Disusun oleh
Nim :1872150028
Jalan Raya Hankam No. 54,Jatirahayu, Pondok Gede, Bekasi tlp / fax (02184979181)
KATA PENGHANTAR
Puji syukur kamu ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat - Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada ibu Dr Rita Aryani,
M. M selalu dosen pengampu mata kuliah emotional intelligent yang telah memberikan tugas
membuat makalah salah satu judul yang disediakan.
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya
Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
BAB 3
Penutup
1. Kesimpulan .......................................................................................................................... VI
2. Saran .................................................................................................................................... VI
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan
berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah
sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut.
Dalam pendidikan formal siswa dalam belajar menunjukan adanya perubahan yang sifatnya
positif sehingga pada tahap akhir akam didapat keterampilan , kecakapan , dan pengetahuan
baru. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang memuaskan dibutuhkan proses belajar.
Proses belajar yang sering terjadi pada individu memang merupakan sesuatu yang penting ,
karena melalui belajar individu mengenal lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan disekitarnya. Belajar merupakan proses perubahan dari belum mampu menjadi
mampu dan terjadi dalam jangka waktu tertentu, dengan belajar,siwa dapat mewujudkan cita –
cita yang di harapkan.
Prestasi belajar menurut Yaspir Gandi Wirawan dalam murjono ( 1996 – 178 ) adalah “ Hasil
yang dicapai seorang siswa dalam usaha belajarnya sebagaimana dicantumkan di dalam
rapotnya. Melalui prestasi belajar seorang siswa dapat mengetahui kemajuan kemajuan yang
telah di capainya dalam belajar”
Proses belajar di sekolah adalah proses yang sifatnya kompleks dan menyeluruh.
Banyak orang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi yang tinggi dalam belajar,seseorang
harus memiliki Intelligence Quotient ( IQ ) yang tinggi, karena inteligensi merupakan bekal
potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan menghasilkan prestasi
belajar yang optimal.
Menurut Binet dalam buku winkel ( 1997:529) hakikat Inteligensi adalah kemampuan untuk
menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan,untuk mengadakan penyesuaian dalam rangka
mencapai tujuan itu , dan untuk menilai keadaan diri secara kritis dan objektif.
Dalam artikel ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori yang menjelaskan mengenai
pengertian belajar & prestasi belajar, faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar,pengertian emosi & kecerdasan emosional,indikator kecerdasan emosional,keterkaitan
kecerdasan emosional dengan prestasi belajar.
PEMBAHASAN
A.Prestasi belajar
1. Pengertian Belajar
Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari berbuatan belajar ,karena belajar merupakan
suatu proses,Sedangkan prestasi belajar adalah hasil dari proses pembelajaran tersebut. Bagi
seorang siswa belajar merupakan suatu kewajiban. Berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam
pendidikan tergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa tersebut.
Menurut Logan (1976) dalam sia Tjundjing (2001:70) belajar dapat diartikan sebagai perubahan
tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan latihan.
Menurt Winkel (1997:193) berpendapat bahwa belajar pada manusia dapat dirumuskan sebagai
suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,
yang menghasilkan perubahan – perubahan dalam pengetahuan dan nilai sikap.
Menurut ( Muhibbidin syah, 2000:16 ) " Belajar dapat dikatakan jika terjadi perubahan dalam
diri siswa, namun tidak semua perubahan perilaku dapat di katakan belajar karena perubahan
tingkah laku belajar memiliki ciri - ciri perwujudan yang khas antara lain :
A. Perubahan Internasional
Perubahan dalam proses belajar adalah karena pengalaman atau praktek yang dilakukan
secara sengaja dan disadari. Pada ciri ini semua siswa menyadari bahwa ada perubahan dalam
dirinya, seperti penambahan pengetahuan, kebiasaan dan keterampilan.
Positif berarti perubahan tersebut baik dan bermanfaat bagi kehidupan serta sesuai dengan
harapan karena memperoleh sesuatu yang baru, yang lebih baik dari sebelumnya. Aktif adalah
perusahaan ahan tersebut terjadi karena adanya usaha dari siswa yang bersangkutan
Perubahan dikatakan efektif apabila membawa pengaruh dan manfaat tertentu bagi siswa.
Fungsional perubahan dalam diri siswa tersebut relatif menetap dan apabila dibutuhkan
perubahan tersebut dapat diproduksi dan dimanfaatkan lagi.
