
Indonajaya. 2010. Manajemen Mamduh M Hanafi Dan Abdul Halim.
Investasi Pendekatan Tekhnikal 2002. Analisis Laporan Keuangan.
dan Fundamental untuk Analisis Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Saham (Edisi 1). Yogyakarta: Mamduh M Hanafi. 2005. Analisis
Graha Ilmu. laporan Keuangan. Yogyakarta:
Dewi Astuti. 2005. Manajemen Unit Penerbit dan Percetakan AMP
Keuangan Perusahaan. Jakarta: YKPN.
Ghalia Indonesia. Martono dan Agus Harjito. 2010.
Dwi Prastowo dan Juliaty Rifka. 2005. Manajemen Keuangan Edisi Tiga.
Analisis Laporan Keuangan: Yogyakarta: Ekonisia.
Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
UPP STIM YKPN. (PSAK). Tahun 2012 No.02.
Dwi Prastowo. 2014. Analisis Laporan Singgih Santoso. 2001. SPSS Versi 10:
Keuangan, Edisi Ketiga. Mengelola Data Statistik Secara
Yogyakarta : Unit Penerbit dan Profesional. Jakarta: PT Elex
Pencetakan. Media Komputindo.
Farah Margaretha. 2011. Manajemen Sofyan Syafri Harahap. 2001. Analitis
Keuangan untuk Manajer Non Kritiss Atas Laporan Keuangan,
Keuangan. Jakarta: Erlangga. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 1 Tahun 2016 Edisi 2, Hal. 1-15
14
Hendro Sasongko dan Dewi Apriani E-ISSN 2502-4159

Sofyan Syafri Harahap. 2011. Analisis Farmasi yang Terdaftar di Bursa


Kritis Atas Laporan Keuangan, Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi
Jakarta: PT. Raja Grafindo Jurusan Akuntansi. Universitas
Persada. Widyatama.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Oktavianus. 2015. Analisis laporan arus
Kombinasi. Bandung: Alfabeta. kas dalam menilai kinerja
Susan Irawati. 2006. Manajemen keuangan pada PTP Nusantara IV
Keuangan. Bandung: Pustaka. (persero) unit Kebun Tanah itam
Van Horne, James C. dan John M. Ulu. Fakultas Ekonomi Jurusan
Wachowicz, Jr, 2005. Prinsip- Akuntansi. Universitas Katolik
prinsipManajemen Keuangan, Santo Thomas, Medan.
Buku Satu, Edisi Kedua Belas.
Jakarta: Salemba Empat. Website
http//:www.idx.co.id (Diakses 21
Jurnal/Penelitian Berkala Agustus 2015 pada pukul 06.00
Dian Pratiwi. 2011. Analisis Biaya WIB dan 01 September 2015 pada
Operasional Dan Arus Kas pukul 05.53 WIB)
Terhadap Profitabilitas Pada PT www.google.com
Pindad (persero) Bandung.
Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi. Universitas Komputer
Indonesia.
Erni Nuraeni. 2011. Pengaruh Arus Kas
Dan Modal Kerja Terhadap
Profitabilitas PT Metrodata
Electronics Tbk. Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi. Universitas
Komputer Indonesia.
Gunawa Arisdianto. Pengaruh
Perubahan Arus Kas Terhadap
Tingkat Profitabilitas PT Fajar
Surya Wisesa Tbk. Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Indonesia
(STIESA) Surabaya.
Lestari, Maharani Ika dan Toto
Sugiharto. 2007. Kinerja Bank
Devisa dan Bank Non Devisa Dan
Faktor-faktor Yang
Mempengaruhinya. Procedding
PESAT (Psikologi, Ekonomi,
Sastra, Arsitek dan Sipil). 1-22
Agustus. Vol.2, Fakultas Ekonomi,
Universitas Gunadarma.
Naufal Ubaidillah. 2014. Pengaruh Arus
Kas dan piutang Terhadap Tingkat
Profitabilitas pada Perusahan
Manufaktur Sektor Industri
Barang Konsumsi Sub Sektor

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 2 No. 1 Tahun 2016 Edisi 2, Hal. 1-15
15

Anda mungkin juga menyukai