Anda di halaman 1dari 7

694 Jurnal Kultivasi Vol.

17 (3) Desember 2018

Ruminta ∙ T. Nurmala ∙ Y. Yuwariah ∙ N.Y. Pratiwi

Respon pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pada panen awal


akibat pemberian dosis pupuk biosilika dan paklobutrazol di lahan
kering Jatinangor

Growth and yield of job tears at early harvest due to application of


biosilica fertilizer and paclobutrazol in Jatinangor dry land
Diterima : 20 Agustus 2018/Disetujui : 10 Desember 2018 / Dipublikasikan : 31 Desember 2018
©Department of Crop Science, Padjadjaran University

Abstract. Job's tears (Coix lacryma-jobi L.) are one hasil tanaman hanjeli pulut dipanen awal
of alternative food crops and functional crops. (matang kuning). Penelitian dilaksanakan bulan
Job's tears has not been popular in farmers Agustus 2017-Januari 2018 di Ciparanje,
because crops are tall, long life, and low Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang.
productivity. This study aims to determine the Rancangan percobaan yang digunakan adalah
dosage of biosilica fertilizer and concentration of rancangan petak terbagi yang terdiri dari petak
paclobutrazol which can give the best effect on utama pupuk biosilika dengan dosis 0 kg/ha;
growth and yield of job’s tears at early harvest. 100 kg/ha; 200 kg/ha dan anak petak
The experiment was conducted from August paklobutrazol dengan konsentrasi 0 ppm; 1250
2017 – January 2018, at Ciparanje research ppm; 1500 ppm, diulang tiga kali. Hasil
station, Padjadjaran University, Jatinangor, percobaan menunjukkan bahwa tidak ada
Sumedang. This research used Split Plot Design. interaksi antara pupuk biosilika dan paklo-
Main plot was dosages of biosilica (0 kg/ha, 100 butrazol terhadap komponen pertumbuhan dan
kg/ha; 200 kg/ha), and subplot was paclo- hasil tanaman hanjeli. Perlakuan tanpa pupuk
butrazol concentrations (0 ppm, 1250 ppm, 1500 biosilika memberikan hasil yang sama dengan
ppm) with three replications. The results pupuk biosilika 100 kg/ha pada jumlah daun 10
showed that there was no interaction between MST. Pemberian paklobutrazol tidak memberi-
biosilica and paclobutrazol. Treatment without kan pengaruh nyata terhadap komponen
biosilica fertilizer gave a significant effect on the pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pulut.
number of leaf at 10 weeks after planting. The
treatment of paclobutrazol did not have a Kata kunci: Hanjeli (Coix lacryma-jobi L) ∙ Pupuk
significant effect on the growth and yield of job’s biosilika ∙ Paklobutrazol
tears.

Keywords: Biosilica fertilizer ∙ Job’s tears ∙ ___________________________________________


Paclobutrazol Pendahuluan

Sari. Hanjeli (Coix lacryma-jobi L) merupakan Kebutuhan akan konsumsi beras di Indonesia
salah satu tanaman pangan alternatif dan cukup tinggi, menurut Survei Sosial Ekonomi
tanaman fungsional. Hanjeli belum sepenuhnya Nasional oleh Badan Pusat Statistik (2015)
dimanfaatkan petani salah satunya karena menunjukkan bahwa konsumsi beras per kapita
tanaman yang cukup tinggi dan memiliki umur tahun 2015 adalah sebesar 98 kilogram per
cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk tahun. Jumlah ini meningkat dibanding tahun
mengetahui dosis pupuk biosilika dan konsen- sebelumnya yang hanya 97,2 kg per tahun.
trasi paklobutrazol yang dapat memberikan Konsumsi beras yang sudah menjadi
pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan ketergantungan masyarakat Indonesia dapat
dialihkan dengan mengonsumsi komoditas
Dikomunikasikan oleh Anne Nuraini
pangan selain beras (diversifikasi pangan)
Ruminta1 ∙ T. Nurmala1 ∙ Y. Yuwariah1 ∙ N.Y. Pratiwi1
1 Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran seperti terigu (gandum), hanjeli, sorghum, dan
Korespondensi: r_ruminta@yahoo.com. sagu. Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) merupakan