Menurut Sumadi Suryabrata ( 1998 : 233 ) : untuk meraih prestasi belajar yang baik banyak
sekali faktor - faktor yang perlu di perhatikan
Menurut ( Winkle, 1997 : 591 ) : garis besar faktor - faktor yang mempengaruhi belajar dan
prestasi belajar dapat digolongkan menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
A) Faktor Internal
Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar. Faktor ini dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu :
1) Faktor Fisiologis
a) Kesehatan Badan
Untuk dapat menempuh studi yang baik siswa perlu memperhatikan dan memelihara
kesehatan tubuhnya. Keadaan fisik yang lemah dapat menjadi penghalang bagi siswa dalam
menyelesaikan program studinya. Dalam upaya memelihara ksehatan fisiknya, siswa perlu
memperhatikan pola makan dan pola tidur untuk memperlancar metabolisme dalam tubuhnya.
Memelihara kesehatan bahkan juga dapat meningkatkan ketangkasan fisik dibutuhkan olahraga
teratur.
b) Pancaindera
Merupakan syarat dapatnya belajar itu berlangsung baik. Sistem pendidikan dewasa ini di
antara pancaindera itu paling memegang peranan dalam belajar adalah mata dan telinga. Seorang
anak memiliki cacat fisik atau bahkan cacat mental akan menghambat dirinya didampingi
menangkap pelajaran, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi belajar di sekolah
2) Faktor psikologis
Banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, antara lain
adalah :
Motivasi adalah pendorong seseorang untuk belajar. Motivasi timbul karena adanya
keinginan atau kebutuhan - kebutuhan dalam diri seseorang
Menurut Winkle ( 1991 : 39 ) motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak didalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar
yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan
belajar itu
B) Faktor Eksternal
Faktor yang ada dalam diri siswa, hal lain di luar diri yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar yang akan di raih antara lain adalah :
Orang tua yang telah menempuh jenjang pendidikan tinggi cenderung lebih
memperhatikan dan memahami pentingnya pendidikan bagi anak - anaknya
Dukungan dari keluarga merupakan suatu pemacu semangat berprestasi bagi seseorang.
Kelengkapan fasilitas sekolah, seperti papan tulis, OHP akan membantu kelancaran proses
belajar mengajar disekolah
Kualitas guru dan siswa sangat penting dalam meraih prestasi, kelengkapan sarana dan
prasarana tanpa disertai kinerja yang baik para penggunanya akan sia - sia belaka
B. Kecerdasan Emosional
Menurut Daniel Goleman ( 2002 : 411 ) emosi merujak pada suatu perasaan dan pikiran yang
khas, suatu kedaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
b) Mengelola Emosi
e) Membina Hubungan
Kecerdasan emosional mampu mengetahui dan menanggapi perasaan mereka sendiri baik
dan mampu membaca dan menghadapi perasaan - perasaan mereka sendiri dengan baik dan
mampu membaca dan menghadapi perasaan - perasaan orang lain dengan efektif.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
1. Hipotesis alternatif ( Ha) : " Ada hubungan anatara kecerdasan emosional dengan presentasi
belajar
2. Hipotesis nihil ( Ho) : tidak ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan presentasi
belajar.
Kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor yang penting yang seharusnya dimiliki oleh
siswa yang memiliki kebutuhan untuk meraih prestasi belajar yang lebih baik di sekolah
sedangkan presentasi belajar merupakan hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa berupa
suatu kecakapan dari kegiatan belajar di bidang akademik disekolah pada jangka waktu tertentu
yang dicatat pada setiap akhir semester didampingi bukti laporan yang di sebut rapor.
Saran :
Rendahnya peranan kecerdasan emosi terhadap prestasi belajar disebabkan oleh banyaknya
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar itu sendiri.
Prestasi belajar menunjukkan taraf kemampuan siswa dam mengikuti program belajar dalam
waktu tertentu seusai dengan kurikulum yang telah ditentukan
Prestasi belajar yang diukur adalah pengetahuan yang dimiliki siswa ( soal hafalan) dan
menerapkan pengetahuan tersebut untuk menyelesaikan soal - soal yang ada ( soal hitungan,
analisis masalah)
Prestasi belajar biasanya ditunjukkan dalam bentuk huruf atau angka, yang tinggi rendahnya
menunjukkan seberala jauh siswa telah menguasai bahan
Daftar Pustaka
Goleman, Daniel. (2000). Working Emotional Intelligence ( terjemahan). Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama
Gottman, john.(2001). kiat - Kiat membesarkan anak yang memiliki kecerdasan emosional
( terjemahan). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama