Docrpijm 1503904734bab II Profil Kabupatenr1
Docrpijm 1503904734bab II Profil Kabupatenr1
2-1
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
2-2
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
2-3
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
3-4
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
BAB 5
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
Bidang pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi potensial yang dimiliki
Kabupaten Tanggamus untuk dikembangkan sebagai sumber penghasilan
guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan membaiknya
kondisi perekonomian serta jaminan keamanan akan memberikan dampak
positif terhadap peningkatan wisatawan di wilayah Kabupaten Tanggamus.
Jika meihat potensi yang ada, sektor pariwisata ini merupakan sektor andalah
yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan, namun saat ini
potensi tersebut baru dikelola secara apa adanya dan masih kurang dikelola
dengan baik, sehingga para wisatawan masih kurang tertarik untuk
mendatangi lokasi pariwisata di KabupatenTanggamus
Hal ini lah yang merupakan tantangan sekaligus peluang bagi para investor
untuk dapat memanfaatkan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten
Tanggamus. Dengan pengelolaan yang baik dan optimal, ditambah dengan
pembangunan sarana dan prasarana di sekitar objek wisata, akan menambah
daya tarik bagi para wisatawan.
5-6
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
Bijih besi berupa mineral Hematit dan Magnetit terjadi dari hasil sublimasi
dalam hubungannya dengan kegiatan gunung api, terjadi dalam
endapan metamorfosa kontak dan sebagai mineral pengiring dalam
granit. Bijih Besi dapat ditemukan di Pekon Padang Ratu dan Pekon
5-7
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
2. Mangan ( Manganese )
3. Emas ( Gold )
5-8
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
4. Galena
6. Batubara ( Coal )
5-9
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
7. Zeolit ( Zeolite )
8. Andesit ( Andesite )
5-10
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
Merupakan batuan beku ekstrusi terdapat sebagai lava dan dike. Batu
andesit di wilayah Kabupaten Tanggamus keterdapatannya tersebar
merata di beberapa tempat, diantaranya Kecamatan Talang Padang
(sumber daya : 2.700.000 m³), Kecamatan Kota Agung Timur (sumber
daya 140.000 m³), Kecamatan Bulok (sumber daya : 5.250.000 m³),
Kecamatan Cukuh Balak (sumber daya : 24.750.000 m³), Kecamatan
Wonosobo (sumber daya 21.800.000 m³), Kecamatan Pematang Sawa
(sumber daya : 3.000.000 m³), kegunaannya sebagai bahan bangunan
dan konstruksi. (Dinas Pertambangan dan Energi : 2012)
10. Seng
5-11
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
5-12
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
5-13
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
Kegunaan silika untuk industri kaca, semen, bata tahan api, pengecor
logam, keramik, abrasif, silikon karbit, industri kimia dan masih banyak
kegunaan lainnya. (Dinas Pertambangan dan Energi : 2012)
5-14
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
Ha, irigasi sederhana seluas 2.748 Ha, irigasi desa/non PU seluas 4.009 Ha dan
tadah hujan seluas 799 Ha.
5-15
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
banyak dari kecamatan lainnya. Dari sisi Produksi, Kecamatan Kota Agung
juga mempunyai nilai produksi terbesar mencapai 40.34 persen (10.868,65) dari
total produksi di Kabupaten Tanggamus yang mencapai 26.941,81 ton pada
tahun 2012. Selain sektor perikanan laut, budidaya perikanan darat juga ada di
Kabupaten Tanggamus, dengan luas lahan mencapai 2.407 ha.
Demografi
a) Jumlah Penduduk
5-16
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
Persebaran Penduduk
5-17
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
5-18
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
Kepadatan Penduduk
5-19
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
5-20
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
Meningkatkan peran sektor industri sebagai salah satu sektor yang memiliki
keterkaitan dengan sektor pertanian, dimana keberadaan sektor ini
mampu menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi wilayah.
5-21
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan besaran dari nilai tambah
bruto yang dihasilkan oleh seluruh unit kegiatan usaha yang berada dalam
suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Salah satu kegunaan PDRB adalah
untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu daerah baik secara
menyeluruh maupun sektoral.
PDRB Kabupaten berdasarkan harga berlaku pada tahun 2010 mencapai Rp.
4,82 Trilyun meningkat dari tahun sebelumnya yang “hanya” mencapai Rp.
4,19 Trilyun. Dilihat dari harga konstan nilai PDRB Kabupaten Tanggamus tahun
2010 mencapai Rp. 2,35 Trilyun meningkat dari tahun sebelumnya (2009) yang
mencapai Rp. 2,22 Trilyun.
5-22
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
o Topografi
5-23
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
5-24
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
Kemiringan
Lereng Keterangan
Antara
0–2% Luas kemiringan lereng pada kelompok ini sebesar 19,28 % dari
luas keseluruhan wilayah Kabupaten Tanggamus. Kecamatan
yang memiliki lahan dengan kemiringan sangat datar (0 – 2 %).
2-5% sekitar 10,86 % dari luas keseluruhan wilayah Kabupaten
Tanggamus merupakan lahan dengan kemiringan cukup datar.
Kecamatan yang memiliki lahan dengan kemiringan cukup datar
(2 – 15 %) paling dominan adalah Kecamatan Kota Agung yaitu
8.580 Ha atau 23,47 %.
15-40% Kemiringan dengan kategori ini adalah sebesar 58.179 Ha atau
17,33 % dari luas keseluruhan wilayah Kabupaten Tanggamus.
Kecamatan Kota Agung merupakan kecamatan yang memiliki
kemiringan 15 – 40 % paling besar yaitu 14.604 (25,10 %).
> 40% Kemiringan lereng yang mendominasi di wilayah Kabupaten
Tanggamus adalah kemiringan > 40 % sebesar 165.215 Ha atau
49,22 % dari total wilayah Kabupaten Tanggamus. Sebagian
besar terdapat di Kecamatan Cukuh Balak dan Kelumbayan
yaitu sebesar 37.127 Ha atau 22,47 %.
Sumber : RTRW Kabupaten Tanggamus,2012
o Geohidrologi
5-25
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
lain Way Pisang, Way Gatal, Way Semah, Way Sengharus, Way Bulok dan Way
Semong.
5-26
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
1) Batuan tanah latosol yang berasal dari bahan induk kompleks tufa batuan
gunung api intermedier dan basis dengan fisiografi pegunungan lipatan.
2) Batuan andosol coklat kekuningan yang berasal dari bahan induk kompleks
tufa intermedier dan basis pada fisiografi pegunungan patahan.
3) Batuan tanah andosol coklat, kompleks tufa dan batuan tufa intermedier.
4) Batuan tanah podsolik merah kuning yang berasal dari bahan induk
kompleks sedimen tufa dengan batuan metamorf pada fisiografi dataran.
5) Asosiasi podsoli merah kekuningan dan litosol yang berasal dari kompleks
batuan kukuh plutonik masam dan metamorf pada fisiografi pegunungan.
6) Batuan tanah alluvial hydromorf yang berasal dari bahan induk endapan
marin dengan fisiografi dataran.
o Klimatologi
5-27
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
Beberapa hal pokok yang menjadi isu strategis dan permasalahan tata ruang
di Kabupaten Tanggamus adalah sebagai berikut:
2) Terdapat kawasan lindung, dan suaka alam yang cukup dominan (hampir
40% dari luas kabupaten), dengan kondisi yang kurang baik, yaitu hampir
65%nya mengalami kerusakan akibat peralihan fungsi dari hutan lindung ke
kegiatan perkebunan dan ladang.
5-28
Rencana Program Investasi
Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya
5-29