Ruminta dkk.: Respon pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pada panen awal akibat
pemberian dosis pupuk biosilika dan paklobutrazol di lahan kering Jatinangor
Jurnal Kultivasi Vol. 17 (3) Desember 2018 695

salah satu jenis serealia pangan alternatif. ___________________________________________


Hanjeli dimanfaatkan sebagai pangan, pakan, Bahan dan Metode
obat dan bahan baku industri (Nurmala, 1998).
Biji hanjeli memiliki kandungan gizi yang cukup Penelitian dilaksanakan di Jatinangor, Kabu-
tinggi diantaranya pada kandungan protein paten Sumedang, Jawa Barat. Waktu pelak-
(14,1 %), lemak (7,9 %), vitamin B1(0,48 %) serta sanaan percobaan dimulai pada bulan Agustus
kandungan kaslium (54 %) lebih tinggi daripada 2017 hingga Januari 2018. Bahan yang diguna-
beras (Nurmala dan Irwan, 2007) kan adalah benih hanjeli pulut genotip 37 dari
Salah satu teknik budidaya yang penting Laboratorium Teknologi Produksi Tanaman,
dan sangat mempengaruhi hasil tanaman yaitu biosilika dari jerami padi, paklobutrazol, pupuk
pemupukan. Pemupukan berfungsi sebagai N, P, dan K, dan pestisida. Alat yang digunakan
penyedia nutrisi dalam tanah untuk yaitu alat pertanian (tugal, cangkul, arit, kored,
pertumbuhan tanaman. Pupuk silika dikenal ember, emerat), alat tulis, alat ukur (penggaris
sebagai unsur hara yang bermanfaat terutama atau meteran), patok, timbangan analitik,
untuk tanaman padi dan tebu (Balai Penelitian kamera, leaf area meter, soil mouisture meter, seed
Tanah, 2010). Unsur hara silika berfungsi counting, mesin penyosoh biji hanjeli, dan oven.
memperkuat dinding jaringan epidermis dan Percobaan ini dilakukan menggunakan
jaringan pembuluh, menghambat infeksi jamur, rancangan Petak Terbagi dengan pupuk
bentuk daun yang tegak (tidak terkulai) biosilika digunakan sebagai petak utama (Main
sehingga daun efektif untuk melakukan Plot) yang terdiri dari tiga dosis (tanpa pupuk
fotosintesis. Tanaman cukup Si memiliki daun biosilika, 100 kg/ha, dan 200 kg/ha) dan
yang terlapisi silikat dengan baik, lebih tahan paklobutrazol sebagai anak petak (Sub Plot)
terhadap serangan berbagai penyakit yang terdiri dari tiga konsentrasi (tanpa paklo-
diakibatkan oleh fungi maupun bakteri seperti butrazol, 1250 ppm, dan 1500 ppm). Setiap
blas, perakaran tanaman lebih kuat (Makarim perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 27
dkk., 2007). satuan percobaan. Selain perlakuan percobaan,
Paklobutrazol merupakan senyawa yang semua kegiatan lain di lapangan, seperti
dapat menghambat pertumbuhan tanaman persiapan lahan, persiapan benih, penanaman,
(Rubiyanti, 2015). Paklobutrazol menghambat penyulaman, pemupukan, penyiraman, penyia-
produksi giberelin di dalam tubuh tanaman, ngan gulma, pengendalian hama dan penyakit,
yang berperan dalam proses pemanjangan sel dan panen awal (matang kuning) serta pasca
selanjutnya dapat menyebabkan pengurangan panen diperlakukan sama. Parameter yang
kecepatan pembelahan sel, pengurangan diamati pada percobaan ini adalah kadar air biji,
pertumbuhan vegetatif dan akan mengalihkan umur berbunga, tinggi tanaman, jumlah daun,
asimilat ke pertumbuhan reproduktif untuk jumlah srisip, jumlah malai, bobot biji per
pembentukan bunga (Weaver, 1972 dalam rumpun, hasil, dan rendeman biji pecah kulit
Aztrina, 2014). Menurut penelitian Marimbing (RBPK). Data hasil pengamatan dianalisis
(2003) pemberian paklobutrazol mempengaruhi menggunakan Software SPPS 18. Perbedaan
tinggi tanaman padi, tanaman padi yang pengaruh perlakuan diketahui menggunakan
diaplikasikan paklobutrazol sampai dengan Uji Duncan pada taraf nyata 5 %.
1500 ppm dapat menekan pertambahan tinggi
tanaman padi. ___________________________________________
Permasalahan tanaman hanjeli lainnya Hasil dan Pembahasan
adalah umur tanaman yang cukup lama. Pada
umumnya petani melakukan panen setelah Kadar Air Biji dan Umur Berbunga. Kadar air biji
lewat masak fisiologis, sehingga mutu benih dan umur berbunga merupakan pengamatan
yang dihasilkan telah menurun (Kartika dan penunjang tidak dijui secara statistik. Kadar air biji
Ilyas, 1994). Oleh karena itu pada penelitian ini panen matang kuning (Tabel 1) menun-jukkan
dilakukan panen matang kuningsebelum masak bahwa kadar air tersebut termasuk kedalam rata-
fisiologis dengan tujuan untuk mempercepat rata kadar air panen tanaman serealia lainnya
pemanenan dan melihat pengaruhnya terhadap dengan rata-rata kadar air sebesar 38,09 %. Kadar
hasil tanaman hanjeli. air biji hanjeli terendah yaitu sebesar 24 % dan

