Anda di halaman 1dari 3

2.

Latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yang menolak Pancasilasebagai
dasar Negara.
Latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yangmenolak Pancasila
sebagaidasar negara disebabkan adanya pemahaman beberapa golongan, bahwa sistem
hukum yangtermuat dalam Badan Pancasila bisa dibilang masih perlu disempurnakan,
sebagai contohyang terjadi pada sila ke-5 “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
Hal inidibuktikan dengan kesenjangan yang terjadi di mana-mana dan hampir di segala
bidang.Bukan hanya di bidang sosial, tapi juga sampai di bidang pendidikan bahkan di
bidangekonomi. Kualitas pendidikan di Indonesia memang merupakan persoalan dari dulu,
dankesenjangan pedidikan itupun sangat kontras. Terlihat kualitas pendidikan yang di
pedesaansangat jauh di bawah jika dibandingkan dengan kualitas pendidikan yang di
perkotaan.Kemudian, semakin masih ada yang menganggap beberapa badan
kepemerintahan yangberlaku tidak adil kepada masyarakat. Terlihat bahwa orang yang kaya
semakin kaya danorang yang miskin semakin miskin. Sudah menjadi rahasia umum bahwa
yang berjuang akankalah dengan yang ber-uang .Latar belakang lainnya adalah adanya
pemahaman yang sempit tentang nilai nilai Pancasilayang selalu dipertentangkan dengan
keyakinan sehinga beranggapan mengubah bangsaIndonesia menjadi Negara Khilafah akan
membawa kebaikan yang lebih karena menerapkanaturan keagamaan secara keseluruhan,
tidak hanya setengah – setengah seperti yang termuatdalam Pancasila.Apabila dianalisis
secara cermat, bahwa nilai nilai yang terkandung di dalam kelima sila daripancasila sudah
akurat dan up to date untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa danbernegara, yang
dimana ke-Bhinneka-an Indonesia dapat dipersatukan melalui Pancasila yangsudah
merupakan harga mati di dalamberbangsa dan bernegara.Oleh karena itu, setiap anak
bangsa harus memahami Pancasila secara utuh dan rasionaldalam kehidupan sehari-hari
untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yangsempurna.
3. . alasan banyak pihak mempertahankan pancasila serbagai ideologi
Karena Nilai-nilai luhur Pancasila merupakan kesepakatan bersama dan menjadi titik temu antar kelompok
dan golongan masyarakat Indonesia. Sebagai ideologi negara, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya diterima
dan dijadikan acuan bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  Oleh karena itu, kita perlu memelihara
dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.

 Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila 


Sila Pertama :
Menunjukkan bahwa Tuhan adalah sebab pertama dari segala sesuatu,
YangM a h a   E s a ,   d a n   s e g a l a   s e s u a t u   b e r g a n t u n g   k e p a d a - N y a ,   m a k a   m a n u s i a  
I n d o n e s i a   a k a n mengembangkan  toleransi antarumat beragama, toleransi  sesama umat
beragama, dan toleransi antarumat beragama dengan negaranya. Tidak akan memaksakan agama kepada
pemeluk
agamal a i n .   B a n g s a   I n d o n e s i a   b u k a n   b a n g s a   y a n g   s e k u l e r   a t a u   m e m i s a h k a n   a g a m a   d a
n   n e g a r a . Indonesia juga bukan negara agama yang mendasarkan kepada agama tertentu.
 Sila Kedua :
Manusia memiliki hakikat pribadi yang mono-pluralis terdiri atas susunan kodrat jiwa raga, serta
berkedudukan sebagai makhluk pribadi yang berdiri sendiri dan makhluk TuhanYang Maha Esa. Nilai
luhur kemanusiaan akan menumbuhkan sikap
tepasalira,
menghormatihak asasi manusia, anti penjajahan, mengutamakan kebenaran dan keadilan,
mencintai sesamamanusia, tenggang rasa, dan sebagainya. Negara memberi kebebasan untuk menentukan
jumlaha n a k ,   a k a n   t e t a p i   p r o g r a m   k e l u a r g a   b e r e n c a n a   m e r u p a k a n   p r o g r a m   p e m e r i n t a h 
a g a r   w a r g a negara lebih bertanggung jawab pada generasi mendatang. Warga negara berhak
menentukan jenis pekerjaan dengan imbalan yang layak menurut kemampuannya masing-masing.
 Sila Ketiga :
Berupa pengakuan terhadap hakikat satu tanah air, satu bangsa dan satu negaraIndonesia,
tidak dapat dibagi sehingga seluruhnya merupakan  suatu keseluruhan  dan
keutuhan. Nilai luhur persatuan terkandung di dalamnya cinta tanah air, tidak membeda-bedakan sesam
awarga negara Indonesia, cinta perdamaian dan persatuan, tidak mengagung-agungkan
bangsasendiri, suku dan daerah tertentu.
 Sila Keempat :
Menjunjung dan mengakui adanya rakyat yang meliputi keseluruhan jumlah semua orang warga
dalam lingkungan daerah atau negara tertentu yang segala sesuatunya berasaldari rakyat dilaksanakan  oleh
rakyat dan diperuntukkan untuk rakyat. Nilai
luhur kerakyatany a n g   d i p i m p i n   o l e h   h i k m a t   k e b i j a k s a n a a n   d a l a m   p e r m u s y a w a r a t a n / p
e r w a k i l a n ,   a n t a r a   l a i n terkandung makna cinta permusyawaratan, cinta demokrasi, tidak memaksakan
kehedak kepadaorang lain, menghindari kekerasan dalam menyelesaikan  masalah, tidak
mementingkan dirisendiri, cinta kebersamaan, dan sebagainya.
 Sila Kelima :
Mengakui hakikat adil berupa pemenuhan segala sesuatu yang berhubungandengan 
hak dalam hubungan hidup kemanusiaan. Nilai luhur yang terkandung didalamnyaa
dalah mencintai keadilan sosial, cinta kekeluargaan, suka bekerja keras, menghor
m a t i kedaulatan bangsa lain, dan menganggap bangsa lain sederajat.Sila pertama menjiwai dan mendasari sila
kedua, ketiga, keempat, dan kelima; sila kedua dijiwaidan didasari sila pertama, menjiwai dan mendasari sila
ketiga, keempat, dan kelima; sila ketigad i j i w a i d a n d i d a s a r i s i l a p e r t a m a d a n s i l a k e d u a ,
menjiwai dan mendasari sila keempat
dankelima; sila keempat dijiwai dan didasari sila pertama, kedua, dan ketiga, men
j i w a i   d a n mendasari sila kelima; sila kelima dijiwai dan didasari sila pertama, kedua, ketiga dan keempat.
Itulah yang dinamakan Pancasila hierarkis piramidal.

Anda mungkin juga menyukai