Ruminta dkk.: Respon pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pada panen awal akibat
pemberian dosis pupuk biosilika dan paklobutrazol di lahan kering Jatinangor
696 Jurnal Kultivasi Vol. 17 (3) Desember 2018

kadar air biji hanjeli tertinggi sebesar 47,72 %. Tabel 1. Kadar air biji hanjeli panen matang
Seperti pada biji tanaman serealia lainnya, biji kuning dan umur berbunga.
hanjeli panen matang kuning harus dikeringkan Perlakuan Kadar Air Kadar Air Umur
terlebih dahulu untuk selanjutnya masuk ke tahap Panen Panen Berbunga
penggilingan. Penjemuran biji hanjeli panen Awal (%) Fisiologis (HST)
matang kuning memerlukan waktu sekitar 2-3 (%)
minggu. A 40,74 15,66 94
Kadar air biji hanjeli pada panen fisiologis B 47,36 16,04 93
(setelah biji dikeringkan selama kurang lebih 3- C 34,04 10,98 94
4 minggu) lebih rendah dibandingkan dengan D 47,72 15,52 92
kadar air panen awal. Kadar air panen fisiologis E 24,00 16,37 91
lebih rendah karena panen dilakukan sesuai F 33,33 14,64 93
dengan umur tanaman sehingga proses penge- G 46,00 15,50 93
ringan benih terjadi pada tanaman sebelum H 33,33 15,28 92
dipanen. Kadar air biji hanjeli tertinggi pada I 36,36 15,31 96
panen fisiologis yaitu sebesar 16,37 % sedangkan Rata-rata 38,09 15,03 92,88
kadar air biji terendah sebesar 10,98 %. Keterangan: A=Tanpa biosilika+tanpa paklobutrazol
(Kontrol), B=Tanpa biosilika+paklobutrazol 1250
Pemberian pupuk biosilika dan paklobutrazol
ppm, C=Tanpa biosilika+paklobutrazol 1500
tidak memberikan pengaruh terhadap kadar air
ppm,D=Biosilika 100 kg/ha+tanpa paclobutrazol,
biji panen matang kuningdan fisiologis. E=Biosilika 100 kg/ha+paklobutrazol 1250 ppm.
Pada Tabel 1 terlihat bahwa umur berbunga F=Biosilika 100 kg/ha+paklobutrazol 1500 ppm, G=
tanaman hanjeli rata-rata 92,88 HST. Pemberian Biosilika 200 kg/ha+tanpa paclobutrazol, H=Biosilika
pupuk biosilika dan paklobutrazol tidak 200 kg/ha+paklobutrazol 1250 ppm, I=Biosilika 200
memberikan pengaruh terhadap umur berbunga kg/ha+paklobutrazol 1500 ppm
dan umur panen tanaman hanjeli. Pada deskripsi
tanaman hanjeli memiliki umur berbunga 12 MST. Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun. Tidak
Pada percobaan ini umur berbunga tanaman terdapat interaksi antara perlakuan pupuk
hanjeli lebih lama yaitu 13 MST. Umur berbunga biosilika dan paklobutrazol terhadap semua
dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor komponen pertumbuhan dan hasil hanjeli panen
genetik. Masa vegetatif akhir menuju generatif awal. Perlakuan dosis pupuk biosilika maupun
terjadi pada bulan yang memiliki curah hujan konsentrasi paklobutrazol tidak memberikan
cukup tinggi. Pada saat curah hujan tinggi maka pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada
cahaya matahari sedikit (mendung) sehingga umur 20 MST (Tabel 2).
diduga fotosintesis terhambat. Apabila pada akhir Tidak adanya pengaruh signifikan diduga
fase vegetatif fotosintesis terhambat akan pupuk biosilika belum sepenuhnya terlarut pada
menyebabkan masa generatif juga terhambat. tanah karena pada saat pengaplikasian pupuk
Tanaman hanjeli merupakan tanaman C4 biosilika curah hujan rendah (42 mm/bulan).
yang menghendaki cahaya matahari yang penuh Apabila curah hujan rendah maka ketersediaan
dan penyinaran lebih lama. Menurut Sutoyo air pada lahan juga rendah dan menyebabkan
(2011) tanaman berhari panjang apabila proses penyerapan silika terhambat sehingga
mendapatkan penyinaran yang lebih pendek silika belum sepenuhnya larut pada tanah.
akan cenderung menghambat pembungaan. Menurut Makarim dkk. (2007) unsur hara silika
Pada penelitian ini umur berbunga tanaman berfungsi memperkuat dinding jaringan epider-
hanjeli adalah 13 MST. Menurut Nurmala dan mis dan jaringan pembuluh, bentuk daun yang
Irwan (2007) tanaman hanjeli pulut berbunga tegak (tidak terkulai) sehingga daun efektif
pada umur 68-132 HST dan umur panen rata- untuk melakukan fotosintesis. Menurut
rata 165 HST. Umur panen pada percobaan ini Nurmala dkk. (2017) pertambahan tinggi
adalah 22 MST (154 HST). Umur panen akan tanaman adalah pertambahan sel-sel karena
mempengaruhi kadar air biji. Kadar air biji asimilat meningkat.
panen matang kuning (Tabel 1) menunjukkan Perlakuan paklobutrazol tidak memberi-
kadar air biji hanjeli yang relatif tinggi berkisar kan pengaruh nyata pada tinggi tanaman hanjeli
antara 24 % hingga 47,72 %. Hal tersebut 20 MST. Menurut Rai dan Poerwanto (2008),
menunjukkan pada panen matang kuning masih pemberian paklobutrazol akan menghambat
mengandung air yang cukup banyak. pertumbuhan tanaman, dengan menghambat

Ruminta dkk.: Respon pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pada panen awal akibat
pemberian dosis pupuk biosilika dan paklobutrazol di lahan kering Jatinangor
Jurnal Kultivasi Vol. 17 (3) Desember 2018 697

hormon giberelin. Menurut Marshel dkk. (2015), utama giberelin adalah menstimulasi perpan-
paklobutrazol merupakan zat pengatur tumbuh jangan sel. Menurut Marshel dkk. (2015),
menghambat kerja hormon giberelin sehingga paklobutrazol merupakan zat pengatur tumbuh
membentuk cabang yang panjang bukunya lebih menghambat kerja hormon giberelin sehingga
pendek. membentuk cabang yang panjang bukunya lebih
Penyebab tinggi tanaman tidak berbeda pendek. Berdasarkan penyataan tersebut
nyata diduga karena faktor lingkungan pada penghambatan hormon giberelin lebih menga-
saat pengaplikasian curah hujan cukup tinggi rah kepada batang tanaman sehingga tidak
(463 mm/bulan). Menurut Sanchez et al. (1988) mempengaruhi jumlah daun. Hal yang
dalam Ningsih (2017), pemberian paklobutrazol menyebabkan tidak berpengaruh nyata karena
melalui daun lebih mudah, praktis, dan cepat unsur hara di dalam tanah sudah tercukupi
namun jangka waktu pengaruhnya terhadap untuk pertumbuhan tanaman hanjeli. Menurut
tanaman bersifat sementara, membutuhkan Nyakpa dkk. (1988), pembentukan daun pada
beberapa kali penyemprotan untuk tanaman sangat dipengaruhi oleh ketersedian
mempertahankan tingkat penghambatan yang unsur hara nitrogen dan fosfor tersedia untuk
diinginkan. Oleh karena itu, diduga pertumbuhan tanaman.
pengaplikasian paklobutrazol satu kali pada Jumlah Srisip dan Jumlah Malai. Srisip
percobaan ini, mekanisme kerja paklobutrazol merupakan cabang yang keluar dari ruas batang
dalam menghambat hormon giberelin kurang tanaman hanjeli (ketiak daun tanaman hanjeli).
maksimal yang diakibatkan oleh curah hujan Pengaruh mandiri seluruh taraf pemberian
tinggi. pupuk biosilika tidak memberikan pengaruh
nyata pada jumlah srisip per rumpun (Tabel 3).
Tabel 2. Tinggi tanaman dan jumlah daun pada Hal tersebut diduga menurut Yelis (2011) dalam
20 MST. Nurmala dkk. (2016) jumlah srisip dipengaruhi
Perlakuan Tinggi Jumlah oleh varietas yang digunakan. Hal lain yang
Tanaman Daun per mempengaruhi bahwa biosilika tidak berbeda
(cm) Rumpun nyata adalah kandungan Si dalam pupuk
Dosis Biosilika : biosilika belum sepenuhnya terserap oleh
0 kg/ha 239,75 a 167,53 a tanaman karena pupuk biosilika merupakan
100 kg/ha 243,42 a 143,34 a pupuk yang berasal dari bahan organik. Tana-
200 kg/ha 226,06 a 112,12 a man menyerap unsur dalam bentuk anorganik,
Konsentrasi Paklobutrazol : pupuk biosilika yang diberikan merupakan
0 ppm 239,19 a 133,27 a bahan organik sehingga memerlukan proses
1250 ppm 242,56 a 155,06 a untuk merubah organik menjadi anorganik yang
1500 ppm 227,47 a 134,66 a siap diserap oleh tanaman.
Keterangan: Nilai rata-rata perlakuan yang diikuti Perlakuan paklobutrazol secara mandiri
oleh huruf yang dan pada kolom yang sama tidak memberikan pengaruh nyata terhadap
menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji jumlah srisip tanaman hanjeli (Tabel 3). Hal
jarak berganda Duncan pada taraf 5 %. tersebut diduga pemberian paklobutrazol
dilakukan saat curah hujan tinggi (463 mm/
Hasil pengujian mengenai pengaruh dosis bulan) sehingga kemungkinan kurang terserap
biosilika dan konsentrasi paklobutrazol secara optimal oleh tanaman. Menurut Sanchez
terhadap jumlah daun dapat dilihat pada Tabel et al. (1988) dalam Ningsih (2017), pemberian
2. Secara mandiri, perlakuan biosilika tidak paklobutrazol melalui daun jangka waktu
memberikan pengaruh nyata pada jumlah daun pengaruhnya terhadap tanaman bersifat
20 MST. Menurut Vasanthi et al. (2014) dalam sementara.
Wicaksono dkk. (2016) silika dapat mening- Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa
katkan pembentukan klorofil. Apabila klorofil pemberian pupuk biosilika tidak berbeda nyata
terbentuk dalam jumlah tinggi maka laju terhadap jumlah malai, terlihat bahwa perla-
fotosintesis akan semakin cepat maka fotosintat kuan tanpa pupuk biosilika cenderung memiliki
yang dihasilkan akan semakin banyak. jumlah malai lebih tinggi dibandingkan
Perlakuan paklobutrazol tidak memberikan perlakuan lainnya. Hal tersebut diduga biosilika
pengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman yang diberikan belum sepenuhnya terlarut oleh
hanjeli (Tabel 2). Menurut Chaney (2004), fungsi tanah karena pada masa inkubasi pupuk

Ruminta dkk.: Respon pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pada panen awal akibat
pemberian dosis pupuk biosilika dan paklobutrazol di lahan kering Jatinangor
698 Jurnal Kultivasi Vol. 17 (3) Desember 2018

biosilika curah hujan rendah sehingga proses Ketersediaan air yang cukup pada seluruh fase
kimia tanah kurang optimal. Menurut Acquaah tumbuh tanaman membuat pertumbuhan tunas
(2005), air berperan penting dalam tanah untuk relatif sama sehingga munculnya malai pun
pelarut nutrisi yang selanjutnya diperlukan relatif sama (Budi, 1998 dalam Ruminta dkk.,
untuk pertumbuhan tanaman. Biosilika meru- 2017).
pakan pupuk yang berasal dari bahan organik Bobot Biji per Rumpun, Hasil, dan
sehingga membutuhkan proses kimia tanah Rendemen Biji Pecah Kulit. Pada Tabel 4
untuk merubah unsur yang dapat diserap menunjukkan secara mandiri biosilika tidak
langsung oleh tanaman. Menurut Balittanah memberikan pengaruh terhadap bobot biji per
(2010), silika secara tidak langsung dapat rumpun dan hasil. Menurut Nurmala dkk. (2016),
meningkatkan P dalam tanah dan silika dapat secara tidak langsung silika organik meningkatkan
mentranslokasikan P ke malai sehingga P lebih ketersediaan P dalam tanah. Hal tersebut sejalan
optimal untuk tanaman. dengan pernyataan Hardjowigeno (2007) untuk
pertumbuhan dan produksi (bunga, buah dan biji)
Tabel 3. Jumlah srisip dan jumlah malai pada 20 tanaman memerlukan unsur P. Hasil analisis tanah
MST. awal menunjukkan bahwa unsur P sudah cukup
Perlakuan Jumlah Jumlah tinggi sehingga biosilika tidak memberikan respon
Srisip per Malai per yang berbeda pada setiap perlakuan. Menurut
Rumpun Rumpun Agustina dkk. (2007), umur panen berpengaruh
Dosis Biosilika : terhadap polong, bobot biji bernas, dan biji keriput
0 kg/ha 73,65 a 322,76 a pada tanaman kacang tanah. Menurut Farida
100 kg/ha 66,45 a 278,36 a (2012), terjadi perbedaan berat biji sorgum pada
200 kg/ha 64,32 a 257,49 a berbagai umur panen. Pada umur panen 65 HST
Dosis Paklobutrazol hgh: berat biji sorgum posisi ujung 0,47 g sedangkan
0 ppm 67,31 a 304,40 a pada masak fisiologis (90 HST) pada posisi ujung
1250 ppm 70,11 a 279,98 a berat kering sebesar 1,58 g.
1500 ppm 67,00 a 274,23 a Perlakuan paklobutrazol tidak memberi-
Keterangan: Nilai rata-rata perlakuan yang diikuti kan pengaruh nyata terhadap bobot biji per
oleh huruf yang dan pada kolom yang sama rumpun dan hasil (ton/ha). Hal tersebut
menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji disebabkan paklobutrazol menghambat hormon
jarak berganda Duncan pada taraf 5 %. giberelin sehingga menghasilkan cabang yang
pendek sehingga tidak ada pengaruhnya dengan
Silika dapat meningkatkan ketersediaan bobot biji per rumpun. Menurut Harpitaning-
unsur hara P dalam tanah (Warta Penelitian dan rum dkk. (2014), efektivitas pemberian paklo-
Pengembangan Pertanian, 2011). Pada hasil butrazol dipengaruhi oleh jumlah paklobutrazol
analisis tanah awal unsur hara P yang tersedia yang diterima dan diserap oleh tanaman. Hal
untuk tanaman sudah sangat tinggi. Hal tersebut diduga konsentrasi pada percobaan ini
tersebut diduga perlakuan biosilika yang kurang sehingga tidak memberikan respon bagi
memiliki peran dalam meningkatkan unsur hara tanaman.
P dalam tanah tidak memberikan pengaruh Hasil pengujian pengaruh mandiri dosis
yang nyata atau memberikan pengaruh yang biosilika dan konsentrasi paklobutrazol terha-
hampir sama pada setiap perlakuannya dap rendemen biji pecah kulit dapat dilihat pada
terhadap jumlah malai per rumpun hanjeli. Tabel 4. Hasil analisis tersebut menunjukkan
Perlakuan konsentrasi paklobutrazol ter- bahwa perlakuan pupuk biosilika dan
hadap tanaman hanjeli tidak memberikan paklobutrazol tidak terjadi interaksi terhadap
pengaruh nyata terhadap jumlah malai per rendemen biji pecah kulit. Pemberian perlakuan
rumpun. Menurut Watson (2006), tanaman biosilika secara mandiri tidak memberikan
yang diberikan paklobutrazol akan meng- pengaruh nyata terhadap rendemen bij pecah
hasilkan fotosintat yang semula digunakan kulit.
untuk pertumbuhan vegetatif nantinya akan Pemberian paklobutrazol tidak berpe-
digunakan untuk pertumbuhan generatif. ngaruh nyata disebabkan pengaplikasian
Kemampuan tanaman dalam menghasilkan paklobutrazol dilakukan saat curah hujan cukup
malai ditentukan oleh banyaknya anakan serta tinggi sehingga efek paklobutrazol hanya
faktor status air tanah selama masa vegetatif. sementara. Menurut Marshel dkk. (2015),

Ruminta dkk.: Respon pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pada panen awal akibat
pemberian dosis pupuk biosilika dan paklobutrazol di lahan kering Jatinangor
Jurnal Kultivasi Vol. 17 (3) Desember 2018 699

paklobutrazol merupakan zat pengatur tumbuh Klorofil, Umur Berbunga, dan Umur
menghambat kerja hormon giberelin sehingga Panen Dua Varietas Sorgum (Sorghum
membentuk cabang yang panjang bukunya lebih bicolor (L.) Moench). Jurnal Agroekotek-
pendek. Menurut Chaney (2004), fungsi utama nologi, 2(4): 1296-1299.
giberelin adalah menstimulasi perpanjangan sel. Badan Pusat Statistik. 2015. Survei Sosial
Ekonomi Nasional oleh Badan Pusat
Tabel 4. Bobot biji, hasil dan rendemen biji Statistik 2015.
pecah kulit (RBPK). Balittanah (Balai Penelitian Tanah). 2010. Warta
Perlakuan Bobot Biji per Hasil RBPK Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Rumpun (g) (Ton/Ha) (%) Vol. 33 No. 3 hal. 12-13. Balittanah, Bogor.
Chaney, E. R. 2004. Paclobutrazol: More Than
Dosis Biosilika: Just a Growth Retardant. Pro-Hort
0 kg/ha 125,11 a 2,998 a 45,22 a Conference, Peoria, Illinois, February 4th.
100 kg/ha 110,21 a 2,977 a 49,67 a Department of Forestry and Natural
200 kg/ha 82,09 a 2,983 a 51,00 a Resources. Purdue University.
Konsentrasi Paklobutrazol : Farida, U. 2012. Pengaruh Letak Biji pada Malai
0 ppm 91,46 a 2,951 a 40,56 a
terhadap Kualitas Benih pada Berbagai
1250 ppm 113,48 a 2,982 a 59,00 a
Umur Penen Sorgum (Sorghum bicolor L.).
1500 ppm 112,47 a 2,980 a 46,33 a
Jurusan Biologi Fakultas Sains dan
Keterangan: Nilai rata-rata perlakuan yang diikuti
Teknologi Universitas Islam Negeri
oleh huruf yang dan pada kolom yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji Maulana Malik Ibrahim. Malang
jarak berganda Duncan pada taraf 5 %. Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Akademika
Pressindo. Jakarta.
___________________________________________ Harpitaningrum, P., I. Sungkawa, dan S.
Wahyuni. 2014. Pengaruh konsentrasi
Kesimpulan
paklobutrazol terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus
Tidak terdapat interaksi antara perlakuan pupuk
L.) kulitvar venus. Jurnal Agrijati, 25(1).
biosilika dan paklobutrazol terhadap komponen
Kartika, E dan S, Ilyas. 1994. Pengaruh tingkat
pertumbuhan dan hasil hanjeli panen awal.
kemasakan benih dan metode konservasi
Pengaruh dosis biosilika dan konsentrasi
terhadap vigor benih dan vigor kacang
paklobutrazol secra mandiri tidak berpengaruh
jogo (Phaseolus vulgaris L.) . Bul. Agron.,
terhadap komponen pertumbuhan dan hasil
22 (2): 44-59.
hanjeli panen awal (matang kuning). Hal ini
Makarim, A. K, E. Suhartatik, dan A.
disebabkan curah hujan yang rendah pada saat
Kartohardjono. 2007. Silkon: Hara Penting
aplikasi biosilika dan curah hujan yang tinggi
pada Sistem Produksi Padi. Litbang. Iptek
pada saat aplikasi paclobutrazol.
Tanaman Pangan, 2(2).
Marimbing, R. 2003. Respons pertumbuhan dan
__________________________________________
hasil padi gogo (Oryza sativa L.) terhadap
Daftar Pustaka pemberian paklobutrazol dan pupuk
nitrogen. Eugenia, 9(3): 169-173.
Acquaah, G. 2005. Principles of Crop Marshel, E., M. K. Bangun, L. A. P. Putri. 2015.
Production. Theory, Technique, and Pengaruh Waktu Dan Konsentrasi
Technology. Pearson, Prentice Hall. New
Paclobutrazol Terhadap Pertumbuhan
Jersey
Bunga Matahari. Jurnal Agroteknologi,
Agustina A., Rahmianna, A. Taufiq, dan E.
3(3): 929-937.
Yusnawan. 2007. Hasil polong dan kualitas Ningsih, R. dan R. Dwi. 2017. Application of
biji kacang tanah pada tanah dengan kadar paclobutrazol and micro inorganic
air dan umur panen berbeda. Penelitian
fertilizer on the yield and seed quality of
Pertanian Tanaman Pangan. Balai Penelitian rice (Oryza sativa L.). Jurnal Agriprima,
Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian. Jawa 1(1): 22-34.
Timur. Nurmala, T dan A. W. Irwan.2007. Pangan
Aztrina, A., A. M. Luthfi, dan K. Harso. 2014.
Alternatif Berbasis Serealia Minor.
Pengaruh Paclobutrazol Terhadap Jumlah
Giratuna. Bandung.

Ruminta dkk.: Respon pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pada panen awal akibat
pemberian dosis pupuk biosilika dan paklobutrazol di lahan kering Jatinangor
700 Jurnal Kultivasi Vol. 17 (3) Desember 2018

Nurmala, T., Ruminta, dan A. Wahyudin. 2017. hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) terhadap
Respons pertumbuhan dan hasil tanaman jarak tanam dan pupuk pelengkap cair.
hanjeli batu (Coix lacryma-jobi L) akibat Jurnal Agrikultura 28 (2): 82-89.
pupuk silika cair dan paclobutrazol. Simanjuntak, N.C., E.S. Bayu, dan I. Nuriadi.
Jurnal Kultivasi, 16(3): 478 - 481. 2014. Uji Efektivitas Pemberian Paclo-
Nurmala, T. 1998. Serelia Sumber Karbohidrat butrazol Terhadap Keseimbangan
Utama. Rineka Cipta. Jakarta. Pertumbuhan Tiga Varietas Kacang Tanah
Nurmala, T., A. Yuniarti, dan N. Syahfitri. 2016. (Arachis hypogaea L.). Agroekoteknologi,
Pengaruh berbagai dosis pupuk biosilika 2(1).
organik dan tingkat kekerasan biji terhadap Sutoyo. 2011. Fotoperiode dan pembungaan
pertumbuhan dan hasill tanaman hanjeli tanaman. Buana Sains, 11(2): 137-144.
pulut. J. Kultivasi, 15(2): 133-142. Warta Penelitian dan Perkembangan Pertanian.
Nyakpa, M. Y., A. M. Lubis, M. A. Pulung, 2011. Sumber Hara Silika untuk Pertanian.
Amrah, A. Munawar, G. B. Hong, dan N. 33 (3).
Hakim. 1988. Kesuburan Tanah. Watson, W. 2006. The Effect of Paclobutrazol
Universitas Lampung Press. Lampung. Treatment on Starch Content, Mychorizal
Rai, Ny. dan Poerwanto R. 2008. Memproduksi Colonization , and Fine Root Density of
Buah di Luar Musim. Lily Publisher. White Oaks (Querus alba L.). Arboriculture
Yogyakarta. and Urban Forestry, 32(3).
Rubiyanti, N. dan Y. Rochayat. 2015. Pengaruh Wicaksono, F. Y., Y. Maxiselly, O. Mulyani, dan
konsentrasi paklobutrazol dan waktu M. I. Janitra. 2016. Pertumbuhan dan hasil
aplikasi terhadap mawar batik (Rosa gandung (Triticum aestivum L.) yang
hybrida L.). Agric. Sci. J.,-4(4) : 48-53. diberi perlakuan pupuk silikon dengan
Ruminta, Y. Yuwariah dan N. Sabrina. 2017. dosis yang berbeda di dataran medium
Respon pertumbuhan dan hasil tanaman Jatinangor. Jurnal Kultivasi, 15(3): 179-186.

Ruminta dkk.: Respon pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pada panen awal akibat
pemberian dosis pupuk biosilika dan paklobutrazol di lahan kering Jatinangor

Anda mungkin juga menyukai